MATEMATIKA BISNIS
04
Fakultas :
EKONOMI & ILMU
Anuitas Biasa
SOSIAL
Program Studi :
AKUNTANSI
Keterangan:
PV = nilai sekarang (present volue) atau nilai pada awal
periode
i =tingkat bunga per periode
n =jumlah periode
A =anuitas atau pembayaran per periode
Contoh:
•PV=
Rp 10.000.000
n = 24
i = = 1% = 0,01
A = PV / an
= Rp 10.000.000 / a24 1%
A = Rp 470.734,72
MENGHITUNG JUMLAH PERIODE
Contoh :
•KPR
sebesar Rp 210.000.000 dikenakan bunga
18% p.a. jika besarnya angsuran per bulan
adalah Rp 3.783.889,18, dalam berapa lama KPR
tersebut akan lunas ?
• Jawab :
PV = Rp 210.000.000
i = = 1,5% = 0,015
A = Rp 3.783.889,18
• n
=
• n =
• n =
• n =
• n = 120 bulan atau 10 tahun
• jadi, KPR tersebut akan lunas dalam 120 bulan atau
10 tahun.
MENGHITUNG TINGKAT BUNGA
• Sampai saat ini kita sudah mendapatkan persamaan
untuk menghitung nilai sekarang (PV), angsuran (A),
atau lamanya periode (n). Untuk mencari bunga per
periode (i), sayangnya kita tidak dapat menurunkan
persamaan anuitas biasa. Yang kita dapat lakukan
untuk mencari i jika di berikan variabel lainnya (PV, A,
dan n )adalah mencoba satu nilai i yang bisa
memenuhi persamaan. Pencarian nilai i seperti ini
disebut metode trial & error.
Contoh :
•Anuitas
tak terhingga (perpetual annuity)
Perhitungan untuk mendapatkan nilai sekarang
dari anuitas tak terhingga ternyata sangatlah
mudah, yaitu dengan menggunakan persamaan:
PV =
Contoh:
[(1 + i)n - 1]
FV = A
i
•
Dengan:
FV = nilai pada akhir periode atau nilai yang akan
datang (future value)
Contoh:
i = iat = (1 – t) ibt
Contoh :
Hitunglah nilai akan datang (FV) dari tabungan Rp
1.000.000 yang di setorkan setiap tahun selama 5
tahun, mulai tahun depan, apabila tingkat bunga
adalah 10% p.a. diperhitungkan tahunan dan
terdapat pajak atas bunga tabungan sebesar 20% .
Jawab:
• n=5
• i = iat = (1 – t )ibt
• i = ( 1 – 20% ) 10%
• i = 8% = 0,08
• A = Rp 1.000.000
TINGKAT BUNGA FLAT VS BUNGA EFEKTIF