LAMPIRAN

Lampiran 1. Laporan Keuangan Koperasi

Gambar lampiran 1 Laporan Keuangan

60
Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia
Lampiran 2. Penelitian Terdahulu
Tabel lampiran 2 Penelitian Terdahulu
No Nama Peneliti Judul Penelitian Objek yang diteliti Hasil/Kesimpulan
1 Achmad Andre Analisis Penerapan Standar Koperasi Serba Usaha Laporan keuangan yang telah disusun dan
Suharyono Akuntansi Keuangan Entitas (KSU) Sinar Anugerah, disajikan oleh KSU Sinar Anugrah hingga saat ini
(2019) Tanpa Akuntabilitas Publik Jember belum sesuai dengan SAK ETAP, dimana laporan
(SAK ETAP) pada Laporan keuangan yang disajikan hanya sebatas laporan
Keuangan Koperasi Serba keuangan neraca dan Perhitungan hasil usaha.
Usaha (KSU) Sinar Peniliti melakukan rekontruksi pada laporan
Anugerah, Jember keuangan KSU Sinar Anugrah, berupa:
Perhitungan Hasil Usaha, Perubahan Ekuitas, Arus
Kas dan Catatan Atas Laporan Keuagan.

2 Masri Implementasi Penyajian Koperasi di Kabupaten Laporan Keuangan secara keseluruhan sudah
Ermawijaya Laporan Keuangan Koperasi Musi Banyuasin disajikan cukup baik, artinya di laporan Neraca
(2018) Disesuaikan dengan dan Perhitungan Hasil Usaha (PHU),namun dalam
Peraturan Menteri Koperasi penyajian akun-akun masih terdapat perbedaan
dan UKM Nomor penamaan akun dan terdapat kesalahan
12/Per/M.KUKM/IX/2015 penempatan akun.
(Studi Kasus Koperasi di Dan laporan Perhitungan Hasil Usaha KUD Tani
Kabupaten Musi Banyuasin) Maju masih disajikan secara sederhana dan tidak
menggambarkan objektivitas keuangan yang
terjadi, sehingga penyajiannya menjadi material
dan tidak sesuai dengan pedoman Permenkop dan
UKM

61
Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia
 Tabel Lampiran 2 Penelitian Terdahulu (sambungan)
3 Putu Wawan Pengaruh Prinsip-Prinsip Kabupaten Bandung, Terdapat bukti empiris yang diperoleh melalui
Saputra dan Good Corporate Governance Provinsi Bali. penelitian, yaitu prinsip-prinsip Good Corporate
Naniek Noviari Pada Kinerja Keuangan Governance (GCG) berpengaruh positif terhadap
(2018) Koperasi di Kabupaten kinerja keuangan koperasi yang ada di Kabupaten
Badung Badung. Semakin meningkat penerapan prinsip-
prinsip GCG dalam sebuah koperasi maka
semakin meningkatkan kinerja keuangan koperasi
tersebut. Penerapan tata kelola yang baik berguna
meningkatkan kinerja keuangan koperasi yang
nantinya berdampak pada kepercayaan para
pengguna jasa dan anggota koperasi tersebut.

4 Saiful Almujab Pengaruh Akuntansi UMKM Kota Bandung Berdasarkan hasil pengolahan regresi linear
dan Setyo Berbasis ETAP Terhadap di wilayah Cigondewah sederhana mengenai pengaruh akuntansi berbasis
Budiutomo Kualitas Laporan Keuangan ETAP terhadap kualitas laporan keuangan
(2017) UMKM menunjukkan bahwa akuntansi berbasis ETAP
memberikan pengaruh positif terhadap kualitas
laporan keuangan. Secara praktis besarnya
pengaruh tersebut tentu dapat digunakan sebagai
bahan pertimbangan bagi entitas khususnya entitas
pada UMKM untuk menerapkan standar akuntansi
berbasis ETAP dalam menyusun laporan
keuangan.

5 Teti Rahmawati Implementasi SAK ETAP Usaha Kecil Menengah Ukuran usaha, lama usaha berdiri, pemberian
dan Oktaviani dan Kualitas Laporan (UKM) Kabupaten informasi dan sosialisasi SAK ETAP, latar
Rita Puspasari Keuangan UMKM Kuningan yang sudah belakang dan jenjang pendidikan terakhir pelaku

62
Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia
 Tabel Lampiran 2 Penelitian Terdahulu (sambungan)
(2017) Terkait Akses Modal memiliki ijin (legal) usaha, serta profesionalisme manajemen
Perbankan sampai tahun 2015 berpengaruh terhadap pemahaman pelaku UMKM
UMKM yang terdiri terkait implementasi SAK ETAP. Dan dampak
dari UKM jenis dari implementasi SAK ETAP pada kualitas
industri, usaha laporan keuangan serta pengaruhnya pada tingkat
perdagangan dan jasa. permodalan menunjukkan variabel, besarnya
jumlah kredit, berhubungan kuat dengan kualitas
laporan keuangan UMKM.

63
Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia
Lampiran 3 Transkrip Substantif Wawancara dengan Bendahara Koperasi

Tabel Lampiran 3 Wawancara

No Pertanyaan Jawaban Responden

Tahap 1 informasi umum SAK ETAP pada koperasi

Apakah ibu sudah mengetahui Belum pernah tahu SAK ETAP.
1
tentang adanya SAK ETAP?
Apakah ibu telah mengetahui Belum tahu.
bahwa koperasi sektor riil yang
tidak memiliki akuntabilitas publik,
2
dipersyaratakan laporan
keuangannya mengacu pada SAK
ETAP?
Apakah ibu berminat menerapkan Bisa saja.
3 SAK ETAP dalam pelaporan
keuangan koperasi?

Tahap 2 penyusunan laporan keuangan

1 Bagaimana laporan keuangan Kalau detail pendapatan dan
koperasi dihasilkan berdasarkan pengeluran itu unit yang usaha yang
catatan keuangan yang dimiliki? catat, karena koperasi sudah
menyerahkan tangungjawab kepada
unit usaha. Pencatatan unit usaha
dengan buku yang isinya per hari,
sehingga di akhir dapat diketahui
berapa margin, berapa masuk ke kas
dan di catat bendahara sehingga itu
nanti dilaporkan dari masing-masing
unit usaha. Selain itu bendahara
koperasi juga mencatat pembelian
aset, peneriman simpanan dan
pengeluaran terkait perkoperasian.

Tahap 3 indentifikasi laporan keuangan neraca dan perhitungan hasil usaha

Aset

1 Apa kebijakan koperasi terhadap Kas dikelola bendahara koperasi

kas? untuk digunakan kegiatan umum
koperasi.
2 Apa jenis persediaan yang dimiliki Jenis persediaan di berasal dari unit
KMS? sembako seperti Beras, Minyak, Gula
dan Telur.

64
Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia
Tabel Lampiran 3. Wawancara (sambungan)
3 Bagaimana metode yang digunakan Persediaan dinilai berdasarkan harga
KMS dalam menghitung rumus beli awal dengan mengunakan metode
biaya persediaan/nilai persediaan perhitungan fisik.
akhir?
4 Apakah koperasi memiliki Tidak ada, karena selama ini barang
kebijakan mengenai penilaian terjual tanpa ada penumpukan yang
terhadap persediaan yang nilainya lama
turun dan penghapusan persedian?
5 Apa jenis invetaris yang dimilki Tabung gas, alat sostel, dispenser,
KMS? steling dan alat masak.
6 Apakah koperasi memiliki kantor Iya, kami punya kantor sekretariatan.
sekretariat ?
7 Apa dasar pengukuran aset yang Membeli aset sebesar harga
digunakan KMS? perolehan.
8 Apa metode penyusutan yang Mengunakan garis lurus dengan masa
digunakan oleh KMS? manfaat 5 tahun untuk setiap
inventaris.
9 Apa perlakuan/pengungkapan pada Isinya akta notaris dalam bentuk
akun akta pendiran dan anggaran dokumen mengenai pendirian
dasar koperasi? koperasi.

Kewajiban
10 Bagaimana KMS mengakui adanya Saat menerima kas dari anggota.
hutang pada akun Simpanan Penerimaan dan pembayaran
sukarela? dan apa imbal jasa yang simpanan sukarela sesuai dengan nilai
di berikan koperasi kepada perolehan awal. Imbal jasa yang
kreditur? diberikan berupa pembagian SHU
disetiap periode pelaporannya.
11 Apa perlakuan/pengungkapan pada Akun dana-dana menampung alokasi
akun dana-dana? sisa hasil usaha berupa dana
pendidikan, dana pemdaker dan dana
sosial yang belum di bagikan, itu
diakui hutang karena uangnya masih
sama kami.

Ekuitas
12 Apa perlakuan/pengungkapan pada Menampung alokasi SHU terkait
akun cadangan modal? cadangan.
13 Apakah sudah terdapat aturan Sudah ada di anggaran dasar koperasi.
secara jelas untuk pembagian SHU

65
Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia
Tabel Lampiran 3. Wawancara (sambungan)
pada KMS di setiap periodenya?

Pendapatan
14 Apa saja jenis pendapatan pada Total penjualan unit usaha sembako,
KMS? unit usaha bawang goreng dan unit
usaha abon.
15 Apakah KMS membedakan Penjulan sama semua, tidak
pencatatan pendapatan yang membedakan pencatatan penjualan
bersumber dari anggota dan non- antara anggota maupun non-anggota.
anggota?
16 Kapan KMS mengakui adanya Setiap barang terjual dan masing-
pendapatan pada usahanya? masing unit usaha memiliki kebijakan
untuk memberikan penjualan kredit.

Biaya
17 Apa saja jenis biaya dari laporan Pada biaya pembelian sembako
keuangan KMS? merupakan akumulasi dari persediaan
yang telah terjual sampai akhir
periode laporan, dan itu dari unit
usaha penjualan sembako. Biaya
karyawan/pekerja adalah bonus untuk
pekerja. Biaya sarana produksi adalah
biaya operasional abon/bawang.
18 Kapan KMS mengakui adanya Biaya sudah di anggarkan, sehingga
biaya pada usahanya? kas langsung dikeluarkan.

66
Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia