Anda di halaman 1dari 31

DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

PETUNJUK TEKNIS PISEW 2018


Mekansime Pelaksanaan Kegiatan

DISAMPAIKAN DALAM RANGKA


RAPAT KOORDINASI AWAL PROVINSI
KEGIATAN PISEW 2018
Bali, 22 Mei 2018
PENGEMBANGAN
INFRASTRUKTUR
TA.2018
BANTUAN PEMERINTAH UNTUK
MASYARAKAT
SOSIAL EKONOMI
WILAYAH (PISEW)

Sumber Pembiayaan APBN, menggunakan alokasi


BANTUAN LAINNYA untuk diserahkan kepada
masyarakat/pemerintah daerah, Dengan bentuk bantuan
BANTUAN PEMERINTAH
UNTUK MASYARAKAT
berupa UANG , menggunakan akun BELANJA BARANG
(BPM) (PMK 168/2015);

Alokasi Dana BPM per Kecamatan sebesar Rp.600


1
juta
PPN TIDAK DIPUNGUT, penggunaan BPM dengan
2 pihak ketiga (pemasok), akan dikenakan pajak sesuai
ketentuan yang berlaku.

Biaya Administrasi dan Operasional BKAD, maksimal


3
Rp.10 juta dari alokasi per kecamatan
ALOKASI
PENGGUNAAN Besar nilai konstruksi adalah: pagu per kecamatan
DANA BPM 4
dikurangi Biaya Administrasi dan Operasional BKAD
PENGEMBANGAN
INFRASTRUKTUR
SOSIAL EKONOMI
WILAYAH (PISEW)
TA.2018 TAHAPAN/SIKLUS PELAKSANAAN
SE DIRJEN Cipta Karya
Petunjuk Teknis Penyusunan Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Penyaluran Bantuan Konstruksi
Verifikasi 9
Pemerintah
Perencanaan
DED dan RAB

Random
Pengadaan Lokasi
PENETAPAN LOKASI
Konsultan Tk Pelatihan Tk. Nasional (infrastruktur
dan SOSIALISASI
Pusat resiko tinggi)

PROVINSI 10 11
1 2 RAPAT TEKNIS
3 Penyiapan Dokumen
Pemeriksaan
Pengadaan Sesuai lokasi dan Penandatangan Pencairan
Pembentukan Tim (penyampaian Pekerjaan dan
Konsultan kegiatan Perjanjian Kerja Dana BPM
Pelaksana Provinsi mekanisme program Serah Terima
Tk Provinsi Sama
dan pelatihan)

KABUPATEN
7
1 Sinkronisasi Kegiatan
Pembentukan Tim PISEW dengan
Pelaksana Kabupaten Pembangunan Daerah

KECAMATAN

4 Pertemuan Kecamatan (ke satu) 5 6 8 12 Pertemuan Kecamatan (ke dua) 14 15


Identifikasi Serah Terima
(Penyampaian Mekanisme, pengesahan Survai Penyusunan Rapat Pra Laporan realisasi pelaksanaan,
Kelembagan Lokal Pekerjaan BKAD
kelembagaan, penyepakatan pembentukan Lokasi DED dan RAB Pelaksanaan penyelesaian pelaksanaan (LP2K), dan
Kecamatan kepada PPK Provinsi
tim pemelihara) administrasi serah terima

DESA
16
Surat kesanggupan Memanfaatkan dan Penyerahan Infrastruktur Terbangun
Pelaksanaan Konstruksi/ 13
Memelihara Infrastruktur Terbangun dari PPK Provinsi kepada Pemerintah
Pemanfaatan BPM
Kegiatan PISEW Desa
PENGEMBANGAN
INFRASTRUKTUR
TA.2018 PELAKSANAAN KONSTRUKSI 2018
SOSIAL EKONOMI
WILAYAH (PISEW)

Analisa Harga Satuan Pekerjaan


KRITERIA PELAKSANAAN KEGIATAN PISEW selain rujukan Permen PUPR No 28 28/PRT/
TERKAIT KONSTRUKSI M/2016, juga DAPAT MENGGUNAKAN
ANALISIS HARGA SATUAN LAINNYA seperti
PELAKSANAAN PEKERJAAN TIDAK BOLEH AHSP-SNI, analisa BOW, analisa K Bina Marga
DIALIHKAN KEPADA PIHAK KE TIGA/
JASA/PERUSAHAAN KONTRAKTOR dan harga satuan setempat yang telah dilegal
oleh kepala daerah.
MENGGUNAKAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA YANG
DAPAT DIKERJAKAN MASYARAKAT
Catatan tambahan:
MENGUTAMAKAN PENGGUNAAN MATERIAL / • Kegiatan dilaksanakan oleh masyarakat, jika
SUMBER DAYA SETEMPAT ada perubahan seperti perubahan volume,
LAHAN UNTUK PEMBANGUNAN TELAH penambahan/pengurangan/ perubahan
TERSEDIA; komponen konstruksi, dsb, dapat
dilaksanakan bila ada persetujuan tertulis
DAPAT DILAKSANAKAN DALAM WAKTU YANG
RELATIF SINGKAT dari PPK di provinsi.
• Pengawasan pelaksanaan konstruksi
MEMPERHATIKAN KEPENTINGAN PENYANDANG dilaksanakan oleh FM dibawah supervisi dari
DISABILITAS DAN LANSIA
TA.Pr/As.TA.Pr.
• Pelaksanaan konstruksi harus di
dokumentasikan, dalam bentuk laporan
PENGEMBANGAN
INFRASTRUKTUR
TA.2018 PEMBELAJARAN PELAKSANAAN KONSTRUKSI
2017
SOSIAL EKONOMI
WILAYAH (PISEW)

Termasuk jenis konstruksi jalan ? Referensi : Lampiran 3 Petunjuk Pelaksanaan


Konstruksi PISEW:
kesalahan DED, kesalahan
pelaksanaan pengerjaan atau • TELFORD: Susunan batu pecah satu lapis
lemahnya pengawasan dengan bagian datar dibawah dan lancip
diatas, dikunci dengan batu pengunci
dan dipadatkan.
• MAKADAM: Susunan batu lebih dari satu
lapis , dengan agregat besar di lapisan
pertama, dan disusul dengan lapisan
berikutnya dengan agregat yang lebih
kecil, makin keatas agregat makin kecil
sehingga akan saling mengisi dan
mengunci ketika dipadatkan.
• TELASAH: mempunyai komposisi
material yang sama dengan konstruksi
Telford, yaitu pasangan / susunan batu
berukuran 15/20 atau 20/30, dalam
pemasangan batu bagian runcingnya
menghadap kebawah dan cara
pemadatannya secara manual, yaitu
dengan dipukul menggunakan martil
seberat 5 s.d 10 kg.
PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN PELAKSANAAN
TA.2018
KONSTRUKSI 2017
INFRASTRUKTUR
SOSIAL EKONOMI
WILAYAH (PISEW)

Konstruksi berlebihan...?
Menambahkan wiremesh untuk jalan beton,
cukup mahal akan lebih baik jika dipergunakan
untuk menambah volume pekerjaan.
Akibat dari ketidak cermatan perencanaan dan
mengakomodir kebiasaan dan persepsi
masyarakat yang kurang tepat.
Fungsi FM dalam perencanaan serta peran
TA.Prov dalam pengendalian perlu dimaksimalkan

Teknis Pengerjaan.
Waktu yang dibutuhkan untuk
perapian pekerjaan membutuhkan
waktu yang lama, jika pekerjaan
perapian membutuhkan perapian
ulang kembali
PENGEMBANGAN
INFRASTRUKTUR
TA.2018
PEMBELAJARAN PELAKSANAAN
SOSIAL EKONOMI
WILAYAH (PISEW) KONSTRUKSI 2017
Kemana air akan mengalir..??
Perencanaan harus memperhatikan
kondisi geografis lokasi sehingga bisa
direncanakan mitigasinya, untuk
keberlangsungan konstruksi yang
dibangun

Ruang kosong antara badan jalan


dengan talud ini berfungsi sebagai
apa ya...? saluran atau bahu jalan...?
Perencanaan harus tuntas sehingga
tidak menimbulkan dampak negatif
pengguna
PENGEMBANGAN
INFRASTRUKTUR
TA.2018
PEMBELAJARAN PELAKSANAAN
SOSIAL EKONOMI
WILAYAH (PISEW) KONSTRUKSI 2017

Jembatan Gantung..??
atau jembatan baja
yang digantung..?

Apa bedanya

WALTER MUR yang berfungsi


untuk mengatur tinggi/ panjang
pendeknya hanger agar elevasi Akan diarahkan kemana airnya..??
dan chamber jembatan dapat
Perencanaan harus dilakukan dengan baik
dibentuk sedemikian rupa.
sehingga lebih effisien dalam penggunaan
Sesuai rencana sehingga beban/
berat jembatan dan lalu lintas di
dana BPM
atasnya dapat disebar secara
merata ke semua hanger yang
terpasang.
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

Potensi Masalah
dan Mitigasi 2018
POTENSI MASALAH DAN PENCEGAHAN
PENGEMBANGAN
INFRASTRUKTUR
SOSIAL EKONOMI
TA.2018
WILAYAH (PISEW)

KATAGORI
PONTENSI MASALAH MITIGASI
RESIKO
Keterlambatan karena terjadi TINGGI Pengaturan di perjajian kontrak kerja antara tenaga
PERGANTIAN TENAGA pendamping (FM, TA.Pr dan Asisten) dengan PPK Provinsi ,
pendamping (Fasilitator agar tidak terjadi pengunduran diri dalam masa kontrak.
Masyarakat dan TA.Pr)
Kelengkapan ADMINISTRASI TINGGI Penguatan fungsi Fasilitator Masyarakat (FM) dalam
BKAD yang tidak diselesaikan kelengkapan admnisitrasi serta supervisi dari TA.Pr dan
sejalan dengan penyelesaian Asisten.TA.Pr
kegiatan (tertunda)
PENGAKHIRAN MEDIUM Serah terima pelaksanaan kegiatan dari BKAD ke PPK Provinsi
PELAKSANAAN ,status data SIM PISEW 31 Maret 2017, belum ada data
terlapor untuk provinsi;
Aceh, Bengkulu, NTB, NTT, Sulut, Sul.Teng, dan Papua Barat
PELESTARIAN DAN MEDIUM Serahterima hasil pelaksanaan infrastruktur dari PPK kepada
KEBERLANJUTAN pemerintah desa sebelum tahun anggaran berakhir.
Catatan : (status SIM 30 maret 2018), belum ada data
terlapor untuk provinsi;
Aceh, Sumatera Utara, Bengkulu, NTB, Sulut, Sul.Teng,
Maluku, Papua dan Papua Barat)
POTENSI MASALAH DAN PENCEGAHAN
PENGEMBANGAN
INFRASTRUKTUR
SOSIAL EKONOMI
TA.2018
WILAYAH (PISEW)

KATAGORI
PONTENSI MASALAH MITIGASI
RESIKO
Keterlambatan pelaksanaan TINGGI Fungsi TA. Provinsi dan asisten untuk penguatan
akibat KONDISI CUACA manajemen pelaksanaan konstruksi, (bahan,
tenaga dan waktu) kepada Fasilitator
Masyarakat, serta pemilihan jenis konstruksi
dan teknis pelaksanaan
Kurang sempurna (detail) MEDIUM Fungsi Tenaga Ahli Provinsi dan Asistennya,
penyusunan DED sehingga untuk melakukan verifikasi DED yang disusun
terjadi multi tafsir dalam BKAD dan FM sebelum finalisasi sebagai
pelaksanaan pekerjaan dokumen pelaksanaan.
Kualitas pelaksanaan konstruksi MEDIUM Fungsi TA. Provinsi dan asisten untuk
infrastruktur melakukan penguatan teknis melalui OJT
kepada Fasilitator Masyarakat terhadap
pemilihan material dan teknis pelaksanaan
konstruksi
POTENSI MASALAH DAN PENCEGAHAN
PENGEMBANGAN
INFRASTRUKTUR
SOSIAL EKONOMI
TA.2018
WILAYAH (PISEW)

KATAGORI
PONTENSI MASALAH MITIGASI
RESIKO
PELAPORAN KEGIATAN MEDIUM Penguatan fungsi Fasilitator Masyarakat
PELAKSANAAN melakukan penguatan dan pendampingan kepada
• Tidak diselesaikan sejalan BKAD dalam penyusunan laporan kegiatan setiap
dengan realisasi pelaksanaan tahapan dan penguatan kepada personil BKAD
(tertunda) pada peran fungsi pengurus BKAD
• Tidak ada pembagian
penugasan antar pengurus
untuk menangani kegiatan
adminsitrasi/pelaporan
PENGEMBANGAN
INFRASTRUKTUR
TA.2018
CATATAN PENTUP
SOSIAL EKONOMI
WILAYAH (PISEW)

• Program PISEW merupakan program unggulan Kementerian Pekerjaan Umum dan


Perumahan Rakyat yang mampu menjawab ketimpangan pembangunan antara
KAWASAN PERMUKIMAN PERDESAAN dengan Kawasan Permukiman Perkotaan.
• Dengan konsep PEMBERDAYAAN, Program PISEW mampu melibatkan seluruh
pemangku kepentingan didalam pembangunan infrastruktur permukiman di kawasan
perdesaan.
• Program PISEW merupakan CONTOH BAIK BAGAIMANA PENGGUNAAN DANA APBN
yang dapat disalurkan tepat sasaran dan sekaligus memberikan dampak peningkatan
ekonomi melalui mekanisme pengerjaan padat karya.
• Program PISEW memerlukan PERHATIAN di bidang pengaturan dan kualitas sumberdaya
manusia yang terlibat didalam pendampingan dan pengawasan, agar pelaksanaan
Program PISEW kedepan dapat berjalan lebih baik.
• Pemerintah daerah diharapkan MENDUKUNG pelaksanaan Program PISEW melalui
sinkronisasi kegiatan dan pengawasan berjenjang sesuai dengan kewenangannya.
TERIMAKASIH
DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Tim Pelaksana Provinsi
PENGEMBANGAN
INFRASTRUKTUR
SOSIAL EKONOMI
TA.2018
WILAYAH (PISEW)

Tim Pelaksana Provinsi dibentuk dari lingkungan Dinas yang


menangani Infrastruktur Permukiman Provinsi dan
instansi/dinas terkait lainnya. Anggota Tim Pelaksana Provinsi
diajukan atas nama Kepala Daerah untuk ditetapkan melalui
Surat Keputusan Satker Pengembangan Kawasan Permukiman
Provinsi. (SE perubahan nomor : 14/SE/DC/2017)

Susunan Tim Pelaksana Provinsi


Penanggung Jawab Kepala Dinas di tingkat Provinsi yang menangani
Infrastruktur Permukiman;
Ketua Kepala Bidang di tingkat Provinsi yang menangani
Infrastruktur Permukiman;
Wakil Ketua Kepala Satker Pengembangan Kawasan
Permukiman Provinsi;
Sekretaris Staf unit kerja di tingkat Provinsi yang menangani
Infrastruktur Permukiman;
Anggota:. Terdiri atas Personil dari instansi terkait lainnya
(Bappeda, Bapermas dll) di tingkat Provinsi
back Next
Tim Pelaksana Kabupaten
PENGEMBANGAN
INFRASTRUKTUR
SOSIAL EKONOMI
TA.2017
WILAYAH (PISEW)

Tim Pelaksana Kabupaten di tingkat kabupaten dan mewakili


pemerintahan kabupaten dalam pelaksanaan program PISEW di
wilayahnya, dibentuk pada lingkungan Dinas yang menangani
Infrastruktur Permukiman.

Susunan Tim Pelaksana Provinsi


Penanggung Jawab Kepala Dinas di tingkat Kabupaten yang menangani
Infrastruktur Permukiman;
Ketua Kepala Bidang di tingkat Kabupaten yang
menangani Infrastruktur Permukiman;
Wakil Ketua Kasi di tingkat Kabupaten yang menangani
Infrastruktur Permukiman;
Sekretaris Staf Dinas tingkat Kabupaten yang menangani
Infrastruktur Permukiman;
Anggota:. terdiri atas: Personil dari Bappeda dan Bapermas
serta 2 (dua) Personil dari setiap Kecamatan
penerima bantuan
back
Pengadaan Konsultan Pendamping Daerah,
PENGEMBANGAN
INFRASTRUKTUR
SOSIAL EKONOMI
TA.2018
WILAYAH (PISEW)
Tenaga Ahli Provinsi (TA.Pr), Asisten TA. Pr dan Fasilitator Masyarakat (FM)
Jumlah Fasilitator Jumlah Tenaga Ahli Jumlah Asisten
No. Provinsi Alokasi Kecamatan
Masyarakat Provinsi TA.Provinsi
PPK Provinsi mengadakan 1 Aceh 23 23 1 3
2 Sumatera Utara 31 31 1 4
Tenaga Ahli Provinsi, 3 Sumatera Barat 41 41 1 4
4 Riau 10 10 1 1
Asisten Tenaga Ahli dan 5 Kepulauan Riau 15 15 1 2
Fasilitator Masyarakat, 6
7
Jambi
Sumatera Selatan
20
19
20
19
1
1
2
2
8 Kep. Bangka Belitung 15 15 1 1
9 Bengkulu 15 15 1 2
10 Lampung 20 20 1 1
11 Banten 13 13 1 1
12 Jawa Barat 103 103 1 9
13 Jawa Tengah 53 53 1 4
14 D I Yogyakarta 20 20 1 2
15 Jawa Timur 118 118 1 9
16 Bali 13 13 1 1
17 Nusa Tenggara Barat 15 15 1 1
18 Nusa Tenggara Timur 23 23 1 3
19 Kalimantan Barat 26 26 1 3
20 Kalimantan Tengah 16 16 1 1
21 Kalimantan Selatan 12 12 1 1
22 Kalimantan Timur 16 16 1 1
23 Kalimantan Utara 12 12 1 2
24 Sulawesi Utara 18 18 1 2
25 Gorontalo 12 12 1 1
26 Sulawesi Tengah 38 38 1 3
27 Sulawesi Selatan 66 66 1 8
28 Sulawesi Barat 15 15 1 1
29 Sulawesi Tenggara 23 23 1 2
30 Maluku 21 21 1 3
31 Maluku Utara 20 20 1 2
back 32
33
Papua Barat
Papua
15
23
15
23
1
1
2
3
JUMLAH 900 33 87
PENGEMBANGAN
INFRASTRUKTUR
TA.2018
Workshop/Rapat Teknis Persiapan
Pelaksanaan dan Pelatihan
SOSIAL EKONOMI
WILAYAH (PISEW)

Dilaksanakan di Provinsi dihadiri oleh :


1. Tim Pelaksana Provinsi
2. Tim Pelaksana Kabupaten
3. Camat
4. BKAD
5. Asisten TA. Provinsi dan Fasilitator
Masyarakat
Pada kegiatan ini disampaikan materi;
pemahaman konsepsi dan fasilitasi,
perencanaan, pelaksanaan, serta monitoring
dan evaluasi di tingkat kabupaten dan
kecamatan,

Dilanjutkan dengan pelatihan/pembekalan


awal, dengan peserta Fasilitator
Masyarakat , dan Tim Pelaksana
Kabupaten.

back
PENGEMBANGAN
INFRASTRUKTUR
SOSIAL EKONOMI
WILAYAH (PISEW)
TA.2018
Identifikasi Kelembagaan Lokal

• Merupakan kelembagaan antar Desa di


Kecamatan (UU.6, psl 92, Permendagri 114,
pasal 21 dan Permendesa 2, psl 72)
• Melakukan ikatan kontrak kerjasama Diketuai oleh yang berprofesi sebagai TUKANG
dengan Satker/ PPK Provinsi
(PMK.173, psl 27) • Menyusun Perencanaan Teknis (gambar rencana
• Tercatat di Notaris dan di Bappermas atau dan RAB), pelaksanaan dan pengawasan/
nama lain di Kabupaten. pengendalian
• Mendapatkan pendampingan dari Fasilitator
back Masyarakat dalam pelaksanaan kegiatannya
PENGEMBANGAN
INFRASTRUKTUR
SOSIAL EKONOMI
WILAYAH (PISEW)
TA.2018
Pertemuan Kecamatan ke1 (satu)

Undangan Pertemuan dibuat oleh Camat


Dihadiri oleh unsur; kecamatan, Pemerintahan
Desa (Kepala Desa, BPD), BKAD, Tokoh
Masyarakat, Tokoh Agama dan
Kelompok/Organisasi Masyarakat setempat serta
anggota masyarakat
Materi yang dibahas adalah:
1. Pengenalan Program PISEW;
2. Penggalian Potensi Kawasan;
3. Penggalian Rencana Infrastruktur.
back
PENGEMBANGAN
INFRASTRUKTUR
SOSIAL EKONOMI
TA.2018 Survai Lokasi
WILAYAH (PISEW) (identifikasi kawasan, rencana infrastruktur dan profil kawasan)

Kegiatan dilakukan oleh BKAD didampingi


Fasilitator Masyarakat.
Proses dengan melihat langsung rencana lokasi
dari usulan-usulan di Pertemuan Kecamatan I,
dengan melakukan pemetaan, pengumpulan data
dan informasi mengenai kondisi kawasan, kondisi
kependudukan, kondisi layanan dasar prasarana
perdesaan , dan permasalahan yang dihadapi.

back
PENGEMBANGAN
INFRASTRUKTUR
TA.2018
Sinkronisasi PISEW dengan
SOSIAL EKONOMI
WILAYAH (PISEW) Pembangunan Daerah

Kegiatan ini merupakan kegiatan yang


bersifat koordinasi antara Tim Pelaksana
Kabupaten dengan BKAD yang difasilitasi
oleh Tim Pelaksana Provinsi untuk menjalin
harmonisasi dan sinergitas PISEW dengan
Pemerintah Kabupaten.
Tujuan kegiatan : Terjadinya sinkronisasi
antara kegiatan PISEW dengan
Pembangunan Daerah selaras dengan
Tataruang wilayah kabupaten.

back
PENGEMBANGAN
INFRASTRUKTUR
TA.2018
Penyusunan Perencanaan Teknis
SOSIAL EKONOMI
WILAYAH (PISEW) (DED dan RAB)

Dilaksanakan oleh BKAD dan FM,


melakukan konsultasi serta asistensi
kepada Tim Pelaksana Kabupaten
(instansi teknis terkait atau yang ditunjuk).

Penyusunan Perencanaan Teknis


1. Menyusun Rencana Teknis Rinci (RTR)
beserta Gambar Teknisnya,
2. Menyusun Spesifikasi Teknis Kegiatan
3. Perhitungan RAB (bahan, Tenaga ,
peralatan, harga satuan dan volume )

back
Verifikasi Perencanaan DED dan RAB
PENGEMBANGAN
INFRASTRUKTUR
SOSIAL EKONOMI
TA.2018
WILAYAH (PISEW)

Verifikasi perencanaan DED dan RAB


dimaksudkan untuk memastikan kesiapan
serta kelayakan hasil perencanaan yang sesuai
dengan spesifikasi dan syarat-syarat teknis.

1. Pelaksanaan ditingkat Provinsi dilakukan


oleh TA.Provinsi dan Asisten TA. Provinsi
2. Pelaksanaan di tingkat Pusat dilakukan
oleh Tim Pelaksana Pusat dibantu oleh
KTP-PISEW , dilakukan secara sampling
khusunya untuk kegiatan Infrastruktur
yang berpotensi memilikin resiko tinggi
(resiko konstruksi dan pemanfaatan)

back
PENGEMBANGAN
INFRASTRUKTUR
TA.2018
Perjanjian Kerja Sama antara PPK
SOSIAL EKONOMI
WILAYAH (PISEW)
dengan BKAD

Perjanjian Kerja Sama(PKS) antara


BKAD dengan PPK di Provinsi.

Pengajuan Dana pencairan ke KPPN,


dilakukan dalam 2 (dua) Tahap,
Tahap Pertama sebesar 70% dapat
dicairkan setelah penandatanganan
kontrak,
Sisanya sebesar 30% dibayarkan
pada saat progres pelaksanaan
kegiatan sudah mencapai 50%.

back
Pencairan Dana Bantuan
PENGEMBANGAN
INFRASTRUKTUR
SOSIAL EKONOMI
TA.2018
WILAYAH (PISEW)

Tahap PERTAMA (70%), dengan melampirkan:


1. PKS dan fotokopi buku rekening bank milik BKAD;
2. Pakta Integritas tingkat kecamatan;
3. Rencana Penggunaan Dana (RPD) tahap Pertama terdiri dari:
a. Termin ke satu sebesar 40%;
b. Termin ke dua 30% dilampiri laporan penggunaan dana termin 1,
laporan kemajuan fisik telah mencapai 25%, dan foto pelaksanaan
4. Kuitansi* yang sudah ditandatangani;

Tahap KEDUA (sebesar 30% dari nilai bantuan), kemajuan fisik 50%, dengan melampirkan:
1. Kuitansi* bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan;
2. Laporan kemajuan penyelesaian pekerjaan yang ditandatangani oleh ketua BKAD;
3. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) dari BKAD;
4. Rencana Penggunaan Dana (RPD) Tahap II;
5. Laporan pertanggungjawaban Tahap I.

back
Rapat Pra Pelaksanaan
PENGEMBANGAN
INFRASTRUKTUR
SOSIAL EKONOMI
TA.2018
WILAYAH (PISEW)

Dilakukan oleh BKAD

Merupakan penguatan teknis oleh Fasilitator


Masyarakat dan menjadi salah satu acuan langkah
kerja di lapangan,

Materi yang disampaikan dan didiskusikan dengan


BKAD terkait dengan:
1. Spesifikasi pekerjaan;
2. Organisasi kerja; dan
3. Tata cara pelaksanaan pekerjaan dan jadwal
pelaksanaan.

back
PENGEMBANGAN
INFRASTRUKTUR
TA.2018
Pelaksanaan Pembangunan Konstruksi
SOSIAL EKONOMI
WILAYAH (PISEW) (Infrastruktur)
Kegiatan dilaksanakan oleh masyarakat, jika ada
perubahan seperti perubahan volume,
penambahan/pengurangan/ perubahan komponen
konstruksi dsb, hanya dapat dilaksanakan bila ada
persetujuan tertulis dari PPK di provinsi.

Pengawasan pelaksanaan konstruksi dilaksanakan


oleh FM dibawah supervisi dari TA.Pr/As.TA.Pr.

Pelaksanaan konstrulsi harus di dokumentasikan,


dalam bentuk laporan, yang harus dibuat
sederhana serta ringkas dan secara berkala, yang
harus dimuat dalam laporan:
1. Laporan Harian (Pemasukan dan penggunaan
material, alat, tenaga kerja dan cuaca);
2. Buku Kas, yang mencatat semua penerimaan
dan pengeluaran dana;
3. Pengisian Buku Bimbingan (Instruksi);
4. Kemajuan pelaksanaan kegiatan fisik dan
keuangan;
5. Kesesuaian waktu pelaksanaan;
back 6. Foto kondisi fisik 0%; 25%; 50%; 100%.
PENGEMBANGAN
INFRASTRUKTUR
SOSIAL EKONOMI
WILAYAH (PISEW)
TA.2018
Pertemuan Kecamatan ke 2 (dua)

Dilaksanakan setelah pelaksanaan selesai


100%, dipimpin oleh Camat dengan
mengundang; (i) Tim Pelaksana Provinsi, (ii)
Tim Pelaksana Kabupaten, Kepala Desa, KPP,
Tokoh masyarakat desa, masyarakat desa, dan
Fasilitator Masyarakat.
BKAD menjelaskan secara rinci dan transparan
laporan pertanggungjawaban realisasi
pengelolaan dana BPM, dengan materi :
1. Laporan penyelesaian pelaksanaan
kegiatan;
2. Realisasi kegiatan dan biaya disertai foto-
foto pelaksanaan.
Hasilnya disampaikan ke kecamatan dan
Satker PKP Provinsi melalui PPK Provinsi.

back
PENGEMBANGAN
INFRASTRUKTUR
SOSIAL EKONOMI
WILAYAH (PISEW)
TA.2018
Serah Terima BKAD ke PPK Provinsi

1 2
Selanjutnya dilakukan
serah terima yang
berupa hasil
infrastruktur
Serah terima terbangun dari Satker
pekerjaan dari BKAD PKP Provinsi kepada
kepada PPK Provinsi, pemerintah desa

back
PENGEMBANGAN
INFRASTRUKTUR
SOSIAL EKONOMI
WILAYAH (PISEW)
TA.2018
Pemanfaatan Hasil Pelaksanaan

Pemanfaatan dan pengelolaannya dilakukan


pemerintah Desa, dengan membentuk kelompok
masyarakat untuk kebutuhan pemeliharaan dan
pemanfaatan hasil-hasil pembangunan
infrastruktur.
Pemerintahan Desa mendukung bantuan
pendanaan dengan menggunakan dana yang
bersumber dari APBDesa, dituangkan dalam
Peraturan Desa (disesuaikan dengan kemampuan
masing-masing desa sasaran).
Pemeliharaan juga dapat dari iuran warga
setempat yang merasakan langsung manfaat dari
kegiatan tersebut

back

Anda mungkin juga menyukai