Koperasi diatur dalam UU No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian sebagai pengganti UU No. 12 Tahun 1967. Dalam
Pasal 1 angka 1 UU Perkoperasian dinyatakan bahwa yang dimaksud dengan koperasi adalah:
“Badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas
kekeluargaan.”
Dengan pengertian diatas jelas bahwa koperasi harus berbadan hukum. Caranya untuk memperoleh badan hukum ini
adalah akta pendirian koperasi tersebut harus disahkan oleh pemerintah, yang kemudian akta pendiriannya itu harus
diumumkan dalam Tambahan Berita Negara (Pasal 9 sampai dengan 14 UU No. 25 Tahun 1992).
2. Jenis-Jenis Koperasi
Jenis-jenis koperasi dibagi menjadi 2 (dua) yaitu jenis koperasi berdasarkan usaha dan keanggotaanya. Jika dilihat dari
berdasarkan usaha dapat dibagi menjadi Koperasi Konsumen, Koperasi Produsen, Koperasi Jasa dan Koperasi Simpan
Pinjam. Jika dilihat berdasarkan keanggotaannya yaitu Koperasi Fungsional dan Koperasi non Fungsional, Koperasi
Fungsional disini seperti Koperasi Pegawai Negeri, Koperasi TNI, Koperasi Pasar (KOPPAS), Koperasi Unit Desa
(KUD), dan Koperasi Sekolah.
3. Fungsi dan Peran Koperasi
Koperasi sebagai suatu organisasi atau badan usaha dibidang bisnis yang berdasarkan atas asas kekeluargaan/gotong
royong memiliki fungsi dan peran diantaranya (Pasal 4 UU No. 25 Tahun 1992):
1) Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya
untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
2) Berperan secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
3) Memperoleh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai
sokogurunya.
4) Berusaha mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas
kekeluargaan dan demokerasi ekonomi.
2. Tata Cara Pendirian Koperasi
1) Rapat pembentukan
2) Permohonan pengesahaan
2. Keanggotaan
Anggota Koperasi adalah pemilik dan sekaligus pengguna jasa Koperasi. Keanggotaan Koperasi dicatat dalam buku daftar
angota. Yang dapat menjadi anggota Koperasi ialah setiap warga negara Indonesia yang mampu
melakukan tindakan hukum atau Koperasi yang memenuhi persyaratan sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar.
Keanggotaan Koperasi didasarkan pada kesamaan kepentingan ekonomi dalam lingkup usaha Koperasi.
Keanggotaan Koperasi dapat diperoleh atau diakhiri setelah syarat sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dipenuhi.
Keanggotaan Koperasi tidak dapat dipindahtangankan. Keanggotaan Koperasi pada dasarnya tidak dapat dipindah-
tangankan karena persyaratan untuk menjadi anggota Koperasi adalah kepentingan ekonomi yang melekat pada anggota
yang bersangkutan, dalam hal anggota Koperasi meninggal dunia, keaanggotaannya dapat diteruskan oleh ahli waris yang
memenuhi syarat dalam Anggaran Dasar. Hal ini dimaksudkan untuk
memelihara kepentingan ahli waris dan mempermudah proses mereka untuk menjadi anggota.
Setiap anggota mempunyai kewajiban :
a. Mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta keputusan yang telah disepakati dalam Rapat Anggota;
b. Berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan oleh Koperasi;
c. Mengembangkan dan memelihara kebersamaan berdasar atas asas kekeluargaan.
Setiap anggota mempunyai hak :
a. Menghadiri, menyatakan pendapat, dan memberikan suara dalam Rapat Anggota;
b. Memilih dan/atau dipilih menjadi anggota Pengurus atau Pengawas;
c. Meminta diadakan Rapat Anggota menurut ketentuan dalam Anggaran Dasar;
d. Mengemukakan pendapat atau saran kepada Pengurus di luar Rapat Anggota baik diminta maupun tidak diminta;
e. Memanfaatkan Koperasi dan mendapat pelayanan yang sama antara sesama anggota;
f. Mendapatkan keterangan mengenai perkembangan Koperasi menurut ketentuan dalam Anggaran Dasar.
2) Pengurus Koperasi
3) Pengawas
2. Modal dan Sisa Hasil Usaha Koperasi
Modal dalam Koperasi pada dasarnya dipergunakan untuk kemanfaatan anggota dan bukan untuk sekedar mencari
keuntungan. Oleh karena itu balas jasa terhadap modal yang diberikan kepada para anggota juga terbatas, dan tidak
didasarkan semata-mata atas besarnya modal yang diberikan. Yang dimaksud dengan terbatas adalah wajar dalam arti tidak
melebihi suku bunga yang berlaku dipasar.
1) Anggota;
2) Koperasi lainnya dan/ atau anggotanya;
3) Bank dan lembaga keuangan lainnya;
4) Penerbitan obligasi dan surat utang lainnya;
5) Sumber lain yang sah.
1.Perbedaan Koperasi dengan Badan Usaha Lainnya
Perbedaan koperasi dengan bentuk badan usaha lainnya jika dibuat dalam bentuk tabel adalah sebagai berikut.
Berdasarkan
Koperasi Badan Usaha Lain
Unsur
Orang-oorang yang tidak bermodal sehingga Tidak perlu banyak jumlahnya, karena
1. Para Pihak untuk mendapatkan modal yang besar harus masing-masing mempunyai modal yang
banyak anggotanya. besar.
Pemerintah mengumumkan pembubaran Koperasi dalam Berita Negara Republik Indonesia. Status badan hukum
Koperasi hapus sejak tanggal pengumuman pembubaran Koperasi tersebut dalam Berita Negara Republik Indonesia.
1. Yayasan
1. Pengertian Yayasan
Menurut UU No. 16 Tahun 2001, yayasan adalah badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang dipisahkan dan
diperuntukkan untuk mencapai tujuan tertentu di bidang sosial, keagamaan, dan kemanusiaan, yang tidak mempunyai
anggota. Dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan, diharapkan Yayasan akan menjadi dasar hukum
yang kuat dalam mengatur kehidupan Yayasan di Indonesia, serta menjamin kepastian dan ketertiban hukum agar Yayasan
berfungsi sesuai dengan maksud dan tujuannya berdasarkan prinsip keterbukaan dan akuntabilitas.
2. Pendirian Yayasan
a) Pendirian
b) Pengesahan
c) Pengumuman
2. Organ Yayasan
Yayasan sebagai badan hukum berbeda dengan badan hukum lainnya seperti Perseroan Terbatas ataupun Koperasi, yayasan
tidak memiliki anggota ataupun persero. Yayasan hanya memiliki organ-organ yang berfungsi sebagai pengelola yayasan,
yaitu pembina, pengurus dan pengawas.
3. Pembubaran Yayasan
Yayasan bubar karena:
a. Jangka waktu yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar berakhir;
b. Tujuan Yayasan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar telah tercapai atau tidak tercapai;
c. Putusan Pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap berdasarkan alasan:
1) Yayasan melanggar ketertiban umum dan kesusilaan;
2) Tidak mampu membayar utangnya setelah dinyatakan pailit; atau
3) Harta kekayaan Yayasan tidak cukup untuk melunasi utangnya setelah pernyataan pailit dicabut.
1. Kesimpulan
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang melandaskan kegiatannya berdasarkan
prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Dalam menjalankan usahanya,
koperasi memiliki prinsip, serta fungsi dan perannya sebagai salah satu badan hukum yang ada di Indonesia. Syarat untuk menjadi
anggota koperasi yaitu setiap warga negara Indonesia yang mampu melakukan tindakan hukum atau Koperasi yang memenuhi
persyaratan sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar. Dalam pengelolaan organisasinya, terdapat 3 perangkat organisasi
Koperasi, yaitu rapat anggota, pengurus dan pengawas. Modal koperasi dapat bersumber dari modal sendiri, modal pinjaman, maupun
modal penyertaan.
Yayasan adalah badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang dipisahkan dan diperuntukkan untuk mencapai tujuan tertentu di bidang
sosial, keagamaan, dan kemanusiaan, yang tidak mempunyai anggota. Yayasan sebagai badan hukum berbeda dengan badan hukum
lainnya seperti Perseroan Terbatas ataupun Koperasi, yayasan tidak memiliki anggota ataupun persero. Yayasan hanya memiliki organ-
organ yang berfungsi sebagai pengelola yayasan, yaitu pembina, pengurus dan pengawas.
2. Saran
Kami selaku penyusun sangat menyadari masih jauh dari sempurna dan tentunya banyak sekali kekurangan dalam pembuatan makalah
ini. Hal ini disebabkan karena masih terbatasnya kemampuan kami.
Oleh karena itu, kami selaku pembuat makalah ini sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Kami juga
mengharapkan makalah ini sangat bermaanfaat untuk kami khususnya dan pembaca pada umumnya.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH