Agung Nugroho
Ariezky Narendrotomo
Erlangga
Willem Wicaksono
1. Pendahuluan
Kereta api merupakan salah satu angkutan masal di darat yang mengusung misi
Menyelenggarakan jasa transportasi sesuai keinginan Stake Holder dengan Meningkatkan
keselamatan dan pelayanan serta penyelenggaraan yang aemakin efisien. Kereta api tidak
mengenal kemacetan, karena jalan yang digunakan merupakan jalan tunggal. Artinya
untuk satu ruas atau petak jalan-antara satu stasiun dengan stasiun lain-hanya boleh
dijalankan satu kereta, sehingga (mestinya) tidak akan terjadi tabrakan.
Breakdown maintenance
Pemeliharaan yang dilakukan setelah mesin atau komponen rusak, kemudian diganti
Preventive maintenance
Pemeliharaan yang dilakukan secara berkala, merupakan gabungan dari time based
pemeriksaan periodik mulai dari pemeriksaan harian, mingguan, bulanan, hingga tiga
bulanan. Pada tahap ini teknisi PTKA secara akurat harus memeriksa diameter roda,
tes rem, uji kelekatan as roda, dan perawatan bearing roda dan melakukan perawatan
Tahun 2008 diperkirakan sedikitnya ada 215 unit KA yang harus masuk
perawatan di Balai Yasa Manggarai. Dengan asumsi setiap KA butuh Rp86 juta,
Rp18,4 miliar. Jumlah itulah yang harus dibayar KAI akibat perusakan oleh oknum
ini dilakukan jika terjadi hal yang dapat menggangu kerja kereta api kedepannya,
misalnya ketika kereta api tiba-tiba berhenti ditengah jalan, maka dilakukan
3. Kesimpulan
Proses Pemeliharaan pada kereta api merupakan hal yang sangat penting
mengingat kerugian yang akan ditimbulkan jika proses tersebut diabaikan. Jika dilihat
dari sisi organisasi angkutan yang baik, PT KAI seharusnya mempunyai sistem
perawatan yang dianggarkan secara khusus dan terlepas dari organisasi PT KAI sehingga
bisa lebih optimal, Kalau ada yang rusak dapat segera diperbaiki atau memprediksi
kemungkinan lainnya. Ini memang bisa menjadi boros, namun dengan sistem perawatan
yang ada saat ini masih potensial menempatkan konsumen sebagai korban. .
Pemeliharaan tidak hanya dilakukan pada kereta apinya saja, fasilitas-fasilitas
yang mendukung berjalannya kereta api perlu dilakukan perawatan, contohnya rel kereta
yang harus rajin diinspeksi untuk melihat apakah ada rel yang rusak, atau kerusakan pada
modul sinyal atau terputusnya kabel konektor sehingga menyebabkan gangguan pada
komunikasi data antara stasiun dan kereta api. Semua masalah teknis ini menggila
lantaran kualitas perawatan ternyata begitu buruk yang mengakibatkan terjadinya
kecelakaan.
REFRENSI
1. www.ittelkom.ac.id
2. www.pelita.or.id
3. www.wikimu.com
4. www.suarasurabaya.net
/