Anda di halaman 1dari 17

Pemerintah Daerah

Provinsi Jawa Barat

Bandung, 9 Maret 2023

OPTIMALISASI TATA KELOLA


BUMD JAWA BARAT
DALAM RANGKA RECOVERY PEMBANGUNAN DAERAH
Disampaikan Oleh:
LUSI LESMININGWATI, S.E., M.M.
Kepala Biro BUMD, Investasi dan Administrasi Pembangunan
Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat
PENGELOLAAN BUMD JAWA BARAT

Kebijakan Pengelolaan Keuangan Strategi Pencapaian Pendapatan Konsep BUMD Juara

Kebijakan pendapatan sehubungan Strategi pencapaian target pendapatan asli Upaya untuk mereformasi BUMD dengan
dengan BUMD: daerah sehubungan dengan BUMD: menerapkan Good Corporate Governance,
1. Meningkatkan dividen BUMD 1. Revitalisasi BUMD melalui berbagai meningkatkan efektivitas dan efisisensi
dalam upaya meningkatkan secara upaya: BUMD guna meningkatkan PAD Jawa Barat,
signifikan terhadap pendapatan mendorong kemitraan BUMD dengan
a. Pengelolaan BUMD secara Badan Usaha Swasta, dan optimalisasi
daerah professional pemanfaatan asset provinsi
2. Meningkatkan dan b. Peningkatan sarana dan prasarana
mengoptimalkan pengelolaan aset
daerah secara professional c. Kemudahan prosedur pelayanan
terhadap konsumen/nasabah
3. Peningkatan sarana dan prasarana
dalam rangka meningkatkan d. Mengoptimalkan peran Badan
pendapatan Pengawas agar BUMD berjalan
sesuai dengan peraturan sehingga
mampu bersaing dan mendapat
kepercayaan dari Perbankan
2. Optimalisasi pemberdayaan dan
pendayagunaan asset yang diarahkan
pada peningkatan pendapatan asli daerah

2 Sumber: Biro BUMD, Investasi dan Administrasi Pembangunan


OPTIMALISASI PENGELOLAAN BUMD

RENCANA STRATEGIS

KLUSTERISASI BUMD

OPTIMALISASI ASET

SARANA & PRASARANA

TALENT POOL STRATEGI


GOOD
CORPORATE BUMD JUARA
PERATURAN GUBERNUR
TARGET PAD
▪ Pergub No. 105 Tahun 2020 Tentang Peraturan
Pelaksanaan Tata Kelola BUMD yang Baik (GCG)
GOVERNANCE
▪ Pergub Panitia Seleksi Direksi PT Agronesia, PT
Agro Jabar, PT Jaswita
OUTPUT
SURAT EDARAN
▪ SE Tentang Batas Waktu Penyampaian Laporan
Keuangan dan Kinerja BUMD NLK
▪ SE Tentang Penetapan Standar Penilaian Tingkat
Kesehatan Tahunan BUMD NLK

PAKTA INTEGRITAS KPI DIREKSI

APLIKASI SIMOLEK & SIMPELKEU

3
Sumber: …………………….
ARAHAN DAN RENSTRA MENUJU BUMD JUARA

8 Pembahasan 10
1 Evaluasi atas arahan
strategis BUMD Non
5 Pelaksanaan
Evaluasi Kinerja
dan penetapan
Perubahan
Perda BUMD;
Penyusunan kajian
FS dan business
plan di BUMD
Lembaga Keuangan; Triwulanan dan untuk

9
Tahunan; pengembangan

2
usaha;
Dashboard Digital
terintegrasi untuk
monitoring dan evaluasi; 6
Restrukturisasi dalam
Implementasi
Sistem
Manajemen 11
Cost control pada
rangka penyelesaian Kinerja untuk

3
pengeluaran
Aplikasi Dashboard masalah BUMD; seluruh SDM BUMD perusahaan;
secara online untuk melalui program:

12
monitoring dan Evaluasi
a. Pelaksanaan
BUMD Triwulan,

7
Assessment berkala;
semesteran dan b. Pelaksanaan Program Pengembangan usa
Tahunan; peningkatan kualitas
Penjajakan kemitraan
dalam rangka kolaborasi
untuk melakukan kerja sama
SDM (training &
development);
c. Monitoring dan Evaluasi
13
Pendayagunaan

4
Pelaksanaan Pra-RUPS SDM melalui Talent Pool
pihak ketiga baik dengan asset.
dan RUPS Tahunan dan & Management.
OPD, Pemda lain, BUMN dan
Luar Biasa lingkup BUMD;
BUMD lain (kerja sama
operasi, kerja sama
pembiayaan);
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Proses Bisnis dan Standar Pakta Integritas BUMD Panduan Umum


Manajemen Mutu Jawa Barat Manajemen Risiko

• Penggunaan perangkat lunak • Menyebutkan pernyataan sanggup • Upaya melakukan


(software) berbasis pengelolaan dan bersedia melaksanakan manajemen risiko mengacu
sumber daya atau enterprise Pedoman Tata Kelola Perusahaan, pada standar ISO 31000,
resource planning (ERP) diharapkan Whistle Blowing System, dan terdapat prinsip serta
dapat dibangun dan dikembangkan Pedoman Perilaku dengan sebaik- pedoman dalam melakukan
oleh setiap BUMD di Jawa Barat; baiknya. proses identifikasi,
• Penyusunan standar manajemen • BUMD dianjurkan untuk penilaian, serta mitigasi
mutu yang dirumuskan bentuk mencanangkan kawasan Zona risiko;
standar operasional dan prosedur Integritas menuju Wilayah Bebas dari • Jenis risiko yang harus
(SOP); Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi diketahui, diidentifikasi dan
• Rujukan: standar ISO 9001, dan Bersih Melayani (WBBM) di dimitigasi Risiko
pedoman penentuan manual mutu seluruh lingkungan perusahaan, anak Operasional, Risiko Hukum,
sebagai pedoman utama, serta SOP perusahaan dan perusahaan afiliasi; Risiko Kepatuhan, Risiko
aktivitas mulai dari proses • BUMD dapat berperan kreatif dan Stratejik, Risiko Reputasi,
perencanaan, pelaksanaan, serta inovatif dalam mewujudkan RPJMD Risiko Kredit, Risiko Pasar,
evaluasi pada suatu organisasi sesuai jangka waktu yang ditetapkan. dan Risiko Likuiditas

5
Sumber: …………………….
LANGKAH-LANGKAH PENCAPAIAN BUMD JUARA

Pertumbuhan Kontribusi Kas Daerah Kontribusi


BUMD Pembangunan

Pertumbuhan BUMD melalui Performa peningkatan pendapatan Mendukung


Strategi pengelolaan aset: dengan membentuk platform pembangunan provinsi
1.Benchmark Analysis monitoring Dashboard BUMD yang dan pencapaian IKU
2.Identifikasi Peluang dicapai melalui angkah: pimpinan atau KPI
Bisnis dan Pengelolaan 1.Penyusunan Dashboard BUMD, Gubernur di berbagai
Aset yang dapat untuk mempermudah sektor, dengan langkah :
memperluas Portofolio stakeholder dalam memonitor 1.Pembagian sektor
3.Analisis manfaat biaya 2.Analisis Finansial BUMD dan BUMD
dan penawaran kerja arahan strategis, terjemahan dari 2.FGD Internal dan
sama data keuangan dan analisis data Eksternal, Brainstorm
4.Memformulasikan pitch 3.Performance Management, perihal potensi
deck kerja sama dengan penetapan target dan monitoring pengembangan BUMD
badan usaha lain arahan strategis shareholders untuk mendukung KPI.
(BUMD, BUMN, dan yang dikonversi ke dalam Key
swasta) Performance Indicator
BUMD NON LEMBAGA KEUANGAN
KLASTERISASI DAN SINERGITAS BUMD

