Anda di halaman 1dari 32

Bunga

A. Bunga Sederhana
B. Menghitung Tanggal Jatuh
Tempo
C. Metode Menghitung
Bunga Sederhana
• Bunga adalah fee yang
dibebankan atas pengunaan
uang (pinjaman).
• Dari sudut pandang investor,
bunga merupakan pendapatan
dari modal yang ia tanamkan.
• Bunga sederhana didefinisikan
A. Bunga sebagai bunga yang dibayarkan
Sederhana hanya pada pinjaman atau
investasi pokok saja.
• Jumlah uang pokok dan bunga
pada saat jatuh tempo
disebut jumlah atau nilai
akumulasi atau nilai jatuh
tempo.
Besarnya bunga (I) ditentukan oleh:
a. Pinjaman pokok (P)
b. Tingkat bunga per tahun (r)
c. Lamanya waktu pinjaman (t) (dalam tahun)

Rumus Bunga Sederhana = Uang Pokok x tarif bunga x lama pinjaman


I = P x r x t

Nilai jatuh tempo = Uang pokok + Bunga


S = P + I
Contoh Soal 1:
Hitunglah bunga
sederhana dan nilai jatuh
tempo dari pinjaman
sebesar Rp. 650.000,00
yang diambil oleh PT.
Mekar jika pinjaman
diberikan dengan tarif
bunga 20% dan akan jatuh
tempo dalam 3 bulan !
• Diketahui :
P = Rp.650.000,00
r = 20%
3
t=
12
• Ditanya :
Bunga sederhana = ?
Nilai jatuh tempo
=?
• Jawab :
I= P (r) (t)
= Rp. 650.000.x
20% x 3/12
= Rp 32.500

S = P+I
= Rp. 650.000 + Rp. 32.500
= Rp 682.500
Contoh Soal 2:
PT. SB memohon pinjaman 2
tahun sebesar Rp650.000 dari
Bank Niaga. Bank menyetujui
pemberian pinjaman pada tarif
bunga tahunan 14%.
a. Berapa bunga sederhana dari
pinjaman tersebut?
b. Berapa nilai jatuh temponya?
Jawab:
a. I = P x r x t
I = 650.000 x 0.14 x 2
I = 182.000

b. S = P + I
S = 650.000 182.000
+ S = 832.000
a) Hitunglah bunga
Cth soal sederhana dari utang
3 sebesar Rp.3.000.000 yg
jatuh tempo 5 thn jika tarif
bunga tahunan atas utang
tsb 16%
b) Berapa nilai jatuh
temponya?
JAWAB :
Dua syarat umum terkait
dengan tanggal jatuh tempo dalam
1. pinjaman:
Jika bulan jatuh tempo tidak
B. genap/tidak memiliki jumlah hari
yang dipersyaratkan, maka
Menghitung hari/tanggal terakhir dari bulan
tersebut sebagai tanggal
tempo.
jatuh Misal pinjaman 2 bulan yang
Tanggal terhitung sejak tgl 31 des akan jatuh
tempo pada tgl 28 feb/29feb
Jatuh 2. Jika tanggal jatuh tempo pinjaman
jatuh pada hari libur maka tanggal
Tempo jatuh tempo dimundurkan ke hari
kerja berikutnya, dengan hari
tambahannya ikut ditambahkan ke
periode tersebut
dalam pembebanan bunganya
Dua macam bunga sederhana:
1. Exact simple interest / bunga eksak (1 tahun
365 hari tanpa membedakan kabisat/tidak)
t = Jumlah hari
365
2. Ordinary simple interest / bunga ordinary (1
tahun 360 hari – banker’s year)
t = Jumlah hari
360
Contoh Soal 4:
Hitung bunga eksak
dan bunga
ordinary dari
pinjaman 60 hari
sebesar
Rp300.000,00 yang
dipinjamkan pada
tarif bunga 30%
setahun?
60
• T. eksak =
365
60
• T.ordinary =
360

Ieksak = P(r)(t)eksak
=Rp 300.000 x 30% x
60/365
=Rp 14.794

Iordinary = P(r)(t)ordinary
=Rp 300.000x 30%x
60/360 .
=Rp15.000
Dua cara menghitung jumlah hari
di antara dua tanggal kalender:
a. Exact time (waktu eksak)
• Menghitung hari
senyatanya,
jumlah termasuk semua hari
kecuali hari pertama
• Mengurangi angka-angka
yang mewakili tanggal serial
ditetapkan dengan menggunakanyang
tabel
• Pada tahun kabisat, angka serial
dari semua hari setelah 28
februari ditambah 1
b. Approximate time
(waktu kiraan)
• Asumsi dalam 1 bulan
= 30 hari
• Mengabaikan tahun
kabisat
Contoh Soal 5:
Hitunglah waktu eksak dari 18 Januari
sampai 9 Juli (dalam tahun yang sama)
apabila tahun tersebut merupakan tahun
kabisat!
Tangga Angka seri
l 9 Juli 190 + 1*= 191
18 Januari -
Waktu eksak 18
*Tahun 17
kabisat +1 3 hari
Contoh Soal 6:
Hitunglah waktu kiraan antara 18 Januari sampai
9 Juli!
Tanggal Bulan Hari Bulan Hari

9 Juli 7 9 6 39
18 Januari 1 18 1 18
Selisih 5 21

Waktu kiraan = 5 bulan 21 hari = (5x30) + 21


= 171 hari
Contoh Soal 7:
Hitunglah waktu eksak dari 18 Mei sampai
5 Juli tahun berikutnya!
Jawab :
Tangga Angka Seri
l 5 Juli 186
Tamba 365_(-)
h 365 551
18 Mei
untuk 138_(-)
1 thn Eksak
Waktu 413 hari
Contoh Soal 8:
Hitunglah waktu kiraan antara 18 Mei sampai
5 Juli tahun berikutnya!
Tanggal Bulan Hari Bulan Hari

5 Juli 12+7- 5 18 35
18 Mei (1) 18 5 18
5
Selisih 13 17

Waktu Kiraan: (13 bulan x 30 hari) +


17
=407 hari
Contoh Soal 9:
Hitunglah tanggal jatuh tempo dari pinjaman 60
hari yang dimulai pada tanggal 15 Juni.
Jawab :
Tanggal Angka Seri
15 Juni 166
Lama pinjaman 60(+)
Tanggal jatuh tempo 226 =
14
Agust
us
Contoh Soal 10:
Hitunglah tanggal jatuh tempo dari
pinjaman 120 hari yang dimulai pada
tanggal 1 Oktober 2016.
Tanggal Angka seri
1 Oktober 2016 274
Tambah lamanya pinjaman 120
Tanggal jatuh tempo 394
Kurang 365 (karena 394 itu -365
melebihi 365/tahun) 29
Tanggal jatuh tempo = 29 Januari 2017
C. Metode
1. Bunga Ordinary dan Waktu Menghitung
Eksak (banker’s rule)
Bunga
2. Bunga Eksak dan
Waktu Eksak Sederhana
3. Bunga Ordinary
dan Waktu Kiraan
4. Bunga Eksak dan
Waktu Kiraan
Contoh Soal 11:
Uang sejumlah Rp7.500.000,00 diinvestasikan dari
tanggal 13 Maret sampai 20 Desember dalam tahun
yang sama pada tarif bunga sederhana 15% per tahun
. Untuk keempat metode tersebut , bunga diperoleh
diilustrasikan di bawah ini :
(a) Bunga Ordinari dan waktu esak :
Perhitungan untuk memperoleh waktu esak adalah sbb ;
Tanggal Angka seri
20 Desember 354
13 Maret 72
Waktu eksak 282 hari

Waktu (t) untuk bunga ordinari didasarkan pada 360 hari ,


jadi :
t = 282
360
Dengan diketahuinya t maka bunganya dapat dihitung sbb :
I=Pxrxt
= Rp7.500.000 x 15% x 282/360 = Rp. 881.250
…….
(b) Bunga eksak dan waktu eksak :
Dari (a) kita mengetahui bahwa waktu eksaknya adalah 282
hari . Waktu (t) umtuk bunga eksak didasarkan pada 365 hari,
jadi :
t = 282
365
I=Pxr
xt
=
Rp7.5
00.00
0x
15% x
282/3
65
(c) Bunga ordinary dan waktu kiraan :
Untuk mencari waktu kiraan , kita buat tabel dulu dan
mengurangkannya :

Tanggal Bulan Hari

20 Desember 12 20
13 Maret 3 13
Selisih 9 7

Waktu kiraan = (9 bulan x 30) + 7 hari =


277 hari
Untuk bunga ordinary kita gunakan 360 hari untuk
menghitung waktu (t) , jadi :
t = 277 , dan
360
I=Pxrxt
= Rp 7.500.000 x 15% x 277/360
…….
= Rp865.625
(d) Bunga eksak dan waktu kiraan :
Dari (c) kita mengetahui bahwa waktu kiraannya adalah
277 hari . Untuk bunga eksak , kita menggunakan 365 hari
untuk menghitung waktu (t) , jadi :
t = 277 , dan
365
I=Pxrxt
= Rp7.500.000 x 15%x 277/365
…….
= Rp853.767

Anda mungkin juga menyukai