Anda di halaman 1dari 29

BUNGA dan NILAI UANG

Matematika Keuangan
Banyak hal yang berhubungan dengan perhitungan bunga dan nilai uang. Perhitungan bunga menyangkut dengan bunga
pinjaman dari sumber dana yang berasal dari luas usaha seperti Bank konvensional, lembaga keuangan lainnya, ataupun
perorangan. Demikian pula dengan perhitungan nilai uang, baik dalam bentuk nilai sekarang (present value) atau
dalam bentuk nilai masa datang (future value), yang pada umumnya tingkat bunga digunakan sebagai indikator.
Seseorang akan bersedia mengorbankan uangnya
pada saat ini bila tingkat bunga diperhitungkan
sebagai kompensasi disebut juga “time value of
money”, dapat dijelaskan bahwa yang mempunyai
nilai adalah uang atau uang mempunyai nilai dari
waktu kewaktu, tapi harus diingat bahwa nilai uang
tersebut dari waktu kewaktu tidaklah sama, maka
timbullah kompensasi atas nilai uang yang dapat
disebut bunga.
Contoh : Rp 1.000 pada tanggal 1 Januari menjadi
Rp 1.200 pada tanggal 1 Februari, ini berarti telah
diberikan kompensasi sebesar Rp 1200 – Rp 1000 =
Rp 200/Rp1000 = 0,2 atau 20 %.

Pada umumnya setiap orang lebih menghargai nilai


uang Rp 1.000 saat ini bila dibandingkan Rp 1.000
satu tahun kemudian, keadaan ini akan diakui dan
berlaku pada seseorang maupun masyarakat secara
keseluruhan, disebut juga “time preference”.
Dalam sistem perbankan konvensional bunga dapat
merupakan biaya dana (cost of fund) atau biaya
modal (cost of capital). Besar kecil jumlah bunga
yang merupakan beban terhadap peminjam (debitur)
sangat tergantung pada waktu, jumlah pinjaman, dan
tingkat bunga yang berlaku. Dalam matematies of
finance dikenal 3 bentuk perhitungan bunga yaitu :
1. Bunga Tunggal ( simple interest )
2. Bunga Majemuk (compound interest )
3. Anuitas (anuity)
BUNGA TUNGGAL
(SIMPLE INTEREST)
a. Pengertian Bunga
Bunga adalah uang yang dibayarkan untuk penggunaan uang pinjaman atau tambahan uang bila modal diinvestasikan.

Bunga merupakan biaya modal, besar kecilnya jumlah bunga yang merupakan beban terhadap peminjam (debitur) sangat tergantung pada jumlah pinjaman, dan
besaran bunga yang berlaku.

Besaran tingkat bunga ini ditetapkan dalam bentuk persentase ( % ) atau dalam bentuk desimal (0,00).
Contoh:
Si A meminjam Rp 500.000 dari si B dengan suatu perjanjian bahwa pada akhir bulan ke enam si A membayar pada si B sebesar pokok pinjaman Rp 500.000 dan ditambah Rp 12.500. Jumlah yang Rp 12.500 ini dikatakan
bunga.

Si C membeli obligasi 10 tahun senilai Rp 1.000.000 dari PT. XYZ. Obligasi tersebut : i) dibayar kembali setelah 10 tahun sebanyak Rp 1.000.000, ii) dibayar dengan jumlah yang sama dengan Rp 15.000 tiap tiga bulan
selama 10 tahun, setara dengan 40 kali pembayaran. Dan pembayaran Rp 15.000 pertiga bulan dikatakan bunga.
b. Perhitungan Bunga Tunggal
Perhitungan bunga tunggal dapat ditulis dalam rumus :

B=M.p.t

Dan jumlah akumulasinya diberikan oleh :

S = M + B = M + M.p.t = M ( 1 + p t ), dimana S adalah nilai akumulasi dari M


Contoh:
Tentukan bunga tunggal dari Rp 750, untuk 4 % dalam
waktu ½ tahun. Dan berapakah nilai akumulasinya ?
Jawab:
c. Bunga Tunggal Sebenarnya dan Bunga Tunggal
Pendekatan
Perhitungan pada bunga tunggal dapat juga berdasarkan pada periode waktu dalam
1 tahun, yang dapat dibedakan yaitu :

a. Bunga tunggal sebenarnya.

Bunga tunggal sebenarnya dihitung dengan menganggap bahwa satu tahun


sesuai dengan hari kalender yakni 365 hari.

b. Bunga tunggal pendekatan.

Bunga tunggal pendekatan dihitung dengan dasar bahwa satu tahun itu
dihitung sebanyak 360 hari.
d. Waktu Sebenarnya dan waktu pendekatan
Pada waktu sebenarnya dan waktu pendekatan yang dihitung adalah
jumlah hari dalam satu bulan yang sebenarnya atau pendekatannya
yang diukur, yaitu :

a. Waktu sebenarnya.

Adalah waktu atau hari yang dihitung menurut hari yang


sebenarnya dari seluruh jumlah hari dalam kalender.

b. Waktu pendekatan.

Adalah waktu atau hari dengan menganggap bahwa tiap bulan


terdiri dari 30 hari.
Contoh:
Tentukan waktu sebenarnya dan waktu pendekatan dari 20 Juni 2006 sampai 24
Agustus 2006.
Contoh:
Tentukan bunga tunggal sebenarnya dan bunga tunggal pendekatan dari Rp 2.000 untuk 6 % dari tanggal
20 April 2006 sampai tanggal 1 Juli 2006 dengan menggunakan: a) waktu sebenarnya, b) waktu
pendekatan
Bunga sebenarnya dan bunga pendekatan
3. Nilai Tunai dari Hutang
Contoh :
Tentukan nilai tunai untuk bunga tunggal 6 % dari Rp 1500 dalam waktu 9 bulan.
Perhitungan bunga tunggal dapat juga dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

B=f(P.i.n)
Contoh:
Apabila jumlah pinjaman sebesar Rp 5.000.000 dengan tingkat bunga 18 % pertahun. Untuk menentukan
jumlah bunga selama 3 tahun, 2 bulan, 40 hari. Selesaikan dan tentukan bunga pada masing-masing waktu
tersebut.
Dari perhitungan bunga tunggal ini dapat juga dihitung berapa principal/modal,
menentukan tingkat bunga (interest rate), menentukan jangka waktu/periode
sebagai berikut :
Contoh:
Hitunglah nilai-nilai yang tidak diketahui dalam tabel berikut :
Soal dan Pembahasan 1
Soal dan Pembahasan 2
Soal dan Pembahasan 3
Si A membeli sebuah radio seharga Rp 79.950. Ia membayar sebesar Rp 19.950 sebagai uang muka dan setuju
membayar sisanya ditambah beban tambahan Rp 2.000 dalam 3 bulan. Berapakah % bunga tunggal yang dibayar
?
Soal dan Pembahasan 4
Dalam waktu berapakah Rp 2.000 menjadi Rp 2125 dengan bunga tunggal 5 %
Soal dan Pembahasan 5
Kerjakan soal berikut
Apakah Saudara sudah memahami:
1. Pengertian Bunga
.

2. Pengertian Bunga
- Perhitungan Bunga
- Pengertian Bunga
- Pengertian Bunga Tunggal
- Bunga Tunggak sbenarnya dan bunga tunggal pendekatan
- Waktu sebenarnya dan waktu pendekatan
3. Nilai Tunai dari Hutang

Anda mungkin juga menyukai