Anda di halaman 1dari 59

KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAN

REPUBLIK INDONESIA

PENDIRIAN KOPERASI di era milenial

DIBAWAKAN OLEH : CHRISTINA AGUSTIN,API, MM


ASISTEN DEPUTI ORGANISASI DAN BADAN HUKUM KOPERASI
Dasar Hukum :

1. Undang-undang No. 25 Tahun 1992 Tentang


Perkoperasian ;
2. Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 1994 Tentang
persyaratan dan tata cara pengesahan akta pendirian
dan perubahan Anggaran Dasar Koperasi ;
3. Surat Keputusan Menteri Negara Koperasi dan UKM
RI Nomor : 98/KEP/M.KUKM/IX/2004 tanggal 24
September 2004 tentang Notaris sebagai Pembuat
Akta Koperasi
4. Surat Keputusan Menteri Negara Koperasi dan UKM RI
Nome :123/KEP/M.KUKM/X/2004,Tgl 6 Oktober 2004
tentang Penyelenggaraan Tugas Pembentukan dalam
rangka Pengesahan Akta Pendirian, Perubahan
Anggaran Dasar dan Pembubaran Koperasi pada
Propinsi
5. Surat Keputusan Menteri Negara Koperasi dan UKM RI
Nomor : 124/KEP/M.KUKM/X/2004,Tgl 6 Oktober 2004
tentang Penugasan Pejabat yang berwenang untuk
memberikan Pengesahan Akta Pendirian ,Perubahan
Anggaran Dasar dan Pembubaran Koperasi di Tingkat
Nasional
6. Peraturan Menteri RI No. 01/Per/M.KUKM/I/2006 tentang
petunjuk pelaksanaan pembentukan, pengesahan akta
pendirian dan pembuatan anggaran dasar Koperasi.
7. Surat Keputusan Menteri Negara Koperasi dan UKM RI
Nomor : 0001/KEP/M.KUKM/X/2004 tanggal 12 Oktober
2004 tentang Penetapan Notaris Pembuat Akta Koperasi
8. Peraturan Menteri Negara Koperasi
15/Per/M.KUKM/XII/2009 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Negara Koperasi No.
19/Per/M.KUKM/XI/2008 tentang Pedoman Pelaksanaan
Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi
UU No25/1992
(Perkoperasian)

Peraturan AD
Pemerintah

ART

Peraturan
Menteri
SOM-SOP
PERSUS
Tata Tertib
PENGERTIAN KOPERASI
Secara etimologi Koperasi diambil dari kata Cooperate yang artinya
“Kerja Sama”
Menurut UU No, 25 tahun 1992
Koperasi adalah BU yang beranggotakan orang seorang atau BH
Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip-
prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi yang
berdasarkan azas kekeluargaan
Berdasarkan batasan tersebut mengandung 5 unsur :
1. Koperasasi sebagai Badan Usaha ( Business Enterprise )
2. Kumpulan orang-orang atau badan hukum koperasi
3. Bekerja atas dasar prinsip-prinsip koperasi
4. Koperasi adalah gerakan ekonomi rakyat
5. Koperasi berazas kekeluargaan(musawarah,cinta kasih)
JENIS KOPERASI
1. Berdasarkan keanggotaannya:
a. Koperasi Primer :
Koperasi yang anggotanya sekurang-
kurangnya 20 orang
b. Koperasi Sekunder :
Koperasi yang anggotanya sekurang –
kurangnya 3 Koperasi Primer

LDP UNISLA 6
LANJUTAN

2. Berdasarkan Jenis Usahanya :


a. Koperasi Jasa
b. Koperasi Produsen
c. Koperasi Konsumsi
d. Koperasi Pemasaran
e. Koperasi Simpan Pinjam

LDP UNISLA 7
LANDASAN, ASAS & TUJUAN KOPERASI

LANDASAN dan ASAS KOPERASI

Pasal 2 UU RI No. 25 thn 1992 Tentang Perkoperasian:


Koperasi berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945 serta berdasar atas asas kekeluargaan.

