DJUANDA
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)
P O S
Denah STC
29/06/2020 Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda
DISKRIPSI...
Diklat tenaga perawatan sarana perkeretaapian
dengan penggerak non listrik tingkat pelaksana
dengan materi Pengetahuan Kendaraan Rel,
adalah materi yang mempelajari kendaraan –
kendaraan yang ada dan bergerak di atas Rel.
Umumnya kendaraan yang di kenal adalah
seperti Lokomotif dan Gerbong. Akan tetapi
kendaraan yang ada dan bergerak di atas rel
cukup banyak. Disamping Lok dan Kereta masih
ada kendaraan perawatan jalan Rel, Gerbong
Inspeksi, Kereta Ukur, Kren,MTT, dll menurut
jenis dan kelompoknya. yang
digunakan/dimanfaatkan untuk mendukung
angkutan barang dan penumpang. Sehingga
peserta diklat TPSP perawatan tanpa penggerak
yg menerima materi ini,diharapkan mampu
mengenal dan mengetahui serta memahami,
kendaraan (Sarana) apa saja yang ada dan
bergerak di atas Rel itu berikut Code
Identifikasinya.
UU No 23 th 2010
bab viii pasal 96
LOKOMOTIV
KERETA
SARANA
PERKERETAAPIAN
( Sarana Kendaraan Rel)
GERBONG
2. Kereta
• Sarana Kereta Api yang ditarik dan/atau didorong lokomotif atau mempunyai penggerak
sendiri yang digunakan untuk mengangkut orang dan/atau bagasi
3. Gerbong
• Sarana Kereta Api yang ditarik dan/atau didorong lokomotif digunakan untuk mengangkut
barang dan/atau hewan
4. Peralatan Khusus
• Sarana Kereta Api yang tidak digunakan untuk angkutan penumpang atau barang, tetapi
untuk keperluan khusus, antara lain, kereta inspeksi, kereta penolong, kereta derek (crane),
kereta ukur, dan kereta pemeliharaan jalan rel
1. Kendaraan rel;
2. Rollingstock;
3. Bakal pelanting –terjemahan Bhs.Belanda Rollen materieelen.
Tujuan:
Peserta diharapkan mampu memahami dasar kendaraan rel
Manfaat:
Menamban pengetahuan para peserta tentang dasar kendaraan rel
yang ada di lingkungan kerja masing masing
29/06/2020 Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda
B. JENIS KERETA DENGAN PENGGERAK
SENDIRI
Keterangan :
K1 = Kodefikasi jenis sarana perkeretaapian Kereta dilengkapi fasilitas ruang
penumpang kelas eksekutif
1 = Klasifikasi sarana perkeretaapian Kereta rel listrik (KRL)
05 = Tahun sarana perkeretaapian KRL mulai dioperasikan di Indonesia tahun 2005
03 = Nomor urut sarana perkeretaapian KRL dengan nomor urut 03
Dikenal juga dengan Diesel Electrical Multiple Unit (DEMU) adalah sarana kereta api
atau kendaraan rel untuk mengangkut penumpang yang memiliki alat penggerak
sendiri berupa mesin diesel untuk menggerakkan roda melalui transmisi daya
berupa transmisi elektrik.
KETERANGAN :
TEC : kereta pengikut berkabin masinis yang dilengkapi dengan mesin generator set.
M : kereta penggerak dengan Traksi Motor.
TC : kereta pengikut berkabin masinis.
T : kereta pengikut.
1. Rail Bus adalah variasi dari kereta rel yang dapat bergerak sendiri ,bahan lebih ringan ;
2. Rail Bus digunakan di Indonesia pertama kali pada 19 februari 2009 ( Rail Bus Kertalaya /
kelas ekonomi AC ) ;
3. Rail Bus ini di buat oleh PT Inka ;
4. Kecepatan operasi 45 – 55 km/jam ;
5. Kapasitas angkut 110 orang ( 36 tempat duduk , 74 berdiri ).
1. LRT adalah kereta api penumpang yang berbasis rel yang beroperasi di kawasan
perkotaan dan dapat bergerak sendiri ;
MC1 T MC2
51.680 mm
2.650 mm
C.2. Dalam hal perpindahan daya dari mesin penggerak, maka Transmisi daya
pada Lokomotif Desel dapat dibagi atas :
a. Transmisi Mekanik
b. Transmisi Hidraulik
c. Transmisi Elektrik.
Adalah lokomotif dengan perpindahan tenaga dari mesin penggerak utama (mesin
diesel) sampai ke roda penggerak dihubungkan secara mekanis dengan perantaraan
roda gigi dan poros gardan (cardan shaft)
Coupling
TRANSMISI
MEKANIK
Adalah lokomotif dimana daya mekanis yang dihasilkan oleh Mesin diesel digunakan untuk
menggerakkan pompa guna menaikan tekanan minyak di dalam transmisi hidrolik (Hydraulic
Torque Converter) yang akan dipergunakan untuk menggerakkan turbin.
Daya dan putaran yang dihasilkan turbin dengan perantaraan poros tenaga dari turbin
digunakan untuk menggerakkan roda lokomotif.
MD
TRANSMISI
HIDROLIK G
RODA G
PENGGERAK
G
G G
G G
29/06/2020 Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda
LOKOMOTIF DIESEL HIDROLIK
GENERATOR
MESIN DIESEL
POWER
CONTACTOR
TM TM TM TM
RODA RODA
RODA RODA
29/06/2020 Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda
C.3. JENIS-JENIS LOKOMOTIF DISEL ELEKTRIK
CC 201 CC 204
CC 203 CC 206
1/24
Tulisan yang tercantum pada butir 1) sampai dengan 6) menunjukkan bahwa pelaksa naan pemeliharaan
berkala P1 Lokomotif tersebut dilaksanakan pada tanggal 24 Januari tahun 2013, dan kolom kosong lainnya
untuk penulisan pemeliharaan bulan
NO Jenis Uraian
1 K1 Kereta yang dilengkapi dengan fasilitas ruang penumpang, kelas eksekutif
2 KM1 Kereta yang dilengkapi dengan fasilitas ruang penumpang, ruang makan dan dapur, kelas eksekutif
3 M1 Kereta yang dilengkapi dengan fasilitas ruang makan dan dapur, kelas eksekutif
4 MP1 Kereta yang dilengkapi dengan fasilitas ruang makan dan dapur kelas eksekutif serta ruang
pembangkit listrik
5 K2 Kereta yang dilengkapi dengan fasilitas ruang penumpang, kelas bisnis
6 KM2 Kereta yang dilengkapi dengan fasilitas ruang penumpang, ruang makan dan dapur, kelas bisnis
7 MP2 Kereta yang dilengkapi dengan fasilitas ruang makan dan dapur kelas bisnis serta ruang pembangkit
listrik
8 KMP2 Kereta yang dilengkapo dengan fasilitas ruang penumpang, ruang makan dan dapur, kelas bisnis serta
ruang pembangkit listrik
9 K3 Kereta yang dilengkapi dengan fasilitas ruang penumpang, kelas ekonomi
10 KM3 Kereta yang dilengkapi dengan fasilitas ruang penumpang, ruang makan dan dapur kelas ekonomi
11 KP3 Kereta yang dilengkapi dengan fasilitas ruang penumpang, kelas ekonomi serta ruang pembangkit
listrik
12 KMP3 Kereta yang dilengkapi dengan fasilitas ruang penumpang, ruang makan dan dapur, kelas ekonomi
serta ruang pembangkit listrik
13 B Kereta bagasi
14 P Kereta pembangkit listrik
15 BP Kereta yang dilengkapi fasilitas ruang bagasi dan ruang pembangkit listrik
K 2 0 86 07
KERETA PENUMPANG KELAS 2 / BISNIS
NOMOR URUT
Keterangan :
1)PEM yang ditulis di atas kolom adalah singkatan dari pemeliharaan dan tulisan angka 2010
dan 2011 menunjukkan tahun.
2)Kolom bagian atas ke samping menunjukkan bulan Januari s.d. Juni.
3)Kolom bagian bawah ke samping menunjukkan bulan Juli s.d. Desember, setiap kolom satu
bulan.
4)Angka 1 menunjukkan jenis pemeliharaan berkala satu bulanan (P1).
5)Angka 24 menunjukkan tanggal pelaksanaan pemeliharaan, yaitu tanggal 24.
6)Kolom 1 atas menunjukkan bulan Januari.
Tulisan yang tercantum pada butir 1) sampai dengan 6) menunjukkan bahwa pelaksanaan
pemeliharaan berkala P1 Lokomotif tersebut dilaksanakan pada tanggal 24 Januari tahun 2010, dan
kolom kosong lainnya untuk penulisan pemeliharaan bulanan
• Berat kereta dapat diketahui dari kode berat total pada kode sarana yang terdapat
pada dinding kereta sebelah kanan atas
• Berat kereta dalam ton bersifat tetap, artinya tidak tergantung pada keadaaan
muatan/jumlah penumpang
• Berat rangkaian kereta merupakan penjumlahan dari setiap berat total kereta pada
rangkaian tersebut
• Contoh berat rangkaian kereta.
K1 3 40 120
K2 4 37 148
KMP2 1 40 40
BERAT RANGKAIAN KERETA 308
NO Jenis Uraian
NO Jenis Uraian
7 MP2 Kereta yang dilengkapi dengan fasilitas ruang makan dan dapur kelas
bisnis serta ruang pembangkit listrik
8 KMP Kereta yang dilengkapo dengan fasilitas ruang penumpang, ruang
2 makan dan dapur, kelas bisnis serta ruang pembangkit listrik
9 K3 Kereta yang dilengkapi dengan fasilitas ruang penumpang, kelas
ekonomi
10 KM3 Kereta yang dilengkapi dengan fasilitas ruang penumpang, ruang
makan dan dapur kelas ekonomi
11 KP3 Kereta yang dilengkapi dengan fasilitas ruang penumpang, kelas
ekonomi serta ruang pembangkit listrik
12 KMP Kereta yang dilengkapi dengan fasilitas ruang penumpang, ruang
3 makan dan dapur, kelas ekonomi serta ruang pembangkit listrik
Berdasarkan uraian dari segi konstruksi badan gerbong, maka gerbong barang dapat
dikelompokan menjadi 4 jenis (sesuai Keputusan Menteri Perhubungan KM. No. 45
tahun 2010), yaitu :
KUAT MUAT :
Berat muatan maksimuyang boleh dimuat dalam gerbong sebagaimana tertulis
pada rangka dasar gerbong atau Berat Muat ditambah 5% untuk :
Garis DUGA : garis batas muatan maksimum yang boleh dimuat dan telah
memperhitungkan muatan dalam keadaan basah agar tidak melampaui BM.
1/2
4
GT 30 85 17
Berat Muat (BM) = 30 ton = 30.000kg
Kuat Muat (KM) = 30.000 + (30.000x5/100) kg
= 30.000 + 1.500 kg
= 31.500 kg
SU
JENIS
ANGKA/JENIS PENGGERAK/PENOMORAN PERALATAN
NO URAIAN
KHUSUS
SARANA
Tulisa dalam bidang empat persegi panjang KERETA DEREK ……………… (tempat kedudukan)
ukuran 1000 x 250 mm
SI 0 10 01 ( TNK ) SN 0 09 02 ( TNK )
SI : Peralatan khusus jenis kereta inspeksi; SN : Peralatan khusus jenis kereta penolong;
0 : Ditarik lokomotif; 0 : Ditarik lokomotif;
10 : Tahun dioperasikan tahun 2010; 09 : Tahun dioperasikan tahun 2009;
01 : Nomor urut. 02 : Nomor urut.
SU 2 96 02 ( TNK ) SC 3 98 01 ( TNK )
SU : Peralatan khusus jenis kereta ukur; SC : Peralatan khusus jenis kereta derek;
2 : Dengan penggerak diesel elektrik; 0 : Dengan penggerak diesel hidroik;
96 : Tahun dioperasikan tahun 1996; 09 : Tahun dioperasikan tahun 1998;
02 : Nomor urut . 01 : Nomor urut .
Nomor urut 02
SR 3 98 02