Anda di halaman 1dari 29

DISAMPAIKAN PADA PELATIHAN MANAJEMEN PUSKESMAS PROVINSI NTT ANGKATAN 2 TAHUN 2022

TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah mempelajari materi ini peserta mampu memahami pengelolaan sarana
prasarana dan alat kesehatan di Puskesmas
Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah mempelajari materi ini peserta mampu menjelaskan :
1. Pengelolaan Sarana Prasarana Alat Kesehatan (SPA) di Puskesmas secara Umum
2. Perencanaan Sarana Prasarana Alat Kesehatan (SPA)
3. Pemeliharaan Sarana Prasarana Alat Kesehatan (SPA)
4. Pengadaan
5. Penerimaan
6. Inventarisasi dan Laporan
7. Aplikasi ASPAK
POKOK BAHASAN 1
Pengelolaan Sarana Prasarana Alat Kesehatan
(SPA) di Puskesmas secara Umum
MANAJEMEN SARANA, PRASARANA & PERALATAN KESEHATAN
SESUAI STANDAR DALAM MENDUKUNG AKREDITASI PUSKESMAS
SARANA / A
BANGUNAN
K

MENDUKUNG YANKES YANG BERKUALITAS


PENILAIAN

MANAJEMEN / PENGELOLAAN
Gedung Keselamatan
TEKNOLOGI
F
A
PRASARANA
PERENCANAAN R
PRIMER

PERSYARATAN
Ventilasi
Keandalan
E
STANDAR
S Pencahayaan PENGADAAN
Kelistrikan
Y Rawat Inap
A Non Rawat Inap
Gas medis
Sanitasi
PENERIMAAN
D
N Komunikasi, dll Persyaratan
K ALKES
PELATIHAN
Mutu I
PENGOPERASIAN
E
S
Set Pem. Umum
Set Gadar PEMELIHARAAN
T
Set Pem. Kes Ibu
Set Pem. Kes Anak
PENGUJIAN &
Keamanan
A
Set Obgyn
Set Insersi &
Ekstraksi AKDR
KALIBRASI Laik Pakai S
Set Resusitasi Bayi
Set Kes Gigi
PENGHAPUSAN
PEDOMAN
YANKES
I
Set Promkes, dll

PERSYARATAN AKREDITASI FASYANKES


PENGERTIAN
Pedoman Manajemen SPA di Puskesmas : Pengelolaan peralatan medis ini adalah memberi acuan langkah dan
tindakan yang diperlukan dalam pengelolaan peralatan medis dari mulai perencanaan, pengadaan, instalasi dan
penerimaan, penggunaan, pemeliharaan dan penghapusan
Penilaian Teknologi: Analisa untuk menentukan jenis dan teknologi peralatan medis yang dipilih di antara beberapa
pilihan teknologi peralatan medis untuk memenuhi pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan.
Pemeliharaan: Suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk menjaga peralatan medis bermutu, aman dan laik pakai.
Kalibrasi: memastikan hubungan antara besaran yang ditunjukkan oleh suatu alat ukur atau sistim pengukuran atau
besaran yang diabadikan pada suatu bahan ukur dengan besaran yang sebenarnya dari besaran yang diukur.
Standar Prosedur Operasional (SPO): Suatu set instruksi yang memiliki kekuatan sebagai suatu petunjuk yang
mencakup hal-hal dari operasi yang memiliki prosedur pasti atau terstandardisasi, tanpa kehilangan keefektifannya.
Uji Fungsi: Pengujian alat kesehatan secara keseluruhan, melalui uji bagian-bagian alat dengan kemampuan maksimum
(secara teknis saat itu) tanpa beban sebenarnya, sehingga dapat diketahui kinerja dan kemampuan alat dalam hal
fungsi komponen dan keluaran. Uji fungsi dilaksanakan sebelum alat diterima oleh Panitia Penerima Barang
Recall: Suatu tindakan yang dilakukan untuk mengatasi masalah pada suatu alat kesehatan, bila tidak sesuai dengan
peraturan yang berlaku atau dapat menyebabkan suatu bahaya pada penggunaannya. Suatu produk yang ditarik dari
peredaran, akan diteliti ulang oleh produsen sehingga dapat ditentukan apakah produk tersebut akan diperbaiki atau di
musnahkan.
POKOK BAHASAN 2
Perencanaan Sarana Prasarana Alat Kesehatan (SPA)
gi e
at m
e
a n

Perencanaan dan Penilaian Kebutuhan


n u
st h
ra a
te n
gi S
s PENI P
A
Pro Usula
n
Us
d LAIA gra •Usulan •Usulan
ula
d
a Perenca anggara
N al Peren
m naan n
n a
canaa rencana
m
er
KBU m
m Pere
harus
mempu
nyai n
anggara
n biaya n
u TUH e
n nca dasar
Peng
Kepala
puskesm
An
p AN d
pertimb as
adaa
naa gga
a angan menyesu
u dari aikan
k k n SPA
n pelayan dengan
a
n
u
n
g Sara
an
kesehat
an
data SPA
yang
akan
ran
b
a
gi
k
u na
sesuai
dengan
dipelihar
a dan
membua
Bia
a
n
ali
ta Pras
kebutuh
an.
•Kepala
t
estimasi ya
d
s
P rana puskes
mas
tiap-tiap
SPA
secara Pe
ar el
dan
me
mengaj rinci
i ay •Usulan
ukan
pr
a
Alat perenca Perenca

liha
n naan ke naan
o
s
a
n Kes Dinas Perbaika
n

raa
Kesehat
e
s
K
es ehat an
Kabupat
•Usulan
Perenca
naan
p e
h an en/Kota Kalibrasi
n
er at
e a
n n
c di
a P
PRIORITAS PEMENUHAN KEBUTUHAN
Tidak selamanya hasil dari penilaian kebutuhan Pelayanan Kesehatan dapat
direalisasikan semuanya, keterbatasan anggaran menjadi kendala dalam pemenuhan
tersebut dikarenakan pendapatan kemampuan dana yang terbatas, maka
perencanaannya difokuskan kepada peralatan medis prioritas yang disesuaikan
dengan kriteria pada setiap Puskesmas diantaranya adalah sebagai berikut:
✓ Tingkat utilitas Merupakan tingkat penggunaan atau pemakaian Alat Kesehatan
pada pelayanan. Hal ini terkait dengan terhadap banyaknya kebutuhan peralatan
tersebut sehingga akan berpengaruh pada tingkat pelayanan dan penghasilan
Puskesmas
✓ Pemenuhan Pelayanan Pemenuhan pelayanan kesehatan di puskesmas harus di
pertimbangkan dengan Permenkes 43 tahun 2019
✓ Pengembangan Pelayanan Pengembangan pelayan di Puskesmas dari non rawat
nginap menjadi rawat nginap
POKOK BAHASAN 3
Pemeliharaan Sarana Prasarana Alat Kesehatan (SPA)
Pemeliharaan Alat Kesehatan adalah suatu upaya yang dilakukan agar Alat
Kesehatan selalu dalam kondisi laik pakai, dapat difungsikan dengan baik
dan menjamin usia pakai lebih lama

INPUT
- Kebijakan & Regulasi PROSES
- Man (SDM) OUTPUT
- Money (Dana) - Data Inventaris
- Program Kerja
- Methode - Jadwal Kegiatan OUTCOME
- Material - Inspeksi Menguatnya Sistem
- Machine - Pemeliharaan SPA baik Pemeliharaan SPA di
- Institusi Penguji/ Kalibras
terencana maupun tidak Fasyankes - Alat Laik Pakai
terencana
- Institusi Pemelihara SPA - Kalibrasi - Efisien dan Efektif
- Suku Cadang
Pemeliharaan Terencana adalah pemeliharaan yang sudah terjadwal sesuai
dengan jenis kegiatannya

Kegiatan inspeksi yaitu kegiatan mengecekan Alat kesehatan sebelum di


operasionalkan atau digunakan kepada kepada pasien.

Kegiatan pemeliharaan preventif dimana kegiatan ini alat kesehatan harus di bersihkan,
diberikan pelumasan, penyetelan, penggantian komponen yang minor dan tidak sampai
melakukan perbaikan dan overhoul,

Kegiatan pemeliharaan korektif Kegiatan pemeliharaan dengan melakukan kebersihan


dengan penggantian komponen yang besar sehingga dapat dinyatakan kegiatan perbaikan
sampai overhoul.
OPERASIONAL/ PENGGUNAAN YANG BENAR
• Penggunaan peralatan kesehatan yang baik dan benar menjadi
bagian dan salah satu dari unsur pemeliharaan kesehatan.
• Pentingnya suatu petunjuk operasional/penggunaan sangat
membantu pengguna (user) dalam menggunakan peralatan
kesehatan tersebut. Karena tidak selamanya tenaga kesehatan
yang sudah terampil akan tetap atau selalu yang akan
menggunakan alat tersebut, mutasi ataupun rotasi sering
terjadi didalam suatu pelayanan kesehatan.
PEMBERSIHAN DAN STERILISASI
• Bertujuan agar mencegah terjadinya infeksi dan penularan suatu
alat kesehatan kepada pasien ataupun pengguna(user) serta
memelihara alat agar tetap terjaga kebersihannya dan siap pakai.
• Mutlak harus dilakukan bila suatu peralatan kesehatan selesai
dipergunakan, apakah itu yang bersifat hanya pembersihan saja
ataupun pensterilan melalui alat tertentu.
• Tata cara sterilisasi dapat mengacu pada pedoman pencegahan
infeksi (PI) yang ada, serta dituangkan kedalam Standar
Operasional Prosedur (SOP).
PENYIMPANAN
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan
penyimpanan yaitu:
1) Cara menyimpan (menutup, melipat, menggulung, dll)
2) Tempat penyimpanan (untuk alat–alat tertentu memerlukan
tempat khusus)
3) Melindungi alat–alat tertentu, seperti gunting ujung tajam,
pisau/scalpel sisi tajamnya, dll.
KALIBRASI PERBAIKAN
Menyusun daftar SPA yang wajib dikalibrasi dan dokumen • Petugas puskesmas mengindentifikasi peralatan kesehatan
kalibrasi sudah habis masa berlaku, segera menyusun yang rusak dicatat dalam buku bantu
jadwal dan mengajukan ke Sisterlab melalui Dinas • Kerusakan ringan untuk alat-alat tertentu dapat diperbaiki
Kesehatan Kabupaten/Kota oleh puskesmas dengan system swakelola sesuai aturan
yang berlaku
• Untuk Alat kecil (Portable) yg tidak bisa diperbaiki di
puskesmas, puskesmas mengirim alat tersebut ke dinas
kesehatan kabupaten/kota, dengan surat pengantar
permintaan bantuan perbaikan. Apabila sudah diperbaiki,
alat tersebut dikembalikan kembali ke puskesmas.
• Untuk alat yang besar, seperti kursi gigi (dental unit), meja
operasi, dan lain-lain, yang sulit dibawa ke kabupaten,
puskesmas dapat langsung menghubungi atau mengirim
surat ke dinas kesehatan kabupaten/kota untuk meminta
bantuan teknisi datang ke puskesmas memperbaiki alat
tersebut.
• Apabila ada alat yang rusak dan tidak dapat
diperbaiki(pernyataan dari teknisi) maka puskesmas
melakukan pencatatan kedalam buku bantu alat yang rusak
(contoh form terlampir). Tindakan selanjutnya membuat
laporan kepada dinas kesehatan kabupaten/kota
POKOK BAHASAN 4

PENGADAAN
Spesifikasi peralatan kesehatan disusun memperhatikan kebutuhan pelayanan
kesehatan di puskesmas dan kesesuaian/perkembangan teknologi. seperti Ijin edar,
Kebutuhan sarana (bangunan/ruangan), Kebutuhan prasarana, Ketersediaan suku
cadang, Biaya operasional, dan Kebutuhan pra-instalasi. Spesifikasi dapat
menggunakan e-katalog. Apabila spesifikasi yang digunakan tidak terdapat dalam e-
katalog, maka harus membuat justifikasi kebutuhan alat tersebut.
Langkah-langkah menyusun spesifikasi:
• harus mencantumkan spesifikasi umum untuk kebutuhan peralatan kesehatan dan spesifikasi secara khusus/detil
untuk peralatan kesehatan tertentu bila dibutuhkan;
• Masukan nilai masing-masing parameter untuk setiap jenis alat kesehatan yang ditawarkan sesuai kebutuhan
pengguna.
• Nilai parameter dapat dibuat tetap atau dengan nilai tertentu jika memiliki dasar yang kuat (justifikasi klinis)
terhadap pemilihan parameter tersebut.
• Lakukan pengumpulan data spesifikasi peralatan kesehatan dari beberapa merk yang beredar di Indonesia.
• Membandingkan parameter yang dibutuhkan dengan informasi ketersediaan spesifikasi berdasarkan penawaran
dari distributor (pemilik ijin edar alkes)

Penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) atau Owners Estimate (OE)


didasarkan pada data harga pasar setempat yang diperoleh berdasarkan
hasil survei menjelang dilaksanakannya pengadaan, dan untuk selanjutnya
dapat mengikuti peraturan yang berlaku tentang pengadaan barang/jasa
pemerintah.
POKOK BAHASAN 5
PENERIMAAN
Penerimaan dan Pemeriksaan adalah suatu rangkaian kegiatan dalam
menerima peralatan puskesmas dari penyedia barang, pengadaan sendiri,
Pemerintah Pusat, Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan
Kabupaten/kota dan pihak lainnya untuk memastikan alat yang diterima dan
kelengkapannya baik jenis, jumlah dan kondisinya sesuai dengan dokumen
yang menyertainya (spesifikasi).

2
• Kepala Puskesmas atau staf yang ditunjuk
memeriksa keadaan alat, untuk memastikan
• Kepala puskesmas menunjuk staf bahwa alat dalam keadaan baik, yang
untuk penerimaan dan menyiapkan dipastikan dengan melakukan uji fungsi dan
tempat penyimpanan. • Alat yang baru diterima langsung uji coba oleh penyedia disaksikan oleh
diperiksa oleh Kepala Puskesmas pengguna. Jika dalam keadaan rusak,
penerima barang boleh menolak
atau staf yang ditunjuk.

1 5
POKOK BAHASAN 6
INVENTARISASI DAN LAPORAN
INVENTARISASI DAN LAPORAN
Inventori merupakan data detil alat kesehatan yang berkaitan dengan aspek tenis
maupun administrasi setiap tipe/model Peralatan Medis. Inventori harus selalu
dikelola/update sehingga data yang terdapat dalam inventori merupakan kondisi
terkni. Inventori dapat memberikan informasi sebagai berikut:
- Technical assessment, merek dan tipe peralatan beserta jumlah dan status kondisi
peralatan.
- Memberikan informasi dasar untuk pengelolaan aset, termasuk membantu
penjadwalan pemeliharaan preventif, penelusuran pemeliharaan, perbaikan, dan
penarikan kembali/recall.
- Memberikan informasi keuangan guna mendukungan penilaian budget dan
ekonomi.
POKOK BAHASAN 7
APLIKASI SARANA PRASARANA DAN ALAT KESEHATAN
(ASPAK)
• ASPAK merupakan aplikasi web based sistem informasi data sarana,
prasarana dan peralatan kesehatan secara on-line. Dengan ASPAK
dimungkin sarana pelayanan kesehatan khususnya rumah sakit milik
pemerintah dapat menyimpan data SPA secara langsung di server ASPAK
sehingga monitoring data peralatan kesehatan dapat dengan cepat
dilakukan. ASPAK dapat diakses secara langsung di alamat
http://aspak.kemkes.go.id/aplikasi
• ASPAK bertujuan untuk:
– Tersedianya data dan informasi sarana, prasarana dan peralatan
kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan seluruh Indonesia
– Terciptanya pemetaan SPA di Fasyankes.
– Supporting untuk perencanaan SPA
Tugas dan Fungsi Puskesmas dan Dinas Kesehatan
dalam Penggunaan ASPAK

PUSKESMAS DINAS KESEHATAN


Menginput ataupun mengisi seluruh data Memonitoring dan mengevaluasi proses
yang ada di ASPAK. penginputan ASPAK oleh fasyankes di wilayahnya.

Menganalisa dan merencanakan usulan Mendorong dan menghibau agar fasyankes untuk
kebutuhan pelayanan kesehatan melalui menginput ASPAK sesuai dengan kondisi yang ada.
data ASPAK. Memvalidasi data ASPAK.
Menginput atau mengganti data ASPAK Memetakan pelayanan kesehatan di fasyankes dengan
setiap ada perubahan data. melihat kondisi sarana, prasarana dan alat kesehatan
serta SDM yang ada.
Menganalisa akan kebutuhan pelayanan kesehatan
khususnya sarana, prasana dan alat kesehatan serta SDM di
Menjaga validitas data yang ada fasyankes agar sesuai dengan standard an kebutuhan
masyarakat khususnya.
STATUS UPDATE DATA ASPAK TAHUN 2022
NO KODE PUSKESMAS NAMA PUSKESMAS STATUS UPDATE SARANA UPDATE PRASARANA UPDATE ALKES
1 1050327 BATAKTE NON RANAP 100 100 99.82
2 1050355 KIE NON RANAP 100 100 100
3 1050391 RAFAE NON RANAP 100 100 100
4 1050399 ATAMBUA SELATAN NON RANAP 100 100 100
5 1050402 HAEKESAK RANAP 100 100 100
6 1050406 NUALAIN NON RANAP 100 100 99.83
7 1050589 NANGARORO RANAP 100 100 100
8 1050634 NUROBO NON RANAP 100 100 100
9 1050637 NAMFALUS RANAP 100 100 100
10 1050445 LEWOLEMA NON RANAP 100 100 100
11 1050435 LAMAAU RANAP 100 100 100
12 1050525 DINTOR RANAP 100 100 100
13 1050558 REKAS NON RANAP 100 100 100
14 1050670 LEBI RANAP 100 100 100
15 1050688 KAWANGO HARI NON RANAP 100 100 100
REKAPAN DATA KALIBRASI ALKES PUSKESMAS TAHUN 2022
Lokasi Puskesmas Alkes Wajib Kegiatan Kalibrasi Kegiatan (%) Sudah Kalibrasi Sudah (%) Laik LAIK (%)
dikalibrasi
Kab. Sumba Barat 585 166 28.38 251 42.91 244 97.21
Kab. Sumba Timur 2006 0 0 0 0 0 0
Kab. Kupang 2409 93 3.86 93 3.86 93 100
Kab. Timor Tengah
Selatan 1786 100 5.6 100 5.6 91 91
Kab. Timor Tengah Utara 2371 0 0 0 0 0 0
Kab. Belu 1473 225 15.27 271 18.4 270 99.63
Kab. Alor 2463 0 0 0 0 0 0
Kab. Lembata 627 0 0 165 26.32 165 100
Kab. Flores Timur 2636 238 9.03 341 12.94 341 100
Kab. Sikka 2656 0 0 0 0 0 0
Kab. Ende 2043 0 0 76 3.72 76 100
Kab. Ngada 2065 0 0 0 0 0 0
Kab. Manggarai 3249 122 3.76 260 8 252 96.92
Kab. Rote Ndao 955 0 0 258 27.02 251 97.29
Kab. Manggarai Barat 2348 0 0 242 10.31 225 92.98
Kab. Sumba tengah 870 0 0 0 0 0 0
Kab. Sumba barat daya 1199 0 0 0 0 0 0
Kab. Nagekeo 1186 0 0 162 13.66 162 100
Kab. Manggarai timur 2840 0 0 790 27.82 767 97.09
Kab. Sabu raijua 778 149 19.15 149 19.15 144 96.64
Kab. Malaka 3256 0 0 239 7.34 201 84.1
Kota Kupang 1134 209 18.43 209 18.43 209 100
PENUGASAN
PENUGASAN
Bagaimana saudara melakukan Pemeliharaan bangunan/sarana, prasarana dan
alat kesehatan di pelayanan kesehatan di Puskesmas saudara?
1. Adakah manfaat yang anda peroleh dari sistim pemeliharaan SPA di
puskesmas anda? Bila belum apakah sudah dilaksanakan dengan benar?
2. Peralatan apa saja yang menurut anda apabila dipelihara maka akan
menekan biaya yang keluar untuk perbaikan, sehingga terjadi efisien
anggaran dan efektif dalam pemanfaatan SPA?

- PENUGASAN DIKERJAKAN PER PUSKESMAS SELAMA 30 MENIT


- DIKERJAKAN DALAM BENTUK PPT
- DIKUMPULKAN KE PANITIA
Governor’s Mount Kelimutu
Sasando Office in 3 colours lake in Ende
Kupang

TERIMA KASIH
TERIMA KASIH
dan
SAMPAI JUMPA
Komodo Dragon
Dance “PASOLA” in West
in Sumba Island Manggarai
Puskesmas Kode Puskesmas
Labuan Bajo P5315010101
Terang P5315011201
Werang P5315020201
Rekas P5315020202
Wae Nakeng P5315030101
Nangalili P5315030202
Orong P5315031201
Golo welu P5315040101
Ranggu P5315040203
Tentang P5315040202
Pacar P5315050102
Bari P5315050201

Anda mungkin juga menyukai