PENANAMAN MODAL
OUTPUT
Data dicantumkan di :
❖Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM)
RUANG
LINGKUP PEMANTAUAN ❖Laporan Kantor Perwakilan
Percepatan
Pelaksanaan Online
Berusaha Single
sesuai dengan Submission
Perpres 91/2017
Upaya
Pencapaian
Realisasi
Investasi
Percepatan
Fasilitas Impor
Fasilitas Fiskal Barang Layanan Jalur
fiskal Layanan Hijau
Pengawasan
terhadap
Jalur Hijau
Pemanfaatan Pemrosesan
Insentif Layanan Jalur
Fasilitas daerah
Pembebasan Bea Hijau
Masuk Proyek 125
Investasi
(Rp triliun) 387,2
Penanaman Modal
1. Memiliki ruang lingkup lintas daerah 1. Memiliki ruang lingkup Memiliki ruang lingkup Kegiatan Berusaha yang
provinsi. kegiatan lintas daerah kegiatan di daerah berlokasi di wilayah
2. Terkait dengan sumber daya alam yang kabupaten/kota. kabupaten/kota. KPBPB/wilayah KEK.
tidak terbarukan dengan tingkat risiko
kerusakan lingkungan yang tinggi. 2. Penanaman Modal
yang menjadi
3. Pada bidang industri yang merupakan
kewenangan
prioritas tinggi pada skala nasional.
Pemerintah Daerah
4. Pada bidang industri yang mengolah dan Provinsi.
menghasilkan bahan B3 dan jenis industri
teknologi tinggi yang strategis.
5. Terkait fungsi pemersatu dan penghubung
antar wilayah. Kewenangan langsung jika terjadi hal-hal sbb:
a. permintaan dari Instansi Teknis berwenang;
6. Terkait strategi pertahanan dan keamanan
nasional. b. permintaan pendampingan dari instansi Pemerintah;
c. pengaduan masyarakat;
7. PMA dan Penanam Modal yang d. pengaduan dari Pelaku Usaha; atau
menggunakan modal asing yang berasal e. terjadinya pencemaran lingkungan dan/atau hal-hal lain yang dapat
dari pemerintah negara lain. membahayakan keselamatan masyarakat dan/atau mengganggu
8. Bidang penanaman modal lain menurut perekonomian nasional maupun perekonomian daerah.
peraturan perundang-undangan
PEMANTAUAN
Laporan realisasi
impor dan/atau 7 hari kerja setelah mendapat SPPB
fasilitas fiskal dari Dirjen Bea dan Cukai
Laporan Kegiatan Kantor Perwakilan Semester I : paling lambat tanggal 10 Juli tahun
bersangkutan
KPPA dan KP3A BKPM
KPA Migas Semester II : paling lambat tanggal 10 Januari
tahun berikutnya
BKPM dan 1 tahun sekali, paling lambat tanggal
BUJKA Kementerian PUPera 10 Januari tahun berikutnya
Pemblokiran Hak Akses (flag) dapat • Koordinasi dengan instansi teknis/pihak Hasil fasilitasi debottlenecking
dilakukan terhadap perusahaan dengan terkait dalam hal fasilitasi penyelesaian dituangkan dalam notula yang
permasalahan sengketa antar pemegang permasalahan. standar dan perkembangannya
saham dan dapat dibuka kembali setelah • Koordinasi dengan Satuan Tugas dalam didata dan dimonitor.
para pemegang saham telah mencapai hal fasilitasi penyelesaian hambatan
kesepakatan. atas Perizinan Berusaha.
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
11
PENGAWASAN
Terindikasi
Evaluasi atas
penyimpangan atas
pelaksanaan Surat
ketentuan penanaman
penanaman modal pemberitahuan
modal disampaikan 3
hari kerja
Dituangkan
dalam BAP
Pemberian fasilitas
Permintaan unit lain di Dapat didampingi
pembebasan bea oleh instansi
BKPM dan/atau Instansi
masuk mesin dan/atau teknis dan profesi
Teknis terkait bersertifikat
barang dan bahan
keahlian terkait
Usulan pencabutan
perizinan berusaha dari Proses pengenaan dan Pengawasan dapat dilaksanakan oleh
DPMPTSP pencabutan sanksi BKPM, DPMPTSP Provinsi, DPMPTSP
Provinsi/Kab/Kota Kabupaten/Kota, Badan
Pengusahaan KPBPB, atau
Administrator KEK sesuai dengan
kewenangannya.
Pelaku Usaha :
17
Strategi Meningkatkan Realisasi Investasi di Indonesia (2)
Upaya pencapaian target realisasi investasi:
1. Bekerja 20% hasil 80% dengan Membuat daftar prioritas kegiatan
monitoring & Evaluasi anatar lain:
18
Mari
kita
tingkatkan
Koordinasi-
Integrasi-
Standarisasi
Badan Koordinasi
Penanaman Modal
(BKPM)
Indonesia Investment
Coordinating Board
Jln. Jend. Gatot Subroto No. 44
Jakarta 12190 - Indonesia
t. +62 21 525 2008
f. +62 21 525 4945
e. info@bkpm.go.id
www.bkpm.go.id
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
19