Anda di halaman 1dari 6

1.

Pertanyaan:

Dari artikel berita diatas, analisa kasus tersebut dan jawab pertanyaan di bawah ini:

1. Apa saja organ dalam KSP Indosurya dan bagaimana kewenangannya masing-

masing? Jawab :
Terkait kepengurusan dalam koperasi, dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang
Perkoperasian (UU Koperasi) yang secara khusus membahas perangkat koperasi. Perlu diketahui,
ketentuan koperasi menjadi salah satu ketentuan yang diubah oleh Undang-Undang Nomor 11 Tahun
2020 tentang Cipta Kerja (UU Cipta Kerja).
Namun, pasal-pasal yang mengatur tentang perangkat koperasi, tidak banyak mengalami perubahan.
Hanya saja menambahkan pengaturan khusus mengenai legitimasi pelaksanaan koperasi dengan prinsip
syariah di Indonesia.
Berdasarkan Pasal 21 UU Koperasi menyebutkan bahwa perangkat koperasi terdiri dari:

• Rapat Anggota;
• Pengurus; dan
• Pengawas.

Tugas dan kewenangan dari masing-masing perangkat koperasi tersebut sebagai berikut:

❖ Rapat Anggota

Menurut Pasal 22 ayat (1) UU Koperasi menyatakan, bahwa Rapat Anggota merupakan pemegang
kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Karena koperasi dijalankan berdasarkan prinsip demokrasi. Prinsip
ini berarti bahwa koperasi dilakukan berdasarkan kehendak dan keputusan dari para anggotanya. Sesuai
dengan ikrar koperasi itu sendiri yakni mensejahterakan anggota.

Rapat anggota menjadi sarana berkumpulnya setiap anggota untuk menyampaikan pendapatnya dan
menentukan langkah selanjutnya yang akan diambil bagi koperasi kedepannya. Tata cara pelaksanaan
rapat anggota ditetapkan dalam anggaran dasar dan dilaksanakan paling sedikit setahun sekali. Menurut
Pasal 78 Peraturan Menteri Koperasi Nomor 9 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan dan Pembinaan
Perkoperasian, memberikan kewenangan dari rapat anggota, yaitu:
• Menetapkan kebijakan umum dibidang organisasi, manajemen dan usaha serta
keuangan koperasi;
• Menetapkan dan mengubah Anggaran Dasar;
• Memilih, mengangkat, dan memberhentikan pengurus dan pengawas;
• Menetapkan rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi,
serta pengesahan laporan keuangan;
• Meminta keterangan dan mengesahkan pertanggungjawaban pengurus dalam
pelaksanaan tugasnya;
• Meminta keterangan dan mengesahkan pertanggungjawaban pengawas dalam
pelaksanaan tugasnya;
• Menetapkan pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU);
• Memutuskan penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran koperasi; dan
• Menetapkan keputusan lain dalam batas yang ditentukan dalam Anggaran Dasar.

Melihat pentingnya peranan rapat anggota dalam penentuan arah kebijakan koperasi dan
mempertimbangkan fakta bahwa suatu koperasi dapat mencapai skala nasional, maka UU Cipta Kerja
mengatur rapat anggota kini dapat dijalankan secara online, sehingga memberikan kemudahan untuk
melaksanakan rapat anggota koperasi.

❖ Pengurus

Pengurus koperasi dipilih dan dilantik dalam rapat anggota dengan masa jabatan selama 5 tahun pada
setiap periodenya. Pengurus koperasi dapat diambil dari orang-orang yang bukan anggota koperasi
dengan jumlah maksimal ⅓ dari jumlah keseluruhan anggota.

Persyaratan lebih lanjut mengenai syarat untuk menjadi pengurus suatu koperasi diatur dalam anggaran
dasar. Pengurus merupakan pemegang kuasa rapat anggota dan bertanggung jawab atas
kepengurusannya di dalam rapat anggota atau rapat anggota luar biasa.
Adapun tugas pengurus koperasi sebagai berikut (Pasal 30 ayat (1) UU Koperasi):

• Mengelola koperasi dan usahanya;


• Mengajukan rancangan rencana kerja serta rancangan rencana anggaran pendapatan
dan belanja Koperasi;
• Menyelenggarakan Rapat Anggota;
• Mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;
• Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara tertib;
• Memelihara daftar buku anggota dan pengurus.

Kemudian organ koperasi juga memiliki wewenang sebagai berikut (Pasal 30 ayat (2) UU Koperasi):

• Mewakili koperasi di dalam dan di luar pengadilan;


• Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian anggota
sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasar;
• Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan kemanfaatan Koperasi sesuai
dengan tanggung jawabnya dan keputusan rapat anggota.

Dalam melaksanakan kepengurusannya, pengurus juga dapat bekerjasama dengan pihak yang diberi
wewenang untuk mengelola usaha koperasi yang disebut sebagai pengelola. Hubungan kerjasama yang
dilakukan oleh pengurus koperasi dengan pengelola didasarkan pada perjanjian.

Namun sebelum melakukan kerjasama dengan pengelola, pengurus koperasi harus terlebih dahulu
mengajukan rencana tersebut di dalam rapat anggota. Apabila kerjasama disetujui oleh anggota, maka
pengelola bertanggung jawab kepada pengurus koperasi.
Dalam hal terjadi kerugian yang tidak sengaja dilakukan oleh pengurus koperasi dalam melaksanakan
tugasnya, maka kerugian ini ditanggung secara sendiri-sendiri atau bersama-bersama oleh anggota
koperasi. Sebaliknya, apabila kerugian ini merupakan hal yang disengaja, maka dapat diajukan tuntutan
kepada pengurus yang bersangkutan.
Pengawas

Pengawas merupakan organ koperasi yang bertugas untuk melakukan pengawasan terhadap jalannya
koperasi dan membuat laporan tertulis berdasarkan hasil pengawasannya tersebut. Dalam menjalankan
fungsi pengawasannya, pengawas berhak untuk meneliti segala catatan yang ada pada koperasi dan
memperoleh semua informasi yang dibutuhkan.

Oleh karena itu, pengawas wajib merahasiakan laporan yang dibuat. Pengawas dipilih dari dan oleh
anggota koperasi di dalam rapat anggota dan bertanggung jawab terhadap rapat anggota itu
sendiri. Syarat-syarat yang ditetapkan untuk menjadi pengawas, disepakati dan ditentukan dalam
anggaran dasar.

1. Dalam gugatan yang diajukan di pengadilan, siapa yang bertanggung jawab dan berwenang
mewakili KSP Indosurya? Jelaskan alasan jawaban anda!
Jawab :

Dalam gugatan yang diajukan di pengadilan, yang bertanggung jawab dan berwenang mewakili KSP
Indosurya adalah Diatur dalam Undang Undang Nomor 14 Tahun 2002 Pasal 41, yang dapat melakukan
pengajuan gugatan antara lain:
• Gugatan dapat diajukan oleh Wajib Pajak, ahli warisnya, seorang pengurus atau
kuasa hukumnya.

• Apabila selama proses Gugatan, pemohon Gugatan meninggal dunia, Gugatan dapat dilanjutkan
oleh warisnya, kuasa hukum dari ahli warisnya, atau pengampunya dalam hal pemohon
Gugatan pailit.

• Apabila selama proses Gugatan pemohon Gugatan melakukan penggabungan, peleburan,


pemecahan /pemekaran usaha, atau likuidasi, permohonan dimaksud dapat dilanjutkan
oleh pihak yang menerima pertanggungjawaban karena penggabungan, peleburan,
pemecahan/ pemekaran usaha, atau likuidasi dimaksud.

Dari artikel berita tersebut, buatlah sebuah analisa hukum dari pertanyaan berikut ini :

1. Apa saja kesulitan yang dihadapi oleh UMKM, baik dari faktor internal maupun faktor

eksternal? Jawab :
Permasalahan UMKM Faktor Internal dan Eksternal

Usaha Mikro Kecil Menengah atau biasa disingkat UMKM merupakan salah satu usaha yang kegiatannya
dapat menopang ekonomi di pedesaan. Namun seiring berkembangnya industri perdagangan di era
globalisasi saat ini membuat UMKM selalu kalah dalam persaingan dengan perusahan besar dunia usaha
sekarang ini, hal itu disebabkan karena perkembangan UMKM ini juga sangat lambat, sehingga tidak
mampu menyaingi perkembangan dunia usaha saat ini. Untuk menyelesaikan masalah tersebut perlu
adanya usaha pemerintah dan semua kalangan untuk mewujudkan peningkatan Usaha Mikro Kecil
Menengah (UMKM).

Perkembangan ekonomi yang pesat dan ketat saat ini di dunia global mengharuskan semua jenis
kegiatan usaha mampu memasuki pasar global dan dapat bersaing dengan baik.

Karena itu semua bentuk usaha termasuk UMKM membutuhkan perusahaan yang kuat dengan kinerja
yang maksimal dan bagus untuk menghadapi persaingan di dunia atau global. Pengukuran kinerja UMKM
diperhatikan dari faktor Internal dan Eksternal nya, namun seringkali dalam dua faktor tersebut
seringkali terjadi masalah, dan hal itulah yang menyebabkan usaha dan bisnis mengalami naik turun.
Nah diantara permasalahan Internal yang dihadapi UMKM akan diuraikan sebagai berikut:

1. Terbatasnya modal dan akses pembiayaan


Biasanya UMKM dijalankan oleh perseorangan atau keluarga, hal itu menyebabkan terbatasnya modal
yang digunakan dalam mengembangkan usaha ini, karena mereka hanya mengharapkan modal dari
pemilik perusahaan yang terbatas dan sifatnya tertutup, sedangkan jika ingin melakukan peminjaman
modal ke Bank sulit didapatkan karena keterbatasan syarat administratif yang diminta pihak Bank tidak
terpenuhi.
2. Kualitas SDM (Sumber Daya Manusia)

Dalam UMKM kualitas SDM atau pekerja sangat penting, mengingat bahwa UMKM sulit mengadopsi
perkembangan IPTEK untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan, dan hal ini bisa menjadi
penyebab lemahnya daya saing produk di pasaran, selain itu SDM yang tidak memadai juga dapat
menyebabkan UMKM berkembang lamban.
3. Lemahnya Link Usaha dan Penetrasi Pasar

UMKM biasanya adalah unit usaha keluarga, karena itu mereka hanya memiliki link atau jaringan usaha
yang kecil dan terbatas, penetrasi pasar dan daya saing produk yang rendah dan kurang kompetitif di
pasaran membuat usaha ini berkembang lamban.
4. Mentalitas Pengusaha UMKM

Pentingnya semangat entrepreneurship menjadi salah satu faktor penting yang bisa memajukan suatu
UMKM. Semangat di sini diantaranya kesediaan terus melakukan inovasi, ulet dan tekun, mau berkorban
waktu dan tenaga, dan bisa mengambil risiko. Contohnya ritme kerja UMKM di daerah berjalan dengan
santai sehingga hal itu menyebabkan hilangnya berbagai kesempatan -kesempatan baik yang ada.
5. Kurangnya Transparansi

Banyaknya jaringan dan informasi yang disembunyikan dari generasi yang akan melanjutkan UMKM
selanjutnya menyebabkan timbulnya kesulitan bagi penerusnya untuk mengembangkan
perusahaan tersebut.
Selain faktor Internal, UMKM juga mengalami masalah dalam faktor Eksternal, diantaranya:

1. Iklim Usaha yang Belum Kondusif Sepenuhnya

Hal ini bisa dilihat dari persaingan usaha yang tidak sehat yang terjadi antara pengusaha biasa dengan
pengusaha yang sudah sukses.

2. Pungutan Liar

Hal ini bisa terjadi secara periodik dan bukan hanya sekali, misalnya sekali seminggu atau sekali sebulan.

3. Implikasi Otonomi Daerah

Dengan berlakunya UUD 1945 No. 22 tahun 1999 tentang pembagian otonomi daerah yang kemudian
diubah dengan UU No. 32 Tahun 2004, kewenangan setiap daerah memiliki otonomi untuk mengurus
dan mengatur masyarakat setempat. Perubahan sistem ini akan berimplikasi pada pebisnis kecil,
menengah maupun besar berupa pungutan yang akan dikenakan kepada mereka, selain itu penguasaan
daerah yang berlebihan akan menyebabkan pengusaha dari luar tidak tertarik untuk mengembangkan
usaha mereka di daerah itu.
4. Sifat Produk yang Hanya Bertahan Sebentar atau Jangka Pendek

Hasil produksi UMKM Indonesia biasanya memiliki kualitas yang kurang kompetitif di pasaran selain itu,
produknya juga tidak tahan lama atau mudah rusak.
5. Terbatasnya Informasi yang dapat diakses

Minimnya Informasi yang diketahui oleh UMKM akan berpengaruh pada kompetisi atau persaingan
kualitas produk hasil perusahaan dengan produk yang dihasilkan dari perusahaan lain, dan hal ini bisa
menyebabkan produksi UMKM gagal menembus pasar Ekspor, dan akibatnya hasil produksi hanya bisa
dijual di pasar domestik.

2. Berikan contoh jenis UMKM yang anda ketahui dalam praktik, yang telah berhasil
mengembangkan kegiatan usahanya! Jelaskan secara lengkap dengan analisa anda!
Jawab :

Jenis UMKM makanan, yang telah berhasil mengembangkan kegiatan usahanya dari baso aci yang naik
kelas menjadi makanan yang diminati banyak kalangan.
PANDEMI Covid-19 telah berimbas terhadap semua sektor bisnis termasuk usaha mikro kecil dan
menengah (UMKM). Namun ternyata sejumlah pelaku UMKM yang bergerak di bidang kuliner masih
tetap bertahan di tengah pandemi. Pada acara Pelatihan Vokasional Bagu Usaha Mikro Sektor Kuliner di
Bogor, Jawa Barat, pada Mei 2021 lalu, Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Eddy
Satriya, mengatakan bahwa UMKM bidang kuliner mampu bertahan saat pandemi. Berbicara kuliner di
Tanah Air, kini makanan yang bernama Aci telah populer. Aci sebenarnya kuliner asli dari Garut Jawa
Barat, berbahan dasar tepung kanji atau tapioka yang diolah menjadi aneka ragam makanan seperti
cireng, cimol, cilok, dan lainnya. Salah satu pelaku UMKM kuliner yang kini sukses adalah seorang
pemuda pemuda bernama Mokhammad Dandi Sepsaditri yang kerap disapa Dandi. Dari tepung tapioka,
Dandi melakukan inovasi dengan membuat bakso yang terbuat dari olahan tepung tapioka. Racikan
bakso khas buatan Dandi diberi brand Baso Aci Akang. Bahkan seiring berjalanan waktu, kini Baso Aci
Akang memiliki 100 cabang yang tersebar di sejumlah kota. Bahkan Baso Aci masih ingin melebarkan
sayap cabang ke sejumlah daerah di Tanah Air. Founder dan CEO Akang Group, Mokhammad Dandi
Sepsaditri atau Dandi, mengisahkan perjalanan bisnis kulinernya yang dimulai pada tahun 2018 tak
selalu berjalan mulus. "Pada tahun 2018 dengan bermodalkan keyakinan yang kuat, saya memulai bisnis
Baso

Aci Akang di kawasan perumahan Islamic Village Tangerang," tutur Dandi dalam keterangan pers, Selasa
(5/10). "Waktu itu masih awal tahun 2018, masih pakai etalase bekas jualan orang lain, masih minjem
dua meja tetangga dan masih sewa di tempat seadanya.Yya pokoknya yang penting bersih, bisa jualan,
ya itu aja dulu," jelas Dandi. "Ga hanya itu saja, bulan pertama saya masih harus nombok Rp 500 ribu
untuk nutupin biaya sewa bulan berikutnya.Gapapa, namanya juga usaha yang penting yakin dulu aja
sama terus belajar," katanya. Akhirnya setelah empat bulan berlalu, Baso Aci akang mulai dikenal dan
semakin dicintai para pelanggannta. Tak disangka antusiasme konsumen pada saat itu sangat baik
sehingga Baso Aci Akang memberanikan diri untuk membuka cabang kedua di Perumas 1 Karawaci,
Tangerang. "Ya, saya baru bisa bayar sewa sebagai tenant kecil dulu, tapi alhamdulillah udah bisa
membuka sedikit lapangan pekerjaan," katanya. “Modal pada saat itu sangat minim sekali, sampai
sampai saya harus meminjam meja makan dari tetangga dan menggunakan etalase bekas dari orang
lain, masih belanja ke pasar, masak dan ngelayanin konsumen sendiri lalu gimana caranya bisnis ini harus
jalan dan bermanfaat bagi orang banyak,” kenang Dandi. Seiring perkembangan Baso Aci Akang, Dandi
mulai mencoba mengembangkan bisnis baru dil uar Baso Aci Akang, hingga pada tahun 2021 akhirnya
terbentuklah Akang Group yang kini sudah memiliki lima brand antara lainnya Baso Aci Akang (2018), Iga
Kokojo (2019), Toko Kopi Pasar Lama (2021), dan Acihuy (2021). Dalam kurun waktu tiga tahun, Dandi
berhasil membuat Brand Baso Aci Akang yang memiliki tagline “Baso Aci Paling Populer di Indonesia”
dikenal seluruh lapisan masyarakat dan beberapa kali viral di media sosial. Untuk mempopularkan dan
mempromosikan ,Dandi melakukan terobosan dengan ide i segar marketing seperti menggandeng
musikus Lale Ilman Nino dalam menciptakan lagu “Sayang” pada awal tahun 2021. Tak hanya itu, Dandi
juga menggaet Youtuber terkenal Arief Muhammad sebagai Chief Marketing Officer Akang Group yang
terbukti mampu memberikan image baru terhadap kuliner Aci sehingga Baso Aci Akang dijuluki “Aci naik
kelas” oleh para netizen Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai