PEMBANGUNAN GEDUNG
(Kasus Rumah Susun Sederhana Sewa di Wilayah UNDIP)
SKRIPSI
Diajukan dalam Rangka Menyelesaikan Studi Strata 1
Untuk mencapai gelar Sarjana Sains
Disusun Oleh:
Nama : Wiwik Wiyanti
NIM : 4150403041
Prodi : MATEMATIKA S1
Jurusan : MATEMATIKA
Panitia Ujian
Ketua, Sekretaris,
Dr. St. Budi Waluya, M. Si. 3. Dr. St. Budi Waluya, M. Si.
NIP. 132046848 NIP. 132046848
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
SEMANGAT!
Persembahan:
1. Ibu dan Bapak tercinta yang selalu memberi dukungan moril maupun materiil.
selama ini.
iv
KATA PENGANTAR
panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan
satu syarat untuk menyelesaikan Studi Program Strata Satu pada Universitas
Negeri Semarang.
Semarang.
Semarang.
Negeri Semarang yang telah memberikan izin dan segala fasilitas dalam
penyusunan skripsi.
v
7. Segenap sivitas akademik di Jurusan Matematika Universitas Negeri
Semarang.
8. Ibu, bapak, mbah putri serta adik-adikku tercinta yang senantiasa memberikan
banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, saran dan kritik
pembaca. Amin.
Penulis,
Wiwik Wiyanti
vi
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ................................................................................................................ i
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................. ix
BAB I PENDAHULUAN
B. Permasalahan .................................................................................... 5
E. Sistematika Skripsi............................................................................ 6
C. Dualitas ............................................................................................. 13
E. Lintasan Kritis................................................................................... 28
F. Percepatan Proyek............................................................................. 30
vii
G. Lindo ................................................................................................. 30
A. Mengidentifikasi Masalah................................................................. 44
B. Pembahasan....................................................................................... 60
BAB V PENUTUP
A. Simpulan ........................................................................................... 63
B. Saran.................................................................................................. 65
LAMPIRAN
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
ix
Lampiran 11 : Perhitungan Waktu Kelambanan Proyek Pembangunan Gedung
x
Lampiran 20 : Hasil perhitungan Program Lindo pada Penjadwalan Proyek
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2 : Sebuah event yang harus diselesaikan dahulu sebelum event yang
Gambar 4 : Dua kegiatan yang harus dimulai terlebih dahulu sebelum dua
Gambar 5 : Dua kegiatan yang harus selesai terlebih dahulu sebelum kegiatan
lain dimulai dan kegiatan lain boleh dimulai jika salah satu dari
Gambar 6.a : Kegiatan yang harus digambarkan dengan menggunakan dummy .... 20
Gambar 6.b : Kegiatan yang harus digambarkan dengan menggunakan dummy .... 20
xii
Gambar 16 : Diagram Start to Finish ..................................................................... 42
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
xiv
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bahwa setiap kajian dalam ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada, baik
Salah satu model dari Riset Operasi adalah Program Linier. Program
Bidang kajian Program Linier yang saat ini banyak digunakan dan
tepat pada waktunya adalah tujuan pokok dan utama, baik bagi pihak
1
2
menganalisis data.
akan merugikan antara pihak kontraktor dan pemilik proyek, baik dalam
segi waktu, biaya maupun tenaga. Seperti halnya proyek besar yang berada
yaitu rumah susun sederhana sewa bagi mahasiswa baru. Rumah susun
baru.
dan terdiri dari 4 gedung utama dan masing-masing gedung terdiri dari
tersebut maka harus ada kegiatan-kegiatan atau jenis pekerjaan yang harus
suatu proyek, maka kegiatan kritis inilah yang perlu dikendalikan. Seperti
perencanaan dan pengawasan, karena alat ini juga memerlukan suatu cara
jawab.
penelitian ini dapat dipilih alat bantu/software yang lebih baik untuk
B. Permasalahan
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Mahasiswa/Peneliti
6
2. Kontraktor
E. Sistematika Skripsi
Secara garis besar skripsi ini terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian
motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi dan daftar lampiran.
Bab I. Pendahuluan
Bab ini dibagi menjadi dua sub bab, yaitu hasil penelitian dan
Bab V. Penutup
Dalam bab ini berisi simpulan serta saran yang berkaitan dengan
penelitian.
8
Pada bagian akhir skripsi, berisi daftar pustaka dan lampiran-lampiran yang
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Riset Operasi
optimal.
berikut.
pengelolaan dari suatu sistem besar manusia, mesin, bahan dan uang
9
10
lebih buruk.
terbatas.
B. Program Linier
untuk memperoleh suatu hasil yang optimum, yaitu suatu hasil yang
nyata.
3. Koefisien teknik
Koefisien teknik biasa diberi simbol aij, hal ini berarti setiap unit
4. Fungsi tujuan
tujuan.
5. Z
Z adalah nilai fungsi tujuan yang belum diketahui dan yang akan
sebagai berikut.
berikut.
Fungsi tujuan
atau
atau
C. Dualitas
program linier terdiri atas dua bentuk. Bentuk pertama atau bentuk asli
suatu solusi terhadap program linier yang asli juga memberikan solusi
Fungsi tujuan
Minimumkan: X f X 1
i = 1,2,3,..., n 1
Batasan-batasan: X j X i Yij ,
j = 1,2,3,..., n
dengan node j terjadi. Untuk setiap aktivitas (i,j) berarti sebelum node j
terjadi, node i harus terjadi dan aktivitas (i,j) harus diselesaikan terlebih
dahulu.
proyek.
2006:215).
utama dan terkenal pada saat ini dikenal sebagai PERT (Program
lintasan/kegiatan kritis.
anak panah.
nomor event.
bernomor tinggi.
terminal event.
2 6
8
3 5
1 terminal
initial event
event 7
4
A B
1 2 3
1
C
D F
2 4 5
gambar 4.
1 G I 4
H 3 J
2 5
pada gambar 5.
K M
1 4 5
dummy
L N
2 3 6
kejadian no. 4.
P 2
Q 4 ................ Gambar 6.a
1
R
3
atau
2 P
3 R
R = (1,3) R = (3,4)
2. Penentuan Waktu
kejadian (event).
Float sendiri terbagi menjadi dua jenis yaitu, total float dan
paling cepat dimulainya aktivitas yang lain atau saat paling cepat
terjadinya event/aktivitas.
terjadinya event.
aktivitas.
dimulainya aktivitas.
dimulainya aktivitas.
diselesaikannya aktivitas.
1) Proyek hanya memiliki satu initial event (titik awal) dan satu
b c
Keterangan :
5. Perhitungan Maju
events).
dilakukan, yaitu.
2) Kalau initial event terjadi pada hari ke-nol, maka initial event
i (i,j) j
0 t
ES(i, j) = TE (j) = 0
EF(i1, j )
EF(i 2, j )
EF(i 3, j )
6. Perhitungan Mundur
i (i,j) j
TE TL
LS = LF t
LF( i , j ) = TL
di mana TL=TE
maka
LS ( i , j ) = TL( j ) t( i , j )
LS (i, j1 )
i
LS (i, j2 )
` LS (i, j3 )
Gambar 11. Event yang mengeluarkan beberapa aktivitas.
27
kelonggaran waktu dari aktivitas (i,j) yang terdiri dari total float dan
free float.
sebagai berikut,
penyelesaian proyek.
E. Lintasan Kritis
Lintasan kritis adalah jalur atau jalan yang dilintasi atau dilalui
Dengan kata lain lintasan kritis adalah lintasan yang paling menentukan
atau lembur.
pekerjaan yang tidak dilalui oleh lintasan kritis. Ini memungkinkan bagi
F. Percepatan Proyek
dikeluarkan supaya proyek selesai lebih cepat dari waktu yang telah
dijadwalkan.
G. Lindo
permasalahan yang terdiri dari fungsi maksimal atau fungsi minimal dan
fungsi kendala.
Menu utama pada program Lindo terdiri dari File, Edit, Solve,
1. Menu File
Pada menu ini terdapat dua langkah utama yang dapat dilakukan
sebagai berikut.
dan kendala) maka klik File New sehingga akan masuk ke editor
papan editor data dan papan editor report. Papan editor data
Selanjutnya, klik File kemudian Save atau Save as, ketik nama
2. Menu Edit
yang telah diblok pada papan editor (mirip dengan Edit Clear).
c). Edit Paste dan Edit Copy merupakan menu yang berfungsi secara
dibahas.
h). Edit Select All digunakan untuk mengeblok seluruh papan editor
i). Edit Clear All digunakan untuk membersihkan seluruh isi papan
j). Edit Choose New Font digunakan untuk memilih bentuk huruf
3. Menu Solve
bernilai optimal.
34
optimal.
penyelesaiannya.
35
5) LOOK digunakan untuk mencetak bagian yang dipilih dari data yang
ada.
permasalahan biner.
dengan nol.
H. Manajemen Proyek
Komputer, 2005:10).
36
bahan, manusia tidak dibatasi oleh waktu dan biaya tentu saja
manajer proyek tentang pemanfaatan tiga hal yang saling berkaitan dan
secara keseluruhan.
rusunawa di wilayah UNDIP yang dimulai dari awal tahun 2007 dan
bersumber dari dana APBN ini diberi nama oleh pihak PT.
J. Microsoft Project
Komputer, 2003:1).
tersebut adalah
1. Microsoft Project,
3. Microsoft Excel,
4. Project Workbench,
5. Time Line,
7. CA Super Project,
8. Project Scheduler,
39
10. Fastract.
(Trihendradi, 2003:4).
a. Table Gantt
Komputer, 2003:4).
dari:
b. Gantt Chart
2003:12).
2003:59).
41
2. Duration
tahun (y), bulan (mo), minggu (w), hari (d), jam (h), menit (m).
3. Penjadwalan
pada suatu proyek yang biasa disebut dengan predecessors. Hal ini
yaitu,
penguluran waktu (Lag time), sebagai contoh untuk lag time adalah
contoh untuk lead time adalah FS-2wks, hal ini berarti hubungan
2 minggu.
4. Network Diagram
BAB III
METODE PENELITIAN
berikut:
A. Mengidentifikasi Masalah
gagasan yang pada akhirnya akan dikaji oleh peneliti sebagai landasan dalam
melakukan penelitian.
B. Merumuskan Masalah
dalam penelitian jelas dan tidak melebar kemana-mana, sehingga akan lebih
rumah susun sederhana sewa di wilayah UNDIP dengan metode PERT CPM
44
45
ETIKAPURA.
menggunakan data yang telah ada yang diperoleh langsung dari PT.
Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan dua cara yaitu
sebagai berikut:
BAB IV
A. Hasil Penelitian
gedung rumah susun sederhana sewa baik tahap dan tahap 2. Proyek
selesai dikerjakan.
yang terdiri dari (1) Hunian + balkon, (2) shaft, (3) selasar, (4) rumah
tangki, (5) plester + aci, (6) kuda-kuda + rangka atap, (7) penutup atap, (8)
plafond, (9) railling tangga, (10) railling selasar, (11) screen tempat jemur,
(12) kamar mandi, (13) waterproffing, (14) tangga dan lantai dasar, (15)
pekerjaan meja dapur, (16) kusen pintu dan jendela, (17) instalasi listrik,
47
48
(18) panel-panel, (19) panel-panel, (20) instalasi listrik, (21) instalasi air
bersih, (22) instalasi air kotor, (23) instalasi air bekas, (24) instalasi
hydrant, (25) asesories, (26) sumur dalam + pompa, (27) septictank, (28)
galian, (29) struktur grountank, (30) rumah pompa, (31) saluran air hujan,
persiapan, (2) pondasi, (3) lantai dasar, (4) lantai satu, (5) waffle crete, (6)
pekerjaan pasangan dan plesteran, (7) pekerjaan lantai, (8) pekerjaan kusen
pintu dan jendela + acessories, (9) pekerjaan kap atap, (10) pekerjaan
tangga, (14) instalasi air bersih, (15) instalasi air kotor dan air
CPM.
UNDIP, maka daftar rencana kegiatan dapat dilihat pada tabel 1 dan
dilihat pada gambar 19 dan 21. Perhitungan maju lebih detail dapat
Klik
51
Klik
52
X8 G
12
dummy 1
X9 0
H dummy 2
12
0
D X10 I dummy 3
X5 12
0
5 X11
P
12
dummy 4 dummy 13
X12 0
J 0
12
C
dummy 5
X13 X17 0
X3 4 K V
6 7
X6 15
dummy 6
X7
F 0
13
B
dummy 15
X1 2 0
O
X4 8
A
dummy 7 Y
0 dummy 9
0 dummy 14 0
N
X2 17
X16 6
dummy 16
0
X15
E Q
8
X14 W
dummy 8 10
0
M
dummy 10 0
dummy 17 0
dummy 11 0
R
X19 3 S
X20 X22
5 dummy 12 0
6
X24 T
4 X18
L X
X23 8
U
6
X21
8
Gambar 20. Network Dasar Pembangunan Gedung Rumah Susun Sederhana Sewa
Wilayah UNDIP Tahap 2
53
X8 G
12 23 25
dummy 1
X9 H 0
23 25 dummy 2
12
0
D X10 I dummy 3
X5 11 12 12 23 25
0
5 X11 P
12 23 25
dummy 4 dummy 13
X12 0
J
0
12 23 25
C
dummy 5
6 7
X13 K X17 0 V
X3 4
17 18 24 25
6 7
X6 15
dummy 6
X7
F 0
B 13 19 25
23
dummy 15
X1 2 O 0
X4 8 21 25
A
0 0 dummy 7 Y
0 dummy 9 25 25
0 dummy 14 0
X2 17 N
X16 6 16 25
dummy 16
0
E X15 Q
10 15 8 18 25
X14 W
20 25
dummy 8 10
0
M
dummy 10 0
20 25
dummy 17 0
dummy 11 0
R
22 25
X19 3 S
X20 23 25
5 X22 dummy 12 0
6 T
X24 21 25
L 4 X18 X
17 17 X23 8 25 25
U
6 23 25 X21
8
Gambar 21. Network Pembangunan Gedung Rumah Susun Sederhana Sewa Wilayah
UNDIP Tahap 2 dengan Metode PERT CPM
54
Tahap 1.
X5 = A F =4
X24 = F Y =8
X12 = A M =6
X13 = A N =6
X14 = A O =6
X33 = O AH = 8
X32 = O AG = 8
Tahap 2.
X2 = A L = 17
X18 = L X = 25
X21 = L Y = 25
Tahap 1.
55
Tahap 2.
18 (delapan belas).
a. Lindo
schedule.
yang dilalui, dapat dilihat pada nilai slack or surplus yang bernilai
0 dan dual prices (nilai dual) yang bernilai -1, hal ini menunjukkan
dengan nilai tidak nol pada Slack or Surplus atau nilai 0 pada dual
Tahap 1.
X5 = A F =4
X24 = F Y =8
X12 = A M =6
X13 = A N =6
X14 = A O =6
X33 = O AH = 8
X32 = O AG = 8
Tahap 2.
X2 = A L = 17
58
X18 = L X = 25
X21 = L Y = 25
b. Microsoft Project.
berikut.
tahap 2 selesai dalam waktu 131 hari atau kurang lebih 26 minggu,
hal ini dapat dilihat dari nilai duration. Kegiatan kritis yang
dihasilkan adalah,
Tahap 1.
X5 = A F =4
X24 = F Y =8
X12 = A M =6
X13 = A N =6
60
X14 = A O =6
X33 = O AH = 8
X32 = O AG = 8
Tahap 2.
X2 = A L = 17
X18 = L X = 25
X21 = L Y = 25
22 dan 24.
B. Pembahasan
NUSACIPTA ETIKAPURA.
keterangan bahwa,
Microsoft Project.
rumah susun sederhana sewa wilayah UNDIP yang dilakukan oleh PT.
CPM lebih efisien 1 minggu dari jadwal yang diperkirakan dari PT.
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
pekerjaan sumur dalam dan pompa, (X12) instalasi air bersih, (X13)
instalasi air kotor, (X14) instalasi air bekas, (X33) rumah pompa, dan
waffle crete, (X14) pekerjaan lantai, dan (X21) pekerjaan arsitektur kusen
63
64
Screed (pondasi beton), (X24) pekerjaan sumur dalam dan pompa, (X12)
instalasi air bersih, (X13) instalasi air kotor, (X14) instalasi air bekas,
pekerjaan lantai, dan (X21) pekerjaan arsitektur kusen pintu dan jendela +
acessories.
kritis kasus rumah susun sederhana sewa wilayah UNDIP, jelas dari segi
waktu metode PERT CPM dan program Lindo lebih efektif jika
PERT CPM dan Lindo dapat menyelesaikan proyek dalam waktu 25 (dua
puluh lima) minggu dan lebih cepat satu minggu dari jadwal proyek.
proyek berskala besar, dan jenis pekerjaan dari proyek lebih dari 200,
65
maka output Lindo akan menunjukkan nilai error, dimana error ini
B. Saran
maupun biaya.
Hillier, S. F dan Lieberman. 1990. Pengantar Riset Operasi. Bogor: PT. Gelora
Aksara Pratama.
66