BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN

DAN ASET DAERAH KABUPATEN

BLITAR

PEMANFAATAN BARANG MILIK DAERAH

RAPAT KOORDINASI PEMBAHASAN KESIAPAN TANAH ASET

PEMERINTAH KABUPATEN YANG BISA DIKERJASAMAKAN

03/27/2024
BLITAR, 27 JUNI 2023 1
 PP NO 27 TH
2014 - PP
NO 28 TH 2020
UU NO 1 TAHUN 2004

PSL 69 AYAT (6) tentang

Ketentuan mengenai Pedoman Teknis dan
Administrasi Pengelolaan Barang Milik
Pengelolaan
Negara /Daerah diatur dengan Peraturan BMN/D
Pemerintah

DASAR HUKUM • Menkeu menetapkan

Kebijakan Umum Pengelolaan BMN
PENGELOLAAN BMN / BMD
• Mendagri menetapkan
Pedoman Teknis Pengelolaan BMD

PERMENDAGRI 19 PERMENDAGRI 47
tentang PEDOMAN TAHUN 2016 TAHUN 2021 ttg Tata Cara
PENGELOLAAN BMD Pelaksanaan Pembukuan,
Inventarisasi, dan Pelaporan
BMD Slide 2
PERDA DAN PERBUB TERKAIT
PENGELOLAAN BMD
• PERDA NO 12 TH 2018 PENGELOLAAN BMD
• PERBUP 59 TH.2019 TTG TATA CARA PELAKSANAAN PERENCANAAN
KEBUTUHAN DAN PEANGGARAN PENGGUNAAN SERTA PEMANFAATAN BMD
• PERBUP 70 TH 2019 TTG TATA CARA PELAKSANAAN PENGAMANAN DAN
PEMELIHARAAN, PENILAIAN SERTA PEMINDAHTANGANAN BMD
• PERBUP 71 TAHUN 2019 TTG TATA CARA PELAKSANAAN PEMUSNAHAN DAN
PENGHAPUSAN SERTA PENATAUSAHAAN BMD
• PERBUP 52 TH 2021 TTG PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN INVENTARISASI
DAN SENSUS BMD
• PERBUP 129 TAHUN 2022 TENTANG FORMULA TARIF SEWA BMD BERUPA
TANAH DAN BANGUNAN
03/27/2024 3
Siklus Pengelolaan
Penetapan status penggunaan
Alih status penggunaan
BMD Penggunaan sementara
Pengadaan
Penganggaran Dioperasionalkan pihak lain

Pembinaan Perencanaan
Pengawasan Kebutuhan PENGGUNAAN
Pengendalian Sewa
Pinjam Pakai
SIKLUS KSP
Penghapusan
PENGELOLAAN Pemanfaatan BGS/BSG
BARANG MILIK KSPI
DAERAH

Pemusnahan Penilaian
Penjualan
Hibah
Tukar Menukar
Pemindah-
Penyertaan Modal Pengamanan
tanganan

Penatausahaan Pemeliharaan
PERMENDAGRI 19
TAHUN 2016
 PEMANFAATAN BARANG MILIK DAERAH
Bentuk Pemanfaatan
DEFINISI
01 Sewa

Pendayagunaan barang Pinjam Pakai 02

milik daerah yang tidak
digunakan untuk
penyelenggaraan tugas
03 BGS/BSG
dan fungsi SKPD dan/atau
optimalisasi barang milik KSP 04
daerah dengan tidak
mengubah status 05 KSPI
kepemilikan.
PEMANFAATAN BARANG MILIK DAERAH
(Prinsip Umum)
Dilaksanakan berdasarkan pertimbangan teknis dengan memperhatikan kepentingan daerah dan
kepentingan umum ( optimalisasi, mendapatkan fasilitas menunjang tusi, mencegah penggunaan BMD
tanpa sah).
Dapat dilakukan sepanjang tidak mengganggu pelaksanaan tugas dan fungsi
penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Dilakukan tanpa memerlukan persetujuan DPRD.

Biaya pemeliharaan dan pengamanan barang milik daerah serta biaya

pelaksanaan yang menjadi objek pemanfaatan dibebankan pada mitra
pemanfaatan.

Biaya persiapan pemanfaataan barang milik daerah sampai dengan

penunjukkan mitra Pemanfaatan dibebankan pada APBD.
6
PEMANFAATAN BARANG MILIK DAERAH
(Prinsip Umum)

Pendapatan daerah dari pemanfaatan BMD merupakan penerimaan daerah yang wajib
disetorkan seluruhnya ke rekening Kas Umum Daerah.

Pendapatan daerah dari pemanfaatan barang milik daerah dalam rangka selain
penyelenggaraan tugas dan fungsi BLUD merupakan penerimaan daerah yang
disetorkan seluruhnya ke rekening Kas Umum Daerah.

BMD yang menjadi objek Pemanfaatan dilarang dijaminkan atau digadaikan.

BMD yang merupakan objek retribusi daerah tidak dapat dikenakan sebagai
objek pemanfaatan BMD.

7
 PEMANFAATAN BARANG MILIK DAERAH
(Sewa)

Pemanfaatan barang milik daerah oleh

Sewa pihak lain dalam jangka waktu tertentu dan
menerima imbalan uang tunai

Jangka Waktu
 5 (lima) Tahun dan dapat diperpanjang;dan
 > 5 Tahun utk Kerjasama Infrastruktur, karakteristik
tertentu dan ditentukan oleh Undang-undang

Persetujuan
 BMD pada Pengelola Barang Persetujuan Bupati
 BMD di Pengguna Barang Persetujuan Pengelola Barang

Pembayaran
Sekaligus secara tunai paling lambat sebelum
ditandatangi perjanjian sewa Kecuali penyetoran uang
sewa BMD untuk KSPI.
 SEWA
Tanah dan/atau bangunan yang sudah KDH
Pelaksana Pengelola Barang Persetujuan
diserahkan oleh Pengguna Barang kepada
Kepala Daerah

Sebagian tanah dan/atau bangunan yang Pelaksana Pengguna Barang Persetujuan Pengelola Barang
masih digunakan oleh Pengguna Barang

Sebagian tanah dan/atau bangunan Pelaksana Pengguna Barang Persetujuan

Pengelola Barang
 SEWA
Penyetoran uang
sewa harus
dilakukan sekaligus
secara tunai paling
Formula tarif/besaran lambat 2 (dua) hari
sewa: kerja sebelum
Tanah dan/atau ditandatangani
bangunan ditetapkan perjanjian sewa
Jangka Waktu: oleh KDH
Subyek Sewa: BMD.
5 Thn dan dpt Selain tanah dan/atau
Pihak Lain diperpanjang bangunan ditetapkan
oleh KDH dgn Kecuali, penyetoran
berpedoman pada uang sewa BMD utk
kebijakan kerjasama
pengelolaan BMD infrastruktur dpt
dilakukan secara
bertahan dgn
Penilaian persetujuan
Pengelola Barang
 SUBJEK PELAKSANA SEWA – PIHAK LAIN DAN
PENYEWA
PERIODESITAS SEWA
PIHAK YANG DAPAT MENYEWA

• Badan Usaha Milik Negara

BUMN/D • Badan Usaha Milik Daerah PERIODESITAS SEWA:

Per Tahun

• Perorangan
• Persekutuan Perdata/Firma/Komanditer
• Perseroan Terbatas Per Bulan
Swasta • Yayasan
• Koperasi
• Lembaga organisasi asing/internasional
Per Hari

unit penunjang kegiatan • Persatuan/perhimpunan PNS/TNI/POLRI

penyelenggaraan • Persatuan/perhimpunan istri PNS/TNI/POLRI Per Jam
pemerintahan/ negara • Unit penunjang kegiatan lainnya

• Bank Indonesia
• Lembaga Penjamin Simpanan
Badan Hukum Lainnya
• Badan hukum yang dimiliki negara
• Badan hukum internasional/asing
• Lembaga/organisasi internasional/asing
• Lembaga pendidikan asing 11
 BESARAN SEWA
FORMULA DASAR:

BESARAN SEWA TARIF POKOK SEWA FAKTOR PENYESUAI SEWA

PENETAPAN OLEH:

PENGGUNA PENGELOLA
BMN yang status
penggunaannya pada Tanah/
Pengguna bangunan

dengan persetujuan
Pengelola Barang

Keputusan Bupati
12
 Komponen Faktor Penyesuai Sewa

Jenis Kegiatan Usaha Penyewa Bentuk Kelembagaan Penyewa Persiodesitas Sewa

13
Jenis Kegiatan Usaha Penyewa
BISNIS
• Perdagangan
• Jasa
• Industri

NON BISNIS
• Pelayanan Kepentingan Umum yang memungut biaya
• Penyelenggaraan pendidikan nasional
• Upaya pemenuhan kebutuhan pegawai/fasilitas dalam rangka tusi
• Kegiatan lainnya

SOSIAL
• Pelayanan kepentingan umum yang tidak memungut biaya/tidak ada potensi keuntungan
• Kegiatan sosial
• Kegiatan keagaamaan
• Kegiatan kemanusiaan
• Kegiatan penunjang penyelenggara Pemerintah/negara
• Kegiatan lain

14
PEMANFAATAN BARANG MILIK DAERAH
(Pinjam Pakai)
Pinjam Pakai
Penyerahan penggunaan Barang antara pemerintah pusat dan
pemerintah daerah atau antar pemerintah daerah dalam jangka
waktu tertentu tanpa menerima imbalan dan setelah jangka
waktu tersebut berakhir diserahkan kembali kepada Bupati
Objek
Objek
Sebagian/seluruh tanah dan/atau bangunan dan selain tanah
dan/atau bangunan
Tujuan
Pinjam Pakai Barang Milik Daerah dilaksanakan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah atau antar
Pemerintah Daerah dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan
Jangka Waktu
5 (lima) Tahun dan dapat diperpanjang.
 PINJAM PAKAI

PEMERINTAH PUSAT
Jangka waktu Pinjam Pakai BMD:
Paling lama 5 (lima) tahun dan dapat
diperpanjang 1 (satu) kali.

PEMERINTAH PEMERINTAH PEMERINTAH

DAERAH DAERAH DAERAH
 PEMANFAATAN BARANG MILIK DAERAH
(KSP)
Kerja Sama Pemanfaatan
Pendayagunaan barang milik daerah oleh pihak lain dalam jangka waktu tertentu dalam
rangka peningkatan pendapatan daerah atau sumber pembiayaan lainnya

Tujuan Pelaksanaan
1. mengoptimalkan daya guna dan hasil guna barang milik daerah; dan/atau
2. meningkatkan penerimaan pendapatan daerah.
dilaksanakan apabila tidak tersedia atau tidak cukup tersedia dana dalam APBD untuk
memenuhi biaya operasional, pemeliharaan, dan/atau perbaikan yang diperlukan
terhadap barang milik daerah yang dikerjasamakan
Objek  Tanah dan/Bangunan dan selain Tanah dan/ Bangunan.
Persetujuan
BMD pada Pengelola Barang Persetujuan Bupati, dan BMD di Pengguna Barang
Persetujuan Pengelola Barang setelah mendapat pertimbangan Bupati.
 KERJASAMA PEMANFAATAN
Tidak tersedia atau tidak cukup tersedia dana dalam APBD untuk memenuhi biaya operasional, pemeliharaan, dan/atau perbaikan
yang diperlukan thdp BMD tsb

Pengguna Barang terhadap BUMN/D yang

Penunjukkan Langsung memiliki bidang dan/atau wilayah kerja
MITRA tertentu
TENDER
KSP
BMD yang bersifat khusus.
 mempunyai spesifikasi tertentu sesuai
per-UU-an;
 Tingkat kompleksitas khusus (bandar
udara, pelabuhan laut, kilang, instalasi
Persetujuan  Bayar kontribusi tetap setiap tenaga listrik dan bendungan/waduk)
Pengelola Barang tahun selama jangka waktu  Barang yang ditetapkan oleh KDH
pengoperasian; TIM
 Pembagian keuntungan hasil
KSP ke Rek. Kas Daerah

KDH (Tanah dan/atau

bangunan)
Dapat berupa bangunan berikut
fasilitasnya max 10% dari total Pengelola (selain Tanah dan/atau
penerimaan kontribusi tetap dan bangunan)
pembagian keuntungan
 KERJASAMA PEMANFAATAN
Jangka Waktu KSP paling lama 30 (tiga puluh) tahun sejak perjanjian ditandatangani
dan dapat diperpanjang

KECUALI

1. Infrastruktur transportasi meliputi pelabuhan laut, sungai dan/atau danau, bandar udara,
terminal, dan/atau jaringan rel dan/atau stasiun kereta api;

2. Infrastruktur jalan meliputi jalan jalur khusus, jalan tol, dan atau jembatan tol;

3. Infrastruktur sumber daya air meliputi saluran pembwa air baku dan/atau waduk/bendungan;

4. Infrastruktur air minum meliputi bangunan pengambil air baku, jaringan transmisi, jaringan
distribusi, dan/atau instalasi pengolahan air minum; Jangka Waktu 50 (lima
puluh) tahun dan dapat
5. Infrastruktur air limbah meliputi instalasi pengolah air limbah, jaringan pengumpul dan/atau
jaringan utama, dan atau sarana persampahan yang meliputi pengankut dan/atau tempat
diperpanjang
pembuangan;

6. Infrastruktur telekomunikasi meliputi jaringan telekomunikasi;

7. Infrastruktur ketenagalistrikan meliputi pembangkit, trnasmisi, distribusi dan/atau instalasi

tenaga listrik; dan/atau

8. Infrastruktur minyak dan/atau gas bumi meliputi instalasi pengolahan, penyimpanan,

pengangkutan, transmisi, dan/atau distribusi minyak dan/atau gas bumi.
PEMANFAATAN BARANG MILIK DAERAH
(BGS/BSG)
 Bangun Guna Serah (BGS)
Pemanfaatan barang milik daerah berupa tanah oleh pihak lain dengan cara
mendirikan bangunan dan/atau sarana berikut fasilitasnya, kemudian
didayagunakan oleh pihak lain tersebut dalam jangka waktu tertentu yang telah
disepakati, untuk selanjutnya diserahkan kembali tanah beserta bangunan
dan/atau sarana berikut fasilitasnya setelah berakhirnya jangka waktu.

 Bangun Serah Guna (BSG)

Pemanfaatan barang milik daerah berupa tanah oleh pihak lain dengan cara
mendirikan bangunan dan/atau sarana berikut fasilitasnya, dan setelah selesai
pembangunannya diserahkan untuk didayagunakan oleh pihak lain tersebut
dalam jangka waktu tertentu yang disepakati.
 PEMANFAATAN BARANG MILIK DAERAH
(BGS/BSG)
Pertimbangan Pelaksanaan

1. Pengguna Barang memerlukan bangunan dan fasilitas bagi penyelenggaraan

pemerintahan daerah untuk kepentingan pelayanan umum dalam rangka
penyelenggaraan tugas dan fungsi; dan
2. tidak tersedia atau tidak cukup tersedia dana dalam APBD untuk penyediaan
bangunan dan fasilitas tersebut.
Prinsip Umum
 Objek berupa Tanah pada Pengelola Barang/Pengguna Barang
 Pihak yang dapat melakukan BGS/BSG adalah Pengelola Barang setelah persetujuan Bupati
 Mitra BGS atau mitra BSG selama jangka waktu pengoperasian wajib membayar kontribusi ke rekening Kas
Umum Daerah setiap tahun sesuai besaran yang telah ditetapkan .
 Jangka waktu BGS/BSG paling lama 30 (tiga puluh) tahun sejak perjanjian ditandatangani dan hanya berlaku
untuk 1 (satu) kali perjanjian dan tidak dapat dilakukan perpanjangan.
 BANGUN GUNA SERAH/
BANGUN SERAH GUNA
Setelah jangka waktu berakhir obyek
BGS/BSG terlebih dahulu diaudit oleh Aparat Jangka waktu paling lama 30 thn
Pengawas Internal Pemerintah sebelum sejak perjanjian ditandatangani
penggunaannya ditetapkan oleh KDH

BGS/
Hasil BGS/BSG harus digunakan
Penetapan mitra melalui Tender BSG langsung untuk penyelenggaraan tusi
Pemda paling sedikit 10%

Biaya persiapan dan biaya

pelaksanaan BGS/BSG menjadi IMB atas nama Pemerintah Daerah
beban mitra ybs
 BANGUN SERAH GUNA
Mitra BSG menyerahkan objek BSG kepala KDH setelah selesainya
pembangunan

Ditetapkan sebagai BMD

Mitra BSG dapat mendayagunakan BMD tsb, sesuai jangka waktu yang
ditetapkan dalam perjanjian

Setelah jangka waktu berakhir obyek BSG terlebih dahulu diaudit oleh Aparat Pengawas
Internal Pemerintah sebelum penggunaannya ditetapkan oleh KDH
PEMANFAATAN BARANG MILIK DAERAH
(KSPI)
Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur
Kerjasama antara pemerintah dan badan usaha untuk kegiatan penyediaan infrastruktur
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pertimbangan Pelaksanaan KSPI

1. dalam rangka kepentingan umum dan/atau penyediaan infrastruktur guna mendukung tugas dan fungsi
pemerintahan;
2. tidak tersedia atau tidak cukup tersedia dana dalam APBD untuk penyediaan infrastruktur; dan
3. termasuk dalam daftar prioritas program penyediaan infrastruktur yang ditetapkan oleh pemerintah.

Mitra KSPI selama jangka waktu KSPI dapat Jangka waktu KSPI paling
dibebankan pembagian kelebihan keuntungan lama 50 (lima puluh) tahun
sejak perjanjian ditandatangani
sepanjang terdapat kelebihan keuntungan yang dan dapat diperpanjang
diperoleh dari yang ditentukan pada saat perjanjian (apabila terjadi government
dimulai (clawback). force majeure)
PEMANFAATAN BARANG MILIK DAERAH
(KSPI)
Jangka Waktu
KSP untuk penyediaan infrastruktur paling lama 50 (lima puluh) tahun dan dapat
diperpanjang Mitra KSP wajib menyetorkan kontribusi tetap selama jangka waktu
pengoperasian dan pembagian keuntungan KSP.

Pemilihan Mitra
Dilakukan melalui tender atau dapat dilakukan penunjukan langsung untuk yang
bersifat khusus
 KERJASAMA PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR

PEMERINTAH BADAN USAHA

 Jangka Waktu KSPI paling lama 50 (lima puluh) tahun dan dapat
diperpanjang; PT
 Penetapan mitra KSPI dilaksanakan sesuai ketentuan Per-UU-an;
BUMN
 Pembagian kelebihan keuntungan disetor ke Kasda;

 Formula dan/atau besaran pembagian kelebihan keuntungan BUMD

ditetapkan oleh KDH;

 Mitra KSPI menyerahkan obyek KSPI dan barang hasil KSPI pada KOPERASI
saat berakhirnya jangka waktu KSPI;

 Barang hasil KSPI menjadi BMD sejak diserahkan kpd Pemda sesuai
Perjanjian
 TERKAIT PEMANFAATAN
 Tanah Jatilengger (Belum selesai)

 Kios di Kelurahan Kalipang (Sewa Tanah)

 Tiwul Instan (Selesai)

 Sewa Tanah Eks Bengkok (Masih Proses)

27