Anda di halaman 1dari 3

Sarana Prasarana Bandara: 4) Gudang untuk biji-bijian Kondisi Lingkungan

1. Sisi darat (land side) 5) Gudang bijih tambang Beban yang bekerja
a. Terminal bandar udara : adalah pusat urusan penumpang yang C. Lapangan penumpukan Material yang digunakan
datang atau pergi. (pemindai bagasi sinar X, counter check-in, (CIQ, suatu bangunan atau tempat yang luas dan terletak didekat dermaga yang Faktor keamanan
Custom - Inmigration - Quarantine) untuk bandar udara internasional,
dan ruang tunggu (boarding lounge),dll digunakan untuk menyimpan barang-barang yang akan dimuat atau Periode konstruksi
b. Crub : adalah tempat penumpang naik-turun dari kendaraan darat ke setelah dibongkar dari kapal atau untuk fasilitas penumpukan dan Biaya konstruksi
dalam bangunan terminal penyimpanan dengan kondisi terbuka dengan lokasi jauh ke sisi Biaya perawatan
c. Parkiran kendaran : untuk parkir para penumpang dan darat.Lapangan penumpukan harus sehingga dapat menerima beban yang UNIMODA : Pengangkutan orang/barang dengan satu moda
pengantar/penjemput, termasuk taksi berat dari barng yang ditampungnya Efisiensi transportasi dapat diperoleh dari:
transportasi, oleh satu atau lebih pengangkut.
D. TERMINAL Economies of scale dari transport
ANTARMODA: Merupakan perpindahan orang/penumpang dari satu
2. Sisi udara (air side) Efisiensi di transshipment point
Terminal adalah suatu tempat untuk menampung kegiatan yang moda ke moda lain yang berbeda jenisnya untuk mencapai tempat
a. Runaway/Landasan pacu : yaitu bagian memanjang dari sisi darat Rasionalisasi struktur biaya transport
bandara yang disiapkan untuk lepas landas dan tempat mendarat berhubungan dengan transportsi. Di dalam Terminal terdapat kegiatan tujuannya, seperti dari bus berpindah ke kereta
turun naik dan bongkat muat bauk baramg, penumpang atau petikemas Terdapat 4 fungsi utama dalam pemenuhan transportasi intermoda:
pesawat terbang. MULTIMODA: Angkutan barang dengan menggunakan paling sedikit 2
yang selanjutnya akan dipindah ketempat tujuan. Secara teknis, gabungan Penggabungan (Composition)
b. Taxiway : yaitu bagian sisi darat dari bandara yang dipergunakan (dua) moda angkutan yang berbeda atas dasar 1 (satu) kontrak sebagai Mengumpulkan dan mengkonsolidasikan penumpang atau barang di terminal
pesawat untuk berpindah (taxi) dari runway ke apron atau sebaliknya. dari dermaga yang melayani trafik yang serupa (kontainer saja, atau curah dokumen angkutan multimoda ke suatu tempat diterimanya barang oleh atau simpul tertentu yang mana memungkinkan terjadinya interaksi
c. Apron : yaitu bagian bandara yang dipergunakan oleh pesawat cair, curah kering, dan lainnya) disebut dengan terminal. Sementara badan usaha angkutan multimoda ke suatu tempat yang ditentukan untuk intermoda antara sistem distribusi lokal atau regional dan sistem distribusi
terbang untuk parkir, menunggu, mengisi bahan bakar, mengangkut beberapa jenis terminal yang kemudian menjadikan sebuah fasilitas penyerahan barang kepada penerima barang angkutan multimoda. nasional atau internasional.
dan membongkar muat barang dan penumpang.
d. Holding apron : yaitu bagian dari bandara yang berada didekat
pelabuhan. Secara fungsional, terminal mempemudah pelayanan, MENGAPA MULTIMODA? Keterhubungan (Connection)
ujung landasan yang dipergunakan oleh pilot untuk pengecekan pengaturan dam pengawasan kegiatan bongkar muat dan turun naik -Mengurangi waktu yang hilang pada transhipment point ; Pergerakan penumpang atau barang diantara minimal dua terminal atau
terakhir dari semua instrumen dan mesin pesawat sebelum take off. barang, penumpang, maupun petikemas. Proses tersebut menyebabkan - Mengangkut lebih cepat, menekan kerugian simpul. Tingkat efisiensi dari keterhubungan ini biasanya dinyatakan dalam
e. Holding bay : yaitu area diperuntukkan bagi pesawat untuk adanya pemusatan kegiatan transportasi di dalam terminal. skala ekonomi.
terhadap jarak, dan menghemat permodalan ;
melewati pesawat lainnya atau berhenti. Pemindahan atau Pertukaran (Transfer or Interchange)
E. JALAN -Mengurangi beban dokumentasi, formalitas dan birokrasi ;
f. Turning area : yaitu bagian dari area di ujung landasan pacu yang Proses perpindahan antar moda transportasi di terminal. Fungsi utama dari
menghubungkan satu tempat dengan tempat lain. Jalan ini harus disusun -Menghemat biaya karena tarif rata-rata dan biaya sistem intermodal terletak di terminal atau simpul dimana menyediakan
dipergunakan oleh pesawat untuk berputar sebelum lepas landas. dengan konstruksi tertentu sehingga dapat menahan beban dan kecepatan
g. Over run : yaitu bagian dari ujung landasan yang dipergunakan asuransi turun ; kontinuitas pergerakan dalam rantai transportasi.
untuk mengakomodasi keperluan pesawat gagal lepas landas kendaraan yang direncanakan. Untuk melancarkan kegiatan perpindahan -Memerlukan satu agen saja sebagai penanggung jawab ; Penguraian (Decomposition),
h. Fillet: yaitu bagian tambahan dari perkerasan yang disediakan pada kendaraan yang pada akhirnya akan melancarkan kegiatan bongkar muat -Menurunkan harga barang ekspor ; Proses fragmentasi penumpang dan barang di terminal terdekat dari tempat
persimpangan runmway atau taxiway untuk menfasilitasi beloknya barang di pelabuhan. -Meningkatkan daya saing barang ekspor di pasar global. tujuan dan memindahkannya menuju jaringan distribusi lokal atau regional.
pesawat terbang agar tidak tergelincir keluar jalur perkerasan yang ada. ALAT UTAMA PELABUHAN
i. Shoulders: yaitu bagian tepi perkerasan baik sisi kiri kanan maupun A. ALAT DARAT
muka dan belakang runway, taxiway dan apron. 1) Untuk multipurpose : mobile crane, forklift, truck, dsb.
Perbedaan bandara internasional dan domestic: Dilengkapi fasilitas Bea dan
2) Untuk petikemas :Container Crane (CC), Rubber Trade Gantry (RTG),
Cukai dan imigrasi . umumnya lebih besar, dan sering
memiliki landasan lebih panjang dan fasilitas untuk menampung pesawat Top loader, Head Truck, chasis dsb
besar 3) Untuk curah kering : conveyor, dump truk, hopper dsb
FASILITAS UTAMA DAN FASILITAS DASAR PERAIRAN B. ALAT APUNG
A. ALUR PELAYARAN 1) Kapal Tunda : memberikan pelayanan kapal yang mempunyai panjang
Secara definisi adalah area lintasan kapal yang akan masuk dan keluar kolam lebih dari 70 meter
pelabuhan. 2) Kapal Pandu : sarana transportasi laut bagi petugas pandu untuk Rekomendasi untuk Indonesia:
B. KOLAM PELAYARAN naik/turun ke/dari kapal yang dipandu dalam berolah gerak di perairan 1. Fungsi koneksi nasional/internasional sebaiknya di perankan secara
Merupakan tempat dimana kapal dapat labuh dengan aman untuk B/M wajib pandu merata oleh moda KA dan moda jalan via arteri/tol (in-land) dan moda laut
barang dengan kedalaman aman sekitar 1,1 draft kapal penuh, dengan luas (inter-island)
2. Transsshipment point terbaik sebagai perantara antar skala distribusi
kolam dengan pengaturan: tambatan tunggal : lingkaran dengan jari-jari PENGERTIAN PELABUHAN nasional/internasional dengan regional/lokal adalah stasiun KA/multi-modal
(panjang kapal, LOA) + 25 m) tambatan ganda : segiempat dengan panjang a. dari aspek transportasi, dry port, pelabuhan, dan sedikit peran dari bandara
(LOA + 50 m) x lebar (LOA/2) Pelabuhan sebagai : 3. Fungsi komposisi/dekomposisi paling ideal oleh moda jalan
C. PENAHAN GELOMBANG -interface atau titik Temu antara moda transportasi laut dan moda
Dikatakan penahan gelombang karena merupakan bangunan yang digunakan transportasi darat,
untuk melindungi daerah perairan dari gangguan gelombang. -Gateway atau pintu gerbang utama untuk arus keluar masuknya barang
D. MOORING BUOY perdagangan dari atau ke daerah belakang pelabuhan (hinterland) yang
Secara definisi merupakan suatu fasilitas untuk mengikat kapal waktu labuh bersangkutan,
agar tak terjadi pergeseran yang disebabkan gelombang, arus dan angin; -Industry estate atau Industri estat untuk pengembangan industri di daerah
tidak terjadi 56 pergeseran posisi di dalam kolam pelabuhan atau tengah laut pelabuhan yang berorientasi ekspor
dan sebagai alat bantu untuk berputarnya kapal. Komponen utamanya adalah b. dari aspek pelayanan,
pelampung penambat, beton pemberat, jangkar dan rantai antara jangkar dan Pelabuhan akan melayani, antara lain :
pelampung -kebutuhan perdagangan terutama perdagangan internasional dari daerah
FASILITAS PELABUHAN DARATAN belakang Pelabuhan tersebut,
-membantu berjalannya roda perdagangan dan pengembangan industri
A. Dermaga
Nasional,
Pengertian dasarnya adalah bangunan pelabuhan yang digunakan untuk -menampung pangsa pasar yang semakin meningkat guna melayani Rekomendasi Traffic Regulation untuk Sistem Logistik dalam STMN
merapat dan menambatkan kapal yang melakukan B/M barang dan naik perdagangan Internasional baik transhipment maupun transit traff, Indonesia
turunnya penumpang. Tipe umumnya yaitu wharfa dengan bentuknya yang menyediakan fasilitas transit untuk tujuan daerah belakang atau daerah /
pararel dengan pantai (type terdiri dari : on pile, kaison, turap) serta jetty negara tetangga,
yang bentuknya menjorok ke laut (type jari, miring, kompleks dan atau -menyediakan fasilitas pengembangan industri di sekitar Pelabuhan bagi
industri yang berorientasi eksport.
ditambah dengan mooring dolphin)
Definisi pelabuhan no 29 tahun 2001 adalah tempat yang terdiri dari daratan
1) Dermaga On Pile
dan perairan disekitarnya dengan batas-batas tertentu sebagai tempat
2) Dermaga caisson
kegiatan Pemerintah dan kegiatan Ekonomi yang dipergunakan sebagai
3) Tipe Turap
tempat kapal bersandar, berlabuh, naik/turun penumpang dan atau bongkar
B. GUDANG
muat barang yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan
Adalah bangunan pelabuhan yang digunakan untuk fasilitas penumpukan dan
kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat berpindahnya intra dan
penyimpanan dengan kondisi tertutup dengan lokasi jauh ke sisi darat.
antar moda transportasi.
Pengertian yang lebih detail menjelaskan bahwa gudang adalah bangunan PENTINGNYA STMN
Macam pelabuhan:
yang digunakan untuk menyimpan barang-barang yang berasal dari kapal segi penyelenggaraannya,(umum dan khusus)
atau yang akan dimuat kekapal. Gudang didalam pelabuhan dapat dibedakan segi kegunaannya (ikan, barang, penumpang)
atau dibagi berdasarkan fungsi dan kegunaannya. Delain itu gudang juga segi geografisnya.(alam,buatan, semi alam)
dapat didibedakan berdasrkan jenis barang yang disimpan Faktor yang dipertimbangkan dalam perancangan dermaga : 3 Grand Strategy
1) Gudang transit barang umum (general cargo) Fungsi dermaga
2) Gudang pendingin (cold strorage) Tingkat kepentingan
3) Gudang barang berbahaya Umur ( Lifetime )
1. Jangka Pendek-Survival: difokuskan kepada upaya 2. Preventive maintenance 6.Rail Anchor: menahan gerakan pemuaian batang rel -sistem jaringan jalan dengan peran pelayanan distribusi barang dan jasa
penyehatan bisnis transportasi dan pemulihan kondisi 3. Major and corrective maintenance untuk pengembangan semua wilayah di tingkat nasional dengan
prasarana/sarana transportasi eksisting yang strategis bagi 4. Decision Support System komponen-komponen seperti rel (rail), penambat (fastening) menghubungkan semua simpul jasa distribusi yang berwujud pusat kegiatan.
dan bantalan Pusat Kegiatan Nasional (PKN):Kawasan perkotaan yang berfungsi untuk
logistik nasional Konsep : O&M (operation and maintenance)
(sleeper, tie). melayani kegiatan skala internasional, nasional, atau beberapa provinsi
2. Jangka Menengah-Gradual Improvement difokuskan kepada Tahapan Pemeliharaan: 3R (Repair, Replacement, Rehabilitation) Pusat Kegiatan Wilayah (PKW):Kawasan perkotaan yang berfungsi untuk
upaya pengembangan sistem logistik nasional secara bertahap B. Struktur bagian bawah( substructure)
melayani kegiatan skala provinsi atau beberapa kabupaten/kota.
dengan merasionalisasi share beban antar moda 1.balas (ballast): Pusat Kegiatan Lokal (PKL):Kawasan perkotaan yang berfungsi untuk
-Meneruskan dan menyebarkan beban bantalan ke tanah dasar. melayani kegiatan skala kabupaten/kota atau beberapa kecamatan
dan mengembangkan pola dasar jaringan intermoda nasional
-Mengokohkan kedudukan bantalan
(berikut simpul transshipment) -Meluluskan air sehingga tidak terjadi penggenangan air di sekitar
bantalan & rel. 2.Jaringan Jalan Sekunder
2.subbalas (subballast) -Menghubungkan secara menerus kawasan2 yang mempunyai fungsi primer,
3. Jangka Panjang-Optimization:difokuskan kepada upaya mengoptimalkan -Meneruskan dan menyebarkan beban bantalan ke tanah dasar. fungsi sekunder kesatu, fungsi sekunder kedua, fungsi sekunder ketiga, dst.,
operasi yang mengarah kepada sistem optimum dan pemenuhan mutu -Sebagai lapisan penyaring(filter) antara tanah dasar dan lapisan balas sampai ke perumahan
pelayanan (punctual, reliable, safe) -Meluluskan air sehingga tidak terjadi penggenangan air di sekitar -Sistem jaringan jalan dengan peranan pelayanan distribusi barang
bantalan & rel. dan jasa untuk masyarakat di dalam kawasan perkotaan.
Pengertian Manajemen Transportasi: Pengelolaan kegiatan perpindahan
3.tanah dasar (improve subgrade) JALAN ARTERI PRIMER
produk dari suatu tempat ke tempat lain yang terkoordinasi dalam suatu hub o&m
4.tanah asli (natural ground) Mempunyai dimensi lebar badan jalan minimum 11 m, kecepatan
jaringan. Strategi pemilihan pemeliharaan yang efektif adalah dengan identifikasi dan Komunikasi dengan menggunakan isyarat tangan atau lebih dikenal dengan rencana paling rendah 60 km/jam
analisis yang sistematik dari strategi yang tersedia, seperti: Prosedur Hand Signaling (Marshalling). surat keputusan nomor : SKEP / 81 Pada jalan arteri primer lalu lintas jarak jauh tidak boleh terganggu oleh
-Hanya mengerjakan pemeliharaan yang kritis saja / X / 1998 tentang Pedoman Umum Pengelolaan Ground Support Equipment, lalu lintas ulang alik, lalu lintas lokal, dan kegiatan lokal
-Memperbaiki fasilitas yang jelek dahulu Bahwa setiap petugas / personil yang memandu parkir pesawat harus sudah Akses masuk ke jalan arteri primer terbatas
Sistem Manajemen Transportasi - Memperbaiki komponen-komponen dengan kerusakan terlatih dan memiliki sertifikat JALAN KOLEKTOR PRIMER:Mempunyai dimensi lebar badan jalan
UU NO 34. 2006. PASAL 1 AYAT 3 minimum 9 m dengan kecepatan rencana paling rendah 40 km/jam
yang beresiko tinggi
Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, JALAN LOKAL PRIMER:Mempunyai dimensi lebar badan jalan
-Menggunakan pemeliharaan pencegahan termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya bagi lalu lintas, yang minimum 7,5 m dengan kecepatan rencana paling rendah 20 km/jam
- Membandingkan keuntungan ekonomi dari strategi berada pada permukaan tanah, diatas permukaan tanah, dibawah permukaan
pemeliharaan tersebut tanah dan/atau air, serta diatas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan JALAN ARTERI SEKUNDER
Regulasi Struktur: Membangun satu sistem - yang terpisah dari pengaruh lori dan jalan kabel. Mempunyai dimensi lebar badan jalan minimum 11 m, kecepatan
politik - untuk melindungi konsumen dari penyalahgunaan hak oleh Klasifikasi jalan rencana paling rendah 30 km/jam
pemegang monopoli; Sarana pengaturan tarif menurut satu formula yang 1. Sistem jaringan jalan (primer sekunder) Pada jalan arteri sekunder lalu lintas cepat tidak boleh terganggu
2.Fungsi jalan oleh lalu lintas lambat.
disepakati atau satu kebijakan;Menyediakan mekanisme untuk penyelesaian
A)Arteri, Jalan umum yang berfungsi melayani angkutan utama dengan ciri JALAN KOLEKTOR SEKUNDER:Mempunyai dimensi lebar badan jalan
sengketa perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi dan jumlah jalan masuk minimum 9 m dengan kecepatan rencana paling rendah 20 km/jam
Mengapa regulasi diperlukan? dibatasi secara berdaya guna. JALAN LOKAL SEKUNDER:Mempunyai dimensi lebar badan jalan
-Menjamin adanya kompetisi dalam penyediaan layanan infrastruktur B)Kolektor, Jalan umum yang berfungsi melayani angkutan pengumpul atau minimum 7,5 m dengan kecepatan rencana paling rendah 10 km/jam
KARAKTERISTIK PERGERAKAN -Melindungi konsumen terhadap perilaku monopoli dalam penyediaan pembagi dengan ciri perjalanan jarak sedang, kecepatan rata-rata sedang,
layanan infrastruktur mempunyai jalan masuk yang dibatasi.
Pergerakan Non Spasial
-Memisahkan penentuan tarif dari politik C) Lokal, Jalan umum yang berfungsi melayani angkutan setempat dengan
segala karakteristik pergerakan yang berkaitan dengan - Memungkinkan pengembalian biaya sehingga layanan akan sinambung dan ciri perjalananan jarak dekat, dan kecepatan rata-rata rendah
aspek non-spasial Sebab terjadinya pergerakan (ekonomi, sosial, budaya, diteruskan padapemakai baru D)Lingkungan
agama, pendidikan) - Mengurangi risiko dengan mengurangi biaya modal 3. Status jalan(Jalan nasional, jalan provinsi, jalan kabupaten, jalan kota, dan
Waktu terjadinya pergerakan (jam puncak pagi, siang dan sore) Pokok design regulasi: jalan desa)
Jenis saran angkutan yang digunakan (mobil pribadi, angkutan -Landasan kerja yang jelas; kewenangan hukum
-Penetapan wilayahh yang diatur regulator
masal, angkutan barang)
-Kejelasan hal-hal yang harus diatur regulator
Pergerakan Spasial -Hak pihak-pihak mengajukan keberatan
segala karakteristik pergerakan yang berkait dengan orientasi pergerakan itu (appeal)
sendiri - Kepakaran untuk menetapkan regulasi dan membuat keputusan yang
Pola perjalan orang (aktivitas tata guna lahan) mengikat menurut hukum
Pola perjalanan barang (aktivitas produksi dan konsumsi) - Kewenangan untuk melaksanakan peraturan dan keputusannya sendiri
Tujuan perencanaan transportasi adalah : KOMPONEN STRUKTUR JALAN REL
mengatasi masalah yang ada,
melayani kebutuhan secara optimum,
mencegah persoalan yang diduga akan timbul,
mempersiapkan tindakan untuk tanggap pada keadaan di masa depan,
mengoptimumkan daya dan dana yang dapat digunakan
sehingga tercapai daya guna dan hasil guna yang tinggi.
Model Manajemen Operasi Transportasi SPESIFIKASI
1. Jalan bebas hambatan
-tidak ada persimpangan sebidang,
-dilengkapi pagar ruang milik jalan,
-dilengkapi dengan median,
A. Struktur bagian atas ( superstructure): -paling sedikit mempunyai 2 (dua) lajur setiap arah dan lebar lajur paling
Elemen Sistem Manajemen Operasi Transportasi 1.Rel (rail) :batangan baja longitudinal yang berhubungan secara langsung, sedikit 3,5 (tiga koma lima) meter
dan memberikan tuntunan dan tumpuan terhadap pergerakan roda kereta 2. Jalan raya
api secara berterusan. harus memiliki nilai kekakuan tertentu untuk -dilengkapi dengan median,
menerima dan mendistribusikan beban roda kereta api -paling sedikit 2 (dua) lajur setiap arah,
2.Penambat (fastening): Untuk menghubungkan diantara bantalan -lebar lajur paling sedikit 3,5 (tiga koma lima) meter
dengan rel digunakan suatu sistem penambat yang jenis dan 3. Jalan sedang
bentuknya bervariasi sesuai dengan jenis bantalan yang -lalu lintas jarak sedang dengan pengendalian jalan masuk tidak
digunakan serta klasifikasi jalan rel yang harus dilayani. dibatasi,
3.Plat Landas: sebagai tempat perletakan batang rel dan juga lubang -paling sedikit 2 (dua) lajur untuk 2 (dua) arah dengan lebar jalur paling
penambat, untuk melindungi permukaan bantalan akibat tindihan batang sedikit 7 (tujuh) meter
rel, dan untuk mentransfer beban dari rel ke bantalan 4. Jalan kecil
4.Bantalan (sleeper, tie):fungsi -melayani lalu lintas setempat,
Planning-Programming-Budgeting (PPB) digunakan jika pemeliharaan yang
-Meletakkan dan menambat batang rel, -paling sedikit 2 (dua) lajur untuk 2 (dua) arah dengan lebar jalur paling
dibutuhkan adalah pemeliharaan perbaikan (corrective maintenance) -Menjaga kelebaran trek agar selalu konstan (tidak meregang atau sedikit 5,5 (lima koma lima) meter
Maintenance Management System (MMS):Program untuk memastikan menyempit) 1.Jaringan Jalan Primer
pemeliharaan secara keseluruhan dikelola dengan baik, termasuk di -Menumpu batang rel agar tidak melengkung ke bawah saat -Menghubungkan secara menerus kegiatan nasional, pusat kegiatan wilayah,
dalamnya adalah planning, organizing and controlling sehingga memerlukan dilewati rangkaian KA pusat kegiatan lokal sampai persil
sistem penunjang keputusan yang efektif -Mentransfer axle load dari batang rel dan plat landas untuk -Menghubungkan antar pusat kegiatan nasional
Lingkup Pemeliharaan (mms) termasuk: disebarkan ke lapisan batu ballast
5.Plat Besi Penyambung: menyambung dua segmen/potongan batang rel
1. Condition assessment
Kelebihan Kereta Api :

1. Perjalanan sudah terjadwal..


2. Punya jalur sendiri (rel)..
3. Saat ini seluruh kereta api sudah dilengkapi dengan AC/
Pendingin Udara.
4. Tempat duduk sesuai dengan yang tertera pada tiket.
5. Keamanan dalam kereta juga terjamin, Toilet dan ruang
tunggu yang nyaman dan bersih
6. Pesan Tiket relatif lebih mudah, kapan dan dimana pun
bisa pesan.
7. Ada alat cetak tiket mandiri sehingga calon penumpang
yang menukar kode booking tidak perlu antri di loket
stasiun.

ASPEK DOKUMEN LAIK JALAN

Pedoman/petunjuk pengaturan lalulintas

Dokumen penetapan status jalan;

Dokumen penetapan kelas jalan;

Dokumen penetapan kepemilikan tanah;

Dokumen penetapan leger jalan; dan

Dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).

LAIK FUNGSI JALAN: Adalah kondisi suatu ruas jalan yang


memenuhi persyaratan teknis kelaikan untuk memberikan keselamatan
bagi penggunanya, dan persyaratan administratif yang memberikan
kepastian hukum bagi penyelenggara jalan dan pengguna jalan,
sehingga jalan tersebut dapat dioperasikan untuk umum

Aspek Teknis

Evaluasi Elemen Geometrik Jalan


1. Tipe Jalan
2. Potongan melintang
3. Alinyemen horizontal
4. Alinyemen vertical
Evaluasi perkerasan jalan
1.Kerusakan jalan
2. Kerataan
3. Kekuatan konstruksi jalan
-PUBLIC AREA: daerah di lingkungan bandara yang diperuntukkan bagi
umum. Misalnya tempat parkir kendaraan.
-RESTRICTED PUBLIC AREA: public area terbatas yang merupakan
daerah umum tetapi terbatas yang diperuntukkan bagi petugas dan
penumpang yang memiliki tiket misalnya area check in counter.
-NON PUBLIC AREA: daeras operasional di lingkungan bandara yang
bukan diperuntukkan untuk umum. Misalnya ruang tunggu penumpang dan
apron.

rencana pembangunan High Speed Train (HST) Jakarta-Bandung,


terutama nantinya akan dilanjutkan sampai Surabaya sepanjang
Trans-Jawa sebagai perencanaan HST Trans-Java.

Anda mungkin juga menyukai