Anda di halaman 1dari 97

E Learning

TRAINING AND EDUCATION IR. H. DJUANDA (E-LEARNING)


PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)
2018
E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda
Spesifikasi Umum
Badan Kereta
Mekanik dan Coupler
Bogie
Passanger Information System
Dasar dasar Pneumetic
Sistem Pengereman
Sistem Kontrol Elektrik
Sistem Pengkondisian Udara (AC)
Sistem Propulsi
Pengoprasian Sarana
Pengujian Statik dan Dinamik
E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda
Ukuran Utama Kereta (disesuaikan dengan
Prasarana yang ada)
Panjang kereta (termasuk alat perangkai) MC1, MC2 = ± 17.000 mm
T = ± 17.000 mm
Lebar badan kereta 2.650 mm
Tinggi atap dari kepala rel (termasuk AC) 3.685 mm
Tinggi lantai rel dari kepala rel max 1.000 mm
Tinggi atap interior dari lantai kereta Min 1.991 mm
Jarak antara sumbu bogie MC1, MC2 = ± 12.000 mm
T = ± 12.000 mm
Jarak gandar 2050 mm
Diameter roda (baru) 780 mm
(Minimum) 700 mm

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


Resume Spesifikasi Teknis

Axle Load Maks. 12 ton


Aluminum alloy, untuk cover bagian depan/kabin menggunakan
Material
komposit
Window Frame aluminium, serta kaca jenis tempered

Wheel Gauge 1.067 mm

Design Speed 100 km/jam

Operasional Speed Maks. 85 km/jam


Minimum Radius
80/60 m
(Main Line / Depot)
Max. Gradient
20 ‰ / 35 ‰
(Main Line / Depot)
750 Vdc (Range voltage 500 – 900 VDC) menggunakan Rel Ketiga
Power Supply
(Third Rail)
Variable Voltage Variabel Frequency (VVVF) dgn Traction Inventer
Propulsion System
(IGBT) dan Traction Motor
Menggunakan rem gesek dan elektrik,
Brake System
electro-pneumatic dan dynamic
Bogie Suspension Rubber spring (primer) dan Air spring (sekunder)
E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda
DRAWING of GENERAL ARRANGEMENT - MC

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


DRAWING of GENERAL ARRANGEMENT - T

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


• Badan kereta terdiri dari :
Badan kereta bagian dalam ( Interior )
Badan kereta bagian luar ( External )

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


INTERIOR LRT PALEMBANG

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


EKSTERIOR LRT PALEMBANG

LRT Palembang Jendela


Lebar

Air Conditioner

Head
lamp Jendela

Running
text

Motor
Bogie

Trailer
Bogie
Signal Pintu
lamp masuk
Fog
lamp
Maskara
Coupler

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


STRUKTUR BADAN
KERETA

Alumunium

1. Carbody shell terbuat dari Alumunium


double skin (ekstrusi).

2. Rangka dasar terbuat dari alumunium


terdiri dari :
• Side sill = Alumunium double skin
(ekstrusi).
• Cross Beam & End Beam =
Alumunium double skin (ekstrusi).

3. Rangka Lantai terbuat dari material


Alumunium.

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


SISTEM INTERIOR LRT

Return air grill


Center Ceiling
Air Conditioning
Side Ceiling Diffuser

Luggage Interior lamp


Rack
Cover
Panel interior
menggunakan
Aluminium Composite
Panel
Sidewall

Floor cover

Fitting panel interior sistem knock down

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


INTERIOR LRT PALEMBANG

.Running text .Lampu Penumpang


.Pegangan tangan
.Pintu masuk
.Jendela
.Pintu partisi
.Rak bagasi

.Kursi penumpang .Evacuation line


Memanjang
sepanjang kereta .Lelnoleum / Vynil

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


INTERIOR LRT PALEMBANG

Alat keselamatan :
 Pemadam kebakaran
 Palu pemecah kaca
 Stop blok •Pintu masuk

Kursi
lipat •Pemadam kebakaran

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


KABIN MASINIS

• Kabin Masinis

Driver Desk

Kursi masinis

Kursi co-masinis

Kabin Masinis dengan dua


kursi
E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda
ALAT PERANGKAI

Bar Coupler
 Coupler yang digabungkan secara
permanen, sehingga gerbong-
gerbong kereta hanya dapat
Automatic Tight Lock Coupler diputus/dipisahkan di workshop.
 Mempunyai kekuatan tekan dan
 Jenis alat perangkai otomatis yang tumburan yang besar (200 ton)
pada bagian antar knuckle terdapat  Sangat stabil ketika terjadi tekan dan
pengunci (tight-lock) sehingga tidak tumburan ketika dilintas.
terjadi gerak relative arah vertical.  Sangat cocok digunakan pada
DMU/EMU (KRL,KRD), karena
 Mempunyai kekuatan tekan dan
DMU/EMU adalah kereta dengan
tumburan yang besar (200 ton)
rangkaiaan yang fix sejak awal di
dibandingkan dengan jenis coupler desain.
shibata dan Scharfenberg.
 Digunakan pada KRL, KRD, gerbong
batu bara Sumatra Selatan, kereta
Argobromo Anggerek, KRL Bandara
Soekarno-Hatta
E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda
MATERIAL ALAT PERANGKAI
Steel casting M-201, yang terbagi dalam tigkatan-tingkatan sebagai berikut: grade A, grade B, grade C, grade D
dan grade E.
 Grade A di heat treatment dengan annealing, atau normalizing
 Grade B di heat treatment dengan normalizing atau normalizing dan temper
 Grade C di heat treatment dengan normalizing dan temper atau quenching dan temper
 Grade D & E di heat treatment dengan quenching dan temper

Kekerasan
Grade A 108 – 160 BHN
Grade B 137 – 208 BHN
Grade C 179 – 241 BHN
Grade D 211 – 285 BHN
Grade E 241 – 311 BHN
E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda
AUTOMATIC TIGHT-LOCK COUPLER

Coupler Head Suspension Draft Gear

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


BAR COUPLER
• Sambungan
antar kereta

Draft Gear Bar Coupler Draft Gear

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


DRAFT GEAR

Pin

Rubber
Draft
Gear

Yoke
Retaining
Bolt

Follower

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


Kecepatan Operasi
: 100 km/hr
Max.
Axle load : 12 ton
Primary suspension : Rubber bonded
Air Spring,
Secondary suspension :
lateral shock absorber

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


General Specifications
Track Gauge : 1.067 mm
Wheel Base : 2.050 mm
Wheel Diameter (New) : 780 mm
Wheel Diameter : 700 mm
(Worn)
Bogie Length : 3.755 mm
Bogie Width : 2.516 mm
Bogie Weight : 6.500 (MB) Kg
4.500 (TB) Kg
Max. Axle Load : 12 Ton
Main Frame : SM490A
Wheel Type : Solid S-shaped
Bearing : Tappered Roller Bearing with Distance Rings – Timken
Primary Suspension : Conical Rubber Spring
Secondary : Air Suspension
Suspension
Braking System : Tread Brake Unit – Single Push
Bogie Connection : Center Pin
E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda
Bogie Frame
Rigid Type 2 Side frames
Consist of 1 Transom
2 Headstocks

Material SM490A Structural Steel


Minimum Tensile Strength 490
N/mm2

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


Wheelset
Axle :

Number of Axle : 2

Material : 34CrNiMo+QT (EN10083-1)

Dimension : EN10243

Wheel :

Wheel Type : Solid S-shaped

Material : ER7 (EN13262)

Bearing :

Type : Tappered Roller Bearing


with Distance Rings (Timken)

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


Secondary Suspension
Type : Air spring + vertical and
lateral damper
Number of Air Spring : 2
Number of vertical damper : 2

Number of lateral damper : 2


Maximum Shim : 35 mm

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


Braking System

Type : Tread Brake – Single Push

Brake Shoe : Composite


Feature : Service Brake (MB)
Servie + Parking Brake (TB)

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


Main Component
CENTER PIN
FRAME

WHEELSET

PIPING

SECONDARY
SUSPENSION
TBU
(SERVICE+PARKING)
PRIMARY SUSPENSION
E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda
Main Component
GEARBOX
CENTER PIN

MOTOR FRAME

WHEELSET PIPING

SECONDARY
SUSPENSION
CABLING
TBU CCD
(SERVICE) PRIMARY SUSPENSION
E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda
5

Passanger Information Sistem (PIS)

29
E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda
ARCHITECTURE OF PASSENGER INFORMATION DISPLAY SYSTEM

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


MAIN CONTROL UNIT 1 (FRONT PANEL)

FRONT PANEL PIDS DISPLAY KEY SWITCH


• Front Panel hanya terletak • PIDS Display merupakan • Peranan key switch
pada bagian dalam touch screen display yang “ON” pada kabin aktif
driverdesk cabin MC @1 terhubung dengan Front untuk men-enable-
Unit. Panel yang terdiri dari tab kan fitur pemilihan
• Dengan MC1 sebagai Master Camera View, PIS, PIS, PAS dan
dan MC2 sebagai client. Announcer dan System. Intercom.
• Fungsi : Sebagai server • Power Supply 220VAC
software, Video Server, GPS
Server.
• Power Supply 220VAC
E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda
MAIN CONTROL UNIT 2 (BACK PANEL)
1 2 5 6
• Semua kereta terdapat Main Control
Unit (Back Panel) yang terdapat pada
AV panel yang terpasang bersama
dengan Amplifier.

• Terdapat : PS 12V, Switch, Ethernet


to HDMI, HDMI to VGA, VGA Splitter,
DVR, I/O Module (MC1,2), IP PBX
(MC1).

• Terdiri dari :
(1) Port untuk koneksi LCD 22”,
(2) Port koneksi untuk CCTV Camera
Indoor
(3) Port koneksi FDI, IDU, Side Cam
(4) Port koneksi Ethernet Trainline
3 4 7 (5) Port koneksi Speaker
(6) Port koneksi Digital I/O
BACK PANEL (7) Port kabel power Backpanel

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


PIS (PASSENGER INFORMATION SYSTEM) (1)

ST. A ST. B

• ROUTE : ST. A – ST. B  (KODE ST. A - KODE ST. A)


• ROUTE : ST. B – ST. A  (KODE ST. B - KODE ST. B)
• Mempunyai jarak tempuh +/- .... KM.
• Perangkat PIS yang terkontrol oleh GPS menampilkan route stasiun
dan stasiun tujuan pada LED Dot Matrik dan terkoneksi dengan
perangkat PAS

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


PAS (PUBLIC ADDRESS SYSTEM) (2)

• Tampilan yang ada pada @4 layar LCD 22” penumpang ini berisikan
video, beserta tampilan waktu, tujuan dan rute kereta pada saat itu.
• Server video yang tampil otomatis ini bersumber dari Front Panel MC1.

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


• Sebagai bagian dari
pemantauan penumpang dan
CCTV SYSTEM bagian dari peningkatan
keamanan penumpang dipasang
@2 unit CCTV yang masing-
masing terekam pada DVR
disetiap Back Panel kereta,
termasuk juga @1 unit CCTV
pada ruang cabin masinis.

• Pada kedua sisi samping kereta


terdapat @1 unit side cam.
Yang berfungsi sebagai alat
bantuan bagi masinis untuk
memantau kondisi penumpang
dibelakang kereta.
CCTV CAMERA INDOOR
• Tampilan CCTV ini dapat dilihat
oleh masinis pada tab CCTV
View di PIDS Display.
SIDE CAM
E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda
PEC (PASSENGER EMERGENCY COMMUNICATION)

• Dilakukan ketika untuk


komunikasi darurat.

• Panggilan yang dapat dilakukan


yaitu dari PEC Master ke Master
dan PEC Client ke Master (Cabin
Aktif).

• Tombol merah untuk “ON” dan


“OFF” CALL.

• Indicator Lamp dan Sound akan


terdengar pada PEC Master
menandakan CALL IN dan OUT.
PEC MASTER PEC CLIENT
• Indicator Lamp pada PEC CLIENT
menandakan arah panggilan.

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


Definisi :
Salah satu cabang ilmu fisika yang
mempelajari fenomena udara yang
dimampatkan sehingga tekanan
yang terjadi akan menghasilkan
gaya sebagai penyebab gerak atau
aktuasi pada aktuator (penggunaan
kompresi udara sebagai media
untuk melakukan pekerjaan).

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


Keuntungan dan Kerugian Pneumatic System
• Ketersediaan: Udara tersedia di mana- • Persiapan: Pemampatan udara
mana dalam jumlah tak terbatas. membutuhkan persiapan yang
• Transportasi: Udara dapat dengan mudah baik. Kotoran dan kondensat harus
diangkut dalam pipa. dihilangkan dari sistem.
• Dapat disimpan: Udara bertekanan • Kecepatan: Seperti udara
dapat disimpan dalam reservoir/tangki dimampatkan; sulit untuk
dan dihapus seperti yang dipersyaratkan. mencapai keseragaman dan
• Suhu: Udara bertekanan relatif tidak kecepatan piston konstan.
sensitif terhadap fluktuasi suhu. • Compressed udara ekonomis
• Bersih : Tidak meninggalkan ampas. hanya sampai tertentu (6 sampai
• Biaya : Relatif murah. 10 bar).
• Kecepatan: Udara bertekanan merupakan • Tingkat Kebisingan (noise).
media yang bekerja sangat cepat. Hal ini Masalah ini sebagian besar telah
memungkinkan kecepatan kerja yang diselesaikan karena perkembangan
tinggi akan tercapai (mudah peredaman suara.
pengontrolan).
• Tahan beban lebih: alat pneumatik dan
pengoperasian komponen dapat dimuat ke
beban maksimal.
E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda
Sistem Pneumatic

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


Kompresor

• Kompresor udara yang digunakan


untuk menghasilkan kompresi
udara untuk sistem diperlukan
volume dan tekanan. Sebagai
aturan, komponen pneumatik
yang dirancang untuk operasi
maksimum tekanan 800-1000 kPa
(8 -10 bar) namun dalam
prakteknya dianjurkan untuk
beroperasi pada antara 500- 600
kPa (5 dan 6 bar) untuk
digunakan ekonomi dan keaman.
Karena kerugian tekanan di
sistem distribusi, kompresor dapat
bekerja antara 650-700 kPa (6,5
dan 7) bar.

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


Reservoir
Reservoir udara harus dipasang untuk penyimpanan dan
menstabilkan udara terkompresi, kompensasi tekanan
fluktuasi, keran udara. Udara dikompresi perlahan
dikompresor. Tapi karena sistem pneumatik membutuhkan
kelangsungan penyediaan udara, udara terkompresi ini
disimpan. Udara terkompresi disimpan dalam penerima
udara seperti yang ditunjukkan pada. Tangki udara
harus cukup besar untuk menampung semua udara
yang disampaikan oleh kompresor. Tekanan di penerima
lebih tinggi dari tekanan sistem operasi untuk
mengkompensasi kehilangan tekanan di pipa. Juga area
permukaan yang besar dari tangki membantu dalam
menghamburkan panas dari udara terkompresi.
Pertimbangan dalam penentuan ukuran reservoir antara lain:
• Volume Pengiriman dari kompresor.
• Konsumsi udara.
• Jaringan Pipeline
• Jenis dan sifat regulasi on-off
• Perbedaan tekanan yang diijinkan dalam pipa
E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda
Air Cooler

• Seperti udara keluar dari


kompresor sangat panas dan
lembab; Pendinginan dan
pengeringan unit digunakan untuk:
• Kondensat uap air (kelembaban)
dari udara terkompresi.
• Mengurangi suhu udara
terkompresi.
Akumulasi kondensat tergantung pada
kelembaban udara relatif.
Kelembaban udara relatif
tergantung udara suhu dan cuaca.
Untuk menghilangkan kelembaban,
kami menggunakan berbagai jenis
pengering udara, satu yang sangat
umum dan praktis adalah dengan
menggunakan unit pendingin yang
mendinginkan udara dan pada saat
yang sama mengurangi uap air.

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


Brake System

PERFORMANCE
Perlambatan
Normal, Beban Penuh 0 ‰ : 1 m/s2
Emergency, Beban Penuh 0 ‰ 1.3 m/s2
:
• Brake system terdiri dari service brake, emergency brake
dan parking brake.

• Service brake merupakan gabungan antara electro


pneumatic brake dan regenerative brake.

• Dilengkapi dengan Wheel slide protection

• kompressor : Oil Free, non reciprocating


Output pressure : 10 Bar
Power source : 380 VAC, 50 Hz
E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda
SCHEMATIC
DIAGRAM
MC

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


SCHEMATIC
DIAGRAM
T

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


MASTER CONTROL

F/R
on/off

cruise Power/brake

14,28% 14,28%
28,56% 28,56%
42,84% 42,84%
57,12% 57,12%
71,40% 71,40%
85,68% 85,68%
100% 100%
100% 100%

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


BRAKE OPERATION UNIT

1 Relay valve 4 Air reservoir

2 Service Magnet Valve 5 Test fitting

3 Emg. Magnet Valve 6 Duplex check valve

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


DOUBLE PRESSURE GAUGE

Maintenance
Do not disassemble this gauge.
However, the union gasket
should be replaced every 2
years.

Period Remarks
Item
A B C D
1 Visual Check ○ ○ ○ ○
2 Overhaul ○ ○
Period A: Every other day C: Every 2 years on critical parts
B: Monthly D: Every 4 years (overhaul)

Specification
Maximum scale value : 1200kPa (12bar)
Minimum scale value : 100kPa (1bar)
Luminescent color of EL plate: GREEN
Power : AC100V 50Hz
Insulated resistance : 10MΩ at 500V
mega MR BP P BC
Withstand impulse test : AC1500V in one
minute.
E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda
RELAY VALVE Function
Emergency brake: 1-stap
Service brake: 7-staps

Specification
Reted voltage : 100V DC
Passage capacity
Supply : Appox. Ø13mm
Exhaust : Appox. Ø13.5mm
Magnetic valve used
Emergency magnet valve : 1 pc
Service magnet valve : 3 pcs
Maintenance

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


Maintenance
Maintenance cycle
Inspection item Remarks
A B C D
1 Appearance inspection √ √ √ √
2 Adjustment value check √ √ √ Section 4.3
3 Inside condition check √ √ Section 4.2
4 Leakage test √ √ Section 4.5
Period A: Every other day B: Monthly
C: Important parts inspection D: General inspection
*Replace the whole Z010B pressure switch with a new one within 8 years.
Setting Value Check Condition
Connect the wires to the power supply Remove the cover to visually check that
and lamp load for testing, energize it, there are no damage and dirt on the
supply pressure air into the pressure parts.
sensing part, operate the upper limit When cleaning the product, be very
operating pressure and lower limit careful not to damage the operative
operating pressure repetitively five or mechanism
more times and check that the
operating pressure conforms to the
Summary of Setting Values.
Confirm that the lamp is distinctly 1-2 Normally Close
switched between turning on and off 3-4 Normally Open
by the switching operation of the
contact point.
E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda
PRESSURE CONTROL VALVE

Specification
Maximum usable pressure : 960 kPa
Working temperature range : -20°C+60°C
Responsiveness : Delay in
operation 20 msec or less

Magnet valve specifications (Shared by HV and


RV)
Operating voltage : 70 to 110 VDC (under 20°C)
Coil resistance : 203 ± 5 Ω (at 20°C)
Rated current : 0.49 A

Maintenance
Cycle
Inspection item Within Within Within Remarks
Daily Monthly
2 years 4 years 8 years
1 Appearance inspection     
2 Leakage, performance test   
3 Overhaul  

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


ANTI-SKID BRAKE CONTROL UNIT

Control anti-
skid valve

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


Overview

Sistem Pembangkitan
Sistem Pengamanan
Sistem Kontrol Auxiliary
Perawatan

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


Sistem Pembangkitan

Sumber
Pemban
gkit

Teg Nominal 750 V


(DC)
Material of Copper
Contact Strip

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


Auxiliary converter (SIV)
Item Description

Main system circuit Two-level IGBT inverter circuit(DC/AC)

Rated input voltage DC750V

Rated output voltage 3AC380V±5%

Rated output frequency 50Hz±5%

Rated output capacity 110kVA

Control power source DC110V

IP protection level IP55

Cooling Natural cooling

Noise ≤73dB(A)
IEC61373, Class 1 level A, Vehicle
Vibration and shock
installation

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


Inverter protection
The auxiliary inverter protection mainly contains :
Input under-voltage protection
Input overvoltage protection
Output undervoltage protection
Output overvoltage protection
Charge contactor protection
Short-circuit contactor protection
Output contactor protection
Inverter module overheat protection
Inverter module IGBT fault protection
Auxiliary inverter output overcurrent protection
Auxiliary inverter three-phase imbalance output protection

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


Battery Charger
Item Description
Main system Three phase rectifier AC/DC + High frequency
circuit DC/DC converter
Rated input
3AC380V
voltage
Rated output
DC110V±5%
voltage
Ripple voltage
pick to pick ≤5%
value
Rated output
10kW
capacity
Control power
DC110V
source
IP protection
IP55
level
Cooling Forced air cooling

Noise ≤73dB(A)
Vibration and
IEC61373,Class 1 level A, Vehicle installation
shock
E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda
Battery charger protection
The auxiliary inverter protection mainly contains :

Output undervoltage protection

Output overvoltage protection

Output overcurrent protection

Contactor protection

Module overheat protection

Module IGBT fault protection

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


SPESIFIKASI TEKNIS UMUM LRT
• Energy saving, light weight PALEMBANG
construction, environmental friendly
and Low LCC

Type AC : Roof Mounted Type


Min 38,000 kcal/hr per
Rate capacity :
unit
Air flow rate : 80 m3/min/unit
Power Circuit : 380VAC, 3-phase, 50Hz
Control
: 220VAC, 1-phase, 50Hz
circuit
Max. input
: 21.6 kW
power
Friendly refrigerator
Refrigerant :
(R-407C)

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda
Perlengkapan Sistem AC :
Sistem AC yang dipasang pada
LRT Palembang, di setiap kereta
dilengkapi komponen dasar yang
di tunjukan pada tabel dibawah
ini

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


Definisi Sistem Propulsi
 Sistem propulsi pada kereta bisa diartikan sebagai sistem
penggerak utama untuk menggerakkan kereta.

 Sistem propulsi ini bisa terdapat pada lokomotif atau Kereta


Multiple Unit seperti DMU (diesel multiple unit), DEMU (diesel
electric multiple unit) dan EMU (electric multiple unit).

 Sistem Propulsi juga mengalami perkembangan yaitu pada awal


mulanya dengan menggunakan mesin uap hingga kemudian
berkembang menjadi mesin konverter elektrik yang canggih dan
modern seperti yang banyak dipakai sekarang ini.

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


• Secara umum sistem propulsi LRT mengunakan sistem propulsi
elektrik karena spesifikasi umum untuk LRT adalah EMU
(electric multiple unit).

• Konfigurasi LRT
Dalam 1 trainset LRT terdiri dari 3 car penyusun : MC1, T & MC2

MC1 T MC2

MC : Motor Cabin car


T : Trailer car

• Komponen sistem propulsi LRT ter-instal di kereta jenis MC.

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


Traction Motor

 Rated Power 130kW


 Motor Voltage 430V
 Motor Current 228A
 Efficiency 93,7%
 Efficiency Factor 0.818
 Rated Frequency 60Hz
 Rated Torque 891 Nm
 Rated Rotation 1774 r/min
 Max. Rotation 5500 r/min
 Insulation Grade H Class
 Weight 425 kg

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


Gearbox Transmision

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


SEBELUM KERETA API BERJALAN

(Masa Persiapan)

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


Driver Desk

Switch Panel 1

Switch Panel 2 Meter-Meter Panel

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


Mengaktifkan Kabin
• Yang perlu dilakukan sebelum menjalankan Kereta adalah mengaktifkan
kabin.
• Sebagian besar perintah hanya dilayani dari kabin aktif
LANGKAH – LANGKAH Mengaktifkan kabin :
• Masukan kunci ke MASTER CONTROLLER
• Putar kunci ke arah ON
• Kabin aktif ditunjukkan dengan meter tegangan DC menunjukkan tegangan
baterai

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


Batterai ON
 Kereta membutuhkan tegangan batteri 110 VDC agar peralatan
kontrol bisa bekerja

LANGKAH – LANGKAH Battery ON :


• Tekan tombol “Batt ON”
• Layar Monitor HMI akan booting, tunggu hingga HMI menampilkan
menu Operation

Tombol “Batt ON”


ada disini

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


Buka-Tutup Pintu
Hal yang perlu diperhatikan :
1. Jangan memberi perintah buka pada saat tidak ada tekanan dan CCD
belum Apply. Hal ini akan mengakibatkan tekanan Pipa Utama tidak akan
naik saat motor compressor bekerja
2. Tunggu tekanan minimal 5 bar untuk perintah buka-tutup pintu
3. Saat kereta berjalan pintu yang terbuka ( karena lupa belum ditutup saat
bypass pintu aktif ) akan menutup sendiri

Door open
close

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


Menyalakan AC

• Gunakan tombol “Air Conditioner”


untuk menyalakan AC
• Atur temperatur yang diinginkan
dengan mengisi “Set
Temperature” pada HMI AC. Set
temperature antara 18-30⁰ C.
• TCMS akan mengendalikan AC
secara otomatis

