Anda di halaman 1dari 28

MENGAPA HARUS BERKOPERASI

Disampaikan Oleh:

RIKA KEMALA, S.Pd., M.Pd.


Fasilitator No. Reg. KJK 026 000062 FS 2017

Aula Balai Latihan dan Pendidikan Koperasi


UKM, 17 Juli 2018

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG


1
DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH
Karakteristik dan Jatidiri Koperasi

Koperasi sebagai badan usaha yang


beranggotakan orang-seorang atau badan
hukum koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berdasar atas asas kekeluargaan (UU Republik
Indonesia, Nomor 25 Tahun 1992, Tentang
Perkoperasian).

2
Koperasi sebagai gerakan ekonomi
rakyat maupun sebagai badan
usaha berperan serta untuk
mewujudkan masyarakat yang
maju, adil dan makmur dalam tata
perekonomian nasional.

3
Pemahaman Koperasi

menurut ICA :

1. Definisi Koperasi
Koperasi adalah perkumpulan otonomi dari
orang-orang yang berhimpun secara sukarela
untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan
aspirasi-aspirasi ekonomi, sosial dan budaya
bersama melalui perusahaan yang mereka miliki
bersama dan mereka kendalikan secara
demokratis;

4
2. Nilai-nilai Koperasi
Koperasi mendasarkan diri pada
nilai-nilai menolong diri sendiri,
tanggung jawab sendiri,
demokratis, persamaan kejujuran,
keterbukaan, tanggung jawab sosial
dan kepedulian terhadap orang
lain;

5
3. Prinsip Koperasi
(sebagai penjabaran nilai-nilai)

a. Keanggotaan sukarela dan terbuka;


b. Pengendalian oleh anggota secara demokratis;
c. Partisipasi ekonomi anggota;
d. Otonomi dan kebebasan;
e. Pendidikan, pelatihan dan informasi;
f. Kerjasama diantara Koperasi;
g. Kepedulian terhadap komunitas.

6
Yang disebut dengan Jatidiri
Koperasi adalah : definisi, nilai-
nilai dan prinsip-prinsip
Koperasi sebagai satu kesatuan
yang tidak dapat dipisahkan

7
Ciri-Ciri Koperasi Indonesia
1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka;
2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis;
3. Pembagian Sisa Hasil Usaha dilakukan secara adil
sebanding dengan besarnya jasa masing-masing
anggota;
4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap
modal;
5. Kemandirian;
6. Pendidikan perkoperasian;
7. Kerjasama antar koperasi.

8
Koperasi, merupakan bentuk perusahaan
yang unik (berbeda dengan bentuk
perusahaan kapitalistik pada
umumnya).

9
Perbedaan Koperasi dengan Bukan Koperasi:

1. Koperasi dibentuk bukan untuk mengejar


keuntungan, melainkan untuk melayani anggotanya,
agar anggotanya meraih keuntungan yang lebih baik.

2. Keberhasilan perusahaan non-koperasi diukur dari


kemampuan meraih laba, perusahaan Koperasi
diukur dari kemampuannya memperbaiki kondisi
ekonomi rumah tangga para anggotanya.

10
Keunikan Koperasi dapat pula
dijelaskan dari ciri-cirinya, baik yang
bersifat universal maupun lokal

1. Ciri-ciri
universal ; berlaku secara universal,
diterima di berbagai negara.

1. Ciri-ciri
lokal ; bergantung pada Undang-
undang atau peraturan di satu negara
tertentu.

11
Menurut pakar koperasi, ada 5 (lima) ciri universal
organisasi koperasi, yaitu
1. Terpenuhinya 4 ciri organisasi
koperasi secara sosio-ekonomi;
2. Organisasi yang memiliki 2 unit
ekonomi (perusahaan) dengan dua
sifat yang berbeda;
3. Prinsip Identitas Ganda Anggota;
4. Bentuk umum organisasi koperasi;
5. Adanya hak dan kewajiban anggota
(partisipasi anggota);
12
Ciri khusus Koperasi sebagai organisasi usaha:

1. Adanyaorang yang menjalin hubungan antara


sesamanya atas dasar sekurang-kurangnya satu
kepentingan ekonomi yang sama (kelompok
Koperasi);

2. Adanya dorongan (motivasi) untuk


mengorganisasikan diri di dalam kelompok dalam
memenuhi kebutuhan ekonomi (dan lain-
lainnya) melalui usaha-usaha bersama atas dasar
swadaya dan saling tolong menolong (motivasi
swadaya);
13
3. Adanya suatu perusahaan yang
didirikan, dibiayai, dan diawasi
secara bersama-sama sebagai sarana
untuk mencapai sasaran bersama
bagi para anggota (perusahaan
koperasi);

4. Adanya suatu hubungan atas


pelayanan khusus antara perusahaan
bersama dengan perusahaan atau
rumah tangga para anggota, berupa
pelaksanaan tugas khusus oleh
perusahaan Koperasi guna
meningkatkan dan bermanfaat bagi
perusahaan atau rumah tangga para
anggotanya (promosi anggota);
14
Organisasi Koperasi
Sebagai Sistem Sosio Ekonomi
PERUSAHAAN/
RT ANGGOTA

KELOMPOK KOPERASI
PASAR

Perusahaan Koperasi

ANGGOTA

NON ANGGOTA

Pesaing Koperasi

15
Prinsip Identitas Ganda Anggota
Ciri-ciri organisasi koperasi secara sosio-ekonomi
membentuk struktur organisasi koperasi yang unik dan
menggambarkan suatu sistem sosio-ekonomi yang
melibatkan anggota, perusahaan koperasi dan pasar
sedemikian rupa.

Keunikan koperasi terletak pada posisi anggotanya di mana


anggota koperasi adalah pemilik perusahaan koperasi dan
sekaligus sebagai pengguna/pelanggan bagi koperasinya
disebut dengan prinsip identitas ganda anggota (dual
identity).
(lihat Gambar 1).

16
Status khusus anggota koperasi
merupakan identitas koperasi di
mana anggota memiliki identitas
ganda atau Pemilik perusahaan
Koperasi identik dengan
pelanggan perusahaan Koperasi.

17
Apabila identitas ganda anggota koperasi hilang,
maka hilang pula ciri perusahaannya sebagai
koperasi. Karena itu dalam koperasi berlaku
prinsip-prinsip :

1. Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi pada


koperasi;
2. Satu anggota satu hak suara, tanpa melihat besar
kecilnya kontribusi;
3. Modal masing-masing;
4. Manajemen koperasi bersifat terbuka (terhadap
anggotanya);
5. Dilengkapi dengan prinsip-prinsip koperasi lain.
6. Identitas koperasi.

18
Alasan Menjadi Anggota Koperasi

Keunggulan dalam suatu Keunggulan dalam suatu


perusahaan menghasilkan perusahaan menghasilkan

Advantage Disadvantage

Insentif untuk masuk Disiinsentif untuk masuk

Jika Advantage > Disadvantages Masuk /tetap tinggal /tingkatkan kegiatan

Jika Advantage < Disadvantages Keluar /kurangi kegiatan

19
Advantages Koperasi > Advantages Organisasi lain
Manfaat utama yang diharapkan dari keanggotaan
koperasi adalah dukungan koperasi terhadap
kelancaran/kestabilan usaha, dan atau kebutuhan
konsumsi para anggota, seperti:
1. Pemasaran hasil produksi para anggota dengan harga
jual yang lebih tinggi dan/ atau lebih stabil.
2. Pengadaan input untuk anggota dengan harga beli
yang lebih rendah dan/atau lebih stabil.
3. Pengadaan kebutuhan konsumsi dengan harga, yang
lebih murah dan/atau stabil.

20
Efek koperasi = keuntungan dari koperasi - keuntungan dari non koperasi

Menurut Röpke (1992), efek koperasi dianggap


memiliki dua komponen:

 Koperasi
harus mampu bertahan melawan
pesaingnya (uji pasar).
 Koperasi harus mampu merangsang anggota
untuk berpartisipasi dalam pencapaian
prestasi (Uji partisipasi).

21
Koperasi Dalam Segi Tiga Strategis

22
Anggota dapat mengharapkan "Promosi Khusus" dari
kepentingan (interest) mereka, dengan demikian
setiap orang yang tertarik untuk menjadi anggota
koperasi atau tetap menjadi anggota koperasi
disebabkan oleh

23
Ada dua kondisi yang harus dipenuhi bagi suatu koperasi
agar menjadi alternatif yang menarik bagi para anggota
dan calon anggota, yaitu:

1. Koperasi
harus dapat menghasilkan paling sedikit
kelebihan yang sama dengan perusahaan non
koperasi. Koperasi harus menjadi pemenang
dalam persaingan dan harus mempunyai potensi
untuk memberikan "advantages" khusus atau
keunggulan khusus pada para anggotanya.

24
2. Bahkan sungguh pun koperasi dapat memenangkan
persaingan dalam suatu kondisi khusus; tetapi para
anggota tidak dapat berpartisipasi dalam
keunggulan itu, mereka akan kehilangan interest
mereka untuk tetap tinggal dalam koperasi. Para
anggota harus mampu mengendalikan manajemen
koperasi dengan cara menuntut agar manajemen
mampu dan bersedia mempromosikan interest para
anggota.

25
Skema Tes Keunggulan Koperasi

26
Kemungkinan koperasi untuk memperoleh keunggulan
komparatif dari perusahaan non- koperasi cukup besar,
mengingat dalam kondisi tertentu koperasi mempunyai
potensi dalam:

1. Skala Ekonomi,
2. Kompetisi,
3. Keterkaitan Pasar,
4. Partisipasi anggota,
5. Biaya transaksi, dan
6. Reduksi terhadap resiko ketidakpastian.

27
28

Anda mungkin juga menyukai