KLASTERISASI SINERGITAS

Pembagian BUMD menjadi 6 (enam) sektor dengan bentuk Untuk mewujudkan hal yang bermanfaat dalam membantu
holding perusahaan yakni Agrobisnis Perdagangan & Industri, pembangunan baik fisik maupun kesejahteraan bagi masyarakat
Infrastruktur dan Kawasan, Finansial, Minyak, Gas dan Energi Jawa Barat maka untuk lebih ringan dan tepat mencapai sasaran
Terbarukan (Energi Jabar), Pariwisata & Ekonomi Kreatif, dan bisa dilakukan secara sinergitas antara BUMD Jawa Barat
Publik Utilitas air tersebut.

HOLDING AGROBISNIS HOLDING INFRASTRUKTUR DAN KAWASAN


• PT Agro Jabar • PT Jasa Sarana
Infrastruktur
HOLDING INDUSTRI dan Kawasan HOLDING KEBANDARUDARAAN DAN KAWASAN
• PT Agronesia • PT Bandarudara Internasional Jawa Barat
Agribisnis,
Perdagangan, Finansial
& Industri PERBANKAN
BUMD 1. PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk
Jawa Barat 2. PT BPR Jabar
PT Tirta Gemah Ripah Minyak, Gas, 3. PT LKM Jabar
dan Energi
Publik Utilitas ASURANSI DAN PENJAMINAN
Terbarukan
Air 1. PT Jamkrida Jabar
(Energi Jabar)
2. PT Asuransi Bangun Askrida
Kepariwisataan
& Ekonomi
PT Jasa dan Kepariwisataan Jabar Kreatif HOLDING BUMD ENERGI
1. PT Migas Hulu Jabar
• PLTM Cirompang
• PT MAU
• PT Jabar Energi
2. PT Migas Hilir Jabar
Sumber: Biro BUMD, Investasi dan Administrasi Pembangunan
11 PRIORITAS PEMBANGUNAN TAHUN 2022-2023

Reformasi Sistem Kesehatan Daerah melalui Inovasi Pelayanan Publik dan Penataan Daerah
1 Penugasan Rumah Sakit kepada Jasa Sarana 7 melalui Sinergi dengan OPD lain (Kominfo,
Disdukcapil, Disdik) program CSR BUMD.
Pemulihan dan Pertumbuhan Ekonomi
Gerakan Mebangun Desa melalui sinergi
2 Kerakyatan Berbasis Inovasi melalui 8 dengan instansi lain (TNI) program CSR BUMD
Penugasan PDP kepada Agro Jabar

Penguatan Sistem Ketahanan Pangan Pendidikan Agama dan Tempat Ibadah Juara
9 melalui program CSR bagi seluruh BUMD
3 Berkelanjutan melalui Penugasan Pengelolaan
CPPD kepada Agro Jabar.
Pengembangan Infrastruktur Konektivitas
Reformasi Sistem Perlindungan Sosial melalui 10 Wilayah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
4 program CSR rutin bagi seluruh BUMD melalui penugasan TPPAS dan SPAM

Reformasi Sistem Pendidikan dan Pemajuan Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur


5 Kebudayaan melalui program CSR bagi seluruh 11 Pariwisata melalui penugasan pengelolaan
BUMD pariwisata melalui Jaswita (Pondok Seni
Pangandaran dan Pasar Kreatif)
Reformasi Sistem Kesiapsiagaan
6 Penanggulangan Risiko Bencana melalui
program CSR bagi seluruh BUMD
PROGRAM 2023

Penyertaan Modal pada APBD Murni tahun 2023 kepada PT Jasa Sarana, PT Jaswita Jabar, PT
Tirta Gemah Ripah

Melakukan kajian klusterisasi BUMD di bidang energi

Penyusunan modul penilaian kinerja/Key Performance Indicator BUMD. Penilaian kinerja


menggunakan konsep Balance Scorecard.

Dalam rangka penguatan manajemen BUMD, melakukan seleksi dan pengangkatan pengurus PT BIJB.

Penugasan Agro Jabar sebagai Pengelola Penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD).

Dalam rangka penguatan manajemen BUMD, melakukan seleksi dan pengangkatan pengurus PT MRJ.

Penyusunan Peraturan Gubernur tentang penugasan pembangunan TPPAS Cirebon Raya.

Kajian dan pencarian sumber pembiayaan alternatif untuk pembangunan TPPAS Cirebon Raya dengan
instrumen sukuk daerah.

Evaluasi kinerja bulanan, triwulan, semester dan tahunan serta Pra RUPS & RUPS Tahunan
Sumber: Biro BUMD, Investasi dan Administrasi Pembangunan
TALENT POOL BUMD NON LEMBAGA KEUANGAN

merupakan database/kumpulan data kandidat SDM bertalenta yang disusun oleh


masing-masing BUMD sehingga dapat dijadikan sumber oleh BUMD lain dalam
rangka penyehatan BUMD dan optimalisasi pemberdayaan SDM. Maksud dan tujuan
adanya talent pool adalah demi terciptanya pemerataan kualitas SDM yang unggul
pada masing-masing BUMD sehingga dapat mewujudkan visi BUMD Juara.

Manfaat Talent Pool


▪ Menciptakan data manajemen talenta dari SDM
BUMD
▪ Dapat menugaskan SDM yang bertalenta dari
masing-masing BUMD kepada BUMD yang
membutuhkan
▪ Terciptanya efisiensi dan efektifitas terhadap
pemberdayaan SDM
▪ Dapat mempercepat penyehatan BUMD dengan
mengoptimalkan SDM yang bertalenta

11
Sumber: Biro BUMD, Investasi dan Administrasi Pembangunan
BUMD LEMBAGA KEUANGAN

12
BUMD LEMBAGA KEUANGAN JAWA BARAT (1/2)

15 BPR & 14
Bank Umum LKM

No Nama BPR No Nama LKM


1 PT BPR INTAN JABAR 1 PT LKM GARUT
2 PT BPR KARYA UTAMA JABAR 2 PT LKM BOGOR
3 PT BPR CIANJUR JABAR 3 PT LKM AKHLAKUL KARIMAH
Perusahaan 4 PT BPR CIPATUJAH JABAR 4 PT LKM SUKABUMI
Asuransi 5 PT BPR WIBAWA MUKTI JABAR 5 PT LKM KUNINGAN
PT BPR ARTHA GALUH MANDIRI 6 PT LKM KARAWANG
6
JABAR
PT LKM MEKAR ASIH
7 7
PT BPR MAJALENGKA JABAR PURWAKARTA
8 PD BPR KARAWANG JABAR
Total : 32 9 PD BPR PARUNGPANJANG
8

9
PT LKM CIAMIS
PT LKM PANCATENGAH
10 PT BPR BALONGAN TASIKMALAYA

Perusahaan 11 PD BPR ASTANAJAPURA 10 PT LKM SUMEDANG


12 PT BPR SERANG PT LKM ARTHA
PT JAMKRIDA Penjaminan PT. BPR GEMILANG
11
KERTARAHARJA
13 PT LKM PANDEGLANG
JABAR KERTARAHARJA 12
BERKAH
14 PT. BPR BERKAH 13 PT LKM RANGKASBITUNG
15 PT.BPR LEBAK SEJAHTERA
14 PT LKM CIOMAS

13
Sumber: Biro BUMD, Investasi dan Administrasi Pembangunan
Merger
1. Pemerintah Provinsi Jawa Barat memiliki saham pada 9 (sembilan) BPR bersama-sama dengan Pemerintah
Kabupaten dan bank bjb, yang seluruhnya terletak di wilayah Provinsi Jawa Barat.
2. Tantangan internal BPR saat ini adalah penguatan permodalan, pengembangan teknologi informasi,
optimalisasi tata kelola, peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia serta perluasan produk
dan layanan sesuai dengan kebutuhan nasabah.
3. Tantangan eksternal berupa perubahan ekosistem global dan nasional yang ditandai dengan pesatnya
perkembangan teknologi informasi (TI), perubahan pola perilaku masyarakat serta persaingan yang
semakin ketat dengan munculnya Fintech, Bank Digital dan Bank Umum yang membidik pasar UMKM.
4. Kondisi pandemi Covid 19 yang sudah berjalan selama 2 tahun ini menyebabkan meningkatnya
kolektabilitas kredit tidak lancar pada beberapa BPR di wilayah Provinsi Jawa Barat yang menyebabkan
penurunan rasio CAR dan memburuknya rasio NPL serta ketidakpastian berakhirnya Pandemi tersebut
dapat meningkatkan potensi kerugian dan kenaikan kolektabilitas kredit tidak lancar dan memaksa
pemegang saham BPR untuk menjaga rasio CAR.
5. OJK telah menerbitkan 4 (empat) Pilar Roadmap Pengembangan Industri BPR dan BPRS tahun 2021-2025
yaitu Pilar 1 mengenai Penguatan Struktur dan Keunggulan Kompetitif, Pilar 2 mengenai Akselerasi
Transformasi Digital, Pilar 3 mengenai Penguatan Peran BPR dan BPRS Terhadap Daerah atau Wilayah dan
Pilar 4 mengenai Penguatan Pengaturan, Perizinan dan Pengawasan.
PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21/POJK.03/20192019 TENTANG
PENGGABUNGAN, PELEBURAN, DAN PENGAMBILALIHAN BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK
PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH
1. Penggabungan adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh satu Bank atau lebih untuk menggabungkan
diri dengan Bank lain yang telah ada yang mengakibatkan aset, liabilitas, dan ekuitas dari Bank yang
menggabungkan diri beralih karena hukum kepada Bank yang menerima penggabungan dan selanjutnya
status badan hukum Bank yang menggabungkan diri berakhir karena hukum.
2. Peleburan adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh dua Bank atau lebih untuk meleburkan diri
dengan cara mendirikan satu Bank baru yang karena hukum memperoleh aset, liabilitas, dan ekuitas dari
Bank yang meleburkan diri dan status badan hukum Bank yang meleburkan diri berakhir karena hukum.
3. Pengambilalihan adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh badan hukum atau orang perseorangan
untuk mengambil alih saham Bank yang mengakibatkan beralihnya pengendalian atas Bank tersebut

Opsi yang paling baik adalah penggabungan atas pertimbangan waktu, biaya, serta kompleksitas proses.
Pentingnya dilakukan Merger
• Perubahan perilaku dan kebutuhan masyarakat Transformasi BPR
TRANSFORMASI BPR
Disrupsi Digital
terhadap transaksi digital

• Peningkatan
• Fintech, Bank Digital, dan Bank Umum permodalan
• Bank Umum yang berpotensi turun kelas menjadi BPR
Persaingan
• Keterbatasan BPR dalam memberikan layanan
• Optimalisasi tata
electronic banking
kelola
• Hanya BPRKU 3 yaitu BPR dengan modal inti paling Transformasi BPR
sedikit Rp 50 miliar yang dapat melaksanakan
• Pengembangan
Regulasi kegiatan usaha penyediaan layanan electronic infrastruktur TI
banking, sesuai POJK 12/POJK.03/2016
• Peningkatan
• POJK nomor 62/POJK.03/2020 Tentang BPR kuantitas dan
mengenai pemenuhan modal inti di Zona 1 sebesar kualitas SDM
Modal Rp100 miliar
• Modal inti 8 dari 9 BPR dibawah Rp 50 milyar
• Total modal disetor untuk seluruh 9 BPR Rp 189,9 • Penambahan variasi
milyar dengan total asset sebesar Rp 1,46 Triliun produk dan layanan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai