Jalan kereta api beserta semua perlengkapannya harus selalu terpelihara, sehingga
tiap-tiap bagiannya dapat dengan aman dan nyaman dilalui dengan kecepatan yang
diijinkan.
Ballasted Track adalah jalur kereta api dengan badan jalan dengan
lapisan balas dibawahnya, dengan bantalan dan penambat. Balas
digunakan untuk meneruskan beban dari kereta, melewatkan air dan
menjaga tumbuhnya vegetasi yang dapat menggangu struktur jalan rel.
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda
2) Non Ballasted Track / Slab Track
Ballasted Track / Ballastless Track / Slab Track adalah jalur kereta api yang
di desain tanpa menggunakan lapisan balas di bawahnya. Badan jalan
dibangun di atas tanah dengan struktur perkuatan menerus dari beton slab
atau hydraulic asphalt concrete atau lapisan aspal bitumen.
14 mm
Lebar sepur
Roda kereta api
Bantalan
E
R
x
H
D
x garis netral
R501
R
G
F
yb
y
B
y
Pada jalan rel normal, rel dipasang miring kedalam dengan sudut < 1 : 20 untuk
rel yang menggunakan alat penambat rigid,
untuk alat penambat elastis miring kedalam dengan sudut < 1 : 40
BANTALAN
BAUT SAMBUNG 60 CM
Syarat Mekanis :
1. Mutu kayu yang dipergunakan untuk bantalan kayu, harus memenuhi
ketentuan Peraturan Bahan Jalan Rel Indonesia (PBJRI)
2. Bantalan kayu pada bagian tengah maupun bagian bawah rel, harus mampu
menahan momen maksimum sebesar:
Kelas kayu I ; momen maksimum 800 kg-m
Kelas kayu II ; momen maksimum 530 kg-m
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda
3.2 Bantalan Baja
o Pada ujung-ujung bantalan baja ditekuk sedemikian rupa maksudnya untuk
mencengkeram balas untuk pertahanan horisontal.
o Bentuk bantalan baja pada irisan melintang menyerupai hurup U gunanya
untuk mencengkeram balas sehingga mempunyai pertahanan longitudinal.
o Bentuk seperti itu diperlukan karena berat bantalan besi yang ringan ± 50 kg
dan gesekan antara besi dengan balas juga kecil.
Fungsi penambat :
1. Menyerap gaya – gaya rel dengan elastis dan menyalurkan ke bantalan. Daya
jepit vertical pada rel harus tetap kuat dalam segala kondisi, walaupun dalam
keadaan aus, dalam tahanan longitudinal untuk membatasi pemuaian pada
RPM, dan untuk menahan rel merayap.
2. Meredam sebanyak mungkin getaran dan pukulan akibat gerakan sarana.
3. Menahan lebar spoor dan kemiringan rel pada batas tertentu.
4. Mengisolasi aliran listrik dari rel ke bantalan terutama pada bantalan beton
dan besi
Penambat elastis
Penambat elastis terdiri dari penambat elastis tunggal dan elastis ganda.
Penambat elastik ganda dapat dipergunakan pada semua kelas jalan rel, tetapi
tidak dianjurkan untuk jalan rel kelas 5.
Penambat elastik ganda terdiri dari pelat landas, pelat atau batang jepit
elastik,alas rel, tirepon, mur dan baut. Contoh: Pandrol, F type, DE clip, KA clip,
Nabla.
Jenis-jenis Drainase
1. Drainase permukaan
Fungsinya untuk membuang air yang ada dipermukaan tanah daerah jalan rel.
Bentuknya dapat berupa saluran terbuka memanjang jalan rel dan saluran
melintang jalan rel. Saluran melintang dapat berupa gorong-gorong,
opendoorlat dsb.
1950 1950
1300 + 1000
1600
1530 + 750
1300 + 450
KR ± 0 1000 1000 + 200
+ 40
R R
R1
GB
AB
A BA A
La La
Len AB
MB an
gku
ng
alih per
per a
k ung Llih
aa/2n
BA Len
g MB
M /2 A
La
R
GRAFIK PERTINGGIAN R
T = 5,95 V²/R
A C
AB
MB
Jari-jari / radius R
R
Grafik pertinggian pada lengkung tanpa lengkung peralihan
T = 5,95 V² / R
PLt PL PLt
Menurut R 13 jilid 1 Menurut R 13 jilid 1
Untuk V = s/d 45 km/jam a= 400 Untuk V = s/d 45 km/jam a= 400
Untuk V = 45 – 59 km/jam a= 600 Untuk V = 45 – 59 km/jam a= 600
Untuk V = > 60 km/jam a= 1000 Untuk V = > 60 km/jam a= 1000
Menurut PD 10 Menurut PD 10
Lt = 0,01.V.T Lt = 0,01.V.T
h (pertinggian)