Anda di halaman 1dari 30

JABATAN FUNGSIONAL

PENATA LAKSANA
BARANG

PJJ FUNGSIONAL PENATA LAKSANA BARANG


JENJANG MAHIR PENYELIA
PUSDIKLAT KNPK - 2021
DASAR
HUKUM
Jabatan Penata Laksana
Barang adalah
Fungsional Pegawai Negeri Sipil
Penata Laksana yang diberi tugas,
wewenang, dan
Barang tanggung jawab oleh
pengguna
barang/kuasa
pengguna barang
untuk melaksanakan
kegiatan teknis
administratif
pengelolaan BMN/D..
LATAR BELAKANG
Latar Belakang
Pembentukan Jabatan Fungsional
Penata Laksana Barang

UU No. 1 tahun 2004 tentang


Perbendaharaan Negara
Pengguna Barang dan/atau
Kuasa Pengguna Barang wajib
menatausahakan dan mengelola
BMN/D yang berada dalam
penguasaannya dengan sebaik-
baiknya
Dengan memperhatikan permasalahan
di atas, dan untuk memenuhi amanat
pasal 44 UU Perbendaharaan Negara
diperlukan sumber daya manusia yang
profesional dalam melaksanakan
penatausahaan dan pengelolaan
BMN/D.
GLOBAL TRADE
PRESENTATION Untuk itu, sudah selayaknya jabatan
tersebut menjadi jabatan fungsional
LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET
tertentu.

Portfolio Presentation
Penetapan Status Penggunaan
RKBMN
Alih Status Penggunaan
SBSK
Penggunaan Sementara

Penganggaran Pengadaan
Dioperasionalkan Pihak Lain
BMN idle
Perencanaan
Pembinaan Kebutuhan Penggunaan
Pengawasan Sewa
Pengendalian
SIKLUS Pinjam Pakai

PENGELOLA Kerjasama Pemanfaatan (KSP)

AN BARANG
Bangun Guna Serah (BGS)
Penghapusan Pemanfaatan
Bangun Serah Guna (BSG)
Pemantauan
Investigasi
MILIK Kerjasama Penyediaan Infrastruktur (KSPI)
Portofolio Aset NEGARA/ Kerjasama Terbatas Untuk Pembiayaan

DAERAH
Analisis SBSK Infrastruktur (KETUPI)
Pemusnahan
Penilaian
Penertiban

Penjualan
Pemindah-
Hibah tanganan Pengamanan
Fisik
Tukar Menukar
Administrasi
Penyertaan Modal REVALUASI BMN
Penatausahaan Pemeliharaan Hukum
Asuransi BMN
Pembukuan
Inventarisasi
Pelaporan
Maksud dan Tujuan

Pembentukan Jabatan Fungsional


Pembentukan Jabatan Fungsional
Penata Laksana Barang dimaksudkan
Penata Laksana Barang bertujuan agar
untuk menyediakan wadah
pelaksanaan tugas dan fungsi unit yang
pengembangan karir bagi Pegawai
membidangi penatausahaan dan
Negeri Sipil yang selama ini
pengelolaan BMN/D terlaksana secara
melaksanakan tugas penatausahaan
optimal.
dan pengelolaan BMN/D.
Manfaat Jabatan Fungsional Penata Laksana Barang

Why Is It
Important? Integrasi antara sistem penganggaran
dengan rencana kebutuhan BMN/D

Efisiensi dan efektifitas pengadaan


dan pemeliharaan BMN/D

Utilisasi BMN/D lebih efisien dan efektif

Optimalisasi penggunaan BMN/D


Manfaat Jabatan Fungsional Penata
Laksana Barang ctd.

Meningkatkan kepercayaan dalam memahami/


mencermati LKPP dan LKPD yang dapat
digunakan dalam pengambilan keputusan

Potensi peningkatan Penerimaan Negara


Bukan Pajak (PNBP)

Terlaksananya pengawasan dan pengendalian


BMN/D yang lebih baik.

Perencanaan kebutuhan, penggunaan,


Simple Portfolio pemanfaatan dan pemindahtanganan BMN/D
sesuai dengan ketentuan peraturan
Presentation perundang-undangan di bidang BMN/D
KELEMBAGAAN DAN
SUMBER DAYA
MANUSIA
KELEMBAGAAN
PENGGUNA BARANG

PEMBANTU PENGGUNA
BARANG ESELON I
/WILAYAH
Unit kerja yang membidangi
KUASA PENGGUNA 02 penatausahaan dan pengelolaan
BARANG BMN/D

KEMENTERIAN/
LEMBAGA DAERAH
Lembaga yang melaksanakan UNIT PADA PEMERINTAHAN
PROVINSI/PEMERINTAH
kegiatan penatausahaan dan 01 KABUPATEN/PEMERINTAH KOTA
pengelolaan BMN
UNIT PADA SEKRETARIS
DAERAH

SATUAN KERJA PERANGKAT


DAERAH (SKPD)
SUMBER DAYA MANUSIA

KEMENTERIAN/LEMBAGA PEMERINTAH
± 28.927 orang KABUPATEN/KOTA
±543 orang

PEMERINTAH PROVINSI SKPD


± 34 orang ±18.775 orang
PERMASALAHAN
PERMASALAHAN
Penyusunan rencana kebutuhan, penatausahaan, penggunaan,
pemanfaatan, pemindahtanganan, dan pengawasan dan
pengendalian BMN/D tidak sesuai dengan ketentuan peraturan 1
perundang-undangan
Pada umumnya, Penata
Kualitas LKPP yang dihasilkan menjadi tidak optimal, Laksana Barang berada di
yang tercermin dari opini BPK atas LKPP tersebut 2 Sekretariat sehingga dalam
pelaksanaan tugasnya Penata
Laksana Barang
Get tidak hanya
a modern
melakukan kegiatan
PowerPoint
Penggunaan, pemanfaatan, dan
pemindahtanganan BMN/D tidak optimal 3 penatausahaan
Presentation
pengelolaan
thatdan
is
beautifully designed. juga
BMN tetapi
melakukan kegiatan
kesekretariatan lainnya. Hal
tersebut dapat menyebabkan
Kerugian potensial PNBP 4 tugas utama selaku Penata
Laksana Barang tidak optimal

Lemahnya pengawasan
dan pengendalian BMN/D 5
KONSEP PENGEMBANGAN JABATAN
FUNGSIONAL PENATA LAKSANA
BARANG
Rumpun Jabatan, Kedudukan, Tugas Pokok,
dan Instansi Pembina

Jabatan Fungsional Jabatan Fungsional Penata Laksana Barang


Penata Laksana Barang berkedudukan sebagai pelaksana teknis fungsional
adalah jabatan di bidang penatausahaan dan pengelolaan BMN/D
fungsional yang pada unit yang membidangi penatausahaan dan
termasuk dalam rumpun pengelolaan BMN/D pada instansi
manajemen Kementerian/Lembaga, Provinsi, Kabupaten/Kota,
dan SKPD

Instansi Pembina Tugas pokok Jabatan Fungsional Penata Laksana


Jabatan Fungsional Barang yaitu melakukan/mengkoordinasikan
Penata Laksana Barang penatausahaan BMN/D (pembukuan, inventarisasi,
yaitu Kementerian rekonsiliasi, dan pelaporan) dan sebagian pengelolaan
Keuangan BMN/D (perencanaan kebutuhan, penggunaan,
pemanfaatan berupa sewa dan pinjam pakai,
pemindahtanganan beruba penjualan, tukar menukar,
dan hibah, pemusnahan dan penghapusan, dan
pengawasan dan pengendalian BMN/D)
JENJANG JABATAN

Penata, Golongan Ruang IIIC

Penata Muda, Golongan Penata Tingkat I, Golongan


Ruang IIIA Ruang IIID

Pengatur, Golongan Ruang Penata Muda Tingkat I,


IIC Golongan Ruang IIIB Penata Laksana Barang
Jenjang Penyelia
Pengatur Tingkat I, Golongan
Ruang IID Penata Laksana Barang
Jenjang Mahir
Penata Laksana Barang
Jenjang Terampil
PENGANGKATAN DALAM JABATAN
Pengangkatan
Pertama

Pengangkatan
Perpindahan
Promosi PNS dalam dari Jabatan
Lain
JFPLB

Penyesuaian/
Inpassing
PENGANGKATAN PERTAMA
PERPINDAHAN DARI JABATAN LAIN
PENYESUAIAN/INPASSING
PROMOSI
TUGAS JFPLB YANG DIBERIKAN ANGKA KREDIT
Pengembangan Kompetensi
Unsur Pengelolaan BMN/D
Utama Pengembangan Profesi
Minimal 80%

Pengajar
Melaksanakan
kegiatan Seminar
Pengelolaan
BMN/D Unsur Anggota Organisasi Profesi
Penunjang
Maksimal 20% Anggota Tim Penilai Kinerja

Jenjang Jabatan AKK/tahun AK Unsur Utama AKK Unsur Penunjang Perolehan tanda jasa
≥ 80 % AKK ≤ 20% AKK
Terampil 5 AK ≥ 4 AK ≤ 1 AK Perolehan ijazah/gelar
Mahir 12,5 AK ≥ 10 AK ≤ 2,5 AK
kesarjanaan lainnya
Penyelia 25 AK ≥ 20 AK ≤ 5 AK
24
PENYAMPAIAN DUPAK
Atasan
PLB mencatat dan Langsung
menginventarisasi Pejabat Yang
seluruh kegiatannya Mengusulkan AK
→ DUPAK

Tim
Penilai
Pejabat Yang
PAK Berwenang
Menetapkan AK
TIM PENILAI
Unsur teknis yang membidangi pengelolaan
BMN/D

Tim Penilai Unsur Kepegawaian

Penata Laksana Barang

Syarat anggota Tim Penilai :


• menduduki jabatan/pangkat paling rendah sama
dengan jabatan/pangkat Penata Laksana Barang
Susunan keanggotaan Tim Penilai :
yang dinilai; a. seorang Ketua merangkap anggota;
• memiliki keahlian serta kemampuan untuk menilai b. seorang Sekretaris merangkap anggota
kinerja Penata Laksana Barang; dan c. paling sedikit 3 (tiga) orang anggota.
• aktif melakukan penilaian kinerja.
Penyebaran JFPLB yang Telah Diangkat
35

32

30

25

22

20
18
17 17

15 14
13 13

11 11
10 10
10 9 9

7 7 7
6 6 6
5 5 5
5 4 4 4
3 3 3 3 3
2 2 2 2 2 2
1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0

Terampil Mahir Penyelia


Total per Jenjang

167

96

44

Terampil Mahir Penyelia


Penutup

Pengelolaan BMN/D memiliki peran penting dalam


menunjang tugas dan fungsi pemerintahan yaitu
dengan pendayagunaannya secara maksimal dalam
penyelenggaraan negara. Penata Laksana Barang
adalah person in charge dalam pengelolaan BMN/D
pada unit kerjanya.

Jabatan Fungsional Penata Laksana Barang dibutuhkan dalam rangka


mewujudkan Penata Laksana Barang yang profesional. Dengan
tercapainya kondisi tersebut diharapkan kinerja petugas penatausahaan
dan pengelolaan BMN meningkat. Peningkatan kinerja tersebut pada
nantinya diharapkan dapat mewujudkan pengelolaan BMN/D yang
professional dan akuntabel.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai