Anda di halaman 1dari 73

PERAWATAN DAN PEMERIKSAAN SARANA

PERKERETAAPIAN

SEKOLAH TINGGI TRANSPORTASI DARAT


1.
APA DASAR
8. HUKUMNYA?
CONTOH 2.
PETUNJUK PENGERTIAN
PERAWATAN? PERAWATAN?

3. SIAPA YANG
MATERI PERAWATAN MELAKUKAN
7. DAN PEMERIKSAAN PERAWATAN?
PERALATAN SARANA
PERAWATAN? PERKERETAAPIAN

4.
6.
APA YANG
TEMPAT DIRAWAT?
PERAWATAN?

5.
JADWAL
PERAWATAN?
1. APA DASAR HUKUMNYA?
Hierarki pengaturan
pengujian sarana
perkeretaapian
UU 23/2007 tentang
dalam peraturan
Perkeretaapian
perundang-undangan di
(diatur dalam Pasal 98, Pasal 110 -
bidang perkeretaapian 115)

PP 56/2009 tentang PP.6/2017 ttg Perubahan Atas


Penyelenggaraan PP 56/2009 tentang
Penyelenggaraan
Perkeretaapian Perkeretaapian
(diatur dalam Pasal 198, Pasal 222-235 PP) (diatur dalam Pasal 272 dan 273)

PM.13/2011 ttg Standar, Tata Cara Pengujian, KM.43/2010 ttg Standar Spesifikasi Teknis Kereta
Dan Sertifikasi Kelaikan Kereta Dengan Yang Ditarik Lokomotif
PM.92/2010 ttg Penggerak Sendiri
Tenaga Pemeriksa KM.43/2010 ttg Standar Spesifikasi Teknis
PM.14/2011 ttg Standar, Tata Cara Pengujian, Gerbong
Sarana Dan Sertifikasi Kelaikan Lokomotif
Perkeretaapian KM.44/2010 ttg Standar Spesifikasi Teknis
PM.15/2011 ttg Standar, Tata Cara Pengujian, Peralatan Khusus
PM.94/2010 ttg Dan Sertifikasi Kelaikan Kereta Yang Ditarik PM. 37/2014 ttg Standar Spesifikasi Teknis
Tenaga Perawatan Lokomotif Kereta Api Monorel
Sarana PM.16/2011 ttg Standar, Tata Cara Pengujian, PM. 175/2015 ttg Standar Spesifikasi Teknis
Perkeretaapian Dan Sertifikasi Kelaikan Peralatan Khusus Kereta Kecepatan Normal Dengan Penggerak
PM.17/2011 ttg Standar, Tata Cara Pengujian, Sendiri
PM.96/2010 ttg
Dan Sertifikasi Kelaikan Gerbong PM. 153/2016 ttg Standar Spesifikasi Teknis
Sertifikat Keahlian
Lokomotif Sarana Perkeretaapian
Tenaga Pengujian
Sarana
Perkeretaapian
2. PENGERTIAN PERAWATAN DAN
PEMERIKSAAN ?
DEFINISI PERAWATAN
Perawatan adalah kegiatan yang dilakukan
untuk mempertahankan keandalan prasarana
atau sarana perkeretaapian agar tetap laik
operasi. (PP 56 Tahun 2009)

Perawatan ini bertujuan melakukan perbaikan


sarana perkeretaapian untuk mengembalikan
fungsinya.
DEFINISI PEMERIKSAAN
Pemeriksaan adalah kegiatan yang dilakukan
untuk mengetahui kondisi dan fungsi prasarana
atau sarana perkeretaapian. (PP 56 Tahun 2009)

Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan


sarana perkeretaapian yang siap operasi dan
untuk mengetahui lebih awal jika ada indikasi
kerusakan.
3. SIAPA YANG MELAKUKAN
PERAWATAN DAN PEMERIKSAAN
SARANA?
UU NOMOR 23 TAHUN 2007 PASAL 17
AYAT 1

Prasarana
Perkeretaapian
Penyelenggaraan
Perkeretaapian
Umum
Sarana
Perkeretaapian
UU NOMOR 23 TAHUN 2007 PASAL 25
(JENIS KEGIATAN)

Pengadaan Sarana

Pengoperasian
Penyelenggaraan Sarana
Sarana
Perkeretaapian
Umum
Perawatan Sarana

Pengusahaan
Sarana
Setiap Penyelenggara sarana
perkeretaapian wajib merawat sarana
perkeretaapian agar tetap laik operasi

Perawatan sarana perkeretaapian meliputi :


a. Perawatan berkala; dan
b. Perbaikan untuk mengembalikan fungsinya.

