Anda di halaman 1dari 18

TATA KELOLA BERBASIS JATIDIRI KOPERASI

UNTUK PENGEMBANGAN BAITUL MAAL


WA TAMWIIL SEBAGAI SOKOGURU
PEREKONOMIAN NASIONAL

Dani Kusumastuti
IDENTITAS BMT
(Haluan BMT 2020 – Perhimpunan BMT Indonesia)

 KOPERASI
 LEMBAGA KEUANGAN MIKRO
 LEMBAGA MAAL
 LEMBAGA SYARIAH

“Koperasi Keuangan Mikro Syariah &


Lembaga Maal”
VISI HB 2020 :
BMT SOKOGURU PEREKONOMIAN

Sokoguru = pilar utama : BMT kontributor utama


perekonomian nasional & kesejahteraan rakyat

parameter :
 OUTREACH : jangkauan pemanfaatan luas
 IMPACT : dampak/manfaat kesejahteraan besar
 SUSTAINABLE / keuangannya berkelanjutan
TANTANGAN PASAR :
PERSAINGAN KETAT INDUSTRI
KEUANGAN MIKRO

 Persaingan: sesama BMT, sesama LKM, &


dengan cabang/unit mikro bank umum
 Kunci: BMT perlu mencapai volume usaha
yang memadai agar mencapai skala ekonomi
yang efisien sehingga berdaya saing
TATA KELOLA sebagai kunci
Tata kelola : sistem dimana sebuah bisnis diatur dan
dikendalikan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.
(OECD,1999)

Di tengah tekanan persaingan makin kuat, diperlukan


tata kelola yang baik agar BMT bisa mencapai
tujuannya & merealisasikan visinya dengan cara
yang konsisten dengan maksud & cita-cita organisasi
(jatidiri koperasi)

Jatidiri/karakter koperasi ditandari dari struktur


kepemilikan, nilai-nilai dan prinsip-prinsipnya. Kekhasan
inilah yang menjadi sumber keunggulan
bersaing/competitive advantage koperasi (Peter Davis,
2000)
KOMPONEN JATI DIRI KOPERASI

PRINSIP-PRINSIP
DEFINISI KOPERASI NILAI NILAI KOPERASI
KOPERASI
1) Keanggotaan sukarela
a. Nilai-nilai organisasi : dan terbuka;
menolong diri sendiri, 2) Pengendalian oleh
tanggung jawab anggota secara
• Perkumpulan orang sendiri, demokratis, demokratis;
(bukan modal) keterbukaan, 3) Partisipasi ekonomi
persamaan,keadilan anggota;
• Anggota: Pemilik – dan kesetiakawanan. 4) Otonomi dan
Pengelola/pengendali - b. Nilai- nilai etis : kebebasan;
Pelanggan (dari, oleh kejujuran, tanggung 5) Pendidikan, pelatihan
& untuk anggota) jawab sosial dan dan informasi;
kepedulian terhadap 6) Kerjasama diantara
orang lain; Koperasi;
7) Kepedulian terhadap
komunitas.
Jatidiri koperasi PARALEL
dengan Ekonomi Islam
 Struktur kepemilikan
 One man one vote, bukan one share one
vote (memperluas kepemilikan)
 Return berbasis pemanfaatan, bukan modal
(redistribusi pendapatan)
 Sistem nilai etis sebagai tata laku & kelola
ekonomi : kerjasama, gotong royong dan
demokrasi ekonomi, menuju kesejahteraan umum
 Ekonomi Islam = ekonomi etis
 tolong menolong (ta’awun),
 persaudaraan (ukhuwah)
 pandangan hidup demokrasi (musyawarah)
PRINSIP KOPERASI dan KESUKSESAN KOPERASI
1. Keanggotaan terbuka & sukarela - Mencerminkan
inklusivitas koperasi . Anggota bertambah = User
bertambah, mendorong volume usaha dan terciptanya
skala ekonomi (efisiensi kolektif). Efisiensi kolektif
koperasi mendorong kesejahteraan dan pemerataan
ekonomi.
2. Pengendalian oleh anggota secara demokratis
Koperasi tidak menawarkan produk saja, tetapi
kepemilikan & pengendalian langsung dengan
jaminan hak suara sama (tidak tergantung besarnya
modal).  menciptakan loyalitas, solidaritas, kontrol
kolektif yang membuat koperasi lebih tahan krisis

“satu orang satu suara” dalam pengambilan keputusan


menunjukkan supremasi manusia diatas modal
PRINSIP KOPERASI dan KESUKSESAN KOPERASI

3. Partisipasi Ekonomi anggota – partisipasi


permodalan & penggunaan produk mendorong volume
& skala ekonomi usaha
4. Otonom & Independen – mendorong kreativitas &
inovasi
 Tidak bergantung & diintervensi pihak lain kecuali
dalam kerangka kerjasama
 tidak dibatasi ruang geraknya
 Tidak memihak kecuali untuk kemajuan koperasi
5. Asosiasi/kerjasama antar koperasi - Kerjasama
mutual memobilisasi dan mengkonsolidasikan
sumberdaya antarkoperasi dapat menaikkan skala
ekonomi usaha, mengungkit manfaat bagi anggota.
PRINSIP KOPERASI dan KESUKSESAN KOPERASI:
6. Pendidikan
PENDIDIKAN adalah Enabler & multiplier factor
(mengaktivasi dan mempercepat laju Volume, Skala, &
Kontrol)
 Penyebarluasan informasi layanan dan manfaat
berkoperasi  memantik Volume & Skala
 Anggota dididik aturan main (AD/ ART koperasi, hak &
kewajiban: mis. bagaimana bersuara dan berpendapat
dalam RAT  memantik daya kontrol
Contoh: Kop. Mondragon, pendidikan sebagai pusat dalam Corporate
Management Model (CMM). Hasilnya kini beranggotakan 73 ribu pekerja-pemilik,
268 unit usaha dengan turn over bisnis mencapai 12.033 milyar euro. Koperasi
Setia Budi Wanita (SBW) Malang mendidik tanggung renteng (solidaritas
ekonomi), kini anggotanya sd 9.000 perempuan, aset mandiri Rp 85 miliar rupiah.
PRINSIP KOPERASI dan KESUKSESAN KOPERASI:
7. Peduli pada Komunitas

 Koperasi tak cukup berhenti sejahterakan


anggota, namun hadir bagi komunitas sekitar
untuk pembangunan berkelanjutan melalui
kebijakan yang disetujui anggota
 Kepedulian memperbesar dampak
koperasi, meningkatkan kepercayaan
masyarakat, daya dukung lingkungan
sehingga koperasi sustainable sebagaimana
lingkungan
BEST PRACTICE:
Koperasi skala besar dunia (ICA Global 300)
 Model bisnis perkoperasian mampu unggul dan sukses
 Tahun 2010 - 300 Koperasi yang memperagakan
model bisnis secara benar/murni mempunyai
omzet sekitar $2 triliun
 Pasca krisis 2008 tetap sukses & tegar/ulet:
 Koperasi Keuangan (Credit Union & Co-op
Banks) terus berkembang
 Koperasi konsumsi terus berkembang (NTUC
Fairprice Singapura)

 Koperasi besar patuh pada jatidirinya


Koperasi besar berjatidiri :
MEMBER BASED ORIENTED

• ANGGOTA mendirikan Koperasi atas dasar


You build
them kebutuhan & menerima pelayanan sesuai harapan

• ANGGOTA mengendalikan Koperasi secara


You own
them demokratis: bersifat Inklusif

• ANGGOTA terlibat aktif sebagai pemilik:


You control
them menggunakan pelayanan Koperasi dengan setia

• ANGGOTA menikmati hasil Koperasi: Manfaat dan


You benefit keuntungan terbagi adil & tinggal di Komunitas
from them
(Bukan Ketua Untung Duluan)
Koperasi besar berjatidiri SWADAYA
& MANDIRI sehingga berkelanjutan

• Ekuitas (kepemilikan) diperoleh dari


transaksi para anggota
• Meski boleh, koperasi skala besar tidak
menerima subsidi dan menolak
investasi dari luar
• Koperasi senantiasa memperkuat dana
cadangannya setiap tahun dari SHU.
Koperasi skala besar berkontribusi
LUAR BIASA bagi negara
 RESPONSIF mendengar anggota, paham anggota &
paham pasar; Kepemimpinan efektif; Produk &
Pelayanan berkualitas sehingga memimpin pasar
 BERTANGGUNGJAWAB terhadap kepentingan lokal,
masyarakat lokal lebih terlayani koperasi daripada
korporasi global
 INOVATIF & PROAKTIF: Mengalokasikan anggaran
khusus untuk R & D; Memanfaatkan TI dan komunikasi
proaktif (online banking, E-commerce, E-marketing);
Sistem terintegrasi --> Sistem koperasi keuangan
Kanada (12,380,513 anggota atau 33% populasi) - $262
billion)
PENERAPAN JATIDIRI KOPERASI di BMT
(berdasarkan Koridor Koperasi – Prof. Munkner)

 Melakukan berbagai usaha untuk memenuhi


kebutuhan anggota: BMT membuka cabang untuk
kemudahan akses, layanan jemput bola, inovasi
produk (tabungan kurban, hari raya, ziarah)
 Masih kurang menawarkan/membuka keanggotaan –
alasan politis/beda ormas, kepentingan ekonomi
 Melayani transaksi bukan anggota
seharusnya: peminjam adalah penyimpan
(perlindungan/promosi anggota)
PENERAPAN JATIDIRI KOPERASI di BMT
 Belum mengembangkan model tanggung renteng (membangun
solidaritas) – perlu mencontoh KoWaPI
 Pengendalian demokratis hanya melalui RAT, jarang/tidak ada RA
 Kemandirian cukup baik : rasio modal sendiri umumnya sehat (T
Nurfitri, 2013)
 Belum/kurang dalam memberikan pendidkan kepada anggota/calon
anggota – perlu mencontoh CU
 Kerjasama antarBMT: berhimpun dalam PBMT untuk mengakses
informasi baru terutama regulasi, kerjasama training
pengembangan kapasitas SDM, jaringan online antarBMT belum
maksimal, belum ada kerjasama penyediaan likuiditas /Apex.
 Kepedulian komunitas cukup tinggi: santunan, beasiswa, pelayanan
kesehatan gratis
Koperasi berjatidiri baik & sangat baik
mampu berkinerja baik & berdaya saing
KOPERASI JATIDIRI KINERJA DAYA SAING

Setia Budi Wanita Malang Kurang berdaya


Baik Baik
(Mahmudah, 2012) saing

KPRI UB Malang
Baik Baik Berdaya saing
(Darwanto, dkk, 2014)

KWSU BAM Malang


Baik Sangat Baik Berdaya saing
(Darwanto, dkk, 2014)

KUD Subur Malang Memuaskan Rendah daya


Baik
(Darwanto, dkk, 2014) dengan perhatian saing
Koperasi Syariah Mitra
Memuaskan Kurang berdaya
Airlangga Malang Baik
dengan perhatian saing
(Arika Kamelia,2015)

Anda mungkin juga menyukai