Anda di halaman 1dari 31

BUNGA SEDERHANA

ISTILAH
Principal ( uang pokok ) : investor
meminjamkan uang kepada peminjam,
peminjam harus mengembalikan uang
yang semula ia pinjam
Interest (bunga) : Fee yang dibebankan
atas penggunaan uang tersebut
Nilai akumulasi : jumlah uang pokok dan
bunga pada saat jatuh tempo
RUMUS

BUNGA = UANG POKOK x TARIF x WAKTU


I = P x r xt

NILAI JATUH TEMPO = UANG POKOK +


BUNGA
S =P + I
CONTOH 1
PT. SMILE memohon pinjaman 2 tahun
sebesar Rp 650.000,- dari Bank BCA. Bank
menyetujui pemberian pinjaman tersebut
pada tarif bunga tahunan 14%
a) Berapa bunga sederhana dari pinjaman
tersebut ?
b) Berapa nilai jatuh temponya ?
a) Uang pokok ( p ) = Rp 650.000,-
Tarif bunga ( r ) = 14%
Waktu ( t ) = 2 tahun
I=Pxrxt
I = Rp 650.000,- x 14% x 2
I = Rp 182.000,-

b) S = P + I
S = Rp 650.000,- + Rp 182.000,-
S = Rp 832.000,-
TARIF BUNGA
Jangka
  waktu pinjaman dapat dinyatakan
dalam hari, bulan atau tahun ; namun tarif
bunga merupakan tarif tahunan.

t=
CONTOH 2
Hitunglah bunga sederhana dari pinjaman
sebesar Rp 650.000,- yang diambil oleh CV.
SMILE tersebut diatas jika pinjaman ini
diberikan kepadanya pada tarif bunga 21%
dan akan jatuh tempo dalam 3 bulan.
Hitung juga nilai jatuh temponya !
P
=   Rp 650.000,-
r = 21%
t=
I=Pxrxt
I = Rp 650.000,- x 21 % x
I = Rp 34.125,-
S=P+I
S = Rp 650.000,- + Rp 34.125,-
S = Rp 684.125,-
MENGHITUNG TANGGAL JATUH
TEMPO
1. jika bulan jatuh tempo tidak genap / tidak memiliki
jumlah hari yang dipersyaratkan maka hari / tanggal
terakhir dari bulan tersebut berfungsi sebagai
tanggal jatuh tempo. Jadi pinjama 2 bulan yang
terhitung sejak tanggal 31 Desember akan jatuh
tempo pada tanggal 28 Februari (atau 29 Februari)
dalam tahun kabisat.
2. Jika tanggal jatuh tempo pinjaman jatuh pada hari
libur maka tanggal jatuh tempo tersebut
dimundurkan ke hari kerja berikutnya, dengan hari
tambahannya ikut ditambahkan ke periode tersebut
dalam pembebanan bunganya.
MACAM BUNGA SEDERHANA
1. BUNGA EKSAK
 

t=
2. BUNGA ORDINARY
 

t=
CONTOH 3
Hitunglah bunga eksak dan bunga ordinary
dari pinjaman 60 hari sebesar Rp 195.000,-
yang dipinjamkan pada tarif bunga 13,5 %
setahun !
teksak
  =
I eksak = P x r x t eksak
I eksak = Rp 195.000,- x 13,5% x
I eksak = Rp 4.327,-
t ordinary =
I ordinary = P x r x t ordinary
I ordinary = Rp 195.000,- x 13,5% x
I ordinary = Rp 4.388,-
CARA MENGHITUNG JUMLAH HARI
DIANTARA DUA TANGGAL KALENDER

1. Exact time : hitungan jumlah hari yang


senyatanya, termasuk semua hari kecuali
hari pertama.
2. Approximate time : asumsi setiap bulan
terdapat 30 hari
CONTOH 5
Hitunglah waktu eksak dari 18 Januari s/d 9
Juli (tahun yang sama), apabila tahun
tersebut merupakan tahun kabisat !
Tanggal Angka Seri

9 Juli 190 + 1* = 191

18 Jan ( - 18)

Waktu Eksak 173 hari

* Karena tahun kabisat maka tambah 1 untuk


semua hari setelah 28 Februari
CONTOH 6
Hitunglah waktu kiraan antara 18 Januari s/d 9 Juli
Tanggal Bulan Hari Bulan Hari

9 Juli 7 9 6 39 *

18 Januari 1 18 1 18

Selisih 5 21

* Meskipun ada 31 hari dalam bulan Juli,


namun kita mengasumsikan bahwa semua
bulan hanya memiliki 30 hari
Untuk menyatakan kembali waktu kiraan
yang 5 bulan 21 hari tersebut, maka :
= ( 5 bulan x 30 hari / bulan ) + 21 hari
= 150 hari + 21 hari
= 171 hari
METODE MENGHITUNG BUNGA
SEDERHANA
a) Bunga ordinary dan waktu eksak
b) Bunga eksak dan waktu eksak
c) Bunga ordinary dan waktu kiraan
d) Bunga eksak dan waktu kiraan
CONTOH 7
Uang sejumlah Rp 7.500.000,- diinvestasikan
dari tanggal 13 Maret sampai 20 Desember
dalam tahun yang sama pada tarif bunga
sederhana 15,5 % per tahun. Hitunglah
dengan 4 metode bunga sederhana !
BUNGA ORDINARY DAN WAKTU EKSAK

Perhitungan
  untuk memperoleh waktu eksak adalah
sebagai berikut
Tanggal Angka seri
20 Desember 354
13 Maret (-72)
Waktu Eksak 282 hari

Waktu ( t ) untuk bunga ordinary pada 360 hari  t


=
I = P x r x t = Rp 7.500.000,- x 15,5% x
I = Rp 910.625,-
BUNGA EKSAK DAN WAKTU EKSAK

teksak
  = 282 hari
Waktu ( t ) untuk bunga eksak didasarkan
pada 365 hari
t=
I = P x r x t = Rp 7.500.000,- x 15,5% x
I = Rp 898.151,-
BUNGA ORDINARY DAN WAKTU KIRAAN
 
Tanggal Bulan Hari
20 Desember 12 20
13 Maret 3 13
Selisih 9 7

Waktu kiraan = 9 bulan 7 hari


= ( 9 x 30 ) + 7 = 277 hari
Untuk bunga ordinary digunakan 360 hari untuk
menghitung waktu  t =
I = P x r x t = Rp 7.500.000,- x 15,5% x
I = Rp 894.479,-
BUNGA EKSAK DAN WAKTU KIRAAN

tkiraan
  =
Waktu ( t ) untuk bunga eksak didasarkan
pada 365 hari
I = P x r x t = Rp 7.500.000,- x 15,5% x
I = Rp 882.226,-
P , r , dan t , DAN NILAI SEKARANG

     
r= t= P=

S=P+I S = P + Prt S = P ( 1+ rt )

 
P=
CONTOH 8
90 hari setelah meminjam uang, peminjam
mengembalikan tepat Rp 87.019,-. Berapa
jumlah yang sebenarnya telah ia pinjam jika
pembayaran tersebut termasuk uang pokok
dan bunga ordinary pada tarif 9,5% ?
 

S = Rp 87.019,-
r = 9,5%
t=
P = = = Rp 85.000,-
CONTOH 9
Berapakah
  tarif bunga ( r ) yang akan
membuat Rp 50.000,- menghasilkan bunga
sebesar Rp 1.000,- dalam 3 bulan ?
P = Rp 50.000,-
I = Rp 1.000,-
t=
r = = = 8%
LATIHAN SOAL 1
Hitunglah bunga sederhana dari Rp
80.000,- yang dipinjam selama 2 tahun pada
tarif bunga tahunan 12% !
Tentukan nilai jatuh tempo utang nya !
LATIHAN SOAL 2
Hitunglah bunga eksak dari Rp 90.000,00
yang dipinjam untuk 90 hari pada tarif
bunga 15,25% setahun !
Tentukan juga bunga ordinary nya untuk
pinjaman tersebut !
LATIHAN SOAL 3
Uang sejumlah Rp 200.000,00
diinvestasikan dari tanggal 9 April sampai 3
Desember tahun yang sama dengan tarif
bunga sederhana 15% setahun. Hitunglah
bunga yang diperoleh berdasarkan keempat
metode yang telah dijelaskan diatas !
LATIHAN SOAL 4
Dengan menggunakan banker’s rule
hitunglah bunga sederhana dari uang
sejumlah Rp 180.000,00 pada tarif bunga
17,25% dari 4 Februari sampai 21 April
tahun kabisat yang sama !

Anda mungkin juga menyukai