REPUBLIK INDONESIA
AKUNTANSI KOPERASI
Oleh :
Indra Winata
Kepala Sub Bidang Pemberdayaan KSP dan USP
Deputi Bidang Pembiayaan
D-3 Akuntansi, Politeknik Negeri Semarang
2009 bergabungIndra
ke Kementerian Koperasi dan UKM
winata_ indra
2
PENDAHULUAN
3
PENDAHULUAN
Lanjutan …………………
PENGELOLAAN KOPERASI
Koperasi harus dikelola secara profesional
Memisahkan kekayaan para anggotanya
Menerapkan prinsip keterbukaan
Transparansi
Akuntabilitas
4
DASAR HUKUM
1. UU No. 25 / 1992 tentang Perkoperasian
Pasal 30 ayat (1)
Pengurus bertugas:
a. mengelola Koperasi dan usahanya;
b. mengajukan rancangan rencana kerja serta rancangan rencana anggaran
pendapatan dan belanja Koperasi;
c. menyelenggarakan Rapat Anggota;
d. mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan
tugas;
e. menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara tertib;
f. memelihara daftar buku anggota dan pengurus.
5
DASAR HUKUM
Lanjutan …………………
Pasal 35
Setelah tahun buku Koperasi ditutup, paling lambat 1 (satu) bulan
sebelum diselenggarakan rapat anggota tahunan, Pengurus menyusun
laporan tahunan yang memuat sekurang-kurangnya:
a. perhitungan tahunan yang terdiri dari neraca akhir tahun buku yang
baru lampau dan perhitungan hasil usaha dari tahun yang
bersangkutan serta penjelasan atas dokumen tersebut;
b. keadaan dan usaha Koperasi serta hasil usaha yang dapat dicapai.
6
DASAR HUKUM
Lanjutan …………………
Pasal 36
(1) Laporan tahunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35
ditandatangani oleh semua anggota Pengurus.
(2) Apabila salah seorang anggota Pengurus tidak menandatangani
laporan tahunan tersebut, anggota yang bersangkutan menjelaskan
alasannya secara tertulis.
Pasal 37
Persetujuan terhadap laporan tahunan, termasuk pengesahan
perhitungan tahunan, merupakan penerimaan pertanggungjawaban
Pengurus oleh Rapat Anggota.
7
DASAR HUKUM
Lanjutan …………………
Akuntansi merupakan aktivitas jasa yang Akuntansi adalah seni mencatat, mengklasifikasi
berfungsi memberikan informasi kuantitatif dan mengikhtisarkan transaksi-transaksi /
mengenai kesatuan-kesatuan ekonomi terutama kejadian yang sekurang-kurangnya atau
yang bersifat keuangan yang bermanfaat dalam sebagian bersifat keuangan dengan cara
pengambilan keputusan. menginterpretasikan hasil-hasilnya
9
STANDAR AKUNTANSI
10
STANDAR AKUNTANSI
Lanjutan …………………
SAK
SAK SAP SAK Umum SAK Syariah SAK ETAP SAK EMKM
(Non-ETAP)
PP 71 / 2010 tentang Efektif Efektif Efektif
Adopsi penuh IFRS 1 Januari 2011 1 Januari 2018
Standar Akuntansi 1 Januari 2008
Efektif 1 Januari 2012
Pemerintah
11
STANDAR AKUNTANSI
Lanjutan …………………
12
STANDAR AKUNTANSI
Lanjutan …………………
Badan usaha yang bertransaksi berbasis/secara PSAK Syariah dapat digunakan bersama
syariah baik itu dilakukan oleh lembaga syariah dengan PSAK umum. Sebagai contoh pada
maupun non syariah. Bank Syariah yang menggunakan dua
standar akuntansi dalam menyusun laporan
Pembuatan standar akuntansi berbasis syariah keuangannya. Bank Syariah sebagai badan
dilakukan dengan tujuan memudahkan usaha dengan akuntabilitas publik, ia
penyelenggaraan berbagai lembaga berbasis menggunakan PSAK kemudian untuk
syariah seperti koperasi syariah, pegadaian transaksi yang berbasis syariah, ia
syariah, badan zakat, bank syariah, dan menggunakan PSAK Syariah.
sebagainya.
13
STANDAR AKUNTANSI
Lanjutan …………………
• Pemegang saham
• Kreditor
• Tidak terdaftar di pasar • Pekerja
modal atau sedang proses • Masyarakat luas
terdaftar di pasar modal
• Tidak menarik dana
masyarakat (fidusia), misal
bank, asuransi, dana Entitas dengan akuntabilitas publik signifikan dapat
pensiun, dsb menggunakan SAK ETAP jika diizinkan oleh otoritas
berwenang, misalnya BPR
14
STANDAR AKUNTANSI
Lanjutan …………………
16
PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN
Lanjutan …………………
PENYAJIAN
Pencatatan akuntansi koperasi Meliputi unsur-unsur pos/akun (perkiraan) antara lain:
1. Neraca
2. Perhitungan Hasil Usaha
3. Catatan atas laporan keuangan
4. Laporan Arus Kas
5. Laporan Perubahan Ekuitas
17
PENGUKURAN LAPORAN KEUANGAN
HUTANG/KEWAJIBAN
ASET
EKUITAS/MODAL
KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN
Lanjutan …………………
Laba/Rugi
Transaksi Usaha
Pendapatan & Biaya:
Anggota Usaha dgn anggota &
Non anggota
Transaksi
Non Usaha Ekuitas/Modal:
- Laba Tahun Berjalan
- Cadangan
- SHU Belum Dibagikan
KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN
Lanjutan …………………
Jurnal
Penyesuaian
1. Neraca
2. Perhitungan Hasil Usaha (Laba / Rugi)
3. Perubahan Ekuitas
4. Perubahan Arus Kas
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
PENCATATAN AKUNTANSI DASAR AKRUAL
Dalam penyelenggaraan catatan akuntansi untuk menghasilkan laporan
keuangan koperasi harus menggunakan dasar akrual kecuali laporan arus
kas.
Sebaliknya dengan dasar kas maka transaksi keuangan dicatat pada saat
kas benar-benar diterima seperti dalam laporan arus kas.
KARAKTERISTIK AKUN DALAM LAPORAN KEUANGAN KOPERASI
1. Pendapatan
Penjualanatas Pelayanan kepada Anggota xxxx xxxx
Beban pokok Penjualan *) (xxxx) (xxxx)
Hasil Usaha dgn Anggota Bruto (a) xxxx xxxx
Pendapatan Penjualan pada non anggota xxxx xxxx
Beban Pokok Penjualan*) (xxxx) (xxxx)
Hasil Usaha dgn Non-Anggota Bruto (b) xxxx xxxx
2. Beban Operasional
- Beban Penjualan xxxx xxxx
- Beban Administrasi dan Umum xxxx xxxx
- Beban Perkoperasian xxxx xxxx
Total Beban Operasional (c) xxxx xxxx
TOTAL ASET xxxxx xxxxx TOTAL KEWAJIBAN DAN EKUITAS xxxxx xxxxx
Li ha t Ca ta ta n a ta s La pora n Keua nga n
Ya ng merupa ka n ba gi a n ti da k terpi s a hka n da ri La pora n Keua nga n Seca ra Kes el uruha n
KOPERASI SIMPAN PINJAM "...................................."
LAPORAN PERHITUNGAN SELISIH HASIL USAHA
Periode Tahun Yang Berakhir per : 31 Desember 20X1 dan 20X2
SHU
Simpanan Simpanan Cadangan Total
Keterangan Hibah Tahun
Pokok Wajib Koperasi Ekuitas
Berjalan
Saldo per 31 Desember 20x1 xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx
Saldo per 31 Desember 20x2 xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx
KOPERASI 'XYZ'
LAPORAN ARUS KAS
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal : 31 Desember 20X1 dan 20X2
20X1 20X2
Rp. Rp.
I. Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Has i l Us aha Bers i h xxxxx xxxxx
Penyes uai an :
- Penyus utan As et Tetap xxxxx xxxxx
- Cadangan Kerugi an Pi utang xxxxx xxxxx
Laba Operasi Sebelum Perubahan Modal Kerja xxxxxx xxxxxx
Perubahan Pada Aset dan Kewajiban Operasi
- Kenai kan (Penurunan) Pi utang Dagang xxxxx xxxxx
- Kenai kan (Penurunan) Pers edi aan Barang Dagangan xxxxx xxxxx
- Kenai kan (Penurunan) Hutang Us aha xxxxx xxxxx
- Kenai kan (Penurunan) Bi aya Yang Mas i h Harus Di bayar xxxxx xxxxx
- Kenai kan (Penurunan) Hutang Dana SHU xxxxx xxxxx
Jumlah Arus Kas dari Aktivitas Operasi xxxxxx xxxxxx
II Arus Kas dari Aktivitas Investasi
- Kenai kan (Penurunan) Pembel i an As et Tetap xxxxx xxxxx
- Kenai kan (Penurunan) Penyertaan xxxxx xxxxx
- Kenai kan (Penurunan) Properti Inves tas i xxxxx xxxxx
- Kenai kan (Penurunan) Bangunan dal am Penyel es ai an xxxxx xxxxx
Kas Bersih yang digunakan untuk Aktiva investasi xxxxxx xxxxxx
III Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
- Kenai kan (Penurunan) Kewaj i ban Jk. Panj ang Jatuh Tempo xxxxx xxxxx
- Kenai kan (Penurunan) Hutang Bank xxxxx xxxxx
- Kenai kan (Penurunan) Kewaj i ban Jk. Panj ang pada Bank xxxxx xxxxx
- Kenai kan (Penurunan) Kewaj i ban Jk. Panj ang Lai nnya xxxxx xxxxx
Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan xxxxxx xxxxxx
IV Arus Kas dari Aktivitas Modal Koperasi
- Kenai kan Setoran Pokok xxxxx xxxxx
- Penerbi tan Kembal i SMK xxxxx xxxxx
- Kenai kan (Penurunan) Cadangan Koperas i xxxxx xxxxx
- Al okas i Pembagi an SHU xxxxx xxxxx
Kas Bersih Aktivitas Modal Koperasi xxxxxx xxxxxx
Peningkatan Kas setara Kas xxxxx xxxxx
Kas dan setara Kas Awal Tahun xxxxx xxxxx
Kas dan setara Kas Akhir Tahun xxxxxxx xxxxxxx
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
3. Persediaan
Persediaan disajikan berdasarkan Rincian persediaan
sesuai dengan jenis dan kelompok persediaan dan
harus diungkap jumlah persediaan yang digunakan
sebagai jaminan hutang.
4. Uang Muka
Harus dijelaskan hal-hal penting yang berkaitan
dengan perjanjian dan terjadinya uang muka serta
jangka waktu.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Lanjutan …………………