PASAL 230
PP 56/2009
Untuk memenuhi persyaratan teknis dan
menjamin Kelaikan Operasi sarana
perkeretaapian , wajib dilakukan :

Pengujian Pemeriksaan

Penyelengara
a. Pemerintah
Sarana
b. Badan Hukum
Perkeretaapian
c. Lembaga
PASAL 98
UU 23/2007
& PASAL
198 PP
56/2009
Setiap Penyelenggara sarana
perkeretaapian wajib pemeriksaan sarana
perkeretaapian untuk mengetahui kondisi
dan fungsi sarana perkeretaapian

Pemeriksaan sarana perkeretaapian


dilaksanakan sesuai jadwal yang ditetapkan.

PASAL 222
PP 56/2009
UU NOMOR 23 TAHUN 2007 PASAL 29
Perawatan dan pemeriksaan sarana
perkeretaapian umum wajib :
1. Memenuhi standar perawatan dan
pemeriksaan sarana perkeretaapian;
2. Dilakukan oleh tenaga yang memenuhi
persyaratan dan kualifikasi keahlian di bidang
sarana perkeretaapian.
KEWAJIBAN PENYELENGGARA SARANA
PERKERETAAPIAN
Untuk menunjang pelaksanaan tugas Tenaga
Perawatan dan pemeriksaan Sarana
Perkeretaapian, penyelenggara sarana
perkeretaapian wajib :
1. menyediakan peralatan perawatan dan
pemeriksaan sarana perkeretaapian;
2. menetapkan prosedur perawatan dan
pemeriksaan sarana perkeretaapian; dan
3. meningkatkan kemampuan tenaga perawatan
dan pemeriksaan Sarana Perkeretaapian.
4. APA YANG DILAKUKAN PERAWATAN
DAN PEMERIKSAAN ?
Perkeretaapian
Satu kesatuan sistem yang terdiri atas prasarana,
sarana dan sumber daya manusia, serta norma,
kriteria, persyaratan dan prosedur untuk
penyelenggaraan transportasi kereta api

Kereta Api
Sarana perkeretaapian dengan tenaga gerak, baik berjalan
sendiri maupun dirangkaikan dengan sarana perkeretaapian
lainya yang akan ataupun sedang bergerak di jalan rel yang
terkait dengan perjalanan kereta api

Sarana Perkeretaapian
Kendaraan yang dapat bergerak di jalan rel
JENIS SARANA PERKERETAAPIAN

18
JENIS PERAWATAN
 Perawatan dan pemeriksaan harian sarana
perkeretaapian dilakukan terhadap:
a. peralatan pengereman;
b. peralatan perangkai;
c. peralatan keselamatan; dan
d. kelistrikan.
 Perawatan dan pemeriksaan bulanan, 6 (enam) bulanan,
tahunan, 2 (dua) tahunan, dan 4 (empat) tahunan sarana
perkeretaapian dilakukan terhadap bagian-bagian dari
sarana perkeretaapian yang meliputi:
a. rangka dasar;
b. badan;
c. bogie;
d. peralatan perangkai;
e. peralatan pengereman;
f. peralatan keselamatan;
g. kabin masinis;
h. peralatan penerus daya;
i. peralatan penggerak; dan
j. peralatan pengendali.
5. JADWAL PERAWATAN DAN
PEMERIKSAAN ?
PERAWATAN DAN PEMERIKSAAN SARANA
PERKERETAAPIAN

Perawatan dan Pemeriksaan terdiri


dari : harian, bulanan, 6 (enam)
bulanan, tahunan, 2 (dua) tahunan
dan 4 (empat) tahunan.

PASAL 223
& 231 PP
56/2009
JADWAL PERAWATAN
Jadwal perawatan terdiri dari dua (2) jenis:
• Preventive Maintenance
Program perawatan yang dilakukan dalam periode tertentu
waktu, berdasarkan jadwal yang telah ditentukan. (harian,
bulanan, 3 bulanan, 6 bulanan )

• Corrective Maintenance
Program perawatan yang tidak dilaksanakan dalam jangka
waktu tertentu waktu/tidak sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan, seperti sarana yang dianggap
membutuhkan perawatan atau perbaikan.

9/12/2019
6. Tempat Perawatan dan Pemeriksaan ?
LATAR BELAKANG

UU no 23 th 2007 Ps 115
Ketentuan lebih lanjut mengenai perawatan sarana perkeretaapian
sebagaimana dalam pasal 114 diatur dengan Peraturan Pemerintah

PP no 56 th 2009 Ps 236
Ketentuan lebih lanjut mengenai jenis peralatan, standar, tata cara perawatan,
dan tempat perawatan dari setiap jenis sarana perkeretaapian diatur dengan
Peraturan Menteri

Depo Balai Yasa


Perawatan harian, bulanan, 6 (enam) Perawatan 2 (dua) tahunan dan 4
bulanan dan tahunan (empat) tahunan
TEMPAT PERAWATAN SARANA KA

Depo
 Perawatan Harian
 Perawatan bulanan
Tempat Perawatan  Perawatan 6 bulanan
Sarana KA  Perwatan 1 tahunan

Balai Yasa
 Perawatan 2 tahunan
Persyaratan  Perawatan 4 tahunan
 Bersifat tetap  Rehabilitasi/
 Sesuai dg rencana tata ruang modifikasi
 Sesuai dg rencana induk perkeretaapian
 Tidak mengganggu kelestarian fungsi lingkungan
 Bebas banjir
 Berada di permukaan yang datar
 Memiliki sistem instalasi air bersih
 Diutamakan berdekatan dengan stasiun pemberangkatan
 Memiliki sistem pengolahan/pengaturan limbah
 Mimiliki sistem keselamatan dan kesehatan kerja sesuai
peraturan berlaku
TEMPAT PERAWATAN
Depo

 Depo Sarana Tanpa Penggerak

 Depo Sarana tanpa penggerak


dan dengan penggerak

 Depo Sarana Penggerak

Balai Yasa

 BY Sarana Tanpa Penggerak

 BY Sarana tanpa penggerak


dan dengan penggerak

 BY Sarana Penggerak
SISTIMATIKA TEMPAT PERAWATAN

Rancangan Peraturan
PP 56 2009 Menteri
Pasal 235 ayat 3
Komponen
Jalur untuk
perawatan Persyaratan

Bangunan Komponen
utama untuk
perawatan Persyaratan
TEMPAT
PERAWATAN Bangunan Komponen
untuk
peralatan Persyaratan
bantu
Bangunan Komponen
Kantor
Persyaratan
KOMPONEN TEMPAT PERAWATAN

TEMPAT PERAWATAN

Jalur untuk Bangunan utama Bangunan untuk Bangunan


perawatan untuk perawatan peralatan bantu Kantor
1.Gudang suku cadang
1. Jalur Masuk dan 1.Jalur Perawatan 1. Penyimpanan
2.Gudang penyimpanan
atau Jalur Keluar dokumen
2.Ruang Perawatan peralatan perawatan
2. Jalur Stabling komponen 3.Ruang pembangkit 2. Ruang manajerial
listrik
3.Ruang Pengawasan
3. Jalur Perawatan
4.Tempat Pengolahan limbah
4.Jalur Perpindahan
5.Tempat penyimpanan dan
5.Jalur Pemeriksaan pegisian bahan bakar
6.Area Evakuasi
7.Tempat ibadah
8.Tempat Parkir
JALUR UNTUK PERAWATAN

Jalur Masuk/Keluar

Jalur Masuk dan /atau Jalur Keluar harus memenuhi


persyaratan
a. Terhubung dengan jalur kereta api;
b. Dilengkapi dengan fasilitas operasi Kereta Api; dan
c. Dapat terpisah atau menyatu antara jalur masuk dan keluar.
JALUR UNTUK PERAWATAN

Jalur Stabling
Jalur stabling adalah untuk tempat parkir sarana perkeretaapian
saat sebelum dilakukan perawatan maupun sesudah selesai
dilaksanakan perawatan;
JALUR UNTUK PERAWATAN
Jalur Perawatan

Jalur Perawatan sekurang kurangnya terdiri dari


a. Jalur Perawatan Jenis Normal
1. Panjang jalur perawatan jenis normal minimal dapat menampung 1
rangkaian Kereta Api atau sesuai kebutuhan
2. dapat dilengkapi dengan fasilitas untuk melakukan perawatan bagian
atas sarana
3. Memiliki tanda yang berbeda untuk area berjalan dan area bekerja
a. Jalur Perawatan Jenis Kolong, berfungsi untuk melakukan perawatan
bagian bawah sarana
1. Mampu menahan beban sarana yang sedang dilakukan perawatan
2. Memiliki tanda yang berbeda untuk area berjalan dan area bekerja
3. Panjang jalur perawatan jenis kolong minimal dapat menampung 1
trainset sarana perkeretaapian atau sesuai kebutuhan operasi sarana
4. Area jalur perawatan jenis kolong mempermudah tenaga perawatan
beraktifitas di bagian bawah sarana.
JALUR UNTUK PERAWATAN
Jalur Perpindahan

1. Jalur perpindahan digunakan untuk melakukan perpindahan


sarana antar jalur perawatan.
2. Jalur perpindahan, dapat berupa :
a. Tambangan;
b. Jalur Putar/meja putar; dan
c. Wesel
JALUR UNTUK PERAWATAN
Jalur Pemeriksaan

(1) Jalur pemeriksaan digunakan untuk melakukan pemeriksaan


sebelum dan setelah dilakukan perawatan
(2) Jalur pemeriksaan dapat memenuhi persyaratan, antara lain :
a. Memiliki akses untuk memeriksa komponen bawah dan atas
sarana
b. memiliki penerangan yang memadai;
c. berada di bangunan untuk perawatan
d. Memiliki ketinggian rel yang rata/sama (leveling track)
e. Memiliki sistem drainase
Sumber : Google.com diakses hari selasa tanggal 20 Februari 2018 pukul 9.28
Sumber : Google.com diakses hari selasa tanggal 20 Februari 2018 pukul 9.28
7. Peralatan Perawatan dan Pemeriksaan ?
Perawatan dan Pemeriksaan sarana
perkeretaapian harus menggunakan
peralatan perawatan sesuai dengan standar

Peralatan perawatan dan Pemeriksaan


sarana perkeretaapian harus dikalibrasi
secara berkala oleh instansi yang
berwenang sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang - undangan

PASAL 226
& 234 PP
56/2009
PERALATAN DAN FASILITAS PERAWATAN
 Peralatan angkat komponen
Komponen yang Dirawat Peralatan Perawatan  Prlt angkat sarana
 Tool kit
 Rangka dasar  Alat ukur dimensi
 Badan  Alat pemeriksa keretakan
 Depo Sarana Tanpa Penggerak  Alat pemeriksa kelistrikan
 Bogie  Alat ukur dia roda
 Peralatan Perangkai  Alat ukur profil roda

Depo
 Peralatan Pengereman Depo Sarana tanpa penggerak  Alat ukur temperature
 Peralatan Keselamatan dan dengan penggerak  Alat ukur ketinggian
 Peralatan Kelistrikan peralatan perangkai
 Depo Sarana Penggerak  Alat ukur tek udara
 Kabin Masinis  Alat ukur waktu
 Peralatan Penerus daya
 Peralatan Penggerak  Battery charger
 Peralatan pengendali  Tool diagnose test
 Load test  Peralatan angkat komponen
 Prlt angkat sarana
 Tool kit
 BY Sarana Tanpa Penggerak  Alat bongkar bearing roda
Balai Yasa

 Peralatan bubut roda


 BY Sarana tanpa penggerak  Load bogie test
dan dengan penggerak  Coil spring test
 Alat ukur dimensi
 Pesawat Angkut  BY Sarana Penggerak  Alat pemeriksa keretakan
 Alat pemeriksa kelistrikan
 Sistem udara tekan  Alat ukur dia roda
 Instalasi pencucian  Battery charger
 Alat ukur profil roda
 Tool diagnose test
 Peralatan mesin perkakas  Load test
 Alat ukur temperature roda
 Instalasi pengisian bahan  Alat ukur ketinggian
bakar dan oli peralatan perangkai
Fasilitas Pendukung  Alat ukur tek udara
 Pembangkit listrik Perawatan  Alat ukur waktu
cadangan (genset)
 Peralatan pengelasan
Peralatan Pemeriksaan dan Perawatan
Peralatan Pemeriksaan dan Perawatan
Peralatan Pemeriksaan dan Perawatan
Peralatan Pemeriksaan dan Perawatan
Peralatan Pemeriksaan dan Perawatan
Peralatan Pemeriksaan dan Perawatan
Peralatan Pemeriksaan dan Perawatan
Peralatan Pemeriksaan dan Perawatan
Peralatan Pemeriksaan dan Perawatan
Peralatan Pemeriksaan dan Perawatan
7. Tenaga Perawatan dan Pemeriksa ?
SUMBER DAYA MANUSIA PERAWATAN

Tenaga Pemeriksa Sarana


Perkeretaapian

SDM Memiliki sertifikat


Tempat kompetensi dari DJKA
Perawatan

Tenaga Perawatan Sarana


Perkeretaapian

 Tenaga perawatan dan tenaga pemeriksaan yang melakukan kegiatan berupa :


 Pengelasan;
 Pengoperasi pesawat angkat – angkut; dan
 Pengoperasi alat uji keretakan;
memiliki sertifikat kompetensi dari instansi atau lembaga yang berwenang sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang – undangan.
Tenaga Pemeriksa
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM. 92
tahun 2010 Tentang Tenaga Pemeriksa Sarana
Perkeretaapian

Tenaga Perawatan
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM. 94
tahun 2010 Tentang Tenaga Perawatan Sarana
Perkeretaapian
Tenaga Pemeriksa dan Tenaga
Perawatan
• Pemeriksaan dan perawatan sarana
perkeretaapian yang dilakukan penyelenggara
sarana perkeretaapian wajib dilakukan oleh
tenaga pemeriksa dan tenaga perawatan yang
memenuhi syarat dan kualifikasi keahlian.
• Kualifikasi keahlian diperoleh setelah mengikuti
pendidikan dan pelatihan yang dibuktikan
dengan tanda lulus pendidikan dan pelatihan
• Kualifikasi keahlian diberikan oleh
penyelenggara pendidikan dan pelatihan tenaga
pemeriksa atau tenaga perawatan sarana
perkeretaapian.
Tenaga Pemeriksa dan Perawatan
• Tenaga Pemeriksa dan Perawatan Sarana
Perkeretaapian adalah tenaga yang memenuhi
kualifikasi kompetensi dan diberi kewenangan
untuk melaksanakan pemeriksaan dan
perawatan sarana perkeretaapian.
• Kompetensi adalah kemampuan dan
karakteristik yang dimiliki oleh seseorang,
berupa seperangkat pengetahuan, keterampilan,
dan perilaku yang harus dihayati dan dikuasai
untuk melaksanakan tugas keprofesionalannya.
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM. 92 tahun 2010

Sertifikat Kompetensi
Tenaga Pemeriksa

Jenis Sertifikat Kompetensi :


1. Sertifikat Kompetensi Tenaga
Pemeriksa Sarana Perkeretaapian
dengan Penggerak Listrik;
2. Sertifikat Kompetensi Tenaga
Pemeriksa Sarana Perkeretaapian
dengan Penggerak Non Listrik;
3. Sertifikat Kompetensi Tenaga
Pemeriksa Sarana Perkeretaapian
Tanpa Penggerak.

Berdasarkan Tingkat Kewenangan:


1. Sertifikat Kompetensi Tenaga
Pemeriksa Pelaksana;
2. Sertifikat Kompetensi Tenaga
Pemeriksa Pelaksana Lanjutan.
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM. 92 tahun 2010

Kewenangan Sertifikat Kewenangan Sertifikat Kompetensi


Kompetensi Tenaga Tenaga Pemeriksa Tingkat Lanjutan
Pemeriksa Pelaksana

1. melaksanakan 1. merencanakan pelaksanaan


pemeriksaan sarana pemeriksaan sarana perkeretaapian;
perkeretaapian; dan 2. melaksanakan pemeriksaan sarana
perkeretaapian;
2. mengevaluasi hasil
3. melakukan evaluasi hasil
pemeriksaan sarana
pemeriksaan sarana perkeretaapian;
perkeretaapian. 4. menetapkan hasil pemeriksaan
sarana perkeretaapian;
5. melakukan tindakan perbaikan
terhadap sarana perkeretaapian; dan
6. memberikan rekomendasi untuk
dilakukan perbaikan terhadap sarana
perkeretaapian.
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM. 94 tahun 2010

Sertifikat Kompetensi
Tenaga Perawatan

Jenis Sertifikat Kompetensi :


1. Sertifikat Kompetensi Tenaga
Perawatan Sarana Perkeretaapian
dengan Penggerak Listrik;
2. Sertifikat Kompetensi Tenaga
Perawatan Sarana Perkeretaapian
dengan Penggerak Non Listrik;
3. Sertifikat Kompetensi Tenaga
Perawatan Sarana Perkeretaapian
Tanpa Penggerak.

Berdasarkan Tingkat Kewenangan:


1. Sertifikat Kompetensi Tenaga
Perawatan Pelaksana;
2. Sertifikat Kompetensi Tenaga
Perawatan Pelaksana Lanjutan.
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM. 94 tahun 2010

Kewenangan Sertifikat Kewenangan Sertifikat Kompetensi


Kompetensi Tenaga Tenaga Perawatan Tingkat Lanjutan
Perawatan Pelaksana

1. melaksanakan perawatan 1. merencanakan perawatan


sarana perkeretaapian; pemeriksaan sarana perkeretaapian;
dan 2. melaksanakan perawatan sarana
perkeretaapian;
2. mengevaluasi hasil
3. melakukan evaluasi hasil perawatan
perawatan sarana
sarana perkeretaapian;
perkeretaapian. 4. menetapkan hasil perawatan sarana
perkeretaapian;
5. melakukan tindakan perbaikan
terhadap sarana perkeretaapian.
RISIKO
PENYELENGARA
SARANA

PENYELENGGARA SARANA PERKERETAAPIAN YANG MENGOPERASIKAN


SARANA PERKERETAAPIAN TIDAK MEMENUHI STANDAR KELAIKAN
OPERASI SARANA PERKERETAAPIAN, DIKENAI SANKSI ADMINISTRASI
BERUPA TEGURAN TERTULIS, PEMBEKUAN IZIN DAN PENCABUTAN Pasal 28
IZIN OPERASI UU
23/2007

Sertifikat Uji Sarana Perkeretaapian dapat dicabut apabila:


a. Melakukan perawatan sarana perkeretaapian tidak sesuai
dengan standar perawatan;
b. Melakukan pemeriksaan sarana perkeretaapian tidak
sesuai dengan standar pemeriksaan; PM 13-17
/2010

Sertifikat Keahlian Tenaga Perawatan dan Pemeriksa Sarana Perkeretaapian dapat


dicabut apabila:
a. Tidak membawa tanda pengenal (smart card) dalam melaksanakan tugas;
b. Tidak melakukan perawatan dan pemeriksaan ssarana perkeretaapianesuai dengan ketentuan yang
berlaku;
c. Minimal dalam kurun waktu 2 (dua) tahun harus melakukan perawatan dan pemerikasaan sarana
perkeretaapian; dan
PM 92 &
d. Tidak meningkatkan kemampuan sebagai tenaga perawatan dan pemeriksaan sarana perkeretaapian 94 /2010
minimal sekali dalam 2 (dua) tahun.
8. CONTOH PETUNJUK PERAWATAN?
Checksheet Perawatan Harian
Checksheet Perawatan Harian
Checksheet Pemeriksaan Tahunan
Checksheet Pemeriksaan Tahunan
Checksheet Pemeriksaan Tahunan
Checksheet Pemeriksaan Tahunan
SDM PERKERETAAPIAN

UJI UJI UJI


PERTAMA BERKALA BERKALA

PENGUJI PENGUJI PENGUJI

Ditjen KA Ditjen KA Ditjen KA

Pemeriksa Perawatan Pemeriksa Perawatan


Operator Operator
PERTANYAAN

1. Apa yg dimaksud dengan istilah “Kelaikan Operasi” ?


2. Apa yang dilakukan untuk menjamin “Kelaikan Operasi” ?
3. Apa dimaksud dengan pemeriksaan dan perawatan ?
Kewajiban siapa untuk melaksanakan pemeriksaan dan
perawatan ?
4. Komponen apa saja yang diperlukan untuk melakukan
pemeriksaan dan perawatan ?

72
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai