Anda di halaman 1dari 26

DISAMPAIKAN PADA PELATIHAN MANAJEMEN PUSKESMAS KAB.

MANGGARAI BARAT
TAHUN 2023
…sudahkah Aset/barang milik Puskesmas dikelola dengan benar…????????
TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah mempelajari materi ini peserta mampu Melakukan
Manajemen Aset di Puskesmas
Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah mempelajari materi ini peserta mampu menjelaskan :
1. Manajemen Aset BMN/D
2. Pengelolaan BMN/D
3. Sistim pengelolaan BMN/D
Pengertian
Barang Milik Negara/Daerah meliputi :
1. barang yg dibeli/diperoleh atas beban APBN/APBD
2. barang yg berasal dari perolehan lain yg sah.
Perolehan lainnya yg sah meliputi barang :
1. hibah/sumbangan atau yg sejenis.
2. pelaksanaan perjanjian/ kontrak;
3. Diperoleh berdasarkan ketentuan Peraturan undang-undang;
4. berdasarkan putusan pengadilan yg telah memperoleh kekuatan
hukum tetap.

4
STRUKTUR PEJABAT PENGELOLA BMD
Gubernur/Bupati/Walikotra
Pemegang Kekuasaan Pengelolaan BMD

Sekretaris Daerah
Pengelola Barang

Kepala SKPD Kepala SKPD Kepala SKPD Kepala SKPD Kepala PPKD (Pejabat Pengelola Keuangan Daerah)
Pejabat Penatausahaan Barang
Pengguna Barang Pengguna Barang Pengguna Barang Pengguna Barang

Pejabat Penatausahaan Pejabat Penatausahaan Pejabat Penatausahaan Pejabat Penatausahaan


Pengguna Barang Pengguna Barang Pengguna Barang Pengguna Barang

Pengurus Barang Pengguna Pengurus Barang Pengguna Pengurus Barang Pengguna Pengurus Barang Pengguna Pengurus Barang Pengelola

Kuasa Pengguna Barang Pembantu Pengurus Barang Kuasa Pengguna Barang Pembantu Pengurus Barang

Pembantu Pengurus Barang


Pengurus Barang Pembantu Pengurus Barang Pembantu

Ket :

dibentuk berdasarkan pertimbangan jumlah barang yang dikelola, beban kerja, lokasi, kompetensi dan/atau rentang kendali dan pertimbangan objektif lainnya.
PENGELOLAAN
BARANG MILIK DAERAH
PRINSIP UMUM PERMENDAGRI 19/2016
Ruang Lingkup PENGELOLAAN BMD Psl.2 PMDN19

1 Perencanaan kebutuhan dan penganggaran;


PEJABAT PENGELOLA BMD
7
2 PENGADAAN

3 PENGGUNAAN

4 PEMANFAATAN Strateg
• Sewa , Pinjam Pakai , Kerjasama Pemanfaatan , Bangun Guna ic Asset
Serah/Bangun Serah Guna, Kerjasama Penyediaan Insfrastruktur Manag
5 PENGAMANAN DAN PEMELIHARAAN ement
6 PENILAIAN

7 PEMINDAHTANGANAN

• Penjualan , Tukar Menukar , Hibah , Penyertaan Modal Pemerintah


8 PEMUSNAHAN DAN PENGHAPUSAN
BERDASARKAN ASAS FUNGSIONAL,
9 PENATAUSAHAAN KEPASTIAN HUKUM, TRANSPARANSI,
10 EFISIENSI, AKUNTABILITAS, DAN
Pengawasan/ pengendalian.
KEPASTIAN NILAI
Pasal 3 PP 27/2014
11 Ganti Rugi dan Sanksi
Perencanaan Kebutuhan
 Perencanaan Kebutuhan adalah kegiatan merumuskan rincian kebutuhan barang
milik daerah untuk menghubungkan pengadaan barang yang telah lalu dengan
keadaan yang sedang berjalan sebagai dasar dalam melakukan tindakan yang akan
datang
Rencana Kebutuhan Barang Milik Daerah, yang selanjutnya disingkat RKBMD, adalah
dokumen perencanaan kebutuhan barang milik daerah untuk periode 1 (satu) tahun

:
 Ruang Lingkup RKBMD : Pengadaan, Pemeliharaan, Penghapusan,
Pemanfaatan dan Pemindahtanganan
 Jadwal minggu ke II bulan Mei s/d minggu ke IV bulan Juni
 Pengguna Barang menelaah Usulan RKBMD Kuasa Pengguna Barang
 Pengelola Barang menelaah Usulan RKBMD Pengguna Barang
STATUS PENGGUNAAN

Penggunaan adalah kegiatan yang dilakukan oleh Pengguna Barang dalam mengelola dan
menatausahakan barang milik daerah yang sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD yang bersangkutan
Pasal 1 angka 31 Permendagri 19/2016

 Bentuk Penetapan Status Penggunaan:


a. Penetapan Status Penggunaan BMD
b. Pengalihan Status Penggunaan BMD
c. Penggunaan Sementara BMD
d. Penggunaan BMD untuk dioperasionalkan Pihak Lain.
PEMANFAATAN

Pemanfaatan adalah pendayagunaan barang milik daerah yang digunakan untuk penyelenggaraan
tugas dan fungsi SKPD dan/atau optimalisasi barang milik daerah dengan tidak mengubah status
kepemilikan.

Pasal 1 angka 32 Permendagri 19/2016


PRINSIP UMUM PEMANFAATAN
 Pemanfaatan BMD dilaksanakan berdasarkan pertimbangan
teknis dengan memperhatikan kepentingan daerah dan
kepentingan umum.
 Pemanfaatan BMD dapat dilakukan sepanjang tidak
mengganggu pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan
pemerintahan daerah.
 Pemanfaatan BMD dilakukan tanpa memerlukan persetujuan
DPRD.
 Biaya pemeliharaan dan pengamanan barang milik daerah serta
biaya pelaksanaan yang menjadi objek pemanfaatan dibebankan
pada mitra pemanfaatan.
 Biaya persiapan pemanfaataan barang milik daerah sampai dengan
penunjukkan mitra Pemanfaatan dibebankan pada APBD.
 Pendapatan daerah dari pemanfaatan BMD merupakan penerimaan
daerah yang wajib disetorkan seluruhnya ke rekening Kas Umum
Daerah.
 Pendapatan daerah dari pemanfaatan barang milik daerah dalam
rangka selain penyelenggaraan tugas dan fungsi BLUD merupakan
penerimaan daerah yang disetorkan seluruhnya ke rekening Kas
Umum Daerah
 BMD yang menjadi objek Pemanfaatan dilarang dijaminkan atau
digadaikan.
 BMD yang merupakan objek retribusi daerah tidak dapat dikenakan
sebagai objek pemanfaatan BMD
Sewa
 Sewa adalah pemanfaatan barang milik daerah oleh pihak lain
dalam jangka waktu tertentu dan menerima imbalan uang tunai
 Jangka waktu 5 (lima) Tahun dan dapat diperpanjang dan > 5 Tahun
untuk Kerjasama Infrastruktur, karakteristik tertentu dan ditentukan
oleh Undang-undang.
 Persetujuan : BMD pada Pengelola Barang Persetujuan
Gubernur/Bupati/Walikora, dan BMD di Pengguna Barang
Persetujuan Pengelola Barang.
 Pembayaran sewa: Sekaligus secara tunai paling lambat 2 (dua) hari
kerja sebelum ditandatangi perjanjian sewa Kecuali penyetoran
uang sewa BMD untuk KSPI.
Pinjam Pakai

 Pinjam pakai adalah penyerahan penggunaan Barang antara pemerintah pusat


dan pemerintah daerah atau antar pemerintah daerah dalam jangka waktu
tertentu tanpa menerima imbalan dan setelah jangka waktu tersebut berakhir
diserahkan kembali kepada Gubernur/Bupati/Walikota.
 Objek : sebagian/se;uruh tanah dan/atau bangunan dan selain tanah
dan/atau bangunan
 Pinjam Pakai Barang Milik Daerah dilaksanakan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah atau antar Pemerintah Daerah dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan
 Jangka waktu 5 (lima) Tahun dan dapat diperpanjang 1 (satu) kali
dengan Persetujuan Gubernur/Bupati/Walikota
KSP
 Kerja Sama Pemanfaatan yang selanjutnya disingkat KSP adalah pendayagunaan barang
milik daerah oleh pihak lain dalam jangka waktu tertentu dalam rangka peningkatan
pendapatan daerah atau sumber pembiayaan lainnya.
 Dilaksanakan dalam rangka:
 mengoptimalkan daya guna dan hasil guna barang milik daerah; dan/atau
 meningkatkan penerimaan pendapatan daerah.
 Objek : Tanah dan/Bangunan dan Selain Tanah dan/ Bangunan.
 dilaksanakan apabila tidak tersedia atau tidak cukup tersedia dana dalam APBD untuk
memenuhi biaya operasional, pemeliharaan, dan/atau perbaikan yang diperlukan
terhadap barang milik daerah yang dikerjasamakan
 Persetujuan : BMD pada Pengelola Barang Persetujuan Gubernur/Bupati/ Walikota, dan
BMD di Pengguna Barang Persetujuan Pengelola Barang setelah mendapat pertimbangan
Gubernur/Bupati/Walikota.
 Pemilihan Mitra dapat dilakukan penunjukan langsung untuk yang bersifat
khusus.
 Jangka Waktu  30 (tiga puluh) tahun sejak perjanjian dan dapat
diperpanjang serta KSP untuk penyediaan infrastruktur paling lama 50
(lima puluh) tahun dan dapat diperpanjang Mitra KSP wajib menyetorkan
kontribusi tetap selama jangka waktu pengoperasian dan pembagian
keuntungan KSP
Pengamanan dan Pemeliharaan
 Pengamanan meliputi :
a. Pengamanan fisik;
b. pengamanan administrasi; dan
c. pengamanan hukum
 Objek Pengamanan:
a. Pengamanan Tanah;
b. Pengamanan Gedung dan/atau Bangunan;
c. Pengamanan Kendaraan Dinas;
d. Pengamanan Rumah Negara;
e. Pengamanan Barang Persediaan;
f. Pengamanan Barang Milik Daerah Selain Tanah, Gedung Dan/Atau Bangunan, Rumah Negara, Dan Barang Persediaan Yang
Mempunyai Dokumen Berita Acara Serah Terima;
g. Pengamanan Aset Tak Berwujud
 Pengelola Barang, pengguna dan/atau kuasa pengguna bertanggungjawa atas pemeliharaan BMD yang ada
dibawah penguasaanya (Pasal 321 ayat 2 Permendagri 19/2016).
 Pengguna Barang atau pejabat yang ditunjuk meneliti laporan dan menyusun daftar hasil pemeliharaan barang
yang dilakukan dalam 1 (satu) Tahun Anggaran (Pasal 323 ayat 3 Permendagri 19/2016).
Penilaian
 Penilaian adalah proses kegiatan untuk memberikan suatu opini nilai atas suatu
objek penilaian berupa barang milik daerah pada saat tertentu.
 Penilai Pemerintah adalah Penilai Pemerintah Pusat dan Penilai Pemerintah Daerah
 Penilaian BMD dalam rangka pemanfaatan dan pemindahtanganan:
a. Penilaian untuk Tanah dan/atau Bangunan dilakukan oleh Penilai Pemerintah
atau Penilai Publik yang ditetapkan oleh Gubernur/Bupati/Walikota
b. Penilaian untuk Selain Tanah dan/atau Bangunan oleh Tim yang dibentuk oleh
Gubernur/Bupati/Walikota dapat melibatkan penilai yang ditetapkan oleh
Gubernur/Bupati/Walikota.
 Penilaian dilakukan untuk penyusunan neraca, pemindahtanganan dan
pemanfaatan, kecuali untuk pinjam pakai dan hibah.
Pemindahtanganan
 Pemindahtanganan adalah pengalihan kepemilikan barang milik
daerah
 Barang milik daerah yang tidak diperlukan bagi penyelenggaraan tugas
pemerintahan daerah dapat dipindahtangankan .
 Bentuk pemindahtanganan barang milik daerah meliputi :
a. penjualan;
b. tukar menukar;
c. hibah; atau
d. penyertaan modal pemerintah
Hibah
 Hibah adalah pengalihan kepemilikan barang dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah, antar
pemerintah daerah, atau dari pemerintah daerah kepada pihak lain, tanpa memperoleh penggantian
 Hibah barang milik daerah dilakukan dengan pertimbangan untuk kepentingan:
a. sosial;
b. budaya;
c. keagamaan;
d. kemanusiaan;
e. pendidikan yang bersifat non komersial;
f. penyelenggaraan pemerintahan pusat/pemerintahan daerah.
 Pihak yang dapat menerima hibah adalah :
a. lembaga sosial, lembaga budaya, lembaga keagamaan, lembaga kemanusiaan, atau lembaga
pendidikan yang bersifat non komersial berdasarkan akta pendirian, anggaran dasar/rumah tangga,
atau pernyataan tertulis dari instansi teknis yang kompeten bahwa lembaga yang bersangkutan
adalah sebagai lembaga dimaksud;
b. pemerintah pusat;
c. pemerintah daerah lainnya;
d. pemerintah desa;
e. perorangan atau masyarakat yang terkena bencana alam dengan kriteria masyarakat berpenghasilan
rendah (MBR) sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; atau pihak lain sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Penghapusan
 Penghapusan adalah tindakan menghapus barang milik daerah dari daftar
barang dengan menerbitkan keputusan dari pejabat yang berwenang untuk
membebaskan Pengelola Barang, Pengguna Barang dan/atau Kuasa
Pengguna Barang dari tanggung jawab administrasi dan fisik atas barang yang
berada dalam penguasaannya.

 Penghapusan meliputi
a. penghapusan dari Daftar Barang Pengguna dan/atau Daftar Barang Kuasa
Pengguna;
b. penghapusan dari Daftar Barang Pengelola; dan
c. penghapusan dari Daftar Barang Milik Daerah
Pemusnahan
 Pemusnahan adalah tindakan memusnahkan fisik dan/atau kegunaan barang
milik daerah
 Pemusnahan barang milik daerah dilakukan apabila :
a. tidak dapat digunakan, tidak dapat dimanfaatkan, dan/atau tidak dapat
dipindahtangankan; atau
b. terdapat alasan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
 Pemusnahan dilaksanakan oleh Pengguna Barang/Pengelola Barang setelah
mendapat persetujuan Gubernur/Bupati/ Walikota
Penatausahaan
 Penatausahaan adalah rangkaian kegiatan yang meliputi pembukuan, inventarisasi, dan
pelaporan barang milik daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
 Pengelola Barang/Pengguna Barang/Kuasa Pengguna Barang harus melakukan pendaftaran
dan pencatatan barang milik daerah yang berada di bawah penguasaannya ke dalam Daftar
Barang Pengelola/Pengguna Barang/Kuasa Pengguna Barang menurut penggolongan dan
kodefikasi barang.
 Pengguna Barang melakukan inventarisasi barang milik daerah paling sedikit 1 (satu) kali
dalam 5 (lima) tahun

Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan


 Pegawasan dan pengendalian pengelolaan barang milik daerah dilakukan oleh
a. Pengguna Barang melalui pemantauan dan penertiban; dan/atau
b. Pengelola Barang melalui pemantauan dan investigasi.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAERAH
(SIMDA) BMD
Program aplikasi ini digunakan untuk  pengelolaan barang daerah meliputi perencanaan, pengadaan, penatausahaan,
penghapusan dan akuntansi barang daerah.
Output aplikasi ini  antara lain :
Perencanaan  
Daftar Kebutuhan Barang dan Pemeliharaan, Daftar Rencana Pengadaan Barang Daerah dan Daftar Rencana Pemeliharaan Barang
Daerah.
Pengadaan  
Daftar Hasil Pengadaan,  Daftar Hasil Pemeliharan Barang, dan Daftar Kontrak Pengadaan. 
Penatausahaan 
Kartu Inventaris Barang (KIB), Kartu (sejarah) Barang, Kartu Inventaris ruangan (KIR), Buku Inventaris (BI), Daftar Mutasi Barang
Daerah, dan Rekap Hasil Sensus, serta Label Barang.
Penghapusan 
SK Penghapusan, Lampiran SK Penghapusan dan Daftar Barang yang Dihapuskan
Akuntansi
Daftar Barang yang masuk Neraca (Intracomptable), Daftar Barang Extra Comptable, Lampiran Neraca, Daftar Penyusutan Aset
Tetap, dan Daftar Aset Lainnya (Barang Rusak Berat), serta Rekapitulasi Barang Per SKPD.
UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH
PELATIHAN TENAGA KESEHATAN KUPANG

MOTTO: MELAYANI SEPENUH HATI UNTUK MASYARAKAT NTT YANG SEHAT


Follow us on Social Media:

Bapelkesntt 08123-911-6959
Governor’s Mount Kelimutu
Sasando Office in 3 colours lake in Ende
Kupang

TERIMA KASIH
TERIMA KASIH
dan
SAMPAI JUMPA
Komodo Dragon
War Dance “PASOLA” in West
in Sumba Island Manggarai

Anda mungkin juga menyukai