Anda di halaman 1dari 11

TUGAS PERKOPERASIAN

PRINSIP - PRINSIP DAN TUJUAN KOPERASI

Disusun Oleh :

Bunga Nafila Firanti (2210011311049)

Ela Dwi Putri (2210011311085)

Kelas : AK2B

Dosen Pengampu :

Kasman Karimi, SE.,M.Si

PRODI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI BISNIS

UNIVERSITAS BUNGHATTA

2023
PRINSIP-PRINSIP DAN TUJUAN KOPERASI

1. PRINSIP KOPERASI
a. Prinsip Koperasi Konsumsi Rochdale
Terdiri dari 2 bagian yaitu :
1) Prinsip dasar koperasi konsumsi ( The Fundamental Princip les of
customers Cooperation), terdiri dari :
 Democratic Control
Setiap anggota punya satu suara tanpa melihat saham
koperasi yang dimilikinya. Hak suara adalah hak
perorangan anggota dan bukan hak atas dasar modal yang
dimilikinya.
 Balas jasa atau modal tidak boleh melebihi tingkat bunga
minimum yang berlaku, artinya deviden tidak sejajar
jumlahnya dengan kenaikan pendapatan koperasi. Prinsip
ini bertujuan untuk menghindari spekulasi dari pada
anggota yang agak mampu.
 Sisa hasil usaha dibagikan kepada langganan koperasi (baik
anggota maupun bukan anggota) Sesuai dengan jasanya
kepada koperasi.
2) Prinsip sekunder koperasi konsumsi ( The Secondry Princip Les of
Customers Cooperation), juga disebut sebagai metoda koperasi dan
terdiri dari :
 Keanggotaan yang terbuka, Seseorang tidak boleh dihalangi
untuk masuk menjadi anggota koperasi, Kecuali kalau
diketahui bahwa ia masuk menjadi anggota koperasi akan
menimbulkan kericuhan.
 Netral terhadap agama dan politik, Artinya anggota
koperasi bebas menganut paham politik dan agama yang
diyakininya.

1
 Orang yang bukan anggota koperasi dapat dengan mudah
menjadi anggota, yaitu dengan membeli saham-saham
koperasi atau melakukan pembelian pembelian pada
koperasi. Bagi yang bukan anggota ini juga akan diberikan
imbalan sesuai dengan besar kecilnya belanjanya pada
koperasi, tetapi imbalan ini dalam bentuk kredit. Apabila
jumlah imbalannya telah mencukupi nilai harga saham
koperasi langganan tersebut otomatis menjadi anggota
koperasi.
 Sebagian pendapatan koperasi harus disisihkan untuk
pendidikan anggota dan bukan anggota.
 Semua karyawan koperasi harus diperlakukan sama agar
terlaksananya suasana kerja yang ideal dalam koperasi.
 Perdagangan harus dilakukan tunai dan jujur.
 Harga-harga pada koperasi harus sama dengan harga
pasaran.
 Sebagian dari keuntungan harus disisihkan untuk cadangan,
penyusutan, perluasan usaha dan hal yang tak terduga.
 Memungkinkan koperasi harus dapat mengadakan usaha
bersama dalam perdagangan besar dan industri.

b. Prinsip-prinsip Freidrich Wilhen Raiefesien ( 1818 sampai 1888)


Membentuk koperasi pertanian atau kredit pertanian (sektor
perdesaan), Adapun prinsip-prinsipnya sebagai berikut:
 Swadaya, artinya ialah bahwa para petani harus dapat
mengatasi kesulitan dengan kekuatannya sendiri tanpa
bantuan dari manapun asalnya.
 Daerah kerja yang terbatas, artinya daerah kerja dari
koperasi terbatas pada daerah dimana masing-masing
anggota mengenal satu sama lain dengan baik.

2
 Sisa hasil usaha sebagai cadangan untuk memperkuat
tingkat swadayanya maka seluruh sisa hasil usaha
dipergunakan untuk cadangan yang berarti menambah
besarnya modal.
 Tanggung jawab anggota tidak terbatas, artinya ialah bahwa
apabila koperasi menderita kerugian, maka untuk menutupi
kerugian tersebut, kekayaan pribadi anggota termasuk
sebagai tanggungan.
 Usaha-usaha hanya kepada anggota artinya koperasi, tidak
melayani orang-orang yang bukan anggota sebab tanggung
jawab yang tidak terbatas.
 Kerja pengurus atas dasar sukarela, artinya pengurus tidak
memperoleh balas jasa sebab pengurus harus dari anggota.
 Keanggotaan atas dasar watak bukan uang, artinya bahwa
untuk dapat diterima sebagai anggota koperasi harus
menunjukkan watak yang baik seperti menyimpan secara
teratur bukan pencuri, penipu, dan sebagainya.

c. Adapun pokok-pokok pikiran yang dikemukakan oleh bapak


Dr.H.Moh. Hatta, Semenjak Koperasi Rochdale di Inggris pada
tahun 1844 ,ada 5 prinsip dasar koperasi yang tidak pernah
mengalami perubahan, yaitu :
 Koperasi dikuasai oleh anggotanya, semua anggota ikut
membahas soal-soal kesejahteraan dalam organisasi dalam
setiap pertemuan bulanan yang diadakan.
 Semua anggota mempunyai hak suara yang sama, masing-
masing anggota satu suara, tanpa melihat besar kecilnya
iuran pokok atau jumlah tabungan.
 Keanggotaan koperasi adalah terbuka untuk setiap orang.
 Keuntungan dibagi-bagikan kepada anggota sebanding
dengan nilai jasanya kepada koperasi.

3
 Sebagian dari keuntungan disisihkan untuk keperluan
pendidikan.
 Tidak dibenarkan meletakkan dan menjual barang-barang
palsu.
 Semua timbangan dan ukuran harus benar dan jelas.
 Harga-harga harus sama dengan harga pasar setempat.
 Semua penjualan dilakukan secara tunai, tidak boleh
dilakukan secara kredit karena hal ini akan mendorong
orang untuk berbelanja melebihi kemampuan daya belinya.

d. Sendi Dasar Koperasi Indonesia menurut undang-undang No.


12/1967
 Sifat keanggotaannya sukarela dan terbuka untuk setiap
warga Indonesia.
 Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi sebagai
pencerminan demokrasi dalam koperasi.
 Pembagian sisa hasil usaha diatur menurut jasa masing-
masing anggota.
 Adanya pembatasan bunga atas modal.
 Mengembangkan kesejahteraan anggota khususnya dan
masyarakat pada umumnya.
 Usaha dan ketatalaksanaan bersifat terbuka.
 Swadaya, swakarsa dan swasembada sebagai pencerminan
dari pada prinsip dasar, percaya pada diri sendiri.

e. Prinsip-prinsip koperasi yang dikemukakan oleh The International


Cooperative Alliance (ICA) :
 Keanggotaan koperasi secara terbuka tanpa pembatasan
yang dibuat-buat.

4
 Kepemimpinan yang demokrasi atas dasar satu orang satu
suara Model.
 Menerima bunga terbatas, itu pun bila ada SHU dibagi tiga,
yakni: Sebagian untuk cadangan, Sebagian diperuntukkan
masyarakat, Sebagian dikembalikan kepada anggota sesuai
jasanya masing-masing
 Semua koperasi harus melaksanakan pendidikan secara
terus-menerus.
 Gerakan koperasi harus melaksanakan kerja sama yang
erat, baik di tingkat regional, nasional, maupun
internasional.

2. TUJUAN KOPERASI
a. Tujuan koperasi konsumsi Rochdale :
1) Mendirikan took sandang pangan yang menjual bahan pangan dan
sandang kebutuhan sehari-hari.
2) Membuat, membeli atau mengusahakan rumah untuk anggota
koperasi, sehingga usaha saling membantu ini dapat meningkatkan
kesejahteraan sosial dan rumah tangga penghuninya.
3) Menghasilkan barang-barang kebutuhan pokok masyarakat,
membuka kesempatan kerja bagi anggota-anggotanya yang lagi
menganggur ataupun mereka yang menderita akibat pemotongan
gaji yang sering terjadi.
4) Membeli, menyewa rumah ataupun tanah yang bisa menghasilkan
untuk anggota-anggotanya yang sedang menganggur.
5) Seterusnya, kalau ada hal-hal di atas telah dapat terlaksana
koperasi akan berusaha mempersiapkan tenaga bergerak di bidang
produksi, distribusi, pendidikan dan pemerintahan atau dengan
perkataan lain mendirikan “suatu daerah pemukiman yang
berswasembada untuk kepentingan bersama”.

5
b. Alexander P. Laindlaw Mengemukakan pendapat bahwa objektif dari
koperasi adalah sebagai berikut :
1) Tujuan jangka pendek
i. Mengadakan barang-barang dan jasa-jasa dengan harga
pokok serendah mungkin.
ii. Menarik keuntungan (profit) yang selama ini diambil oleh
pedagang atau kaum perantara lainnya.
iii. Berusaha melindungi lapisan masyarakat yang lemah.
iv. Melindungi hak rakyat baik yang sebagai kaum produsen
maupun sebagai konsumen.
v. Berusaha memajukan saling pengertian dan pendidikan di
kalangan anggotanya dan di kalangan rakyat banyak dalam
rencana jangka panjangnya.

2) Tujuan jangka panjang


i. Koperasi berusaha meningkatkan kesejahteraan ekonomi,
dalam hal ini koperasi sebagai suatu economic system harus
bijaksana dalam usaha dagangnya dan senantiasa harus
melindungi golongan lemah.
ii. Koperasi berusaha memajukan pendidikan. Suatu koperasi
yang baik selalu menjadi sumber pendidikan bagi anggota-
anggotanya.
iii. Koperasi sebagai sekolah bagi kehidupan demokrasi.
iv. Koperasi sebagai tempat perkembangan kehidupan sosial
yang harmonis.
v. Koperasi sebagai tempat membina saling pengertian
internasional. Karena koperasi berasaskan perikemanusiaan
keadilan sosial diharapkan dapat menghentikan segala
macam bentuk exploitasi ekonomi di suatu negara terhadap
negara lain.

6
vi. Arena tempat pembangunan kebudayaan baik rohani
maupun jasmaniah.

c. International Labor Office melalui buku terbitannya menyatakan bahwa:


The primary object of the cooperative institution is not to patch up the
situation created by the market economy by rather to obviate di situation
for its member or to get them out of it when it arises ; to protect of free
them from the posible social domination and economic exploitation of
those who hold the toll gates.
Menurut Charles Gide mengenai tujuan koperasi, yakni usaha
meratakan atau menjinakkan semacam pertarungan ekonomis ataupun
sosial. Misalnya koperasi konsumsi, bertujuan untuk menengahi
perselisihan antara kaum produsen dengan kaum konsumen. Sedangkan
koperasi produksi ialah usaha untuk menyelesaikan perbedaan yang
dialami antara kaum majikan dengan orang-orang yang dimakan gaji atau
karyawan-karyawan umumnya terutama dalam penetapan beban beban
biaya termasuk upah.
Dapat disimpulkan tujuan koperasi di sini ialah untuk menyingkirkan
para anggotanya dari kepincangan kepincangan ekonomis yang
ditimbulkan oleh kemajuan dominasi ekonomi pasar bebas serta tekanan-
tekanan sosial oleh mereka-mereka yang menguasai sumber-sumber
ekonomi tersebut.

d. Sasaran koperasi yang diajukan oleh PBB, sebagai berikut :


1) Tujuan ekonomis koperasi ialah untuk menjamin terlaksananya
pemberian jasa-jasa dengan bebas semurah mungkin, dengan
adanya kegiatan koperasi dalam bidang-bidang tertentu diharapkan
dapat mendatangkan keuntungan bagi anggotanya berupa :
 Biaya yang lebih murah disbanding dengan penetapan
harga oleh pengusaha swasta.

7
 Dengan bijaksana akan mengurangi keuntungan-
keuntungan monopoli yang selama ini diperoleh perusahaan
dagang swasta.
 Lebih menjamin tercapainya suatu value of service dalam
koperasi.
 Lebih menjamin pemanfaatan service itu seefektifnya.

2) Sedangkan tujuan sosial koperasi adalah :


 Melaksanakan pendidikan demokrasi, tanggung jawab dan
toleransi sesama anggota dan masyarakat.
 Melatih anggotanya untuk kekuatan politik.
 Secara pelan-pelan menimbulkan hubungan kerja yang baik
dan membantu pemerintah dalam melaksanakan
pembangunan.
 Membina rasa setia kawan, hidup kekeluargaan dan
mewujudkan rasa kebangsaan dan kemampuan diri dalam
berbuat atau berkarya.
 Selalu mendahulukan kepentingan masyarakat atau orang
banyak daripada kepentingan pribadi.
 Mengembangkan cara berpikir yang rasional membangun
(konstruktif) dan bersatu dalam memecahkan masalah
ekonomi dan sosial.
 Menghindarkan pengangguran sejauh mungkin.
 Secara moral selalu mempertahankan kemurnian.
Timbangan yang benar, ukuran yang jujur, dan
perdagangan yang wajar.
 Senantiasa berusaha mencapai kesejahteraan lahiriah dan
rohaniah.

8
e. Dua kelompok besar sasaran koperasi menurut pendapat Prof. Adlow
Larson, yakni :
1) Tujuan Primer Koperasi ( Primary Objectives Of Cooperative)
 Koperasi bertujuan untuk menaikkan efisiensi kegiatan
produktif.
 Koperasi bertujuan untuk melenyapkan monopoli, yakni
untuk mengurangi tingkat harga tinggi selama ini, yang
harus dibayar atau menaikkan harga jual yang rendah
diterima anggota.
 Koperasi juga bertujuan untuk melakukan usaha penemuan
baru.
2) Tujuan Sekunder Koperasi ( Secondary Objectives Of Cooperative)
 Koperasi bertujuan untuk melakukan usaha pemupukan
modal.
 Pengalaman yang dijalani koperasi dalam operasinya, baik
sebagai suatu sistem sosial ekonomi maupun sebagai suatu
badan usaha dagang (perusahaan) akan dapat dimanfaatkan
anggota-anggotanya.
 Untuk dapat menguasai dan mengawasi arus barang, baik
untuk input maupun output pada pasar lokal, regional
maupun nasional.
 Selanjutnya suatu koperasi yang sukses akan dapat
mendorong timbulnya koperasi baru lainnya.

f. Mengenai penelaahan tentang sasaran koperasi di Indonesia pertama akan


ditinjauapa yang dikemukakan oleh Prof. Subroto, antara lain beliau
menyebutkan, bahwa koperasi di Indonesia ialah :
1) Meningkatkan pendapatan dari para anggotanya.
2) Memberikan kesempatan kerja dan menimbulkan lapangan kerja
yang baru.

9
3) Menghasilkan devisa sepanjang itu mengerjakan barang yang
diekspor.
4) Menggerakkan koperasi sebagai promotor untuk pertumbuhan
pembangunan pedesaan.
5) Sebagai alat untuk kehidupan demokrasi di pedesaan.

Dari keterangan di atas dapat dilihat bahwa sasaran koperasi secara


langsung ditegaskan, yakni untuk kepentingan ekonomi anggotanya,
berupa peningkatan pendapatan serta perluasan kesempatan kerja.

10

Anda mungkin juga menyukai