Anda di halaman 1dari 14

BUNGA SEDERHANA

PEMBAHASAN
• KONSEP DASAR
• BUNGA DAN TINGKAT BUNGA
• KONSEP DASAR BUNGA SEDERHANA
• PENGERTIAN BUNGA DAN TINGKAT BUNGA
• BUNGA SEDERHANA
KONSEP DASAR
• Untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas dibutuhkan
alat pembayaran berupa uang, dan uang itu juga terbatas. Maka
timbul lah perilaku masyarakat yang Bernama pinjam meminjam
uang. Orang yang meminjam disebut debitur sedangkan orang yang
meminjamkan disebut kreditur.
• Antara krditur dan debitur akan menyepakati harga dari uang
pinjaman tersebut (biasanya dalam bentuk %), inilah yang disebut
dengan tingkat bunga.
• Jadi tingkat bunga adalah harga dari penggunaan uang
BUNGA DAN TINGKAT BUNGA
• Tingkat Bunga adalah harga dari penggunaan uang untuk jangka
waktu tertentu, tingkat bunga dinyatakan dalam bentuk %.
• Bunga adalah imbalan atas ketidaknyaman karena melepas uang dan
besarnya dalam satuan uang.

• Menghitung Besarnya Bunga harus dibayar menggunakan bunga


sederhana dan bunga majemuk.
BUNGA SEDERHANA
I=Pxixt
Keterangan
I = Bunga
P= Uang Pokok
i = Tarif Bunga
t = Waktu
Nilai Jatuh Tempo (Nilai Akumulasi)

S=P+I atau S = P + P.i.t


CONTOH SOAL
• Seorang nasabah meminjam uang di bank ini Rp 50.000.000 untuk
jangka waktu 3 tahun, dengan tingkat bunga 10% per tahun. Berapa
bunga yang harus dibayarkan ? Tentukan jumlah seluruh uang yang
harus dikembalikan pada saat pelunasan.
Uang pokok = Rp 50.000.000
Tingkat Suku bunga = 10% = 0,1
Waktu = 3 tahun

Nilai Bunga Yang Harus dibayar


I = P.i.t
I = Rp 50.000.000 x 0,1 x 3 = Rp 15.000.000

Jumlah seluruh uang yang harus dikembalikan pada saat pelunasan (nilai akumulasi) adalah
S=P+I
S = Rp 50.000.000 + Rp 15.000.000
S = Rp 65.000.000
WAKTU JATUH TEMPO KURANG 1
TAHUN
Dalam kegiatan pinjam meminjam sering menjumpai pinjaman kurang
dari 1 tahun

Misalkan waktu pinjaman ditentukan dalam harian, maka lamanya


waktu pinjaman dibagi waktu = jumlah hari/360 hari

Misalkan waktu pinjaman ditentukan dalam bulanan, maka lamanya


waktu pinjaman dibagi waktu = jumlah hari/12 bulan
CONTOH SOAL Pinjaman Bulanan
Pak Ahmad meminjam dana dari bank xx sebesar Rp 25.000.000
dengan tingkat bunga per tahun sebesar 16% dan akan jatuh tempo
dalam waktu 3 bulan. Tentukan nilai jatuh tempo pinjaman pak ahmad.
Uang Pokok = Rp 25.000.000
Jangka waktu pinjam 3 bulan, sehingga t = 3/12
Tarif Bunga i = 16% = 0,16
Atau Bisa langsung dihitung dengan
rumus
Bunga yang harus dibayar 3 bulan
S = P (1+i.t)
I = P.i.t
S = Rp 25.000.000 (1+0,6 x (3/12))
I = Rp 25.000.000 x (0,16) x (3/12) = Rp 1.000.000
S = Rp 26.000.000

Nilai jatuh tempo dari pinjaman pak ahmad


S=P+I
S = Rp 25.000.000 + Rp 1.000.000 = Rp 26.000.000
CONTOH SOAL Pinjaman Harian
• Nona Susi membutuhkan dana Rp 50.000.000 yang akan dikembalikan dalam
waktu 18 hari. Bank INI menawarkan dana sesuai yang dibutuhkan nona susi
dengan tarif bunga pertahun 20%. Tentukan besarnya bunga yang harus dibayar
nona susi dan berapa besarnya nilai jatuh tempo yang harus dibayar kepada Bank
INI
Uang pokok = Rp 50.000.000
Jangka waktu Pinjaman 18 hari sehingga t = 18/360
Tarif bunga i = 20% = 0,2

Bunga yang harus dibayarkan dalam waktu 18 hari


I = P.i.t
I = Rp 50.000.000 x (0,2) x (18/360) = Rp 500.000

Nilai jatuh tempo dari pinjaman nona susi adalah


S=P+I
S = Rp 50.000.000 + Rp 500.000
S = Rp 50.500.000
MENGHITUNG TANGGAL JATUH
TEMPO
Cara menghitung pembayaran pada saat jatuh tempo pada kegiatan
pinjam meminjam
MENGHITUNG TANGGAL JATUH
TEMPO BULANAN
Apabila suatu pinjaman mensyaratkan jatuh tempo dinyatakan dalam
bulanan
Misal suatu pinjaman selama 7 bulan dari tanggal 14 januari 2014,
maka tanggal jatuh temponya 14 Agustus 2014.
Ada 2 hal yang perlu diperhatikan dalam menghitung tanggal jatuh
tempo bulanan

1. Apabila bulan jatuh tempo tidak memiliki jumlah hari yang


dipersyaratkan, maka hari atau tanggal terakhir dari bulan tersebut
sebagai tanggal jatuh tempo. Misal pinjaman 4 bulan terhitung dari
tanggal 14 januari 2014 akan jatuh tempo pada tanggal 31 Mei
2014.
2. Apabila tanggal jatuh tempo pinjaman jatuh pada hari libur, maka
tanggal jatuh tempo dimundurkan ke hari kerja berikutnya.
MENGHITUNG TANGGAL JATUH
TEMPO HARIAN
Ada dua cara penghitungan harian
1. Exact Simple Interest (Bunga Eksak)
Menganggap bahwa 1 tahun = 365 hari.
Dengan demikian t =

2. Ordinary Simple Interest


Menganggap bahwa 1 tahun = 360
Dengan demikian t =
Contoh Soal
• Hitunglah bunga eksak dan bunga ordinary dari pinjaman selama 55
hari sebesar Rp 2.000.000 dengan tingkat bunga 5% per tahun
Bunga Eksak (Exact Simple Interest) Bunga Ordinary (Ordinary Simple Interest)
I = P.i.t I = P.i.t
I = Rp 2.000.000 x (0,05) x (55/365) I = Rp 2.000.000 x (0,05) x (55/360)
I =Rp 100.000 x 0,150684932 I =Rp 100.000 x 0,152777778
I = Rp 15.068,5 I = Rp 15.277,7

• Apabila diminta menunjukan konsep bunga sederhana mana yang lebih


besar dan berapa selisihnya, maka dapat dicari dengan cara
Dari hasil perhitungan Bunga Eksak = Rp 15.068,5
Dari hasil perhitungan Bunga Ordinary = Rp 15.277,7 (Tingkat bunga lebih besar)
Selisih Bunga = Rp 15.277,7 - Rp 15.068,5 = Rp 209,2

Anda mungkin juga menyukai