AIR
CONDITIONER
SWITCH

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


Traction
Untuk mengatur kecepatan ( menaikkan/menurunkan ), geser gagang
tenaga ke arah atas/bawah untuk mengatur tenaga / torsi dari inverter

1. Geser Gagang tenaga ke arah atas untuk menaikan torsi sehingga


kecepatan naik
2. Geser ke bawah sampai posisi 0 untuk mengurangi torsi
3. Lihat layar HMI untuk nilai torsi yang dicapai

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


Menonaktifkan Kabin

LANGKAH – LANGKAH Mengaktifkan kabin :


• Putar kunci ke Posisi OFF.
• Meter tegangan DC baterai akan menunjukkan nilai nol Pada meter
panel.
• Cabut Kunci MASTER CONTROLLER.

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


CONTAIN

Static
Test

Mechanical
Elecrical Test
Test

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


CONTAIN

Water Tightness
Test
Carbody
Structure Weighing
Test Test

Bogie Test Mechanical Curve


Test Elevation
Test

Loading
Gauge Component Brake Test
Test Instalation and
Component Number
Inspection

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


CONTAIN

Bell
Connection
Test
Electrical
Test

Insulation
Test

Function
Test

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


CARBODY TEST

CARBODY STRUCTURE TEST


PREPARATION TOOL AND MEASUREMENT
ILLUSTRATION
•Tools :
Loadcell

LVDT

StrainGauge
Data logger 50 Channel

Hydraulic Jack

Dummy bogie

•Chasis of Carbody
•Jig and Rig Test Tool

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


BOGIE TEST

Dynamic Construction Test of BOGIE


Preparation Illustration
 Tools:
1. servo Hydraulic
2. load Cell
3. LVDT
4. strain Gauge
5. Data logger 30 Channel
6. A computer with ADC
7. Dynamic Measuring "Deicy" capacity of
60 Channel
8. MPI (Magnetic Particle Inspection) for
NDT testing
 Bogie Frame
 Jig and Test Rig

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


BOGIE TEST

Dynamic Construction Test of BOGIE


Method Illustration
1. Installation RING / Aids testing.
2. The test specimen is placed on the test RIG
3. NDT test specimens was performed early •Tool Set up
stages by the method of MPI
4. Installation of Strain Gauge, LVDT and
connecting cables
5. Set up test equipment such as a data
logger, actuators, loadcell, hydraulic servo,
deicy, etc.
6. Static loading with the load combination of •MPI
vertical load, lateral and longitudinal loads.
7. Record each stage of testing
8. Dynamic loading with the load combination
of vertical load, lateral and longitudinal
loads simultaneously to achieve a certain
cycle. (2 million cycles) •Load Test
9. After the dynamic loading, test NDT final
stage by using MPI

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


BOGIE TEST
STATIC TEST
Preparation Load Test Illustration
•Tools: LOA
1. Hydraulic Load Machine D
2. Measuring tool [roller meter and ruler]
All components must be installed
Make sure that the suspension has been
installed correctly
Position the bogie on the tool loading
[hydraulic], make sure the center plate and
loading tool has been aligned
Method Inspection Sheet
Setting the load at the zero position
Saddled with the burden varied
Measure the height from the surface of the rail
bogie, record test results
Measure the distance to the wheel axle bogie
frame, record test results
Remove the load

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


BOGIE TEST

BOGIE LOAD TEST ILLUSTRATION

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


LOADING GAUGE

Loading Gauge
Preparation Illustration
Tools: Space limits
Measuring tool [roller meter] LOADING
Make sure the space limit is made in GAUGE
accordance with standard AREA
Make sure all components are installed
perfectly

Method Inspection Sheet


•Trains run slowly into the space limit
•Measure the distance by train free
space for all positions, record the test
results

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


WEIGHING TEST

WEIGHING TEST
Preparation CHECK SHEET
• Tool: Weighing Machine (Load Cell) that The scales
are calibrated
• Make sure that a balance can be worked perfectly
• The weighing is done on the train is ready for
operation conditions [wagon load of empty]
• The weighing must be performed in a static
condition
• Make sure the weighing is done on a single train
[uncouple]
• Make sure there are no other items that may affect
the weighing results
• Put the train on the test area
Method
• Weigh the wheel load of each bogie, record test
results
• Calculate the difference of each wheel load, record
the test results
• Calculate the load of each axle, record test results
E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda
WATERTIGHTNESS TEST

Rain Test

Preparation Illustration

• Prepare rain test equipment [water


seepage]
• Ensure that the test equipment is working
normally
• Position the rail on the test area

Method Lembar Pemeriksaan


• Turning on the rain test equipment [water
seepage]
• Let the water spraying wagon body for 15
minutes [± 3 bar water pressure]
• Check the condition of the train, when
where there are leaks / seepage, record
the test results
E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda
Curve Test

Curve Test
Preparation Illustration
• Position the rail on the test area
• All exterior panels must be closed

Method Lembar Pemeriksaan

• After the train on the test area, slide


it toward the transversal [sideways]
up to a certain distance which
represents the condition of the train
on the track with a radius of curvature
of 80m
• Check all the components installed on
bogie and carriage, record test results
• Check the distance bogie components
and carriages, record test results
E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda
Brake Test

Brake Test Static


Preparation
• Prepare test brake modul equipment
• Measuring Tools[roll meter , stop watch, manometer/pressure gauge& ruler]
• Prepare air pressure hose for supply
Method
a. Leakage Test: a.2 Examination leakage of air
a.1 Examination leakage of air pressure in the brake cylinder
pressure in the brake pipe (BP). (BC).
Put in manometer/pressure gaguge in  Put in manometer/pressure gauge in
the brake pipe. the brake cylinder.
Fill the pipe with compressed air brake  Fill the pipe with compressed air brake
until the pressure reaches 5 ± 0.1 bar. until the pressure reaches 5 ± 0.1 bar.
Close all isolating cock.  Reduce the air pressure (throw at
Check the air pressure drop for 5 ambient) in the brake pipe from 5 bar
minutes. to 3.5 ± 0.1 bar.
 Check the air pressure int the brake
cylinder pipe drop for 3 minutes.

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


Brake Test

Static Brake Test


Method Inspection Sheet
b. Examination of specific parameters
 Brake pipe pressure

 Brake cylinder pressure

 Leakage of BP and BC

 Distance between the brake block


with the wheel
 Braking time for full service brake

 Release time for full service brake

 Braking time for emergency brake

 Release time for emergency brake

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


Brake Test

Schematic Diagram

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


Comfort Test
Gradient Test Vehicle Safety
Test

Noise Level Curve


Elevation Test

Traction
Mechanical
Test Deadman
Performance System Test
Test

AC
Brake Test Performance
Test
Bearing
Radio Lok
Temperature
Test
test

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


COMFORT TEST

Ride Index Test


Preparation
Peralatan Tes :
1. Accelerometer (vibration sensor)
2. Coupler (penghubung sensor ke DT)
3. Power supply 24 VDC (supply tegangan)
4. Data Translation (pengolah data) Accelerometer Coupler
5. GPS receiver (speed sensor)
6. Laptop (Monitoring hasil pengukuran)

Power Supply DataTranslation

Laptop

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


AC PERFORMANCE

AC PERFORMANCE TEST
Procedure Acceptance Standard

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


NOISE LEVEL

NOISE LEVEL
Preparation Acceptance Standard
Tools: Noise level < 85 db
• Sound level meter

Method Tool

• Kereta dalam kondisi berjalan


• Kondisikan ruang penumpang tertutup
• Ukur hasil noise disetiap kereta penumpang
• Masukkan data hasil pengukuran di lembar
pemeriksaan

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


TEMPERATURE BEARING

Temperature Bearing
Preparation Acceptance Standard
Tool: T maks = (40 + Ambient
• Thermometer Gun Temperature)⁰ C

Method Tool
• Kereta dalam kondisi berjalan
• Ukur suhu luar lingkungan
• Ukur suhu bearing pada tutup bearingnya
disetiap kereta
• Masukkan data hasil pengukuran di lembar
pemeriksaan

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


DEADMAN SYSTEM

DEADMAN SYSTEM TEST


Procedure Acceptance Standard

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


TRACTION MOTOR TEMPERATUR

TRACTION MOTOR TEMPERATUR TEST


Procedure Acceptance Standard

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


RADIO COMMUNICATION

RADIO COMMUNICATION TEST


Procedure Acceptance Standard

E-Learning Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda


Klik pada link
disebelah kanan atas untuk mengakhiri Aktivitas.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


ELEARNING.KERETA-API.CO.ID
JL. LASWI NO.23 BANDUNG - INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai