STASIUN
Disusun Oleh :
A. Stasiun Penumpang
Adalah stasiun yang digunakan untuk menaikkan/menurunkan penumpang. Stasiun
penumpang memiliki gedung stasiun, peron-peron dan kelengkapan lain untuk mengangkut
orang.
B. Stasiun Barang
Untuk angkutan barang muatan dan barang potongan yang mana barang muatan dapat di
angkut oleh pemilik, tetapi untuk barang potongan di bongkar muat oleh dinas.
C. Stasiun Langsir
Untuk menyusun dan mengatur kereta gerbong yang akan di berangkatkan atau datang
yang sifatnya dinas sehingga tidak ada kepentingan umum secara langsung.
CONTOH STASTIUN
A. Stasiun Penghabisan
B. Stasiun Antara
Semua stasiun yang terletak di antara dua buah stasiun. Dari pengertian tersebut maka stasiun
antara dapat di bedakan lagi menjadi 4 jenis yaitu ;
Stasiun penghubung setasiun antara Lin utama dan stasiun akhir untuk Lin cabang,
Stasiun persilangan tempat persilangan 2 jalan KA yang keduanya merupakan Lin Raya,
Stasiun Siku-siku/Ujung
Adalah stasiun yang memiliki gedung berbentuk siku-siku dimana kereta api akan berakhir di situ. Maksud
pembuatan stasiun siku-siku supaya jalan rel dapat mencapai suatu daerah sampai sedalam-dalamnya,
misalnya daerah industri, perdagangan, dan pelabuhan.
Stasiun Paralel/Sejajar
Adalah stasiun yang memiliki gedung berbentuk sejajar dengan kereta api. Pada stasiun pertemuan atau
junction, dapat pula gedung stasiunnya dibuat sebagai suatu kombinasi dari stasiun paralel dan stasiun siku-
siku.
Stasiun Pulau
Adalah stasiun dengan gedung stasiun Induk sejajar dengan kereta api tetapi letaknya ada di tengah-tengah
antara kereta api.
Stasiun Semenanjung
Adalah stasiun dengan gedung stasiunnya terletak di sudut antara dua kereta api yang bergandengan.
CONTOH STASIUN
Stasiun Pulau
Stasiun Tegalsari Indramayu
4. Menurut ukuran stasiun (sesuai UU no 23 tahun 2007)
Peron tinggi ; 1000mm dari KR, dengan jarak ke As Rel 1600mm (jalan rel lurusan) 1650mm
(jalan rel lengkungan),
2. Panjang peron sesuai dengan rangkaian terpanjang gerbong yang sedang beroprasi.
- Lampu
- Signage
Emplasemen penumpang digunakan untuk memberi kesempatan kepada penumpang untuk membeli karcis,
menunggu datangnya kereta api sampai naik ke kereta api melalui peron.
Emplasemen barang khusus melayani pengiriman atau penerimaan barang (bongkar muat kereta api barang).
Biasanya letaknya dekat dengan daerah industri, perniagaan, dan lalu lintas umum. Misalnya stasiun Cilincing
(Jakarta).
c. Emplasemen Langsir
Kereta Api barang dari semua jurusan yang menuju ke emplasemen langsir gerbong-gerbongnya dipisah-pisahkan
dalam kelompok-kelompok menurut jurusan dan tempat tujuannya. Letak emplasemen harus jauh dari
pemukiman agar pekerjaan melangsir gerbong tidak mengganggu ketertiban umum.
d. Emplasemen Penyusun/ Depo Kereta
f. Emplasemen Pelabuhan
Tata letak ruang tidak menggangu alur proses kedatangan dan keberangkatan
penumpang kereta api dan pengaturan perjalanan kereta api,
Menunjang kegiatan stasiun kereta api dalam rangka pelayanan pengguna jasa stasiun.
TERIMA KASIH