Anda di halaman 1dari 6

TUGAS UAS

Manajemen Koperasi dan Usaha Kecil

Dosen Pengampu :

Prof. Dr. H. Salim Al Idrus, MM., M.Ag

Oleh Kelompok Kelas C :

Nisa’

Noviani

Idatul

Ningfira Gitaningtyas 18510156

Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Desember 2020
KASUS 1: KONSEPTUAL USAHA KECIL MENENGAH (UKM)
1. Menurut saudara, apa konsep-konsep yang diangkat dalam kasus Konseptual UKM
diatas?
Jawab :
Konsep-konsep yang diangkat dalam kasus konseptual ukm
 Partner strategis
 Aktivitas secara regular dan evaluatif
 Nilai-nilai kebersamaan dan saling menopang sesama pegiat ukm
 Penghematan biaya dan efesiensi
 Pencapaian margin/keuntungan 
2. Dari konsep-konsep tersebut (poin 1), mana menurut saudara yang dominan harus
diperhartikan, mengapa demikian ?
Jawab :
Yang lebih penting adalah nilai-nilai kebersamaan dan saling menopang sesama
pegiat UKM, dikarenakan Penyebaran informasi yang terkelola dan aspirasi bisnis
tersebar dengan tujuan untuk saling membantu. Ketersediaan lintas produk (bahan
material – setengah jadi – barang jadi) sedapat mungkin dapat dipenuhi dari internal
anggota UKM.
3. Sebenarnya di dalam konseptrual UKM diatas ada yang menjadi akar permasalahan
yang dilupakan, menurut saudara apa itu? dan mengapa demikian?
Jawab :
Permasalahannya ialah PMV masuk ke dalam suatu PPU maka perusahaan tersebut
mendapatkan partner yang secara bersama-sama akan mengembangkan perusahaan,
baik dari segi permodalan maupun dari segi manajemen perusahaan. Namun,
dikarenakan PPU tidak dibebani dengan kewajiban keuangan seperti pembayaran
pokok pinjaman, bunga maupun penyediaan agunan seperti yang dilakukan dalam
model perbankan. Risiko dan keuntungan bisnis dalam model pembiayaan ini
ditanggung dan dinikmati secara bersama-sama oleh PMV dan PPU sehingga
membedakan dengan pola operasi bank konvensional.
4. External Factor adalah salah satu poin yang menentukan maju dan mundurnya
manajemen suatu koperasi, jelaskan.
Jawab :
 Komitmen pemerintah untuk menempatkan koperasi sebagai soko guru
perekonomian nasional. Kesenjangan yang terjadi dalam struktur ekonomi
nasional mencerminkan tidak proposionalnya kebijakan pemerintah di dalam
mengembangkan para pelaku ekonomi secara nasional.
 Sistem prasarana, pelayanan, pendidikan dan penyuluhan. adanya kualitas dan
ketrampilan yang dimiliki anggota koperasi itu sangat penting. Karena dengan
meningkatkan ketrampilan dapat menghasilkan produk yang berdaya saing dan
dapat memajukan koperasi.
 Iklim pendukung perkembangan koperasi. Untuk itu pemerintah berusaha
menciptakan suasana yang dapat mendorong pertumbuhan koperasi dengan cara
mengadakan koordinasi-koordinasi.
 Dicabutnya Fasilitas Tertentu Oleh Pemerintah. Dicabutnya fasilitas-fasilitas
tertentu koperasi oleh pemerintah akibatnya koperasi tidak dapat lagi
menjalankan usahanya dengan baik, sehingga koperasi terpaksa mencari sendiri
ke Dolog.
 Tingkat harga. Tingkat harga yang selalu berubah (naik) menyebabkan
pendapatan penjualan sekarang tidak dapat dimanfaatkan untuk meneruskan
usaha, justru menciutkan usaha.

KASUS 2 : MANAJEMEN

1. Kebaikan dan kelemahan dari sistem manajemen keuangan yang diterapkan di


lingkungan Koperasi yang bersangkutan.
Jawab :
Kebaikan dari sistem manajemen keuangan yang diterapkan di lingkungan koperasi
tersebut yakni dapat mengurangi tingkat korupsi atau kehilangan dana simpanan wajib
anggota dari koperasi, dikarenakan dana yang keluar dan masuk sudah pasti tercatat baik
dengan aturan yang ketat melalui persetujuan sekretaris dan ketua. Sedangkan untuk
kelemahannya bagi anggota koperasi yakni apabila ada anggota yang ingin mengambil
dana atau meminjam dana, akan sedikit kesulitan (melalui sistem persetujuan yang cukup
panjang).
2. Tindakan-tindakan apa yang dapat diperbuat oleh Pengurus untuk mengatasi kelemahan
dari manajemen keuangan di lingkungan Koperasi yang bersangkutan.
Jawab :
Untuk tindakan yang dapat diperbuat oleh pengurus untuk mengatasi kelemahan dari
manajemen keuangan di lingkungan koperasi tersebut yakni, apabila proses pengajuan
izin dalam pencairan dana tersebut masih dalam proses manual atau dilakukan dengan
tertulis (diatas kertas), mungkin hal tersebut dapat diganti atau tersedia opsi kedua
dengan cara pengadaan aplikasi untuk mengurus perizinan dalam hal peminjaman dana
atau kebutuhan lain-lain. Sehingga akan memudahkan anggota dan pengurus juga
dikarenakan tidak harus bertemu dan tidak terikat oleh waktu.

KASUS 3 : ORGANISASI

1. Ditinjau dari mekanisme organisasi koperasi apakah keputusan Pengurus tanggal 12 Juni
1981 untuk menaikkan simpanan wajib tersebut dapat dipertanggungjawabkan? Jealskan
jawaban Saudara!
Jawab :
Menurut saya bisa karena keputusan Rapat Anggota sejauh mungkin diambil berdasarkan
hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan. Dalam hal tidak tercapai kata mufakat,
keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak. strategi menaikkan simpanan wajib ini
bukan semata-mata kemauan dari pada pengurus koperasi tetapi telah di sepakati di
dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT). Dengan demikian menaikkan simpanan wajib
tersebut dapat dipertanggung jawabkan karena sudah disepakati dalam Rapat Anggota
Tahunan (RAT).
2. Langkah-langkah apa yang kiranya perlu ditempuh oleh pengurus untuk menanggapi
surat keberatan dan pengunduran diri yang diajukan oleh 10 orang anggota koperasi
tersebut! Jelaskan jawab Saudara! (Dapat disimulasikan dalam Rapat Pengurus)
Jawab:
Pengurus dapat melaksanakan Rapat anggota sehingga nantinya dalam rapat  bisa
memberikan solusi atas permintaan pengunduran anggota ini dan membahas
pengembangan Koperasi kedepannya, serta memikirkan dan mencari jalan keluar atas
hak anggota yang mengundurkan diri
Pengurus menyelenggarakan Rapat Anggota dengan mempersiapkan sebagai berikut:
a. waktu pelaksanaan dan agenda pembahasan dalam Rapat Anggota;
b. pembentukan panitia penyelenggara Rapat Anggota;
c. penyusunan bahan rapat;
d. untuk memperlancar pelaksanaan Rapat Anggota, pengurus dapat melaksanakan pra-
Rapat Anggota pada setiap kelompok anggota
e. penetapan rancangan agenda dan tata tertib Rapat Anggota;
f. konsep Berita Acara dan pengambilan keputusan Rapat Anggota;
g. buku laporan pertanggungjawaban pengurus dan pengawas pada periode Tahun Buku
yang bersangkutan;
h. undangan beserta agenda, tata tertib Rapat Anggota, buku laporan pertanggung-
jawaban pengurus dan pengawas dan rencana kerja pengurus dan pengawas yang
wajib diterima peserta paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum tanggal berlangsungnya
Rapat Anggota
i. hal-hal yang sifatnya teknis, antara lain : gedung, ruangan, tata letak, akomodasi dan
konsumsi.
3. Untuk mengatasi keresahan yang diduga timbul di kalangan anggota, tindakan-tindakan
apa yang sebaiknya perlu ditempuh oleh Pengurus? Jelaskan jawaban Saudara!
Jawab :
Mungkin tindakan yang bisa dilakukan pengurus yaitu mengadakan rapat anggota dan
mencari solusi dari permasalahn tersebut sehingga keresahan yng diduga timbul dari
kalangan anggota tersebut dapat diatasi.
Kasus 4: Koperasi Karang Asem Membangun (KKM)
1. Menurut pendapat Saudara bagaimana sebaiknya penyelesaian kasus penyelewengan ini,
demi menyelematkan Koperasi yang bersangkutan dari bahaya kehancuran?
Jawab :
Menurut pendapat saya pribadi tentang terjadinya kasus seperti ini bila ditinjau dari
bagaimana cara menyelamatkan koperasinya sendiri adalah dengan cara tetap menuntut
manajer koperasi yang bersangkutan. Karena dia tidak melakukan transparansi tentang
apakah usaha ini sudah mendapat izin dari Negara atau belum. Dan jalan satu-satunya
agar koperasi ini dapat berjalan kembali adalah mengumpulkan semua nasabah yang
menjadi korban. Langkah pertama adalah dengan memberikan edukasi bahwa
sebenarnya investasi mereka belum mendapatkan izin dari Negara, dan tidak mungkin
dalam kurun waktu hanya 3 bulan para nasabah akan mendapatkan profit sebesar 150%.
Dan yang kedua adalah bisa saja uang sisa dari para nasabah yang belum terpakai oleh
pelaku di manfaatkan untuk menjalankan koperasi simpan pinjam dan usaha namun
terlebih dahulu harus mendapatkan izin dari Negara, ang selanjutnya laba dari koperasi
simpan pinjam maupun koperasi usaha tersebut dapat melunasi uang yang telah terpakai
oleh pelaku.
2. Dari segi pertanggungjawaban sampai sejauhmana pertanggungjawaban Pengurus dan
Manajer kehadapan Rapat Anggota sehubungan dengan kasus tersebut?
Jawab :
Mungkin hanya sebatas menerima panggilan kepolisian untuk menindak lanjuti kasus ini
ke meja hijau
3. Usaha-usaha apa saja yang perlu ditempuh untuk mencegah kemungkinan terulangnya
terjadinya kasus penyelewengan di Koperasi tersebut?
Jawab:
- Sebagai nasabah yang mungkin akan menanamkan modalnya dimanapun dan diiming
iming profit berapapun sebaiknya para nasabah harus mengetahui apakah usaha
tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Negara ataukah belum
- Dan pemerintah sebaiknya lebih jeli kembali agar setiap usaha baru yang dibuka dapat
terpantau apakah aman ataukah malah merugikan orang orang banyak
4. Coba Saudara analisis mengapa di Koperasi ini sampai terjadi kasus seperti itu ?
Jawab :
1. Yang pertama sudah jelas bahwa manajer di koperasi ini tidak mendaftarkan
koperasinya ke Negara dan belum mendapatkan izin dari Bapepam
2. Yang kedua adalah para nasabah yang kurang memahami ilmu invetasi tetapi sudah
berani mengambil resiko yang besar dengan menanamkan sejumlah uangnya kepada
koperasi ini

Anda mungkin juga menyukai