TUJUAN KOPERASI

Tujuan Organisasi merupakan kumpulan tujuan Individu.


Pasal 2: Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut
membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka
mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur
berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
PRINSIP-PRINSIP KOPERASI (UU NO. 25/1992) ***
1. Kanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis
3. Pembagian SHU secara adil sesuai dengan besarnya transaksi
4. Pemberian jasa yang terbatas terhadap modal
5. Kemandirian
6. Pendidikan perkoperasian
7. Kerjasama antar koperasi

CONTOH PENERAPAN ***


NILAI-NILAI KOPERASI (ICA-1995)

1. MENOLONG DIRI SENDIRI (SWADAYA) : Kontribusi modal (Simpanan)


2. SWA TANGGUNG JAWAB : Partisipasi aktif dalam pengambilan suara.
3. DEMOKRASI : Satu anggota satu suara
4. PERSAMAAN : Hak-hak memperoleh pelayanan
5. KEADILAN: Pembagian SHU sesuai dengan transaksi
6. KESETIAKAWANAN: Kegiatan koperasi untuk kepentingan bersama
7. KEJUJURAN: Transparansi dalam semua transaksi
Pendiri adalah orang-orang dan atau Badan Hukum Koperasi yg
bersepakat membentuk Koperasi ,memenuhi persyaratan
keanggotaan dan menyatakan diri menjadi angota Koperasi, mereka
yang hadir dalam rapat pembentukan koperasi

Kuasa pendiri adalah beberapa orang dari pendiri yang diberi kuasa
dan sekaligus ditunjuk oleh pendiri untuk pertama kali sebagai
pengurus koperasi untuk mem proses pengajuan permintaan
pengesahan akta pendirian koperasi dan menandatangani AD
Koperasi

Pendiri menyiapkan rapat pembentukan al: penyusunan AD/ART dan


rencana awal kegiatan usaha
PERSIAPAN PENDIRIAN KOPERASI :

1. Para anggota pendiri menyelenggarakan rapat persiapan


pembentukan koperasi (Pemahaman Tentang Perkoperasian)
2. Pada rapat tersebut dihasilkan risalah rapat yang memuat :
a. Nama Koperasi
b. Jenis Koperasi dan Alamat dan wilayah keanggotaan
c. Kesepakatan – kesepakatan yang akan dimuat dalam
anggaran dasar :
- Simpanan Pokok
- Simpanan Wajib - Hibah ( jika ada )
- Jumlah Pengawas........Masa bakti pengawas.... th
- Jumlah Pengurus ........ Masa bakti pengurus.......th
- Usaha yg akan dilaksanakan
- Pembagian SHU
- Sangsi
- dan lain – lain
d. Surat Kuasa untuk menandatangani akte pendirian
11
BEBERAPA HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
DALAM PEMBENTUKAN KOPERASI:

o Nama koperasi ditulis secara lengkap dan jelas.


o Koperasi tidak menggunakan :
Nama yang bertentangan dengan ketertiban umum,
kesusilaan atau perundang undangan yang berlaku.

Nama yang sama dengan nama suatu ormas, organisasi


politik, agama atau ras atau suku.

o Tempat Kedudukan koperasi disebutkan secara


lengkap dan jelas sebagai alamat kantor koperasi.

12
TEMPAT KEDUDUKAN DAN WILAYAH
KEANGGOTAAN

1. Koperasi mempunyai tempat kedudukan di wilayah Negara Kesatuan


Republik Indonesia yang ditentukan dalam Anggaran Dasar.
2. Wilayah keanggotaan Koperasi ditentukan dalam Anggaran
Dasar.(Kab/Kota,Propinsi atau Nasional)
3. Tempat kedudukan sekaligus merupakan kantor pusat Koperasi.
4. Koperasi mempunyai alamat lengkap di tempat kedudukannya.
5. Dalam semua surat menyurat,pengumuman yang diterbitkan oleh
Koperasi, barang cetakan, dan akta dalam hal Koperasi menjadi
pihak harus disebutkan nama dan alamat lengkap Koperasi.
KEGIATAN USAHA :
 Kegiatan usaha utama yang dijalankan oleh koperasi
adalah kegiatan usaha yang memiliki keterkaitan dengan
kepentingan ekonomi anggota.(petani usaha saprodi)
 Kegiatanusaha koperasi berfungsi menyokong kegiatan
usaha atau kepentingan ekonomi anggotanya.
 UntukKoperasi Simpan Pinjam hanya dapat melakukan
kegiatan usaha di bidang simpan pinjam saja.

14
Ketentuan Mengenai Modal Koperasi;
Modal Sendiri Koperasi terdiri simpanan pokok, dan
Simpanan Wajib
1. Simpanan pokok harus dibayar oleh anggota yang
bersangkutan pada saat mengajukan permohonan
sebagai anggota. Misal Rp 50.000; Simpanan Pokok
harus dibayar penuh dengan bukti penyetoran yang sah.
2. Setiap anggota harus membayar simpananwajib jumlah
minimumnya di tetapkan berdasarkan musyawarah
mufakat dalam rapat anggota
PERMODALAN (PASAL 41-42 UU 25/1992)

Modal koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman.


Modal sendiri dapat berasal dari :
• Simpanan pokok
• Simpanan wajib
• Dana cadangan
• Hibah
Modal pinjaman dapat berasal dari :(ps 44) dan menyalurkannya pd:
• Anggota,calon angota
• Koperasi lain dan/atau anggotanya
• Bank dan lembaga keuangan lainnya
• Penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya
• Sumber lain yang sah.
Selain modal Sendiri dan modal pinjaman, koperasi dapat pula
melakukan pemupukan modal yang berasal dari modal penyertaan.
KETENTUAN MENGENAI JANGKA WAKTU
BERDIRINYA KOPERASI :

 Jangka waktu berdirinya koperasi harus ditetapkan ”tidak terbatas” atau


”terbatas”
 Dalam hal jangka waktu sebagaimana ditetapkan telah berakhir maka koperasi
dapat memperpanjang jangka waktu berdirinya atau membubarkan diri.

KETENTUAN MENGENAI SISA HASIL USAHA :


 Pembagian dan penggunaan SHU diatur berdasarkan keputusan RA
 Bagian SHU yang diperuntukkan kepada anggota dapat disimpan
dalam bentuk simpanan anggota atau dibagikan langsung.
 SHU diperuntukkan antara lain :
* Untuk Cadangan,
* Untuk anggota sesuai jasa dan partisipasi anggota,
* Untuk insentif Pengurus dan Pengawas,
* Untuk dana pendidikan
17 * Untuk dana sosial.
PENGAJUAN PERMOHONAN PENGESAHAN
AKTA PENDIRIAN KOPERASI
Kuasa pendiri mengajukan kepada Kadinas
yang membidangi koperasi di kab / kota
Permohonan dilampiri masing –masing 2(dua) rangkap:
1 Akta pendirian koperasi satu bermaterai cukup
2 Beritaacara/notulen rapat pembentukan koperasi
3 Surat bukti penyetoran modal sendiri(simp pokok& wajib)
4 Surat kuasa
5 Neraca awal per....
6. Rencana awal kegiatan usaha minimal 3 tahun ke depan dan
RAPB(penghimpunan dan penyaluran).Rencana
pendapatan
7. Rencana bidang organisasi dan SDM meliputi struktur
organisasi dan uraian tugas.
8. Kelengkapan Administrasi dan minim 12 maksimal16 Buku.
9. Daftar hadir rapat pembentukan
10. Nama dan Riwayat hidup calon pengelola dgn bbrp
lampiran antara lain sertifikan kompetensi(psl 11 (10).b
permen 19)
11. Foto copy KTP para pendiri
12. Daftar sarana kerja yg telah dipersiapkan
13. Surat berkelakuan baik bagi KSP.
14. Surat pernyataan tdk mempunyai hubungan keluarga dgn
pengurus sampai derajat ke satu
15. Permohonan IZIN penyelenggaraan Usaha Simpan Pinjam
KELENGKAPAN ADMINISTRASI ORGANISASI
DAN PEMBUKUAN YANG POKOK
1. Buku daftar pengurus.
2. Buku daftar pengawas.
3. Buku daftar anggota.
4. Buku daftar simpanan anggota.
5. Buku daftar pinjaman anggota.
6. Formulir permohonan menjadi anggota.
7. Formulir permohonan mengundurkan sbg anggota.
8. Formulir tabungan dan simpan
9. Formulir administrasi pinjaman yg diberikan.
10. Formulir administrasi hutang yg diterima.
11. Formulir administrasi modal sendiri.
12. Formulir perjanjian pinjaman.
Arti Badan Hukum
1. Badan Hukum Koperasi disahkan oleh Menteri setelah Akta
Pendirian Koperasi dibuat olek Notaris
2. Notaris yg terdaftar pada Kementerian Koperasi & UKM RI
3. Dasar Surat Nomor :98/KEP/M.KUKM/IX/2004 tanggal 24
September 2004 tentang Notaris sebagai Pembuat Akta Koperasi

•Jadi Badan Hukum adalah status legal yang diberikan oleh negara
berdasarkan Undang – Undang kepada rakyatnya yang bersekutu
membentuk lembaga.oleh sebab itu Kop Surat berlogo BURUNG
GARUDA
21
Syarat Badan Hukum Privat
1. Mempunyai : Tujuan Visi, misi, Renstra,
target tahunan

2. Mempunyai : Anggota Sebagai pemilik


3. Mempunyai : Alat Kelengkapan Rapat anggota, pengawas,
Organisasi pengurus
4. Mempunyai : Kekayaan Modal awal pada saat berdiri
5. Mempunyai : Internal Kontrol AD, ART, Perus – persus, SPI
6. Mempunyai : Usaha Berkelanjutan
NPWP PPH Badan KLU
7. Mempunyai : Instrumen Aturan main dalam membagi
pembagi hasil keuntungan ke anggota

Diumumkan juga dalam tambahan berita negara


22
Philosophy Badan Hukum
Dikelola - Anggota
dengan baik - Konsumen
- Pemberi Kredit
“Good Cooperative
- Masyarakat
Governance” - Investor MP

SEHAT Berkembang
kompeten
“Alhamdulillah”
Ala
paguyuban
KOPERAS Ibarat SAKIT Kecil
Makhluk Hidup
Setekah BH
“Astagfirulloh”
Rentenir

MATI P, P, P, A, A, PN
Sulit ditemukan
23

“Innalillahi
wainnailaihirojiun “
ALAT KELENGKAPAN ORGANISASI KOPERASI

Kekuasaan
RAPAT ANGGOTA Tertinggi
Ps 22 Ayat 1,2
Hadir dalam rapat

PERANGKAT - Pemegang
ORG KOPERASI PENGURUS kuasa
Ps 21 UU 25/92 Ps 29 - Top Manag
- Mandataris

Melakukan
pengawasan
PENGAWAS
Ps 38
Membuat laporan
PENGURUS
1. Pengurus dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam Rapat
Anggota
2. Pengurus merupakan pemegang kuasa Rapat
Anggota(Amanah,Top manajemen)
3. Untuk pertama kali, susunan dan nama anggota Pengurus
dicantumkan dalam akta pendirian.
4. Masa jabatan Pengurus paling lama 5 (lima) tahun.
5. Persyaratan untuk dapat dipilih dan diangkat menjadi
anggota Pengurus ditetapkan dalam Anggaran Dasar.
TUGAS- PENGURUS
1. Mengelola Koperasi dan usahanya.
2. Mengajukan RK dan RAPB
3. Menyelenggarakan Rapat Anggota.
4. Mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas.
5. Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris
secara tertib.
6. Memelihara Buku Daftar Anggota dan Pengurus.
KEWENANG PENGURUS
1. Mewakili Koperasi didalam dan diluar pengadilan.
2. Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta
pemberhentian anggota sesuai dengan ketentuan dalam
Anggaran Dasar.
3. Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan
kemanfaatan Koperasi sesuai dengan tanggung jawabnya
dan keputusan Rapat Anggota.
4. Pengurus Koperasi dapat mengangkat Pengelola yang diberi
wewenang dan kuasa untuk mengelola usaha.
5. Pengelola bertanggung jawab kepada Pengurus.
6. Hubungan antara Pengelola usaha dengan Pengurus
Koperasi merupakan hubungan kerja atas dasar perikatan.
LAPORAN KEUANGAN

1. Setelah tahun buku Koperasi ditutup, paling lambat 1


(satu) bulan sebelum diselenggarakan rapat anggota
tahunan, Pengurus menyusun laporan tahunan yang
memuat sekurang-kurangnya :
2. Perhitungan tahunan yang terdiri dari neraca akhir
tahun buku yang baru lampau dan perhitungan hasil
usaha dari tahun yang bersangkutan serta
penjelasan atas dokumen tersebut.
3. Keadaan dan usaha koperasi serta hasil usahayang
dapat dicapai.
4. Laporan tahunan tersebut ditanda tangani oleh semua
anggota pengurus.
5. Apabila salah seorang anggota Pengurus tidak
mendatangani laporan tahunan tersebut, anggotayang
bersangkutan menjelaskan alasannya secara tertulis.
6. Persetujuan terhadap laporan tahunan, termasuk
pengesahan perhitungan tahunan, merupakan
penerimaan pertanggung jawaban Pengurus oleh Rapat
Anggota.
FUNGSI, TUGAS, KEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB
PENGAWAS

1. Pengawas dipilih dari dan oleh anggota Koperasi dalam


Rapat Anggota.
2. Pengawas bertanggung jawab kepada Rapat Anggota.
3. Persyaratan untuk dapat dipilih dan diangkat sebagai
Pengawas ditetapkan dalam Anggaran Dasar (dalam hal
Koperasi mengangkat Pengelola, Pengawas dapat
diadakan secara tetap atau diadakan pada waktu
diperlukan sesuai keputusan Rapat Anggota).
TUGAS PENGAWAS
1. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan
pengelolaan Koperasi.
2. Membuat laporan tertulis serta hasil pengawasannya.

WEWENANG PENGAWAS
1. Meneliti catatan yang ada pada Koperasi.
2. Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan.
3. Pengawas harus merahasiakan hasil pengawasannya kepada Pihak Ketiga.
4. Koperasi dapat meminta jasa audit kepada akuntan publik.
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah dalam
Lampiran huruf Q menjadi kewenangan
Pemerintah Pusat (Kementerian Koperasi dan
UKM) yaitu:
a. Pengesahan akta pendirian.
b. perubahan anggaran dasar koperasi.
c. pembubaran koperasi.
REGULASI
STATUS BADAN HUKUM KOPERASI
BERDASARKAN UU NO.25 TAHUN 1992 TENTANG PERKOPERASIAN
Pasal 9
Koperasi memperoleh status badan hukum setelah akta pendiriannya disahkan
oleh Pemerintah
Pasal 10
(1) Untuk memperoleh pengesahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, para
pendiri mengajukan permintaan tertulis disertai akta pendirian Koperasi.
(2) Pengesahan akta pendirian diberikan dalam jangka waktu paling lama 3
(tiga) bulan setelah diterimanya permintaan pengesahan.
(3) Pengesahan akta pendirian diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia.
Pasal 13
Ketentuan mengenai persyaratan dan tatacara pengesahan atau penolakan
pengesahan akta pendirian, dan perubahan Anggaran Dasar sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 9, Pasal 10, Pasal 11, dan Pasal 12 diatur lebih lanjut
dengan Peraturan Pemerintah.
PERATURAN PEMERINTAH NO.4 TAHUN 1994 TENTANG PERSYARATAN DAN
TATACARA PENGESAHAN AKTA PENDIRIAN DAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
KOPERASI
Pasal 1
3.Menteri adalah yang bidang tugas dan tanggungjawab meliputi koperasi dan pembinaan
pengusaha kecil.
Pasal 2
(1) Menteri berwenang memberikan pengesahan terhadap akta pendirian koperasi dan
pengesahan terhadap perubahan atas anggaran dasar koperasi, serta melakukan
penolakan pengesahannya.
(2) Dalam melaksanakan wewenangnya sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Menteri dapat
menunjuk Pejabat.
Pasal 3
Koperasi memperoleh status badan hukum setelah akta pendiriannya disahkan Menteri.
Pasal 6
(1) Menteri memberikan pengesahan terhadap akta pendirian Koperasi, apabila ternyata setelah
diadakan penelitian anggaran dasar Koperasi :
a. Tidak bertentangan dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang
Perkoperasian; dan
b. Tidak bertentangan dengan ketertiban umum dan kesusilaan.
Pengajuan Badan Hukum Koperasi
secara on line tersebut (SISMINBHKOP)
dilakukan oleh Notaris Pembuat Akta
Koperasi (NPAK)
SEKILAS TENTANG PERMENKUM HAM
NO.14 TAHUN 2019
Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 14 Tahun 2019
tentang Pengesahaan Koperasi
Diterbitkan tanggal 28 Juni 2019

 Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2018 Pasal 14 ayat (3) tentang Pelayanan
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik mengamanat bahwa ketentuan
mengenai pengesahan koperasi yang meliputi pengesahan akta pendirian koperasi,
perubahan anggaran dasar dan pembubaran koperasi diatur dalam peraturan menteri
yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang hukum.
 Permohonan pengesahan koperasi yang meliputi pengesahan akta pendirian koperasi,
perubahan anggaran dasar dan pembubaran koperasi yang telah diajukan sebelum
berlakunya Peraturan Menteri Hukum dan HAM ini, diproses sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan di bidang perkoperasian.
 Keputusan pengesahan akta pendirian koperasi, perubahan anggaran dasar dan
pembubaran koperasi yang telah diterbitkan sebelum berlakunya Peraturan Menteri ini,
dinyatakan tetap berlaku. 37
Lanjutan…….

 Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, ketentuan mengenai pengesahan
koperasi yang meliputi pengesahan akta pendirian koperasi, perubahan anggaran
dasar dan pembubaran koperasi sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri
Koperasi dan UKM Nomor 09 tahun 2018 tentang Penyelenggaraan dan Pembinaan
Koperasi dinyatakan tidak berlaku.
 Peraturan Menteri Hukum dan HAM ini mulai berlaku efektif setelah 3 (tiga) bulan sejak
tanggal diundangkan atau tanggal 28 September 2019.
 Selanjutnya dengan diundangkannya Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Nomor 14 tahun 2019 tentang Pengesahan Koperasi, maka permohonan pengesahan
badan hukum koperasi diajukan kepada Menteri Hukum dan HAM Cq. Ditjen
Administrasi Hukum Umum dan melalui Sistem Administrasi Badan Hukum (SABH).

38
PENGESAHAN BADAN HUKUM KOPERASI
REGULASI PERMENKUMHAM NO. 14 TAHUN 2019
PROSES PENGESAHAN AKTA PENDIRIAN KOPERASI
SECARA ON-LINE

5.
3.Notaris Mengunggah 4. SK Pengesahan Akta
:
1) Berita Acara SABH Pendirian Dicetak oleh
:
Pendirian KEMENKUMHAM Notaris
2) Akta Pendirian

6. Diserahkan 7. Pemerintah
mengumumka
n dalam Berita
Berita Acara Negara RI
Rapat
Pembentukan &
Dokumen

2. Rapat Pembentukan oleh para pendiri


Koperasi (Min.20 org) dapat Dihadiri
Dinas/Notaris 1.Penyuluhan Perkoperasian
oleh Kementerian dan/atau
Dinas yang membidangi
Koperasi
PROSES REGULASI DALAM SISTEM
SISMINBHKOP SABH
• Diadakan terlebih dahulu proses • Tidak adanya proses verifikasi dokumen ,
verifikasi/pengecekan/singkronisasi dokumen proses cetak SK langsung oleh NPAK
pengajuan pengesahan dan Perubahan • Terdapat 2 dokumen yang diupload ( Akte
Anggaran Dasar Koperasi Pendirian, Berita Acara Pembentukan
Koperasi )
• Terdapat 4 dokumen yang diupload ( Akte
Pendirian, KTP, Daftar Hadir, Berita Acara • Kecuali TKBM terdapat dokumen
Pembentukan Koperasi ) tambahan yaitu Surat Rekomendasi dari
SAHBANDAR
• Kecuali TKBM terdapat dokumen tambahan • Untuk dokumen lainya di simpan oleh
yaitu Surat Rekomendasi dari SAHBANDAR Notaris Pembuat Akte Koperasi (NPAK)
• Untuk dokumen lainya di simpan oleh Notaris
Pembuat Akte Koperasi (NPAK)
SISTEM APLIKASI PENGESAHAN KOPERASI
SABH

DIREKTORAT TEKNOLOGI INFORMASI


DIREKTORAT JENDERAL ADMINISTRASI HUKUM UMUM
AKSES
URL :

koperasi.ahu.go.id

HAK AKSES :
Notaris Pembuat Akta Koperasi
(NPAK) yang terdaftar sebagai
notaris pada Direktorat Jenderal
Administrasi Hukum Umum.
PROSES

PENDIRIAN

PERUBAHAN

PELAPORAN PEMBUBARAN
PENDIRIAN
Alur pengesahan pendirian

PEMESANAN PENGISIAN DATA


NAMA PRATINJAU
CETAKSK

Pemesanan nama dilakukan Pengisian Data dilakukan setelah Pratinjau diberikan untuk SK Pendirian dicetak
terlebih dahulu sebelum sebelumnya memasukan nomor mengecek kembali dan yakin oleh Notaris
melakukan pendirian Koperasi pemesanan nama bahwa data yang diisikan sudah
sesuai dan Wajib Upload Akta
PEMESANA
N NAMA
PENGISIAN
DATA
PENDIRIAN (1)
Pengisian
Data
Pendirian
(2)
CONTOH SK
PENGESAHAN
PENDIRIAN
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Alur Perubahan Anggaran Dasar

Validasi Data Pengisian


Data Pratinja u Cetak SK/SP
Perubahan

Validasi data koperasi yang akan Pengisian Data perubahan Pratinjau diberikan untuk SK/SP
dilakukan perubahan mengecek kembali dan yakin Perubahan dicetak
bahwa data yang diisikan sudah oleh Notaris
sesuai dan Wajib Upload Akta
VALIDASI
DATA
PERUBAHAN
Pengisian
Data
Perubahan
(1)
Pengisian
Data
Perubahan
(2)
Pengisian
Data
Perubahan
(2)
CONTOH SK
PERUBAHAN
CONTOH SP
PERUBAHAN
PELAPORAN PEMBUBARAN
Alur Pembubaran
Kementerian Koperasi melaporkan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
terkait Koperasi yang telah bubar melalui Sistem Aplikasi Pengesahan Koperasi

Input data
Koperasi Pratinja u Pengisian Data Submit
Pembubaran

Input Nomor Pratinjau untuk Pengisian data Status Koperasi


Induk Koperasi mengecek data koperasi pembubaran koperasi telah bubar pada
yang akan dibubarkan dan Wajib Upload database AHU
SK Pembubaran
PELAPORAN
PEMBUBARAN
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai