REPUBLIK INDONESIA
Penyusunan
Laporan Barang Milik Negara
Tahun 2023
Januari 2024
UU 1/2004
ASET
LANCAR Persediaan
Tanah
Gedung & Bangunan
Peralatan & Mesin
ASET TETAP Jalan, Irigasi & Jaringan
Konstruksi Dalam Pengerjaan
Aset Tetap Lainnya
Aset Konsesi Jasa
PELAPORAN
PROPERTI
Properti Investasi
INVESTASI
ASET Aset Kemitraan
Aset Tak Berwujud
LAINNYA Aset Lain-lain
Ekstrakomptabel
Hilang/Rusak Berat Proses Dihapuskan
CALK BPYBDS
Barang Bersejarah
Integrasi Penetapan Status Penggunaan UU-1/2004
Alih Status Penggunaan PP-27/2014
PP-28/2020
Penggunaan Sementara
Dioperasionalkan Pihak Lain
RKBMN BMN idle
SBSK
Penganggaran Pengadaan
Sewa
Perencanaan Pinjam Pakai
Pembinaan Kebutuhan Penggunaan
Kerjasama Pemanfaatan (KSP)
Pengawasan
Pengendalian Bangun Guna Serah (BGS)
Siklus Bangun Serah Guna (BSG)
Kerjasama Penyediaan Infrastruktur (KSPI)
Penghapusan
Pengelolaan Pemanfaatan
Kerjasama Terbatas Untuk Pembiayaan
Infrastruktur (KETUPI)
Pemantauan Barang Milik
Investigasi
Portofolio Aset Negara/
Analisis SBSK
Penertiban Pemusnahan Daerah Penilaian
S-223/KN/KN.2/2023 tanggal 28 Desember 2023 hal Penyusunan Laporan Keuangan dan Laporan Barang Milik Negara tingkat
Kementerian/Lembaga Tahun 2023
S-4/KN/KN.2/2024 tanggal 9 Januari 2024 hal Penyampaian Laporan Barang Pengguna Tahun 2023 (Unaudited)
Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh kementerian/Lembaga dalam penyusunan
Guna menjaga
Memastikan aset dicatat, direkam, dan disajikan secara tertib.
keakuratan dan
Memastikan transaksi terkait BMN telah diinput seluruhnya.
keandalan data
Mengoptimalkan pelaksanaan rekonsiliasi Data BMN dan Pemutakhiran Data BMN secara
BMN yang
internal antara unit akuntansi barang dan unit akuntansi keuangan.
disajikan dalam
Memanfaatkan dan menindaklanjuti menu To Do List, Monitoring, dan Daftar/Rincian pada
Laporan Barang Aplikasi MonSAKTI.
Pengguna dan Menindaklanjuti temuan pemeriksaan BPK atas LKPP tahun 2022 dan tahun-tahun sebelumnya.
Neraca
Langkah Mitigasi:
Pengguna Barang perlu:
• Melakukan identifikasi atas sisa permasalahan indikasi kesalahan input nilai Tindak Lanjut Normalisasi atas normalisasi data anomali BMN pada aplikasi
SAKTI.
• Melakukan penelusuran atas aset yang tidak diketahui keberadaannya.
• Melakukan identifikasi dan monitoring atas Aset Tetap yang belum memiliki bukti/sertipikat kepemilikan.
• Menyelesaikan/memproses bukti/sertipikat kepemilikan Aset Tetap.
• Memperbaiki penyajian atas aset yang tidak diketahui keberadaannya dan aset rusak berat dalam Laporan Keuangan.
• Meningkatkan pengendalian dan pengawasan atas kepatuhan penatausahaan Aset Tetap kepada seluruh Satker.
Langkah Mitigasi:
Pengguna Barang untuk melakukan identifikasi atas KDP antara lain atas:
• Penginputan tanggal awal dan akhir kontrak.
• Persentase penyelesaian KDP.
• Nilai Kontrak dan Nilai KDP.
• Perencanaan atas KDP, apakah akan dilanjutkan, dihentikan sementara, atau dihentikan permanen.
-- Aset Konsesi Jasa
Temuan yang muncul dalam LHP LKPP 2022
Terdapat perjanjian konsesi jasa yang belum didukung dengan nilai yang dapat dijadikan dasar penyajian Aset Konsesi Jasa
Pencatatan dan pelaporan Aset Konsesi Jasa belum memadai
Langkah Mitigasi:
Telah terbit Petunjuk Teknis Akuntansi 10: Akuntansi Barang Milik Negara yang Memenuhi Karakteristik Properti Investasi pada
Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara.
Berkoordinasi dan mendorong mitra untuk melaporkan pelaksanaan perjanjian yang memenuhi kriteria untuk diakui sebagai
aset konsesi jasa partisipasi mitra dan menyediakan dokumen yang memadai.
Penambahan kodefikasi BMN dalam KMK Nomor 265/KM.6/2023. Untuk BMN yang telah diserahkan dari pihak Mitra kepada
pemberi konsesi dhi Pemerintah, namun masa konsesinya belum selesai disajikan ke dalam kelompok Aset Konsesi Jasa
Partisipasi Mitra dengan kode sub-sub kelompok 006 s.d. 010, sebagai contoh apabila masuk dalam sub kelompok Rumpun
Jalan dan Transportasi maka dapat disajikan ke kelompok barang berikut ini:
Baik melalui surat, kegiatan rapat koordinasi, One on one meeting antara Pengelola Barang dengan kementerian/Lembaga,
sosialiasi, dan pembinaan, telah disampaikan bahwa Pengguna Barang perlu:
• Melakukan identifikasi atas kerja sama yang dilakukan dengan pihak ke tiga, keterkaitannya dengan konsesi jasa.
• Berkoordinasi dengan mitra pemanfaatan atas dokumentasi terkait pemanfaatan yang dilakukan dengan mitra.
Properti Investasi
Temuan yang muncul dalam LHP LKPP 2022
Proses identifikasi dan penyajian BMN yang memenuhi kriteria properti investasi pada tiga K/L belum sepenuhnya dilaksanakan.
Pelaporan properti investasi pada BUN belum sepenuhnya memadai.
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara belum memiliki data yang memadai atas pemanfatan BMN serta BMN Idle sebagai bahan identifikasi awal Pelaporan
Properti Investasi.
Pengaturan terkait perlakuan akuntansi atas BMN Tanah yang belum ditentukan penggunaannya di lingkungan K/L belum sepenuhnya selaras dengan PSAP 17.
BMN berupa Properti Investasi berada di K/L dan BUN. Properti Investasi yang berada di K/L tersaji pada sebelas kementerian/lembaga yaitu
DPR, Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Pertahanan, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Perhubungan, Kementerian
Lingkungan Hidup & Kehutanan, Kementerian Kelautan & Perikanan, Kementerian Pariwisata, Mahkamah Konstitusi, BP Batam, dan BP
Sabang.
Properti Investasi
Langkah Mitigasi:
Langkah Mitigasi:
Kualitas Data Laporan Keuangan adalah kondisi yang menggambarkan data transaksi keuangan dan transaksi
BMN pada entitas akuntansi yang akan diproses menjadi laporan keuangan.
To Do List
Fitur yang digunakan untuk menyajikan informasi transaksi yang memerlukan tindak
lanjut penyelesaian.
Fitur Monitoring
Kualitas Data Laporan
Monitoring
Keuangan Fitur yang digunakan untuk menyajikan informasi transaksi keuangan dan
transaksi BMN tertentu yang perlu diawasi/dimonitor.
Daftar/Rincian
Fitur yang digunakan untuk menyajikan informasi pendukung dalam penyusunan
CaLK Laporan Keuangan dan CRBMN pada Laporan BMN.
B FITUR MONITORING KUALITAS DATA LAPORAN KEUANGAN
Fitur Daftar/Rincian
RM
Piutang ke PUPN 6. Daftar Barang Hilang
Fitur Monitoring
7. RK Aset belum RM
Fitur To Do List
TERIMA KASIH