Anda di halaman 1dari 45

KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH

REPUBLIK INDONESIA

AKUNTANSI KOPERASI

Oleh :
Indra Winata
Kepala Sub Bidang Pemberdayaan KSP dan USP
Deputi Bidang Pembiayaan
 D-3 Akuntansi, Politeknik Negeri Semarang

 S1 Akuntansi, Universitas Tama Jagakarsa, Jakarta


0852 2500 6114
 Seminar dan Lokakarya Nasional mewujudkan Koperasi Jasa
Keuangan (KJK) yang Sehat, Kuat dan Dipercaya, Jakarta
0852 2500 6114
 Pelatihan bagi Fasilitator SDM KUKM bidang Koperasi Simpan Pinjam,
Jakarta

 Training Program on Credit Information System for Indonesia, Tokyo,


Japan
winata11@yahoo.com
Indra Winata  2002 – 2005 Accounting PT. Mahkota Tiara Sakti, Semarang, Jawa
Tengah

 2009 bergabungIndra
ke Kementerian Koperasi dan UKM

 2017 Kepala Sub Bidang Pemberdayaan KSP dan USP Koperasi

winata_ indra

2
PENDAHULUAN

 Dalam rangka membangun dan mengembangkan koperasi sebagai badan


usaha sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat, koperasi harus dikelola
secara profesional dengan menerapkan prinsip keterbukaan, transparansi dan
akuntabilitas sesuai jatidiri koperasi yang dapat diakui, diterima dan di percaya
anggota pada khususnya maupun masyarakat luas pada umumnya.
 Harus disadari bahwa saat ini koperasi bukan saja hanya milik anggota, tetapi
juga milik masyarakat, karenanya koperasi harus menerapkan nilai dasar dan
prinsip koperasi sebagai jatidirinya.
 Salah satu indikatornya adalah penerapan akuntansi dan laporan keuangan
secara tertib dan benar.

3
PENDAHULUAN
Lanjutan …………………

PENGELOLAAN KOPERASI
 Koperasi harus dikelola secara profesional
 Memisahkan kekayaan para anggotanya
 Menerapkan prinsip keterbukaan
 Transparansi
 Akuntabilitas

4
DASAR HUKUM
1. UU No. 25 / 1992 tentang Perkoperasian
 Pasal 30 ayat (1)
Pengurus bertugas:
a. mengelola Koperasi dan usahanya;
b. mengajukan rancangan rencana kerja serta rancangan rencana anggaran
pendapatan dan belanja Koperasi;
c. menyelenggarakan Rapat Anggota;
d. mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan
tugas;
e. menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara tertib;
f. memelihara daftar buku anggota dan pengurus.
5
DASAR HUKUM
Lanjutan …………………

 Pasal 35
Setelah tahun buku Koperasi ditutup, paling lambat 1 (satu) bulan
sebelum diselenggarakan rapat anggota tahunan, Pengurus menyusun
laporan tahunan yang memuat sekurang-kurangnya:
a. perhitungan tahunan yang terdiri dari neraca akhir tahun buku yang
baru lampau dan perhitungan hasil usaha dari tahun yang
bersangkutan serta penjelasan atas dokumen tersebut;
b. keadaan dan usaha Koperasi serta hasil usaha yang dapat dicapai.

6
DASAR HUKUM
Lanjutan …………………

 Pasal 36
(1) Laporan tahunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35
ditandatangani oleh semua anggota Pengurus.
(2) Apabila salah seorang anggota Pengurus tidak menandatangani
laporan tahunan tersebut, anggota yang bersangkutan menjelaskan
alasannya secara tertulis.
 Pasal 37
Persetujuan terhadap laporan tahunan, termasuk pengesahan
perhitungan tahunan, merupakan penerimaan pertanggungjawaban
Pengurus oleh Rapat Anggota.
7
DASAR HUKUM
Lanjutan …………………

2. PP 9/1995 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam oleh


Koperasi.
 Pasal 26
(1) Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam melalui koperasi
yang bersangkutan wajib menyampaikan laporan berkala dan
tahunan kepada Menteri.
(2) Neraca dan Perhitungan Laba/Rugi tahunan bagi Koperasi Simpan
Pinjam dan Unit Simpan Pinjam tertentu wajib terlebih dahulu diaudit
oleh akuntan publik dan diumumkan.
(3) Tatacara dan pelaksanaan dari ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) dan ayat (2) diatur oleh Menteri.
8
DEFINISI AKUNTANSI

Menurut fungsi dan kegunaan Menurut kegiatannya

Akuntansi merupakan aktivitas jasa yang Akuntansi adalah seni mencatat, mengklasifikasi
berfungsi memberikan informasi kuantitatif dan mengikhtisarkan transaksi-transaksi /
mengenai kesatuan-kesatuan ekonomi terutama kejadian yang sekurang-kurangnya atau
yang bersifat keuangan yang bermanfaat dalam sebagian bersifat keuangan dengan cara
pengambilan keputusan. menginterpretasikan hasil-hasilnya

9
STANDAR AKUNTANSI

• Untuk keseragaman laporan keuangan


• Memudahkan penyusun laporan keuangan karena ada pedoman baku sehingga
meminimalkan bias dari penyusun
• Memudahkan pembaca laporan keuangan untuk menginterpretasikan dan
membandingkan laporan keuangan entitas yang berbeda
• Pengguna laporan keuangan banyak pihak sehingga penyusun tidak dapat
menjelaskan kepada masing-masing pengguna

10
STANDAR AKUNTANSI
Lanjutan …………………

Pilar / Basis Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan di Indonesia

SAK

SAK SAP SAK Umum SAK Syariah SAK ETAP SAK EMKM
(Non-ETAP)
PP 71 / 2010 tentang Efektif Efektif Efektif
Adopsi penuh IFRS 1 Januari 2011 1 Januari 2018
Standar Akuntansi 1 Januari 2008
Efektif 1 Januari 2012
Pemerintah

Lokal, tidak konvergensi dengan


Konvergensi dengan International
IFRS for Small and Medium
Financial Reporting Standards (IFRS)
Enterprises

11
STANDAR AKUNTANSI
Lanjutan …………………

PENGGUNA SAK UMUM


Entitas Yang Memiliki Akuntabilitas Publik

Telah mengajukan pernyataan pendaftaran Menguasai aset dalam kapasitas fidusia


atau dalam proses pengajuan pernyataan untuk sekelompok besar masyarakat
pendaftaran pada otoritas pasar modal atau seperti Bank, Asuransi, pialang, dana
regulator lain untuk tujuan penerbitan efek pensiun dsb
di pasar modal

12
STANDAR AKUNTANSI
Lanjutan …………………

PENGGUNA SAK SYARIAH


Entitas Yang Memiliki Akuntabilitas Publik

Badan usaha yang bertransaksi berbasis/secara PSAK Syariah dapat digunakan bersama
syariah baik itu dilakukan oleh lembaga syariah dengan PSAK umum. Sebagai contoh pada
maupun non syariah. Bank Syariah yang menggunakan dua
standar akuntansi dalam menyusun laporan
Pembuatan standar akuntansi berbasis syariah keuangannya. Bank Syariah sebagai badan
dilakukan dengan tujuan memudahkan usaha dengan akuntabilitas publik, ia
penyelenggaraan berbagai lembaga berbasis menggunakan PSAK kemudian untuk
syariah seperti koperasi syariah, pegadaian transaksi yang berbasis syariah, ia
syariah, badan zakat, bank syariah, dan menggunakan PSAK Syariah.
sebagainya.

13
STANDAR AKUNTANSI
Lanjutan …………………

PENGGUNA SAK ETAP


Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik

Tidak memiliki akuntabilitas publik Menerbitkan laporan keuangan


signifikan untuk tujuan umum

• Pemegang saham
• Kreditor
• Tidak terdaftar di pasar • Pekerja
modal atau sedang proses • Masyarakat luas
terdaftar di pasar modal
• Tidak menarik dana
masyarakat (fidusia), misal
bank, asuransi, dana Entitas dengan akuntabilitas publik signifikan dapat
pensiun, dsb menggunakan SAK ETAP jika diizinkan oleh otoritas
berwenang, misalnya BPR
14
STANDAR AKUNTANSI
Lanjutan …………………

PENGGUNA SAK EMKM


Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik

Tidak memiliki akuntabilitas publik Kriteria EMKM


signifikan menurut UU No. 20 / 2008

 Usaha Mikro : kekayaan bersih ≤ Rp50 juta tidak


Entitas Mikro, Kecil dan Menengah yang termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
memenuhi definisi usaha mikro, kecil hasil penjualan tahunan ≤ Rp300 juta
dan menengah sebagaimana diatur  Usaha Kecil : kekayaan bersih ≥ Rp50 juta s.d ≤
dalam peraturan perundang-undangan Rp500 juta tidak termasuk tanah dan bangunan
yang berlaku di Indonesia, setidak- tempat usaha; atau hasil penjualan tahunan ≥
tidaknya selama 2 tahun berturut-turut Rp300 juta s.d ≤ Rp2,5 milyar.
 Usaha Menengah : kekayaan bersih ≥ Rp500 juta
s.d ≤ Rp10 milyar tidak termasuk tanah dan
Entitas yang tidak memenuhi definisi dan kriteria bangunan tempat usaha; atau hasil penjualan
dapat menggunakan SAK EMKM jika diizinkan oleh tahunan ≥ Rp2,5 milyar s.d ≤ Rp50 milyar.
15
otoritas berwenang
PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

SAK ETAP KETERANGAN


PENYAJIAN
Penyajian wajar Menyajikan laporan keuangan secara wajar, jujur berdasarkan transaksi, dan
diukur menurut kriteria pengakuan yang sudah ditetapkan

Kelangsungan usaha Menyajikan analisis tingkat kesehatan (likuiditas, solvabilitas, rentabilitas,


dan profitabilitas)
Frekuensi pelaporan Rutin mengeluarkan laporan keuangan tahunan yang terintegral dalam
laporan RAT
Penyajian yang konsisten Pos-pos akun yang disajikan dalam laporan keuangan konsisten setiap
tahunnya
Informasi komparatif Menyajikan secara komparatif laporan neraca dan perhitungan hasil usaha

16
PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN
Lanjutan …………………

SAK ETAP KETERANGAN

PENYAJIAN
Pencatatan akuntansi koperasi Meliputi unsur-unsur pos/akun (perkiraan) antara lain:
1. Neraca
2. Perhitungan Hasil Usaha
3. Catatan atas laporan keuangan
4. Laporan Arus Kas
5. Laporan Perubahan Ekuitas

17
PENGUKURAN LAPORAN KEUANGAN

SAK ETAP KETERANGAN


PENGUKURAN
Kas atau setara kas - Berbasis akrual
- Biaya historis
- Nilai wajar
Uang muka - Berbasis akrual
- Biaya historis
- Nilai wajar
Aset tetap - Berbasis akrual
- Biaya historis
- Nilai wajar
- Metode penyusutan: garis lurus, saldo menurun
- Dasar perhitungan: per setahun dan dihitung mulai dari tanggal perolehan
- Umur ekonomis: (1) gedung 20 th-5%; (2) kendaraan 10 th-10%; peralatan
kantor 5 th-20%
18
PENGUKURAN LAPORAN KEUANGAN
Lanjutan …………………

SAK ETAP KETERANGAN


PENGUKURAN
Pendapatan - Berbasis akrual
- Biaya historis
- Nilai wajar
Biaya Pinjaman - Berbasis akrual
- Biaya historis
- Nilai wajar
Pajak Penghasilan - UU Pajak Penghasilan
Imbalan Kerja - Berbasis akrual
- Biaya historis
- Nilai wajar
Pembagian SHU - UU Perkoperasian
- Pembagian SHU menurut AD ART
KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan koperasi sekurang-kurangnya terdiri dari:


a. Neraca

HUTANG/KEWAJIBAN

ASET
EKUITAS/MODAL
KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN
Lanjutan …………………

b. Laporan Perhitungan Hasil Usaha

Laba/Rugi
Transaksi Usaha
Pendapatan & Biaya:
Anggota Usaha dgn anggota &
Non anggota

Kegiatan Transaksi Usaha Pendapatan & Biaya:


Koperasi Non Anggota Non usaha/ lain-lain

Transaksi
Non Usaha Ekuitas/Modal:
- Laba Tahun Berjalan
- Cadangan
- SHU Belum Dibagikan
KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN
Lanjutan …………………

c. Catatan atas laporan keuangan


Catatan atas laporan keuangan koperasi harus memuat pengungkapan kebijakan
koperasi dan pengungkapan informasi lainnya.

Perlakuan akuntansi antara lain mengenai:


1. Kebijakan akuntansi aset tetap, seperti:
a) Aset tetap koperasi yang berasal dari sumbangan
b) Syarat-syarat penggunaan aset tetap dari sumbangan
c) Kebijakan penetapan umur ekonomis/ teknik serta metode penyusutan
KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN
Lanjutan …………………

2. Kebijakan akuntansi persediaan, seperti:


a) Jenis-jenis persediaan
b) Metode penilaian persediaan yang digunakan
c) Perlakuan permasalahan khusus yang berhubungan dengan persediaan
d) Metode pencatatan persediaan yang digunakan

3. Kebijakan akuntansi piutang, seperti:


a) Jenis-jenis piutang
b) Penetapan piutang tak tertagih
c) Persyaratan kredit dan syarat-syarat pembayaran
d) Perlakuan permasalahan khusus yang berhubungan dengan piutang
KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN
Lanjutan …………………

Pengungkapan informasi lain mengenai:


1. Kegiatan atau pelayanan utama koperasi kepada anggota
2. Ikatan atau kewajiban bersyarat yang timbul dan transaksi koperasi dengan
anggota dan non anggota
3. Pengklasifikasian piutang dan utang yang timbul dari transaksi koperasi
dengan anggota dan non anggota
4. Pembatasan penggunaan atas aset tetap yang diperoleh atas dasar hibah
5. Aset yang dioperasikan oleh koperasi tetapi bukan milik koperasi
6. Pembagian sisa hasil usaha dan penggunaan cadangan
7. Hak dan tanggungan pemodal modal penyertaan
KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN
Lanjutan …………………

d. Laporan perubahan ekuitas (modal)


Komponen laporan perubahan ekuitas menunjukkan perubahan dari simpanan
pokok, simpanan wajib, hibah, cadangan, SHU yang tidak dibagikan pada
periode akuntansi.

e. Laporan arus kas


Laporan arus kas menyediakan informasi tentang perubahan uang tunai dan
setara tunai dalam satu entitas untuk periode yang dilaporkan dalam
komponen yang terpisah, terdiri dari: aktivitas operasi, aktivitas investasi dan
aktivitas pendanaan.
SIKLUS AKUNTANSI
Bukti Buku Neraca
Jurnal
Transaksi Besar Saldo

Jurnal
Penyesuaian

Laporan Jurnal Neraca Saldo


Keuangan Penutup Penyesuaian

1. Neraca
2. Perhitungan Hasil Usaha (Laba / Rugi)
3. Perubahan Ekuitas
4. Perubahan Arus Kas
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
PENCATATAN AKUNTANSI DASAR AKRUAL
 Dalam penyelenggaraan catatan akuntansi untuk menghasilkan laporan
keuangan koperasi harus menggunakan dasar akrual kecuali laporan arus
kas.

 Dasar akrual mensyaratkan pencatatan akuntansi berdasarkan terjadinya


transaksi keuangan tersebut walaupun nilai uangnya belum diterima.

 Sebaliknya dengan dasar kas maka transaksi keuangan dicatat pada saat
kas benar-benar diterima seperti dalam laporan arus kas.
KARAKTERISTIK AKUN DALAM LAPORAN KEUANGAN KOPERASI

ASET LANCAR : HUTANG LANCAR :


1. Kas dan Setara Kas 1. Hutang Dagang (sektor riil)
2. Surat Berharga 2. Simpanan Anggota (simpan pinjam)
Rekening Riil / Neraca

3. Piutang Dagang (sektor riil) 3. Dana SHU Bagian Anggota


4. Piutang Pinjaman Anggota (simpan pinjam) 4. Hutang Bank/Lembaga Keuangan Lainnya
5. Penyisihan Piutang Tak Tertagih 5. Pendapatan Diterima Dimuka
6. Persediaan (sektor riil) 6. Biaya YMH Dibayar
7. Biaya Dibayar Dimuka
HUTANG JANGKA PANJANG :
ASET TIDAK LANCAR : 1. Hutang Bank/Lembaga Keu. Lainnya
1. Investasi jangka panjang 2. Hutang Jk. Panjang Lainnya
2. Properti Investasi
EKUITAS :
3. Aset tetap
1. Simpanan Pokok
4. Aset tetap tidak berwujud
2. Simpanan Wajib
3. Hibah/Modal Sumbangan
4. Cadangan
KARAKTERISTIK AKUN DALAM LAPORAN KEUANGAN KOPERASI
Lanjutan …………………

PENDAPATAN KOP SEKTOR RIIL : BEBAN :


1. Penjualan Kepada Anggota 1. Beban Penjualan
Rekening Nominal / Laba Rugi

2. Penjualan Kepada Non anggota • Promosi & Iklan


Komponen Harga Pokok : • Distribusi
1. Harga Pokok Penjualan Anggota • Dll
2. Harga Pokok Penjualan Non 2. Beban Adm. & Umum
anggota • Gaji dan tunjangan
• Listrik, Telepon, air
PENDAPATAN KSP/USP : • ATK
1. Pendapatan Jasa/Bunga dari anggota • Penyusutan AT
2. Pendapatan Jasa/Bunga dari non • Perbaikan dan Perawatan
anggota • dll
3. Pendapatan Provisi & Meterai 3. Beban Perkoperasian
Komponen Harga Pokok : • Rapat Anggota, Pengurus dan
1. Bunga Simpanan Pengawas
2. Biaya meterai • dll
3. Bagi hasil Modal penyertaan 4. Pendapatan dan Beban diluar usaha
KOPERASI PRODUSEN "………………………………….."
NERACA
Periode yang berakhir per : 31 Desember 20X1 dan 20X2
1. ASET 20X1 20X2 2. KEWAJIBAN DAN EKUITAS 20X1 20X2
1,1 Aset Lancar Rp. Rp. 2.1 Kewajiban Jangka Pendek Rp. Rp.
1 Ka s xxxx xxxx 1 Huta ng Da ga ng xxxx xxxx
2 Ba nk xxxx xxxx 2 Huta ng Ba nk xxxx xxxx
3 Si mpa na n Suka re l a pa da Kope ra s i Se kunde r xxxx xxxx 3 Da na -da na SHU xxxx xxxx
4 Sura t be rha rga xxxx xxxx 4 Huta ng Pa ja k xxxx xxxx
5 Pi uta ng da ga ng xxxx xxxx 5 Be ba n ya ng ma s i h ha rus di ba ya r xxxx xxxx
6 Ca da nga n pi uta ng ta k te rta gi h (xxxx) (xxxx) 6 Pe nda pa ta n di te ri ma di muka xxxx xxxx
7 Pe rs e di a a n ba ra ng *) xxxx xxxx 7 Huta ng l a i n-l a i n xxxx xxxx
8 Pe rl e ngka pa n ka ntor xxxx xxxx
9 Bi a ya di ba ya r di muka xxxx xxxx Jumlah Kewajiban Jk. Pendek xxxx xxxx
Pe nda pa ta n ymh di te ri ma xxxx xxxx
Jumlah Aset Lancar xxxx xxxx 2.2 Kewajiban Jangka Panjang
1 Huta ng Ba nk/LK La i n xxxx xxxx
1,2 Aset Tidak Lancar 2 Huta ng I mba l a n Pa s ca Ke rja xxxx xxxx
1 I nve s ta s i /Pe nye rta a n Moda l xxxx xxxx 3 Huta ng Jk. Pa nja ng La i nnya xxxx xxxx
2 Si mpa na n Pokok pa da Kope ra s i Se kunde r xxxx xxxx
3 Aset Tetap xxxx xxxx Jumlah Kewajiban Jk. Panjang xxxx xxxx
(s e te l a h di kura ngi a kumul a s i E
pe nyus uta n Rp. xxxx pa da ta hun 20x1 da n 2.3 k
Rp. xxxx ta hun 20x2) 1 Si mpa na n Pokok xxxx xxxx
4 Prope rti I nve s ta s i xxxx xxxx 2 Si mpa na n Wa ji b xxxx xxxx
5 Ba nguna n da l a m pe nye l e s a i a n xxxx xxxx 3 Hi ba h/Dona s i xxxx xxxx
6 As e t ti da k l a nca r l a i nnya xxxx xxxx 4 Ca da nga n xxxx xxxx
5 SHU Ta hun Be rja l a n xxxx xxxx
Jumlah Aset Tidak Lancar xxxx xxxx
Jumlah Ekuitas xxxx xxxx
TOTAL ASET xxxxx xxxxx TOTAL KEWAJIBAN DAN EKUITAS xxxxx xxxxx
Li ha t Ca ta ta n a ta s La pora n Ke ua nga n
Ya ng me rupa ka n ba gi a n ti da k te rpi s a hka n da ri La pora n Ke ua nga n Se ca ra Ke s e l uruha n
Kota /De s a …………………, tgl ……..… bul a n………..ta hun
Pengurus Koperasi

Ke tua Se kre ta ri s Be nda ha ra


……………….. ……………….. ………………..
Ca ta ta n :
*) = Ka ra kte ri s ti k re ke ni ng pa da Kope ra s i Produs e n a da l a h te rl e ta k pa da je ni s pe rs e di a a n ya ng te rdi ri da ri Pe rs e di a a n
Ba ha n Ba ku, Pe rs e di a a n Ba ha n Pe nol ong, Pe rs e di a a n Ba ra ng Da l a m Pros e s da n Pe rs e di a a n Ba ra ng Ja di . Ri nci a n da n
je ni s pe rs e di a a n di je l a s ka n da l a m pe nje l a s a n pos -pos Ne ra ca pa da "Ca ta ta n a ta s La pora n Ke ua nga n".
KOPERASI PRODUSEN "...................................."
LAPORAN PERHITUNGAN SELISIH HASIL USAHA
Periode Tahun Yang Berakhir per : 31 Desember 20X1 dan 20X2
Uraian 31 Desember 20X1 31 Desember 20X2

1. Pendapatan
Penjualanatas Pelayanan kepada Anggota xxxx xxxx
Beban pokok Penjualan *) (xxxx) (xxxx)
Hasil Usaha dgn Anggota Bruto (a) xxxx xxxx
Pendapatan Penjualan pada non anggota xxxx xxxx
Beban Pokok Penjualan*) (xxxx) (xxxx)
Hasil Usaha dgn Non-Anggota Bruto (b) xxxx xxxx

Hasil Usaha Bruto (a + b) xxxx xxxx

2. Beban Operasional
- Beban Penjualan xxxx xxxx
- Beban Administrasi dan Umum xxxx xxxx
- Beban Perkoperasian xxxx xxxx
Total Beban Operasional (c) xxxx xxxx

Hasil Usaha Operasi (EBIT) (a + b - c) xxxx xxxx

3. Pendapatan dan Biaya Diluar Operasi


- Pendapatan bunga Bank xxxx xxxx
- Beban Bunga Bank (xxxx) (xxxx)
- Beban Provisi Bank (xxxx) (xxxx)
Total Pendapatan dan Beban Diluar Operasi (d) xxxx xxxx
SHU Sebelum Pajak (a + b - c + d) xxxx xxxx
- Pajak Penghasilan Badan (xxxx) (xxxx)
Surplus (Defisit) Hasil Usaha setelah Pajak xxxx xxxx
KOPERASI SIMPAN PINJAM "………………………………….."
NERACA
Periode yang berakhir per : 31 Desember 20X1 dan 20X2
1. ASET 20X1 20X2 2. KEWAJIBAN DAN EKUITAS 20X1 20X2
1.1 Aset Lancar Rp. Rp. 2.1 Kewajiban Jangka Pendek Rp. Rp.
1 Ka s xxxx xxxx 1 Si mpa na n Anggota xxxx xxxx
2 Ba nk xxxx xxxx 2 Huta ng Ba nk xxxx xxxx
3 Sura t berha rga xxxx xxxx 3 Da na -da na SHU xxxx xxxx
4 Pi nja ma n Anggota xxxx xxxx 4 Huta ng Pa ja k xxxx xxxx
5 Penyi s i ha n Pengha pus a n Ak. Produkti f (PPAT) (xxxx) (xxxx) 5 Huta ng Bi a ya xxxx xxxx
6 Perl engka pa n ka ntor xxxx xxxx 6 Penda pa ta n di teri ma di muka xxxx xxxx
7 Bi a ya di ba ya r di muka xxxx xxxx 7 Huta ng l a i n-l a i n xxxx xxxx
8 Penda pa ta n ymh di teri ma xxxx xxxx
Jumlah Kewajiban Jk. Pendek xxxx xxxx
Jumlah Aset Lancar xxxx xxxx
2.2 Kewajiban Jangka Panjang
1.2 Aset Tidak Lancar 1 Huta ng Ba nk/LK La i n xxxx xxxx
1 Inves ta s i /Penyerta a n Moda l xxxx xxxx 2 Huta ng Imba l a n Pa s ca Kerja xxxx xxxx
2 Si mpa na n Pokok pa da Kopera s i Sekunder xxxx xxxx 3 Huta ng Jk. Pa nja ng La i nnya xxxx xxxx
3 Aset Tetap xxxx xxxx
(s etel a h di kura ngi a kumul a s i Jumlah Kewajiban Jk. Panjang xxxx xxxx
penyus uta n Rp. xxxx pa da ta hun 20x1
da n Rp. xxxx ta hun 20x2) 2.3 Ekuitas
4 Properti Inves ta s i xxxx xxxx 1 Si mpa na n Pokok xxxx xxxx
5 Ba nguna n da l a m penyel es a i a n xxxx xxxx 2 Si mpa na n Wa ji b xxxx xxxx
6 As et ti da k l a nca r l a i nnya xxxx xxxx 3 Hi ba h/Dona s i xxxx xxxx
4 Ca da nga n xxxx xxxx
Jumlah Aset Tidak Lancar xxxx xxxx 5 SHU Ta hun Berja l a n xxxx xxxx

Jumlah Ekuitas xxxx xxxx

TOTAL ASET xxxxx xxxxx TOTAL KEWAJIBAN DAN EKUITAS xxxxx xxxxx
Li ha t Ca ta ta n a ta s La pora n Keua nga n
Ya ng merupa ka n ba gi a n ti da k terpi s a hka n da ri La pora n Keua nga n Seca ra Kes el uruha n
KOPERASI SIMPAN PINJAM "...................................."
LAPORAN PERHITUNGAN SELISIH HASIL USAHA
Periode Tahun Yang Berakhir per : 31 Desember 20X1 dan 20X2

Uraian 31 Desember 20X1 31 Desember 20X2


1. Pendapatan
Pendapatan dari anggota :
Pendapatan Bunga Pinjaman xxxx Xxxx
Pendapatan Administrasi xxxx xxxx
Pendapatan Provisi dan Komisi xxxx xxxx
Total Pendapatan (a) xxxx xxxx
Beban Bunga Simpanan Anggota xxxx xxxx
Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAT) xxxx xxxx
Total Beban Pendapatan (b) xxxx xxxx
Hasil Usaha Bruto Transsaksi Anggota (a - b) xxxx xxxx

Pendapatan dari Non anggota :


Pendapatan Bunga Pinjaman xxxx xxxx
Pendapatan Administrasi xxxx xxxx
Pendapatan Provisi dan Komisi xxxx xxxx
Total Pendapatan (a) xxxx xxxx
Beban Bunga Simpanan Non Anggota xxxx xxxx
Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAT) xxxx xxxx
Total Beban Pendapatan (b) xxxx xxxx
Hasil Usaha Bruto Transaksi Non Anggota (a - b) xxxx xxxx

Total Hasil Usaha Bruto xxxx xxxx

2. Beban Operasional xxxx xxxx


- Beban Usaha Simpan Pinjam xxxx xxxx
- Beban Administrasi dan Umum xxxx xxxx
- Beban Perkoperasian xxxx xxxx
Total Beban Operasional (c) xxxx xxxx

Hasil Usaha Operasi (EBIT)

3. Pendapatan dan Beban Diluar Operasi


- Pendapatan bunga Bank xxxx xxxx
- Pendapatan materai xxxx xxxx
- Beban Bunga Bank (xxxx) (xxxx)
- Beban Provisi Bank (xxxx) (xxxx)
Total Pendapatan dan Beban Diluar Operasi xxxx xxxx
SHU Sebelum Pajak xxxx xxxx
- Pajak Penghasilan Badan (xxxx) (xxxx)

Surplus (Defisit) Hasil Usaha setelah Pajak xxxx xxxx


KOPERASI 'XYZ'
Laporan Perubahan Ekuitas
Periode yang berakhir tanggal 31 Desember 20X1
Dengan angka pembanding untuk tahun 20X2

SHU
Simpanan Simpanan Cadangan Total
Keterangan Hibah Tahun
Pokok Wajib Koperasi Ekuitas
Berjalan

Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.


Saldo per 31 Desember 20x0 xxx xxx xxx xxx xxx xxx

- Penambahan (pengurangan) xxx xxx xxx xxx


- Pembagian SHU (xxx) (xxx)
- Sisa Hasil Usaha Tahun Berjalan xxx xxx

Saldo per 31 Desember 20x1 xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx

- Penambahan xxx xxx xxx xxx


- Pembagian SHU (xxx) (xxx)
- Sisa Hasil Usaha Tahun Berjalan xxx xxx

Saldo per 31 Desember 20x2 xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx
KOPERASI 'XYZ'
LAPORAN ARUS KAS
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal : 31 Desember 20X1 dan 20X2
20X1 20X2
Rp. Rp.
I. Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Has i l Us aha Bers i h xxxxx xxxxx
Penyes uai an :
- Penyus utan As et Tetap xxxxx xxxxx
- Cadangan Kerugi an Pi utang xxxxx xxxxx
Laba Operasi Sebelum Perubahan Modal Kerja xxxxxx xxxxxx
Perubahan Pada Aset dan Kewajiban Operasi
- Kenai kan (Penurunan) Pi utang Dagang xxxxx xxxxx
- Kenai kan (Penurunan) Pers edi aan Barang Dagangan xxxxx xxxxx
- Kenai kan (Penurunan) Hutang Us aha xxxxx xxxxx
- Kenai kan (Penurunan) Bi aya Yang Mas i h Harus Di bayar xxxxx xxxxx
- Kenai kan (Penurunan) Hutang Dana SHU xxxxx xxxxx
Jumlah Arus Kas dari Aktivitas Operasi xxxxxx xxxxxx
II Arus Kas dari Aktivitas Investasi
- Kenai kan (Penurunan) Pembel i an As et Tetap xxxxx xxxxx
- Kenai kan (Penurunan) Penyertaan xxxxx xxxxx
- Kenai kan (Penurunan) Properti Inves tas i xxxxx xxxxx
- Kenai kan (Penurunan) Bangunan dal am Penyel es ai an xxxxx xxxxx
Kas Bersih yang digunakan untuk Aktiva investasi xxxxxx xxxxxx
III Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
- Kenai kan (Penurunan) Kewaj i ban Jk. Panj ang Jatuh Tempo xxxxx xxxxx
- Kenai kan (Penurunan) Hutang Bank xxxxx xxxxx
- Kenai kan (Penurunan) Kewaj i ban Jk. Panj ang pada Bank xxxxx xxxxx
- Kenai kan (Penurunan) Kewaj i ban Jk. Panj ang Lai nnya xxxxx xxxxx
Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan xxxxxx xxxxxx
IV Arus Kas dari Aktivitas Modal Koperasi
- Kenai kan Setoran Pokok xxxxx xxxxx
- Penerbi tan Kembal i SMK xxxxx xxxxx
- Kenai kan (Penurunan) Cadangan Koperas i xxxxx xxxxx
- Al okas i Pembagi an SHU xxxxx xxxxx
Kas Bersih Aktivitas Modal Koperasi xxxxxx xxxxxx
Peningkatan Kas setara Kas xxxxx xxxxx
Kas dan setara Kas Awal Tahun xxxxx xxxxx
Kas dan setara Kas Akhir Tahun xxxxxxx xxxxxxx
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Catatan Atas Laporan Keuangan berisi informasi


tambahan yang disajikan dalam Laporan Keuangan.

Catatan Atas Laporan Keuangan menjelaskan naratif


atau rincian jumlah yang disajikan dalam laporan
keuangan dan informasi pos-pos yang tidak memenuhi
kriteria pengakuan dalam laporan keuangan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Lanjutan …………………

Catatan atas laporan keuangan koperasi minimal berisikan tentang :


1. Sejarah pendirian, domisili,badan hukum dan tujuan koperasi serta alamat
kantornya yang terdaftar
2. Jumlah Anggota
3. Daftar pengurus koperasi dan pengawas koperasi
4. Penjelasan sifat operasi dan aktivitas utamanya
5. Kebijakan akuntansi yang dianut
6. informasi yang mendukung pos-pos laporan sesuai urutan penyajian setiap
komponen laporan keuangan
7. Penjelasan jumlah calon anggota yang sudah melebihi batas jangka waktu 3
bulan dan belum bersedia menjadi anggota harus mendapatkan penjelasan
dan mengungkap kebijakan koperasi dalam mengatasi masalah tersebut
8. Pembagian Keuntungan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Lanjutan …………………

Pengungkapan yang harus disajikan untuk menjelaskan pos-pos


laporan keuangan :
1. Kas dan Setara Kas
Disajikan berdasarkan jumlah saldo kas, bank dan setara
kas lainnya untuk masing masing unit usaha yang dimiliki.
2. Piutang
Menyajikan Rincian piutang koperasi berdasarkan saldo
masing-masing jenis piutang dan disajikan terpisah antara
piutang anggota dan piutang non anggota. Jenis piutang
harus dikelompokkan berdasarkan per jenis aktifitas usaha
seperti : piutang dagang, piutang simpan pinjam, piutang
lainnya.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Lanjutan …………………

3. Persediaan
Persediaan disajikan berdasarkan Rincian persediaan
sesuai dengan jenis dan kelompok persediaan dan
harus diungkap jumlah persediaan yang digunakan
sebagai jaminan hutang.
4. Uang Muka
Harus dijelaskan hal-hal penting yang berkaitan
dengan perjanjian dan terjadinya uang muka serta
jangka waktu.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Lanjutan …………………

5. Aset tetap (disajikan sesuai dengan Hak kepemilikan)


• Hal-hal yang perlu diinformasikan seperti sumber perolehan,
rincian per jenis aset, umur ekonomis, kepemilikan aset.
• Aset yang dimiliki dan dikuasai oleh koperasi akan tetapi bukan
atas nama koperasi dalam dalam dokumen legalnya harus
mendapatkan penjelasan yang cukup meliputi nama yang
tercantum dalam dokumen kepemilikan aset, perjanjian jual
beli dll.
6. Penyertaan Kepada entitas lainnya
Pengungkapan meliputi isi perjanjian, jangka waktu penempatan
dan metode akuntansi yang digunakan.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Lanjutan …………………

7. Hutang (disajikan sesuai dengan jenis hutang pada


masing-masing unit usahanya
• Rincian dari hutang usaha meliputi jenis, kelompok,
jangka waktu, dan tata cara pelunasan yang
diperlukan.
• Simpanan anggota disajikan berdasarkan jenis
simpanan dan memuat informasi karakteristik
masing-masing jenis simpanan dan besaran
bunga/jasa masing-masing jenis simpanan.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Lanjutan …………………

8. Dana Sosial dan Dana Pendidikan


Koperasi harus mengungkapkan :
• besaran prosentase alokasi dana pendidikan dan dana sosial
tahun berjalan
• penjelasan penggunaan dana sosial dan dana pendidikan
pada periode berjalan
9. Pajak Penghasilan
Koperasi harus mengungkapkan secara terpisah komponen-
komponen utama beban pajak penghasilan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Lanjutan …………………

10. Modal Penyertaan


Disajikan sebagai hutang jangka panjang, koperasi harus
mengungkapkan dasar penyajian modal penyertaan meliputi:
• Nilai penyertaan
• Jangka waktu
• Peruntukan
• Pembagian keuntungan
• Posisi keuangan modal penyertaan yang dikelola
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Lanjutan …………………

11. Ekuitas berupa simpanan Pokok, Simpanan Wajib, Hibah


dan Cadangan SHU
• Penyajian simpanan pokok dan simpanan wajib
mencerminkan jumlah anggota dan lama keanggotaan
masing-masing anggota dapat di tuangkan dalam
lampiran terpisah
• Informasi nilai simpanan pokok dan simpanan wajib
yang harus dibayarkan oleh anggota per bulan
12. Pendapatan
• disajikan berdasarkan pendapatan masing-masing unit
usaha per jenis pendapatan.
• pendapatan dari transaksi kepada non Anggora harus
disajikan secara terpisah

Anda mungkin juga menyukai