Pamulang
KONSEP DASAR
DAN SEJARAH
KOPERASI
Kelompok 1
SITI ANNISA - 221010501332
TEDY WAHYUDI - 221010501176
VIMEL MAURISTA DINANTI - 221010505711
WIDYA PRABOWO - 221010501144
YOPI AL AZIS - 221010503188
Pengertian Koperasi
01 02 03 04
Koperasi
Koperasi Koperasi Koperasi
menyediakan
berperan memberdayakan mempromosikan
berbagai layanan
dalam anggotanya nilai-nilai
ekonomi kepada
pembangunan dengan solidaritas dan
anggotanya, seperti
sosial dan memberikan kerja sama di
pembelian bersama,
ekonomi di mereka kontrol antara
penjualan bersama,
komunitas lokal langsung atas anggotanya.
atau layanan
atau daerah bisnis dan
keuangan.
tertentu. keputusan
organisasi.
Prinsip-Prinsip Koperasi
Dirangkum dari UU 25
tahun 1992
Koperasi primer
Koperasi sekunder
adalah koperasi
adalah koperasi
yang didirikan oleh
yang didirikan oleh
orang-seorang
koperasi yang
serta
beranggotakan
beranggotakan
koperasi juga.
lebih dari 20 orang.
Jenis Koperasi Berdasarkan Jenis Usaha
Koperasi Produsen
Koperasi Konsumen
Koperasi Jasa
Dalam Islam koperasi (syirkah ta’awuniyah) terbagi menjadi empat macam yaitu sebagai berikut :
Syirkah Abdan
Syirkah Mufawadhah
Syirkah Wujuh
Syirkah ‘Inan
Koperasi di era digital
Perkembangan koperasi di era digital telah mengubah cara koperasi
beroperasi dan berinteraksi dengan anggotanya, membawa banyak manfaat
sekaligus tantangan. Dengan penerapan teknologi digital seperti aplikasi seluler
dan platform online, koperasi dapat memperluas jangkauan dan meningkatkan
keterlibatan anggotanya, bahkan di daerah terpencil. Teknologi juga
memungkinkan koperasi untuk berinovasi dalam layanan dan produk,
meningkatkan transparansi, serta memperkuat kolaborasi antar-koperasi dan
dengan pihak lain. Namun, di sisi lain, digitalisasi membawa risiko seperti
keamanan siber dan kebutuhan akan keterampilan digital yang memadai. Untuk
mengoptimalkan manfaat era digital, koperasi harus berinvestasi dalam
pelatihan, perlindungan data, dan infrastruktur teknologi. Secara keseluruhan,
era digital menawarkan peluang besar bagi koperasi untuk tetap relevan dan
berkelanjutan dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, asalkan
mereka siap mengatasi tantangan yang muncul.
Studi kasus
Koperasi Unit Desa (KUD) di Indonesia
Pada tahun 1960-an hingga 1970-an, pemerintah Indonesia mulai mendorong
pembentukan Koperasi Unit Desa (KUD) sebagai bagian dari strategi pembangunan
pedesaan. KUD adalah koperasi yang berbasis di desa dan berfungsi untuk mendukung
petani dan masyarakat pedesaan dengan berbagai layanan, Meskipun KUD berhasil
dalam banyak hal, mereka juga menghadapi tantangan. Pada akhir 1980-an dan 1990-
an, terjadi berbagai masalah terkait dengan tata kelola, korupsi, dan kurangnya
transparansi di beberapa KUD. Akibatnya, pemerintah memperkenalkan reformasi
untuk meningkatkan akuntabilitas dan efisiensi dalam operasional KUD. Koperasi Unit
Desa (KUD) di Indonesia adalah contoh bagaimana koperasi dapat berkontribusi pada
pemberdayaan ekonomi pedesaan dan kesejahteraan petani. Meskipun menghadapi
tantangan, KUD telah berperan penting dalam menghubungkan petani dengan sumber
daya yang mereka butuhkan dan mendorong kolaborasi di tingkat lokal. Dengan
adaptasi dan transformasi yang tepat, KUD dapat terus menjadi bagian penting dari
lanskap ekonomi pedesaan di Indonesia.
KESIMPULAN
Koperasi adalah organisasi bisnis yang unik karena didasarkan pada prinsip keanggotaan
sukarela, pengelolaan demokratis, dan partisipasi ekonomi yang adil. Sejarah koperasi dimulai
pada abad ke-19 dengan Rochdale Society of Equitable Pioneers di Inggris, yang menetapkan
prinsip-prinsip koperasi modern seperti keterbukaan, demokrasi, dan pembagian keuntungan
yang adil. Di Indonesia, koperasi mulai berkembang pada awal abad ke-20 dan mendapatkan
momentum setelah kemerdekaan pada tahun 1945, dengan pemerintah mendukung koperasi
sebagai instrumen untuk mencapai keadilan sosial dan ekonomi. Koperasi Unit Desa (KUD)
menjadi contoh penting dalam pemberdayaan ekonomi pedesaan. Secara keseluruhan,
koperasi telah berkembang menjadi model bisnis yang relevan dan berkelanjutan, karena
mampu beradaptasi dengan perubahan sosial dan ekonomi sambil tetap berpegang pada
prinsip-prinsip dasar koperasi yang menekankan inklusivitas dan solidaritas. Koperasi terus
berperan dalam memberdayakan komunitas dan menyediakan alternatif yang lebih adil dalam
dunia bisnis.
Terimakasih