OLEH :
I PUTU YOGI PRAMANA PUTRA
1902013709 / 14
5 C MANAJEMEN SORE
Keempat sumber tersebut dapat dimanfaatkan oleh dunia usaha untuk meningkatkan
kegiatannya. Masalah kekurangan keahlian, ketrampilan dan pengalaman mengurus dan
memimpin perusahaan merupakan masalah kedua yang dihadapi pengusaha. Pada
umumnya timbulnya masalah tersebut berhubungan dengan pemilikan perusahaan oleh
perorangan atau kelompok keluarga sehingga kemampuan mereka dalam mengelola
perusahaannya sangat terbatas. Demikian juga ketrampilan dalam teknik produksi dan
keahlian berdasar pada pertimbangan-pertimbangan jangka pendek dan tradisionil serta
hanya berdasar pengalaman-pengalaman yang ada. Selain itu masalah pemasaran hasil
produksi golongan ekonomi lemah juga merupakan sebuah permasalahan yang harus
dihadapi, adapun masalah tersebut mencakup pada terbatasnya pemasaran oleh karena
terbatasnya modal dan sarana, kekurangan pengetahuan para pengusaha mengenai prospek
pemasaran, pola konsumsi masyarakat dan pola ekspor, serta beratnya persaingan dari
perusahaan-perusahaan besar dalam dan luar negeri.
Tujuan koperasi sebagai perusahaan atau badan usaha tidaklah semata-semata hanya
pada orientasi laba (profit oriented), melainkan juga pada orientasi manfaat (benefit
oriented). Karena itu, dalam banyak kasus koperasi, manajemen koperasi tidak mengejar
keuntungan sebagai tujuan perusahaan karena mereka bekerja didasari dengan pelayanan
(service at cost). Untuk koperasi diindonesia, tujuan badan usaha koperasi adaalah
memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya (UU
No. 25/1992 pasal 3). Tujuan ini dijabarkan dalam berbagai aspek program oleh
manajemen koperasi pada setiap rapat angggota tahunan.