PERKERETAAPIAN
3. SIAPA YANG
MATERI PERAWATAN MELAKUKAN
7. DAN PEMERIKSAAN PERAWATAN?
PERALATAN SARANA
PERAWATAN? PERKERETAAPIAN
4.
6.
APA YANG
TEMPAT DIRAWAT?
PERAWATAN?
5.
JADWAL
PERAWATAN?
1. APA DASAR HUKUMNYA?
Hierarki pengaturan
pengujian sarana
perkeretaapian
UU 23/2007 tentang
dalam peraturan
Perkeretaapian
perundang-undangan di
(diatur dalam Pasal 98, Pasal 110 -
bidang perkeretaapian 115)
PM.13/2011 ttg Standar, Tata Cara Pengujian, KM.43/2010 ttg Standar Spesifikasi Teknis Kereta
Dan Sertifikasi Kelaikan Kereta Dengan Yang Ditarik Lokomotif
PM.92/2010 ttg Penggerak Sendiri
Tenaga Pemeriksa KM.43/2010 ttg Standar Spesifikasi Teknis
PM.14/2011 ttg Standar, Tata Cara Pengujian, Gerbong
Sarana Dan Sertifikasi Kelaikan Lokomotif
Perkeretaapian KM.44/2010 ttg Standar Spesifikasi Teknis
PM.15/2011 ttg Standar, Tata Cara Pengujian, Peralatan Khusus
PM.94/2010 ttg Dan Sertifikasi Kelaikan Kereta Yang Ditarik PM. 37/2014 ttg Standar Spesifikasi Teknis
Tenaga Perawatan Lokomotif Kereta Api Monorel
Sarana PM.16/2011 ttg Standar, Tata Cara Pengujian, PM. 175/2015 ttg Standar Spesifikasi Teknis
Perkeretaapian Dan Sertifikasi Kelaikan Peralatan Khusus Kereta Kecepatan Normal Dengan Penggerak
PM.17/2011 ttg Standar, Tata Cara Pengujian, Sendiri
PM.96/2010 ttg
Dan Sertifikasi Kelaikan Gerbong PM. 153/2016 ttg Standar Spesifikasi Teknis
Sertifikat Keahlian
Lokomotif Sarana Perkeretaapian
Tenaga Pengujian
Sarana
Perkeretaapian
2. PENGERTIAN PERAWATAN DAN
PEMERIKSAAN ?
DEFINISI PERAWATAN
Perawatan adalah kegiatan yang dilakukan
untuk mempertahankan keandalan prasarana
atau sarana perkeretaapian agar tetap laik
operasi. (PP 56 Tahun 2009)
Prasarana
Perkeretaapian
Penyelenggaraan
Perkeretaapian
Umum
Sarana
Perkeretaapian
UU NOMOR 23 TAHUN 2007 PASAL 25
(JENIS KEGIATAN)
Pengadaan Sarana
Pengoperasian
Penyelenggaraan Sarana
Sarana
Perkeretaapian
Umum
Perawatan Sarana
Pengusahaan
Sarana
Setiap Penyelenggara sarana
perkeretaapian wajib merawat sarana
perkeretaapian agar tetap laik operasi
PASAL 230
PP 56/2009
Untuk memenuhi persyaratan teknis dan
menjamin Kelaikan Operasi sarana
perkeretaapian , wajib dilakukan :
Pengujian Pemeriksaan
Penyelengara
a. Pemerintah
Sarana
b. Badan Hukum
Perkeretaapian
c. Lembaga
PASAL 98
UU 23/2007
& PASAL
198 PP
56/2009
Setiap Penyelenggara sarana
perkeretaapian wajib pemeriksaan sarana
perkeretaapian untuk mengetahui kondisi
dan fungsi sarana perkeretaapian
PASAL 222
PP 56/2009
UU NOMOR 23 TAHUN 2007 PASAL 29
Perawatan dan pemeriksaan sarana
perkeretaapian umum wajib :
1. Memenuhi standar perawatan dan
pemeriksaan sarana perkeretaapian;
2. Dilakukan oleh tenaga yang memenuhi
persyaratan dan kualifikasi keahlian di bidang
sarana perkeretaapian.
KEWAJIBAN PENYELENGGARA SARANA
PERKERETAAPIAN
Untuk menunjang pelaksanaan tugas Tenaga
Perawatan dan pemeriksaan Sarana
Perkeretaapian, penyelenggara sarana
perkeretaapian wajib :
1. menyediakan peralatan perawatan dan
pemeriksaan sarana perkeretaapian;
2. menetapkan prosedur perawatan dan
pemeriksaan sarana perkeretaapian; dan
3. meningkatkan kemampuan tenaga perawatan
dan pemeriksaan Sarana Perkeretaapian.
4. APA YANG DILAKUKAN PERAWATAN
DAN PEMERIKSAAN ?
Perkeretaapian
Satu kesatuan sistem yang terdiri atas prasarana,
sarana dan sumber daya manusia, serta norma,
kriteria, persyaratan dan prosedur untuk
penyelenggaraan transportasi kereta api
Kereta Api
Sarana perkeretaapian dengan tenaga gerak, baik berjalan
sendiri maupun dirangkaikan dengan sarana perkeretaapian
lainya yang akan ataupun sedang bergerak di jalan rel yang
terkait dengan perjalanan kereta api
Sarana Perkeretaapian
Kendaraan yang dapat bergerak di jalan rel
JENIS SARANA PERKERETAAPIAN
18
JENIS PERAWATAN
Perawatan dan pemeriksaan harian sarana
perkeretaapian dilakukan terhadap:
a. peralatan pengereman;
b. peralatan perangkai;
c. peralatan keselamatan; dan
d. kelistrikan.
Perawatan dan pemeriksaan bulanan, 6 (enam) bulanan,
tahunan, 2 (dua) tahunan, dan 4 (empat) tahunan sarana
perkeretaapian dilakukan terhadap bagian-bagian dari
sarana perkeretaapian yang meliputi:
a. rangka dasar;
b. badan;
c. bogie;
d. peralatan perangkai;
e. peralatan pengereman;
f. peralatan keselamatan;
g. kabin masinis;
h. peralatan penerus daya;
i. peralatan penggerak; dan
j. peralatan pengendali.
5. JADWAL PERAWATAN DAN
PEMERIKSAAN ?
PERAWATAN DAN PEMERIKSAAN SARANA
PERKERETAAPIAN
PASAL 223
& 231 PP
56/2009
JADWAL PERAWATAN
Jadwal perawatan terdiri dari dua (2) jenis:
• Preventive Maintenance
Program perawatan yang dilakukan dalam periode tertentu
waktu, berdasarkan jadwal yang telah ditentukan. (harian,
bulanan, 3 bulanan, 6 bulanan )
• Corrective Maintenance
Program perawatan yang tidak dilaksanakan dalam jangka
waktu tertentu waktu/tidak sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan, seperti sarana yang dianggap
membutuhkan perawatan atau perbaikan.
9/12/2019
6. Tempat Perawatan dan Pemeriksaan ?
LATAR BELAKANG
UU no 23 th 2007 Ps 115
Ketentuan lebih lanjut mengenai perawatan sarana perkeretaapian
sebagaimana dalam pasal 114 diatur dengan Peraturan Pemerintah
PP no 56 th 2009 Ps 236
Ketentuan lebih lanjut mengenai jenis peralatan, standar, tata cara perawatan,
dan tempat perawatan dari setiap jenis sarana perkeretaapian diatur dengan
Peraturan Menteri
Depo
Perawatan Harian
Perawatan bulanan
Tempat Perawatan Perawatan 6 bulanan
Sarana KA Perwatan 1 tahunan
Balai Yasa
Perawatan 2 tahunan
Persyaratan Perawatan 4 tahunan
Bersifat tetap Rehabilitasi/
Sesuai dg rencana tata ruang modifikasi
Sesuai dg rencana induk perkeretaapian
Tidak mengganggu kelestarian fungsi lingkungan
Bebas banjir
Berada di permukaan yang datar
Memiliki sistem instalasi air bersih
Diutamakan berdekatan dengan stasiun pemberangkatan
Memiliki sistem pengolahan/pengaturan limbah
Mimiliki sistem keselamatan dan kesehatan kerja sesuai
peraturan berlaku
TEMPAT PERAWATAN
Depo
Balai Yasa
BY Sarana Penggerak
SISTIMATIKA TEMPAT PERAWATAN
Rancangan Peraturan
PP 56 2009 Menteri
Pasal 235 ayat 3
Komponen
Jalur untuk
perawatan Persyaratan
Bangunan Komponen
utama untuk
perawatan Persyaratan
TEMPAT
PERAWATAN Bangunan Komponen
untuk
peralatan Persyaratan
bantu
Bangunan Komponen
Kantor
Persyaratan
KOMPONEN TEMPAT PERAWATAN
TEMPAT PERAWATAN
Jalur Masuk/Keluar
Jalur Stabling
Jalur stabling adalah untuk tempat parkir sarana perkeretaapian
saat sebelum dilakukan perawatan maupun sesudah selesai
dilaksanakan perawatan;
JALUR UNTUK PERAWATAN
Jalur Perawatan
PASAL 226
& 234 PP
56/2009
PERALATAN DAN FASILITAS PERAWATAN
Peralatan angkat komponen
Komponen yang Dirawat Peralatan Perawatan Prlt angkat sarana
Tool kit
Rangka dasar Alat ukur dimensi
Badan Alat pemeriksa keretakan
Depo Sarana Tanpa Penggerak Alat pemeriksa kelistrikan
Bogie Alat ukur dia roda
Peralatan Perangkai Alat ukur profil roda
Depo
Peralatan Pengereman Depo Sarana tanpa penggerak Alat ukur temperature
Peralatan Keselamatan dan dengan penggerak Alat ukur ketinggian
Peralatan Kelistrikan peralatan perangkai
Depo Sarana Penggerak Alat ukur tek udara
Kabin Masinis Alat ukur waktu
Peralatan Penerus daya
Peralatan Penggerak Battery charger
Peralatan pengendali Tool diagnose test
Load test Peralatan angkat komponen
Prlt angkat sarana
Tool kit
BY Sarana Tanpa Penggerak Alat bongkar bearing roda
Balai Yasa
Tenaga Perawatan
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM. 94
tahun 2010 Tentang Tenaga Perawatan Sarana
Perkeretaapian
Tenaga Pemeriksa dan Tenaga
Perawatan
• Pemeriksaan dan perawatan sarana
perkeretaapian yang dilakukan penyelenggara
sarana perkeretaapian wajib dilakukan oleh
tenaga pemeriksa dan tenaga perawatan yang
memenuhi syarat dan kualifikasi keahlian.
• Kualifikasi keahlian diperoleh setelah mengikuti
pendidikan dan pelatihan yang dibuktikan
dengan tanda lulus pendidikan dan pelatihan
• Kualifikasi keahlian diberikan oleh
penyelenggara pendidikan dan pelatihan tenaga
pemeriksa atau tenaga perawatan sarana
perkeretaapian.
Tenaga Pemeriksa dan Perawatan
• Tenaga Pemeriksa dan Perawatan Sarana
Perkeretaapian adalah tenaga yang memenuhi
kualifikasi kompetensi dan diberi kewenangan
untuk melaksanakan pemeriksaan dan
perawatan sarana perkeretaapian.
• Kompetensi adalah kemampuan dan
karakteristik yang dimiliki oleh seseorang,
berupa seperangkat pengetahuan, keterampilan,
dan perilaku yang harus dihayati dan dikuasai
untuk melaksanakan tugas keprofesionalannya.
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM. 92 tahun 2010
Sertifikat Kompetensi
Tenaga Pemeriksa
Sertifikat Kompetensi
Tenaga Perawatan
72
Terima Kasih