Anda di halaman 1dari 44

BAB II.

FAKTOR DAN NIALAI WAKTU TERHADAP UANG


1.Faktor konversi nilai uang.

P = Nilai kini (Presen value)


F = Nilai akan datang (Future value)
A = Nilai cicilan yang sama besarnya setiap akhir
satuan waktu (annuity)
i = tingkat bunga (interest)
n = jumlah satuan waktu
Tabel faktor nilai uang
• 3.  Jenis – jenis bunga dalam ekonomi teknik
• Dalam  ekonomi teknik dikenal juga bunga perbankan. Pada suatu kasus
ekonomi teknik, kita sering mengalami kesulitan dalam mendapatkan
modal. Salah satu alternatif yang tersedia adalah pinjaman ( hutang ).
Dalam mencari pinjaman juga terdapat alternatif pilihan tersendiri. Hal ini
umumnya didasarkan pada bunga yang ditawarkan. Berikut ini adalah jenis-
jenis bunga dalam ekonomi teknik.
• Bunga Tetap (Fixed Interest)
• Dalam sistem ini, tingkat suku bunga akan berubah selama periode
tertentu sesuai kesepakatan. Jika tingkat suku bunga pasar (market interest
rate) berubah (naik atau turun), bank akan tetap konsisten pada suku
bunga yang telah ditetapkan. Lembaga pembiayaan yang menerapkan
sistem bunga tetap menetapkan jangka waktu kredit antara 1-5 tahun.
• Keuntungan bagi anda adalah jika suku bunga
pasar naik, anda tidak akan terbebani bunga
tambahan. Sebaliknya jika suku bunga pasar
turun dan selisihnya lumayan besar, maka ada
baiknya anda mempertimbangkan untuk
melakukan refinancing. anda mesti
menyelesaikan kredit lebih cepat dan
mengganti dengan kontrak baru yang
berbunga rendah (Pinjaman Tunai).
• Bunga Mengambang (Floating Interest)
• Dalam sistem ini, tingkat suku bunga akan
mengikuti naik-turunnya suku bunga pasar. Jika
suku bunga pasar naik, maka bunga kredit
anda juga akan ikut naik, demikian pula
sebaliknya. Sistem bunga ini diterapkan untuk
kredit jangka panjang, seperti kredit
kepemilikan rumah, modal kerja, usaha dan
investasi.
•  Bunga Flat (Flat Interest) Pada sistem bunga
flat, jumlah pembayaran pokok dan bunga
kredit besarnya sama setiap bulan. Bunga flat
biasanya diperuntukkan untuk kredit jangka
pendek. contoh, kredit mobil, kredit motor
dan kredit tanpa agunan. Lihat Pinjaman
Cepat dan Usaha Pinjaman.
• 3.Bunga Efektif (Effective Interest)
• Pada sistem ini, perhitungan beban bunga dihitung setiap
akhir periode pembayaran angsuran berdasarkan saldo
pokok. Beban bunga akan semakin menurun setiap bulan
karena pokok utang juga berkurang seiring dengan cicilan.
Jangan membandingkan sistem bunga flat dengan efektif
hanya dari angkanya saja. Bunga flat 6% tidak sama
dengan bunga efektif 6%. Besar bunga efektif biasanya
1,8-2 kali bunga flat. jadi, bunga flat 6% sama dengan
bunga efektif 10,8%-12%.
II. Istilah dari faktor nilau uang
1. Compounding faktor for one (faktor
pembayaran satu kali/tunggal [F/P]

adalah faktor jumlah komponen dalam pembayaran


tunggal.
simbol [F/P: i,n] dgn rumus [ 1 + i ]n
artinya: untuk mencari F dengan p diketahui, pada
tingkat bunga i dan waktu n. dirumuskan = F =
p(1+i)n
• Contoh. 1
seorang memijam uang Rp 2.500.000,-untuk 2 tahun dengan bunga
18% setahun, hitung berapa uang yang harus dikembalikan.
jawab: diketahui: P = Rp 2.500.000
n = 2 tahun; i = 18%;
F (yad) =.....?
F = P[F/P: i;n] atau F = P(1+i)n
F = P[F/P: 18%; 2].....lihat tabel bunga
F = 2.500.000(1 + 0,18)2
F = Rp 3.481.000
Atau F = 2.500.000[1,392.400]
F = Rp 3.481.000
Jawab:
diketahui: i = 6% = 0,06
n= 10 tahun ; P = $ 10.000
F = P (1 + i)n atau F=P[F/P:n;i]
F = 10.000(1 + 0.06)10 .....F = $17.908

Soal-soal:
1. Orang tua menyimpan uang dibank $ 500 dalam
rekening tabungan dengan pembayaran bunga
majemuk 10% per tahun. Berapa yang diperoleh
bapak itu dalam lima tahun.
Contoh:2
Seseorang kebank dan mencari informasi tentang pinjaman
$10.000 selama 10 tahun. Petugasnya mengatakan: “tentu bisa”.
Tingalkan saja jam roleks dan cincin bermata intan anda disini.
Sebagai jaminan,dan kami akan mengurus pinjaman untuk anda
dengan tingkat bunga 6% pertahun, dibungakan tahunan. Dia
kemudian memencet kalkulatornya dan mengatakan, diakhir
masa 10 thn, anda akan melakukan satu pembayaran sekaligus
sebesar F dolar untuk membayar pinjaman anda. Berapakah F?.
2. Seseorang mendepositokan uangnya di bank sebesar $
500. berapa besarnya uang tersebut setelah lima tahun
bila sukunbunga 6%.
3. Jika seorang karyawan fakultas teknik merencanakan
untuk mendepositokan uangnya sebesar Rp 100 juta
dengan tingkat bunga 12% pertahun. Berapa jumlah
uang karyawan tersebut pada akhir tahun kelima?
4.
Bunga nominal dan efektif
Pelaksanaan pembayaran uang pinjaman bank dapat
ditetapkan dengan diberlakukannya pembayaran lebih
dari satu kali pembayaran dalam waktu satu tahun, atau
membayar tiap bulan, atau tiap tiga bulan (kwaterly) dan
atau membayar tiap enam bulan (semi annually) dan
seterusnya.
Perhitungan pembayaran bunga yang lebih dari satu
kali perhitungan pembayaran per tahunnya dan
dimajemukkan per tahun, hal ini adalah perhitungan
bunga fektif. Pembayaran bunga sekali dalam setahun
dinamakan bunga nominal.
• Contoh:1
Seorang pinjam uang dibank pada tingkat bunga 10% pertahun
yang dipinjam $ 10.000, selama dua tahun. Bandingkan besarnya
pengembalian uang yang dipinjam tersebut bila pengembalian
yang diperhitungkan tiap bulan, tiap kwartal (efektif) dan tiap
tahun (nominal)
Jawab:
tingkat bunga pertahunnya (i)10% maka tingkat bunga bulanan
(ic ) = i/12
a. Bulanan .........F = P[F/p: i;n] ......F = P[F/P: 0,1/12;24]
F = P[F/P: 0.0083; 24] ......F = $10.000[1+0.00833]24
F = $10.000 x 1,2204 = $ 12.204
b. Kwartalan .....F = P[F/P: 0,1/4 ; 8] .....F = $10.000[1+0,025]8 F =
$10.000 x 1,2184 = $12.184
c. Tahunan .........F = P[F/P: 0,1;2] ......F = $10.000[1 + 0,1]2
F = $10.000 x 1,21 = $ 12.100
Dalam praktek perhitungan pembayaran bunga yang dilakukan
tiap hari yang berarti pemajemukan 365 kali pertahun, untuk
penyederhanakan pemajemukan tersebut diberi simbol [m].
Jika jumlah [P] diimpestasikan untuk [n] tahun dengan bunga
nominal [i] dengan periode pemajemukan [m] kali pertahun
maka jumlah [F] dituliskan:
F = P (1 + 1/m)m,n .......untuk m = i . k
maka F = P (1 + i/k)k.i.n atau F = P [(1+i/k)k ]i.n
jadi (1+i/k)k = e ......ex = 2,71828 (bil. Pokok logaritma)
sehingga pembayaran tunggal dengan pemajemukan [m] kali
per tahun. Dapat dituliskan:
F = P . ei.n .......atau log F = log P + i . n log ex
contoh
Mahasiswa teknik elektro menabung di bank sebesar $ 10.000
dengan bunga 9% selama 10 tahun . Bank memberikan bunga
harian pada sipenabung. Berapa jumlah uang tersebut selama 10
tahun.
Jawab:
F = P[F/P: 0,09/360; 3600] atau F = P(1+ 0,09/360)3600
F = $ 10.000 (1 + 0,00025)3600
F = $10.000 x 2,45933 ...........F = $24.593,30
dengan cara logaritma
F = P . ei.n ........log F = log P + i .n log e
log F = log 10.000 + 0.09 . 10 log 2,71828
= 4 + 0.39087 = 4,39087
F = $ 24,596,30
Menghitung tingkat suku bunga (rate of return)

• Untuk menghitung tingkat suku bunga yang digunakan pada


investasi (dipinjamkan) dengan pembayaran tunggal dan
penerimaan tunggal untuk periode peminjaman [n] tahun
adalah:
i = (F/P)1/n – 1
Penyelesaian dengan persamaan diatas adalah dipecahkan dengan
logaritma, apabila dalam mencari tingkat dengan melibatkan pembayaran
tunggal dan penerimaan seri uniform maka penyelesaiannya berdasarkan
interpolasi.
contoh
• Berapa tingkat bunga yang diberikan oleh bank bila seorang
menabung sebesar $ 10.000, setelah 10 tahun tabungannya
diambil seluruhnya berjumlah $ 17.000.
• Jawab.
i = (F/P)1/n – 1
x = (F/P)1/10 log x = 0,1 log F/p
= 0,1 log 1,7
log x = 0.023 x = 1,0544
maka i = 1,0544 – 1
i = 5,44%
contoh

• Seseorang menginvestasikan uangnya sebesar $75.000, dan setiap tahunnya


mendapatkan $ 9.000, selama 10 tahun. Tentukan tingkat bunga yang diperoleh orang
tersebut dari uang yang diinvestasikan.
Jawab: P = $ 75.000; .....A = $9.000;....... N = 10 thn
P = A [P/A: i; n] [P/A: i; n] = P/A
= 75.000/9.000
= 8,3333
Interpolasi dari tabel bunga diperoleh
i = 3 % [P/A: 3%; 10] = 8,5302
i=4% [P/A: 4%; 10] = 8,1109
Maka:
i = 0.03 + [ (8,3333 – 8,5302)/(8,1109 – 8,5302) ] 0,04
i = 0,0347 atau i = 3.47%
2. Discoun faktor DF [P/F]
Discoun faktor atau faktor nilai sekarang adalah
kebalikan dari faktor pembayaran tunggal; dimana
untuk mencari nilai sekarang [P] maka nilai uang akan
datang diketahu [F]
Simbol:
[P/F: i;n] [1/(1+i)n]
[p] dapat dihitung dengan mengetahui [F; i dan n]
Rumus : P = [P/F: i;n] x F P = F [1/(1+i)n]
Dimana:
P = presen value PV (Nilai sekrang tahun ke -0)
F = future value FV (nilai masa akan datang
contoh
Seorang anak muda akan merayakan ulang tahunnya yang ke tahun 15,
kemudian ketika itu ditemui oleh seorang pengacara bahwa dia berhak
mendapat uang sebanyak Rp 6.000.000; pada saat anak muda itu berumur
21 tahun. Kerena anak tersebut memerlukan uang banyak saat ini, sehingga ia
meminta uang tersebut sekarang untuk biaya ulang tahunnya walaupun harus
diperhitungkan bunganya. Bila bunga saat ini 16% setahun. Berapa jumlah
uang yang dia dapat terima sekarang.
Jawab:
F = Rp 6.000.000 ; i = 16%; n = 21 – 15 = 6 tahun P =.....?
P = F [ 1/(1+i)n )] atau P = [P/F: i;n] x F
P = Rp 6.000.000[1/(1+0,16)6 atau P = [P/F: i;n] x Rp 6.000.000
P = Rp 2.462.653; atau P = Rp 2.462.653
contoh
Seorang nasabah bank menginginkan tabungannya setelah 5 tahun uangnya
menjadi $ 1.000 berapa harus yang mereka depositokan sekarang bila suku
bunga dibank tersebut 6%
F = $1.000

P= ?

Maka : P = F x [P/F: 6% ; 5] ; P = $1.000 [0,7473] = $747,3


[P/F:6% ; 5] lihat tabel faktor nilai uang
Soal :
 Jika anda menginginkan memiliki $ 10.000 dalam rekening anda dibank dalam
jangka waktu 3 tahun dari sekarang. Maka berapa seharusnya anda
menyimpan dibang sekrang jika bunga bank 15%
 Seorang karyawan akan merencanakan menunaikan ibadah haji pada lima
tahun yang akan datang dengan Bph sebesar Rp 30 jt. Berapakah dia harus
menyiapkan uangnya dari sekrang pada tabungan onha plus dengan tingkat
bunga sebesar 18% pertahun
3 Compounding Faktor for one per annum [F/A]

• Diperlukan untuk menentukan nilai akan datang/future [F]


dari suatu faktor cmpounding for one per annum/suatu
rangkaian (serial) pembayaran yang sama atau yang seragam
[A] yang terjadi pada setiap akhir periode ke n pada tingkat
bunga [i].
• Yang lebih jelasnya:
Simbol : [F/A: i;n]
artinya: digunakan untuk mencari (F )Bila diketahui [A; i; n]
Rumus: F = [F/A: i; n] x A. Atau
F = A [(1 + i)n -1]/i
• Faktor [F/A] adalah faktor nilai uang dimana jumlah
pembayaran yang diberikan tiap akhir tahun (periode)
pembayaran dengan jumlah yang sama untuk masa yang akan
datang. Dengan pembayaran tiap tahun-tiap akhir tahun
sebesar A untuk jangka waktu n tahun dengan bunga i%
pertahun, maka jumlah akhir tahun ke n adalah:
F
n
0
A A
• Maka dapat dituliskan persamaan:
• F = A (1+i)n-1 +A(1+i)n-2 +........+ A(1+i) +A
Contoh:
Sebuah perusahaan harus membayar royalti sebanyak $25.000, -
setiap akhir tahun selama 5 tahun berturut-turut. Lalu diadakan
perjanjian bahwa jumlah tersebut tidak dibayarkan setiap akhir
tahun, melainkan sekaligus paada akhir tahun ke 5, dengan
tingkat bunga 15% setahun untuk tiap pembayaran yang di
tahan. Berapa jumlah yang harus dibayarkan akhir tahun kelima?
Jawab: A = $25.000,-; ..... i = 15%;..... n = 5; ... F = ...?
F = [F/A: n;i] x A atau F = A [(1+ i)n -1]/i
F = $25.000 [F/A: 15;5] atau F = $25.000 [(1+0,15)5 -1]/0,15
F = $25.000 x 6,742 atau F = $25.000 x 6,742
F = $168,550 atau F = $168,550
Contoh

Jika setiap bulan anda menyimpang uang $ 50 dalam rekening tabungan dengan pembayaran 1,5% bunga
digandakan bulanan, berapa jumlah uang yang akan diperoleh dalam jangka waktu dua tahun.
Jawab:
A.= $ 50; i = 1,5%; n = 2 thn atau n = 24 bulan; F = ...?
F = A [F/A: 1,5; 24] F = $ 50[28,634]
F = $ 1431,70
Soal:
Hitung berapa jumlah uang yang dimiliki pada akhir tahun ke-5, bila dianjurkan menabung $500 pertahun
pada tingkat bunga 6%
Soal:
Bila seorang menyimpang uang tiap akhir tahun sebesar Rp 100.000,- dengan bunga 8% pertahun selama
7 tahun, berapa uang yang akan diterima orang tersebut pada akhir tahun ke-7.
Soal:
Sebuah perusahaan harus membayar royalties (honor yang dijanjikan sebelumnya) Rp300.000 setiap
tahun selama 5 tahun berturut-turut. Pemilik perusahaan mengadakan perjanjian bahwa jumlah tersebut
akan dibayarkan sekaligus pada akhir tahun ke-5 pada tingkat suku bunga 17% untuk setiap pembayaran
yang ditahan.Berapa jumlah yang harus dibayar oleh perusahan pada akhier tahun ke-5 (Rp 2.104.320,-)
Contoh:
Sebuah perusahaan harus membayar royalti $25.000, setiap akhir tahun
selama 5 tahun berturut-turut. Lalu diaadakan perjanjian bahwa jumlah
tersebut tidak dibayar akhir tahun, melainkan sekaligus pada akhir tahun
kelima, dengan tingkat bunga 15% setahun untuk tiap pembayaran yang
tahan. Berapa jumlah yang harus dibayar pada akhir tahun kelima.
Jawab: A = $ 25.000, n = 5 tahun, i = 15%
F = A[F/A; 5. F = $25.000, x 6,742
F = $168.550
Soal:
Seorang perokok berat saat ini berusia 20 tahun, setiap hari ia
mengeluarkan uang sebesar Rp 4500 untuk sebungkus rokok. Andaikan
orang tersebut merokok hingga sampai berumur 60 tahun. Berapa uang
yang telah ia keluarkan untuk membeli rokok sampai usianya yang ke-60,
jika jika diketahui suku bunga bank 10% pertahun
4. Sinking Fund Factor (faktor dana diendapkan atau di
tenggelamkan [A/F])
[A/F] adalah kebalikan dari [F/A] yang artinya adalah:
Untuk mencari “[A]” bila diketahui “[F; n; i]”
Dengan Rumus : A = [A/F: i;n]xF Atau A = (F.i)/[(1+i)n -1]
Dimana [A/F: i;n] = i /[(1+i)n -1]

Contoh:
Sebuah mesin baru yang akan dipasang pada pabrik. Manager pabrik menghendaki
agar mesin tersebut, mulai tahun pertama sampai akhir tahun ke-10 operasi mampu
menghasilkan uang sebesar Rp 16.000.000. bila dikenakan bunga 8% pertahun berapa
besar jumlah uang pertahun yang harus ditargetkan pada mesin itu
Jawab:
F = Rp 16.000.000; n = 10 thn i = 8% pertahun
A = [A/F: i;n] xF atauA= [A/F: 8; 10] x Rp 16.000.000
A = 0,069029 x Rp 16.000.000
A = Rp 1.104.464
Contoh:
Seorang ingin mengumpulkan uang untuk membeli rumah jika ia pensiun. Ia
akan pensiun 6 tahun lagi dan harga rumah pada saat ia pensiun diperkirakan
Rp 5.000.000,- pada tingkat bunga 21% setahun. Berapa yang harus dia
tabung pertahun untuk mencapai keinginannya tersebut.
Jawab:
F = Rp 5.000.000; n = 6 tahun; i = 21% pertahun
A = [A/F: n;i] x F maka A = [A/F: 6; 21] x Rp 5.000.000
A = (Rp 5.000.000 x 0,21)/[(1 + 0,21)6 -1]
A = Rp 491.015,-
5.Presen work (value) Of an Anuity faktor (faktor Nilai Sekrang) [P/A]

Faktor nilai sekarang adalah sebuah faktor pengembalian nilai


sekrang dimana diperlukan untuk menentukan nilai [P] dari
sejumlah aliran pembayaran/pengembalian nilai uang yang sama
[A] setiap akhir periode [n] dengan suku bunga sebesar [i]
Untuk lebih jelasnya:
adalah untuk mencari [P] bila diketahui [A]; [n] dan [i].
Dengan sibol : [P/A] dan
Dengan Rumus : P = A[P/A: i; n]
P = [A(1+i)n -1]/[i(1+i)n ]
Contoh:
Seorang pimpinan perusahaan membayar Rp 300.000
Setiap akhir tahun selama 5 tahun berturut-turut, setuju
untuk membayar pada saat sekarang dengan tingkat
bunga 17% setahun. Berapa yang harus dibyarnya
sekarang
Jawab: A = Rp 300.000 i = 17%; n = 5 thn P=..?
P = A [P/A: i; n] atau P = [A (1+i) n -1]/[i(1+i)n ]
P = 3,199346 x 300.000 atau P = [300.000(1+0,07)5 -1)]/[0,07(1+0,17)5 ]
P = Rp 959.803,8 atau P = Rp 959.804
• Soal:
dalam rangka meningkatkan penjualan sambungan telpon pada saat kndisi
krisis ekonomi, telkom merencanakan melakukan penjualan secara kredit
biaya PSB kepada pelanggang pada segmen residensial dengan
pembayaran selama 60 bln. Besarnya cicilan perbulan Rp 12.500. berapa
biaya PSB jika dibayar secara tunai dan diketahui pada tingkat bunga 24%
(Rp 434.511,25)
Sebuah perusahaan yang harus membayar royalti sebanyak $25.000,-
setiap akhir tahun selama 5 tahun berturut-turut. Mereka setuju untuk
membayar sekaligus pada permulaan tahun pertama. Jika tingkat bunga
15%, maka berapa jumlah yang harus dibayarkan ($83.803,90)
6. Capital Recovery Faktor (faktor pengembalian Modal/pemulihan
modal [A/P]

• Cavital Recovery faktor atau sering dikatakan faktor


pemulihan modal, dimana diperlukan untuk menentukan nilai
aliran kas yang sama atau rangkaian yang seragam [A] pada
setiap akhir periode ke-[n] dari niali principal [P] dengan
tingkat bunga [i] tertentu.
• Dapat disimbolkan: [A/P: i; n] yang artinya adalah;
• Untuk mencari nilai [A] bila diketahui : [P; i; dan n]
• Ditulis dengan Rumus:
 A = [P(1+i)n ]/[(1+i)n -1] atau
 A = P x [A/P: i; n]
• Contoh:
Seorang ayah menyerahkan uang ke bank sebesar Rp 6.000.000
Yang akan membayarkan uang kepada anaknya dengan jumlah yang
sama setiap tahun untuk biaya pendidikan selama 7 tahun. Jika bunga
15% setahun, berapa jumlah yang harus diterima sianak tersebut
setiap tahunnya.
Jawab:
P = Rp 6.000.000; i = 15% = 0,15; n = 7 tahun.
A = P x [A/P: i; n] atau A = [Pi(1+i)n]/[(1+i)n -1]
A = [Rp 6.000.000(1+0,15)7 0,15]/[(1+0,15)7-1]
A = Rp 1.442.616 Atau A= Rp 6.000.000 X0,24039 = Rp1.442.616,182
Contoh:
Dimisalkan seorang ayah menyerahkan uang sebanyak Rp 5.jt kepada bank yang
akan membayar kepada anaknya dengan jumlah yang sama setiap tahun untuk
biaya pendidikan selama 7 tahun, jika bunga bank 10% pertahun, berapa
jumlah yang diterima anak terebut setiap tahunnya.
Jawab:
P = Rp 5 juta;n = 7 tahun; i = 10% = 0,1
A = P x [A/P: n; i] dimana [A/P: 10; 7] = 0,205.405
A = Rp 5 jt x 0,295.405
A = Rp 1.027.025

 PERHITUNGAN BUNGA [i]


Dalam penentuan nilai uang ada kalanya [i] tidak diketahui dan harus di hitung .
perhitungan bunga [i]

Contoh:
Kita misalkan seseorang meminjamkan uang sebanyak Rp500.000 pada waktu sekarang dan
harus membayar kembali Rp 1.000.000 sesuda 9 tahun berapa tingkat bunga yang
dibebankannya.
Jawab:
P = Rp 500.000; F = Rp 1.000.000 n = 9 th;
F = P x [F/P: n; i) maka RP 1.000.000 = Rp 500.000 x [F/P: 9; i]
[F/P: 9; i] = Rp 1.000.000/Rp 500.000 ; [F/P: 9; i] = 2
Hasil ini dicocokan dengan tabel [F/P: 9; i] pada baris ke -9; dan dipilih nilai yang paling dekat
dengan nilai “2” dar hasil perhitungan diatas.
Dari sini kita peroleh dan temukan pada kolom [F/P] i = 8% baris n=9 adalah 1,999.000 dekat
dengan nilai 2
Kasus lain misalnya dengan contoh diatas, yaitu dengan sesuda
10 tahun maka suku bunganya menjadi:
Jawab:
P = Rp 500.000; F = Rp 1.000.000 n = 10 th;
F = P x [F/P: n; i) maka RP 1.000.000 = Rp 500.000 x [F/P: 9; i]
[F/P: 10; i] = Rp 1.000.000/Rp 500.000 ; [F/P: 10; i] = 2
Maka dalam tabel ;
i = 7% adalah [F/P: 7; 10 ] = 1.967.151 dan
i = 8% adalah [F/P: 8; 10 ] = 2,158.925 sehingga diperoleh:
i = 7% + (2,000.000 – 1,967.151)/(2,158.925 – 1,967.151) x 1%
i = 7,2%
• Dengan cara yang sama adalah:
2,159

1,967
0,07 X=i 0,08
Interpolasinya adalah:
(0,08 – x)/(0,08-0,07) = (2,00-1,967)/(2,159-1,967)
(0,08-x)/0.01 = 0.033/0,192
(0,08 – x)/0.01 = 0,171875
0,08 – x = 0,0017188 atau x = 0,08 – 0,00188 = 0,0783 = 7,8%
 Annuity due
 Annuity due: adalah suatu pembayaran serie, atau series
of paymen an annuity [A]
 Suatu seris (annuity) yang dibayar pada permulaan tahun
yaitu permulaan awal periode), dan bukan akhir periode
yang dinamakan annuity due.
 Dalam hal ini series annuity itu di pecah menjadi dua
bagian,: yaitu dengan pembayaran ke-1 (pertama)
dihitung sendiri, dan sisanya dihitung berdasarkan faktor
nilai uang , misalnya yang dilakukan disini adalah dengan
faktor prsent worth (value) of an annuity faktor [P/A:n;i].
Contoh:
Seorang anak menerima beasiswa Rp 100.000, beasiswa tersebut akan
diterima selama 15 kali (15 tahun) yang dimulai sekarang yang merupakan
permulaan tahun pertama. Jika tingkat bunga dibank 5% setahun. Berapa
besar nilai angsuran tesebut yang dibayarkan saat ini
Jawab:
A = Rp 100.000; n = 15 thn; i = 5%
Dibayar pada permulaan tahun pertama, maka menjadi
n =15 -1 = 14 thn; sehingga:
P = A + A[P/A: 14; 5] atau P = Rp100.000 + Rp100.000(9,898.641)
P = Rp 100.000 + Rp 989.864,1
P = Rp 1.089.864,10
Cara diatas dinamakan annuity due, sehingga nilai yang diterima pertama
adalah Rp 100.000
 Deferred annuity
 Deferred annuity adalah suatu rangkaian/series (annuity) yang pembayaran
pertama diadakan tidak pada akhir periode pertama, melainkan pada suatu
waktu sesuda itu.
 Pembayaran hutang dengan deferred annuity, yang pembayarannya dengan
grace periode adalah:
Contoh:
Negara RI mempunyai hutang sebesar $ 1.000.000 dari negara maju. Pembayaran
kembali (repayment) dalam 50 thn, dengan grace period 10 thn bunga tidak dibayar,
tetapi diperhitungkan kemudian dengan tingkat bunga i = 6%
Jawab: P = $1.000.000 ; n = 50 thn dan n = 10 thn (grace period); i = 6%
n = 50 – 10 = 40 thn
P’=F10

50
0 10
Jawab:
P’ = F10 = A x [F/P: 10; 6%]; P’ = F10 = $1.000.000 x 1,790.848
P’ = F10 = $ 1.790.848.
Utang yang di cicil pada akhir tahun ke-11 samapai akhir tahun ke-40 sebesar
$1.790.848, maka:
A = P’ [A/P: 40; 6%]; A = $1.790.848 x 0,066.4662
A = $ 119.023,33.
Bila bunga dibayar pada grace period 10 tahun dengan bunga 6%
Sebesar: = 60% x $ 1.000.000
= $ 60.000.
Maka jumlah angsuran selama 40 tahun menjadi:
A = P [A/P: 40; 6%] A = $1.000.000 x 0,066.4662
A = $66.462
Contoh:
Pemerintah Indonesia mendapat kredit sebesar $ 5.000.000 dari negara
pendonor untuk membangun berbagai proyek di Indonesia pada tanggal 1-1-
2011 dengan tingkat bunga 6% pertahun. Pembayaran pinjaman itu dapat
dilakukan dengan cara:
I. Dengan mengangsur selama 10 tahun mulai akhir tahun pertama yaitu
pada 1 – 1 – 2012 sampai 1 – 1 – 2021.
II. Dengan angsuran selama 10 tahun; mulai akhir tahun ke-11 ialah 1 – 1 –
2022 sampai 1 – 1 – 2030
III. Dilunasi sekaligus pada akhir tahun ke-20
Soal
• 1.

Anda mungkin juga menyukai