NIM : 30402000174
Kelas : MJ7A
1. Anggota koperasi adalah pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi. Masyarakat yang dapat
menjadi anggota koperasi adalah mereka yang memenuhi persyaratan sebagaimana
ditetapkan dalam Anggaran Dasar.
2. Kondisi yang harus dipenuhi bagi suatu koperasi agar menjadi alternatif yang menarik bagi
para anggota dan calon anggota, yaitu :
a. Koperasi harus dapat menghasilkan paling tidak kelebihan yang sama dengan non
koperasi. Koperasi harus menjadi pemenang dalam persaingan dan harus mempunyai
potensi untuk memberikan “advantages” khusus atau keunggulan khusus pada para
anggotanya.
b. Para anggota harus mampu mengendalikan manajemen koperasi dengan cara menuntut
agar manajemen itu mampu dan bersedia mempromosikan kepentingan para anggota.
3. Komitmen anggota untuk memajukan koperasi melalui 3 skala pengukuran, yaitu :
a. Affective commitment, yakni kehendak anggota untuk melanjutkan hubungan dengan
perusahaan koperasi karena adanya pengaruh positif atas hubungan tersebut.
b. Harapan akan kelanjutan hubungan, yakni mencakup persepsi baik kehendak
perusahaan koperasi maupun anggota untuk tetap membangun hubungan bisnis.
c. Kemauan untuk berinvestasi, yakni cerminan kehendak anggota untuk melakukan hal
yang lebih dari sekadar bertahan dalam hubungan bisnis dengan koperasi.
4. Secara hukum, seseorang memiliki kebebasan untuk masuk atau keluar dari keanggotaan
koperasi. Seseorang akan menjadi anggota atau tetap menjadi anggota dalam sebuah
koperasi bila mereka merasa manfaat yang diperoleh dari koperasi itu lebih besar.
5. Adapun hak dan kewajiban keanggotan koperasi yaitu :
6. Hak dan kewajiban pribadi adalah hak dan kewajiban dalam kehidupan dan kegiatan
koperasi.
7. Hak dan kewajiban keuangan adalah hak dan kewajiban yang berhubungan dengan
keikutsertaan keuangan anggota dalam kekayaan dan dana koperasi.
8. Manajemen keanggotaan koperasi merupakan proses perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan pengawasan dari pengadaan, pengembangan, pemberi manfaat,
pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan keanggotaan dengan maksud
mencapai system tujuan organisasi koperasi yang telah ditetapkan bersama.
9. Fungsi operasi pengembangan (development) anggota berkaitan dengan perubahan atau
penambahan keahlian, pengetahuan, sikap atau perilaku.
10. Kompensasi merupakan apa yang diterima oleh anggota sebagai ganti kontribusi mereka
terhadap koperasi. Kompensasi meliputi imbalan finansial dan jasa-jasa tak berwujud yang
diterima oleh para anggota sebagai bagian dari hubungan keanggotaan.
11. Tujuan program kompensasi keanggotaan dalam koperasi adalah :
a. Untuk memikat dan menahan anggota koperasi yang potensial.
b. Memotivasi para anggota
Kelemahan struktural iniyang timbul dari sikap rangkap koperasi sebagai himpunan orang-orang
dan organisasi usaha, dan dari tujuan memajukan anggota tidak dapat dihapuskan oleh pembun
undang-undang. Kelemahan tersebut hanya dapat dikurangi. Oleh karena itu, pembatasan
keuangan yang menjadi sifat dasar koperasi tidak sesuai bagi badan usaha:
1. Yang memerlukan modal dasar yang secara relatif stabil dan tinggi dari permulaannya.
2. Yang karena alasan teknis atau ekonomis harus memulai operasinya dalam bentuk badan
usaha besar (large scale enterprice),
3. Yang sering berubah-ubah dalam keanggotaan dan modal dasarnya
4. Yang mudah terpengaruh pada fluktuasi usaha besar atau risiko-risiko berat (munkner,
1987)