• Koperasi adalah lembaga ekonomi yang terdiri atas anggota-anggota yang mempunyai
jenis usaha yang sama dengan tujuan yang sama yaitu untuk mensejahterakan anggotanya.
Selain itu, koperasi dapat diartikan kumpulan orang-orang yang senasib
sepenanggungan
Kegunaan Koperasi : Kewajiban Anggota Hak Anggota
Koperasi Koperasi
1. Mensejahterakan anggotanya
1.Mendaftarkan diri 1.Menjadi pengurus koperasi
2. Memberikan Modal (Simpan- Pinjam)
2.Membayar simpanan pokok 2.Mendapatkan pelayanan
3. Penyedia Bahan Baku Kebutuhan
3.Membayar simpanan wajib 3.Mendapatkan pembagian SHU (Sisa
4. Menampung Produk Hasil Produksi Hasil Usaha)
Anggota
Nilai-nilai Koperasi
Nilai-nilai dalam koperasi merupakan salah satu aspek penting yang membedakan koperasi dengan badan usaha ekonomi
lainnya, karena dalam nilai-nilai koperasi terkandung unsur moral dan etika yang tidak semua dimiliki oleh badan usaha
ekonomi lainnya, Dalam hal ini Ibnu Soedjono berpendapat bahwa koperasi-Koperasi berdasarkan nilainilai menolong diri
sendiri, tanggung jawab sendiri, demokrasi,
persaingan, keadilan dan kesetiakawanan. Mengikuti tradisi para pendirinya, anggota koperasi percaya pada nilai-nilai
etis, dari kejujuran, keterbukaan, tanggung jawab sosial serta kepedulian terhadap orang lain.
Prinsip menolong diri sendiri (sel-help) percaya pada diri sendiri (self-reliance) dan kebersamaam (cooperation) Dalam
lembaga koperasi akan dapat melahirkan efek sinergis. Efek ini akan menjadi suatu kekuatan yang sangat ampuh bagi
koperasi untuk mampu bersaing dengan lembaga ekonomi lainnya, apabila para anggota koperasi mengoptimalkan
partisipasinya, baik partisipasi sebagai pemilik maupun partisipasi sebagai pemakai
Peranan Koperasi dan Strategi
Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan bahwa Peran Koperasi mempunyai peranan
dan strategi :
a) Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya
b) Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat
c) Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional
dengan koperasi sebagai soko-gurunya
d) Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional, yang merupakan usaha
bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi
e) Mengembangkan kreativitas dan membangun jiwa berorganisasi bagi para pelajar.
Prinsip-Prinsip Koperasi :
jadi pembagian SHU setiap anggota harus dibayar secara tunai karena disini setiap anggota adalah investor atas jasa
modal,selain investor anggota koperasi adalah pemilik jasa sebagai pemakai /pelangan. SHU juga merupakan hak dari
setiap anggota koperasi.
4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.
Pembelian balas jasa di dalam anggota koperasi terbatas oleh besarnya modal yang tersedia. Apabila modal sedikit
pembelian balas jasanya juga sedikit dan begitu juga sebaliknya, jadi dilihat dari besar-kecilnya modal anggota itu
sendiri.
5. Kemandirian.
Maksudnya setiap anggota mempunyai peran, tugas dan tanggung jawab masing-masing atas setiap usaha itu sendiri,
selain itu anggota koperasi di tuntut berperan secara aktif dalam upaya mempertingi kualitas dan bisa mengelola koperasi ‘ dan usaha
itu sendiri.
6. Pendidikan perkoperasiaan
Maksudnya pendidikan perkoperasiaan memberikan bekal kemampuan bekerja setelah mereka terjun dalam masyarakat
karena manusia disamping sebagai makhluk sosial juga sebagai makhluk individu, dan melalui usaha-usaha pendidikan
perkoperasian dan partisipasi anggota sangat di hargain dan dianjurkan dalam berkehidupan koperasi, selain itu juga
melalui pendidikan perkoperasiaan setiap orang dapat memenuhi kebutuhannya masing-masing.
a. Pengembangan sektor agribisnis harus dilakukan dengan pendekatan sistem, sehingga komponen sistem tersebut dan
lembaga-lembaga penunjangnya dapat dikembangkan secara selaras dan seimbang serta efektif dan efisien.
c. Kebijakan pengembangan usaha seyogyanya mencakup seluruh komponen dan lembaga penunjangnya dalam suatu sistem
komoditas, sehingga tercipta sistem komoditas yang terpadu. Ini perlu diantisipasi agar gagasan dibentuknya Dewan
Komoditas dapat direalisasikan
d. Sistem pengembangan sebaiknya direncanakan dengan pendekatan sistem komoditas unggulan, mulai dari hulu sampai
hilir dan didukung oleh infrastruktur dan kebijakan yang mampu mendorong terlaksananya integrasi sistem
komoditas tersebut.
e. Peranan lembaga pembiayaan perlu ditingkatkan, baik yang formal maupun sistem alternatif untuk mendukung semua
pelaku dalam suatu sistem komoditas unggulan. Perlu dicari terobosan perolehan investasi seperti halnya terobosan
f. Lembaga penelitian dan pengembangan agribisnis di tingkat universitas serta lembaga-lembaga penelitian dan pengembangan agribisnis
setempat harus diberdayakan untuk terus menemukan inovasi-inovasi baru guna meningkatkan nilai tambah semua penciptaan
kegunaan, bentuk, waktu, tempat, dan kepemilikan dalam suatu sistem komoditas. Di lain pihak para calon pengusaha harus mempunyai
ikatan yang baik dengan lembaga-lembaga penelitian dan pengembangan agribisnis tersebut.
g. Tenaga-tenaga akademis perlu didayagunakan sebagai pendamping dalam semua proses penciptaan nilai tambah melalui
penciptaan kegunaan bentuk, waktu, tempat dan kepemilikan. Sebagai alumni perguruan tinggi, para sarjana baru
dituntut untuk kreatif, inovatif, dan memiliki kepemimpinan bisnis yang baik
h. Intensitas kemitraan antara pengusaha besar dan kecil/koperasi yang bergerak dalam suatu sistem komoditas harus ditingkatkan
dengan menciptakan saling tergantungan antara satu dengan lainnya. Misalnya, industri besar tergantung dari bahan baku yang
diproduksi oleh petani, sedangkan petani tergantung pada pasar industri yang bersangkutan, sehingga kekuatan tawar
• Keberadaan kelembagaan pendukung pengembangan agribisnis sangat penting untuk menciptakan agribisnis dalam
satu wilayah agar lebih tangguh dan kompetitif. Lembaga-lembaga pendukung tersebut sangat menentukan dalam
upaya menjamin terciptanya integrasi agribisnis dalam mewujudkan tujuan pengembangan agribisnis .
• Pemerintah
Lembaga pemerintah mulai tingkat pusat sampai tingkat daerah, memiliki wewenang, regulasi dalam
menciptakan lingkungan agribinis yang kompetitif dan adil.
• Lembaga pembiayaan
Lembaga pembiayaan memegang peranan yang sangat penting dalam penyediaan modal investasi dan
modal kerja, mulai dari sektor hulu sampai hilir.
• Lembaga pemasaran dan disitribusi
Peranan lembaga ini sebagai ujung tombak keberhasilan pengembangan agribinis, karena fungsinya sebagai
fasilitator yang menghubungkan antara deficit unit (konsumen pengguna yang membutuhkan produk) dan
surplus unit ( produsen yang menghasilkan produk.
• Koperasi
Peranan lembaga ini dapat dilihat dari fungsinya sebagai penyalur input-input dan hasil pertanian.
• Lembaga pendidikan formal dan informal
Tertinggalnya Indonesia dibandingkan dengan negara lain, misalnya Malaysia, lemabaga ini sangat berperan
sangat besar dalam pengembagan agribisnis dampaknya Malaysia sebagai raja komoditas sawit.
• Lembaga penyuluhan
Keberhasilan Indonesia berswasembada beras selama kurun waktu 10 tahun (1983-1992) merupakan hasil
dari kerja keras lembaga ini yang konsisiten memperkenalkan berbagai program, seperti Bimas, Inmas, Insus,
dan Supra Insus