Anda di halaman 1dari 48

SOP

(Standar Operasional Prosedur)


KSP/USP
1

A. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM


Meningkatkan Pengertian dan Pemahaman Peserta Tentang
Standar Operasional Prosedur Dalam Kegiatan Usaha
Simpan Pinjam Koperasi

B. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS


Setelah mempelajari materi ini, diharapkan peserta mampu
menjelaskan dan memahami tentang :
1. Pengertian SOP
2.
3.
4.
5.

Tujuan SOP
Sasaran SOP
SOP Pengelolaan Usaha KSP/USP
SOP Kelembagaan KSP/USP
2

1. Pengertian SOP
Adalah struktur tugas, prosedur kerja, sistem
manajemen dan standar kerja yang dapat dijadikan
acuan/panduan bagi pihak manajemen KSP/USP
Koperasi dalam memberikan pelayanan bermutu
bagi anggotanya dan pengguna jasa lainnya

2. Tujuan SOP
Pedoman Standar Operasional Prosedur ini bertujuan untuk
memberikan panduan bagi pengelola KSP/USP Koperasi dalam
menjalankan kegiatan operasional usaha simpan pinjam secara
profesional, transparan dan akuntabel baik bagi pihak internal
maupun pihak eksternal KSP/USP Koperasi.
3

3. Sasaran SOP
Sasaran dari penyusunan Pedoman Standar Operasional Prosedur
ini adalah sebagai berikut :
1. Terwujudnya pengelolaan KSP/USP Koperasi yang sehat dan
mantap melalui sistem pengelolaan yang profesional sesuai
dengan kewajiban usaha simpan pinjam.
2. Terwujudnya pengelolaan KSP/USP Koperasi yang efektif dan
efisien
3. Terciptanya pelayanan prima kepada anggota, calon anggota,
koperasi lain dan atau anggotanya
4. Tersedianya landasan yang sistematis sebagai salah satu
landasan kerja pengawasan dan pengendalian KSP/USP
koperasi yang efektif baik bagi kepentingan pengendalian internal
maupun pengawasan dari pihak eksternal
4

4. SOP Pengelolaan Usaha KSP/USP


1. Kebijakan dan Peraturan
a). SOP Penghimpunan Dana
b). SOP Penyaluran Dana
2. Prosedur Penghimpunan Dana-Simpanan
a). Prosedur/Transaksi Simpanan di Kantor KSP/USP
b). Prosedur/Transaksi Simpanan diluar Kantor KSP/USP
3. Prosedur Penghimpunan Dana-Simpanan Berjangka
a). Prosedur Pembukaan Simpanan Berjangka
b). Prosedur Perhitungan dan Pembukuan Bungan Simpanan
Berjangka
5

4. SOP Pengelolaan Usaha KSP/USP


4. Prosedur Penyaluran Dana
a). Prosedur Analisis Pinjaman
b). Prosedur Pelepasan (Dropping) Pinjaman
c). Prosedur Pembayaran Angsuran Pinjaman
d). Prosedur Pembebanan Angsuran Tertunda
e). Prosedur Pelepasan (Dropping) dan Transaksi
Pembayaran Angsuran Pinjaman di Lapangan/Pasar.

4.1. Kebijakan dan Peraturan Usaha


Sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1995, bahwa
yang dimaksud dengan pengelolaan usaha simpan pinjam oleh
KSP/USP Koperasi adalah manajemen pelayanan jasa keuangan
berupa (1) Penghimpunan dana dan (2) penyaluran dana dalam
bentuk pinjaman kepadaanggota, calon anggota dan koperasi lain
dan anggotanya

a). SOP Penghimpunan Dana


1. Transaksi penghimpunan dana KSP/USP Koperasi dapat
dilakukan dengan anggota, calon anggota, koperasi lain
dan anggotanya dalam bentuk simpanan lancar, simpanan
berjangka, dan penyertaan
2. Transaksi penghimpunan dana dari calon anggota,
koperasi lain dan anggotanya hanya dapat dilakukan di
dalam wilayah kerja koperasi yang sah.
7

4.1. Kebijakan dan Peraturan Usaha


a). SOP Penghimpunan Dana
3. Penerimaan simpanan dan dana penyertaan yang nilainya lebih
dari Rp 50.000.000,- untuk setiap transaksi, baik yang berasal
dari anggota, calon anggota, maupun koperasi lain dan atau
anggotanya, KSP/USP koperasi harus memiliki standard
operasional prosedur tertulis.
4. KSP/USP Koperasi harus memiliki ketentuan tentang : Tingkat
Bunga Simpanan, Tingkat Balas Jasa Partisipasi anggota dan
Perlindungan Simpanan.

a.1. Ketentuan Dan Kebijakan Simpanan


1) Kebijakan Umum
Yang dapat menjadi penyimpan adalah perorangan, dan badan hukum
berupa Koperasi/KSP/USP lainnya
Setiap penyimpan harus terlebih dahulu menjadi anggota/calon anggota
Koperasi yang bersangkutan
Penyetoran simpanan dapat dilakukan oleh siapa saja, tidak harus pemilik
simpanan, namun penarikan simpanan harus dilakukan oleh pemilik yang
sah atau dapat dikuasakan kepada pihak lain dengan disertai surat kuasa.
Proses pembukaan, penutupan, kartu simpanan hilang dan keluhan dari
anggota ditangani/dikoordinasikan langsung oleh Staf Administrasi
Simpanan
Sistem dan kebijakan tarif/biaya bunga simpanan koperasi diatur
9

a.1. Ketentuan Dan Kebijakan Simpanan


2) Kebijakan Tingkat Bunga Simpanan
1 Berdasarkan saldo terendah setiap bulan, dengan rumus

Rumus :
Bunga/Bulan (Rp) = Saldo terendah dlm 1 bl x tk bunga/bulan
2 Berdasarkan saldo harian dengan rumus

Rumus :
Bunga/Bulan (Rp) =

Jml hr mengendap
365

X tk bunga/th x saldo selama hr mengendap

3 Berdasarkan saldo rata-rata dengan rumus

Rumus :
Bunga/Bulan (Rp) =

Jml total saldo


Jml mutasi

X tk bunga/bulan
10

a.1. Ketentuan Dan Kebijakan Simpanan


2) Kebijakan Tingkat Bunga Simpanan
1 Dengan metode saldo terendah setiap bulan :
Nama Penyimpan
No Rekening
No Anggota
Pereode
Alamat

Tgl

:
:
:
:
:

Edi
008 213
008
Bulan Mei 2005
Jl. Kebon Kembang No, 10 Bandung

Keterangan

Debet (Rp)

Kredit (Rp)

Saldo (Rp)

1.

Saldo awal

3.

Setoran

500.000,00

650.000.000,00

10.

Setoran

1.000.000,00

1.650.000.000,0
0

23.

Penarikan

31

Bunga (dg saldo terendah)

1.520,00

901.520,00

11.013,70

911.013,00

Bunga (dg saldo harian)

150.000.000,00

750.000.000,00

Metode Saldo Harian ( 150.000,00 x 0,5 x 12% =Rp 1.520,00 )


Bunga (dg saldo rata-rata)

11
8.365,00

908.375,00

a.1. Ketentuan Dan Kebijakan Simpanan


2) Kebijakan Tingkat Bunga Simpanan
2 Dengan metode saldo harian :

Rp. 150.000,00 x

2
365

X 12% = Rp

98,64

Rp. 650.000,00 x

7
365

X 12% = Rp

1.495,89

Rp. 1.650.000,00 x
Rp. 900.000,00 x

12
365
12
365

X 12% = Rp
X 12% = Rp

7.052,05
2.357,12
11.013,70

12

a.1. Ketentuan Dan Kebijakan Simpanan


2) Kebijakan Tingkat Bunga Simpanan
3 Dengan metode saldo rata rata :
Rp (150.000 + 650.000 + 1.650.000 + 900.000)
4
Rp 3.350.000
4

1
2

1
2

X 12% = Rp. 8.375

13

X 12%

a.1. Ketentuan Dan Kebijakan Simpanan


3) Kebijakan Balas Jasa Partisipasi Simpanan
Balas jasa partisipasi simpanan anggota dari SHU harus berdasarkan
prinsip keadilan koperasi yaitu besarnya ditetapkan berdasarkan besar
kecilnya nilai partisipasi simpanan anggota kepada koperasinya (KSP/USP
Koperasi)

4) Kebijakan Proses Awal Hari Kerja dan Akhir Hari Kerja


Petugas Administrasi Simpanan.
Staf Administrasi Simpanan timbulnya transaksi dan penanggung jawab
akhir seluruh administrasi. Proses awal hari kerja, petugas administrasi
melakukan penyelesaian pekerjaan tertunda hari sebelumnya yang belum
terselesaikan atau pekerjaan rutin harian.
Pada akhir hari kerja, petugas as diwajibkan untuk melakukan verifikasi /
pemeriksaan ulang seluruh transaksi simpanan dan mencocokkan /
membandingkannya dengan dokumen dasar pelaksanaan transaksinya.
Jika terjadi kesalahan (posting/input ), kesalahan tersebut harus segera
14
diupayakan koreksinya pada hari yang sama.

a.1. Ketentuan Dan Kebijakan Simpanan


5) Kebijakan Lainnya
1. Rekening Simpanan dapat dijadikan sebagai jaminan, dan untuk
Rekening Simpanan yangdijasikan jaminan dapat dilakukan
pemblokiran pada Buku dan Kartu Simpanan atas saldo tersebut
sejumlah saldo yang dijaminkan
2. Buku dan Kartu Simpanan yang dijaminkan harus diberi/cap
"Dijaminkan".
3. Pengembangan produk-produk simpanan dapat disusun dan
dibuat berdasarkan pada kebijakan umum di atas
4. Produk Simpanan juga dapat dilekatkan pada tujuan
peningkatan kontrol atas pembiayaan

15

a.2. Ketentuan Dan Kebijakan Simpanan Berjangka


Simpanan Berjangka adalah simpanan dari pihak ke tiga ( anggota,
calon anggota, koperasi lain dan atau anggotanya) kepada KSP/USP
Koperasi dengan jangka waktu tertentu.
Bagi KSP/USP Koperasi dana yang diperoleh dari simpanan
berjangka ini harus diperlakukan secara produktif dalam bentuk
pinjaman kepada anggota, calon anggota dan koperasi lain dan atau
anggotanya secara professional.

1) Kebijakan Umum
Diterima dari perorangan atau Badan Usaha Koperasi
Besarnya ditetapkan oleh Pengurus/Manajer KSP/USP Koperasi
Jangka waktu Simpanan dan prosentase bunga ditetapkan
tersendiri sesuai surat Edaran Pengurus/Manajer KSP/USP
Koperasi.
16

a.2. Ketentuan Dan Kebijakan Simpanan Berjangka


Hanya dikeluarkan apabila anggota sudah menyetujui /
menandatangani suatu perjanjian (akad) dan syarat-syarat yang
harus dipenuhi.
Perjanjian ditandatangani pada waktu menempatkan dananya
pada Simpanan Berjangka.
Karyawan yang berwenang menerima permohonan Simpanan
Berjangka melalui telepon dan atau surat, harus tetap mengisi
dan melengkapi dengan perjanjian.
Bunga dihitung berdasarkan prosentase / tingkat suku bunga per
tahun x jangka waktu penyimpanan x nominal Simpanan dan
akan dibayar setiap tanggal jatuh tempo pembayaran bunga
Simpanan Berjangka tersebut
Hanya bisa diambil pada saat telah jatuh tempo sesuai dengan
perjanjian.
17

a.2. Ketentuan Dan Kebijakan Simpanan Berjangka


2) Kebijakan Proses Awal Hari Kerja dan Akhir Hari Kerja
Petugas Administrasi Simpanan Berjangka.
1. Petugas ASB bertanggung jawab timbulnya transaksi dan
penanggung jawab akhir seluruh administrasi. Proses awal
hari kerja, petugas administrasi melakukan penyelesaian
pekerjaan tertunda hari sebelumnya yang belum terselesaikan
atau pekerjaan rutin harian.
2. Pada akhir hari kerja, petugas ASB diwajibkan untuk
melakukan verifikasi / pemeriksaan ulang seluruh transaksi
simpanan dan mencocokkan / membandingkannya dengan
dokumen dasar pelaksanaan transaksinya. Jika terjadi
kesalahan (posting/input ), kesalahan tersebut harus segera
diupayakan koreksinya pada hari yang sama.
18

a.2. Ketentuan Dan Kebijakan Simpanan Berjangka


3) Kebijakan Perhitungan Bunga Simpanan Berjangka
Contoh Perhitungan :
Misal seorang anggota KSP menyimpan dalam bentuk simpanan
berjangka berjangka di koperasi dengan nilai nominal Rp 10.000.000,tingkat bunga 12% per tahun dan jangka waktu 4 bulan. Dari data tersebut
dapat dihitung bunga simpanan berjangka berjangka tersebut sebagai
berikut :
Apabila bunga dibayar setiap akhir bulan, maka:
Bunga/bulan

= Rp 10.000.000 x 12% x 1/12


= Rp 100.000

Apabila bunga dibayar dimuka, maka:


Bunga/bulan

= Rp 10.000.000 x 12% x 4/12


= Rp 400.000

19

a.2. Ketentuan Dan Kebijakan Simpanan Berjangka


4) Kebijakan Perlindungan Simpanan Berjangka.
KSP/USP Koperasi dapat memberikan perlindungan simpanan untuk
para penyimpannya sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuaan
yang berlaku
Untuk memberikan perlindungan simpanan, KSP/USP dapat bekerja
sama dengan Asuransi Penjaminan Produk Simpanan atau dengan
Induk Koperasi / Pusat koperasi dari KSP/USP Koperasi sebagai
Apexnya.

5) Kebijakan Lainnya
Simpanan Berjangka yang dijaminkan sebagai jaminan pinjaman harus
dilakukan pemblokiran dan dokumen yang berkaitan dengan simpanan
tersebut harus diberikan tanda/cap Dijaminkan.
Pengembangan produk-produk Simpanan Berjangka lainnya dapat
disusun dan dibuat berdasarkan pada kebijakan umum di atas.
20

4.1. Kebijakan dan Peraturan Usaha


b). SOP Penyaluran Dana
1) Kebijakan Umum
2) Kebijakan Jenis Pinjaman
3) Ketentuan Persyaratan Calon Peminjam
4) Kebijakan Ketentuan Pinjaman Kepada Unit Lain (Khusus
untuk USP Koperasi)
5) Kebijakan Plafon Pinjaman
6) Kebijakan Biaya Pinjaman
7) Metoda Perhitungan Angsuran Pinjaman
8) Kebijakan Agunan
9) Kebijakan Pengembalian dan Jangka Waktu Pinjaman
10) Ketentuan Permohonan Pinjaman

21

4.1. Kebijakan dan Peraturan Usaha


b). SOP Penyaluran Dana
11) Kebijakan Analisis Pinjaman
12) Kebijakan Pembinaan Pemanfaat Jasa Pelayanan Usaha
Simpan Pinjam
13) Kebijakan Penanganan Pinjaman Bermasalah
14) Kebijakan Pembentukkan Komite Pinjaman
15) Kebijakan Umum Administrasi Pinjaman
16) Kebijakan Proses Awal dan Akhir Hari Kerja Staff
Administrasi Pinjaman
22

b). SOP Penyaluran Dana


1) Kebijakan Umum
Penyaluran, harus diutamakan dalam bentuk pinjaman kepada
anggotanya.
Untuk mendorong partisipasi anggota, perlu dipertimbangkan
untuk membedakan tingkat bunga antara anggota dan non
anggota.
Penyaluran pinjaman harus didasarkan kepada prinsip kehati-hatian
dan selalu mempertimbangkan bahwa: (a). pemberian pinjaman akan
memberi manfaat kepada yang menerima, dan (b). diyakini bahwa
pinjaman dapat dibayar kembali oleh peminjam sesuai dengan
perjanjian.
Pinjaman kepada anggota harus memperhatikan hal-hal berikut:
(a). Pemanfaatan pinjaman oleh calon peminjam. (b). Kemampuan
calon peminjam untuk membayar kewajibannya. (c). Likuiditas koperasi
dengan mempertimbangkan cadangan kas primer dan sekunder.
(d). Distribusi risiko pinjaman melalui asuransi kredit atau lembaga
23
penjamin

b). SOP Penyaluran Dana


1) Kebijakan Umum
KSP/USP Koperasi harus memiliki standar penyaluran dana
yang terdiri atas:
a. Kebijakan tertulis tentang balas jasa partisipasi
pemanfaatan pinjaman oleh anggota dari SHU
b. Standar jenis pinjaman
c. Standar persyaratan calon peminjam
d. Standar pelayanan pinjaman kepada unit lain (khusus untuk
USP Koperasi
e. Standar plafon pinjaman
f. Standar bunga pinjaman dan biaya pinjaman lainnya
g. Standar pengembalian pinjaman
h. Standar jangka waktu pinjaman

24

i.

Standar agunan

j.

Standar pengajuan pinjaman

k. Standar persiapan realisasi pinjaman (analisis pinjaman).


l.

Standar realisasi pinjaman

m. Standar pembayaran angsuran


n. Standar pelunasan pinjaman
o. Standar pembinaan pasca penyaluran pinjaman.
p. Standar penanganan pinjaman bermasalah

25

b). SOP Penyaluran Dana


2) Kebijakan Jenis Pinjaman
a). Berdasarkan Jangka Waktu
b). Berdasarkan Sektor Usaha yang Dibiayai
c). Berdasarkan Tujuan
d). Berdasarkan Penggunaan

3) Ketentuan Persyaratan Calon Peminjam


Bertempat tinggal di wilayah kerja jangkauan pelayanan
KSP/USP Koperasi yang bersangkutan.
Sebaiknya berkelompok dan tanggung renteng
Telah memiliki rekomendasi dari ketua kelompok
26

Contoh :
Pinjaman diberikan sejumlah Rp. 87.500.000,Dana yang diterima :
Modal sendiri

Rp. 35.000.000,-

Modal pinjaman

Rp. 50.000.000,-

Modal Penyertaan

Rp.

5.000.000,-

Tabungan Koperasi
Simpanan Berjangka

Rp.
Rp.

2.500.000,7.500.000.-

JUMLAH

= Rp. 100.000.000,-

27

Perhitungan :
Pinjaman diberikan
Dana yang diterima

x 100 %

Rp. 87.500.000,Rp. 100.000.000,-

x 100 % =

87,5

Karena hasil perbandingan tersebut kurang dari 90 %,


maka kondisi kas minimum yang tersedia menunjukkan
baik
Dalam arti KSP / USP akan mampu memenuhi /
membayar kewajiban atau hutangnya kepada anggota
maupun kepada pihak ketiga sewaktu waktu ditagih
28

HARGA POKOK DANA & LENDING RATE


HARGA POKOK DANA
Yaitu merupakan sejumlah dana yang di keluarkan oleh
KSP / USP dalam rangka menjual sejumlah dana kepada
anggota
Unsur unsur harga pokok dana, meliputi :
a. Cost Of Fund [ COF ], yaitu merupakan biaya atau
imbalan yang harus dikeluarkan oleh KSP / USP
berkaitan dengan dana yang disimpan oleh para
anggotanya / pihak ketiga
b. Biaya Tenaga kerja
c. Biaya penyusutan
d. Biaya biaya operasional lainnya

29

LENDING RATE
Yaitu merupakan penetapan tingkat suku pinjaman
oleh KSP / USP yang dibebankan kepada Anggota

RUMUS :
Base Lending Rate
1.
2.
3.
4.

Cost Of Loanable Fund


Overhead Cost
Cost Of Money
Risk

=
=
=
=

X
X
X
X

5. Break Even Point


6. Spread / Mark Up

=
=

X %
X %

7. Base Lending Rate

X %

NB: COLF = COF + Biaya Akses

%
%
%
%

+
+
30

Penjelasan:
Cost of Loanable Fund (COLF) adalah biaya yang harus dikeluarkan
oleh KSP/ USP Koperasi atas dana yang dihimpun, seperti simpanan
dan simpanan berjangka serta pinjaman yang diterima (untuk KSP)
atau modal tidak tetap (untuk USP).
Overhead Cost (OHC) adalah biaya-biaya tetap yang timbul dan
jumlahnya tidak tergantung pada jumlah dan jenis dana yang
dihimpun. Contoh overhead cost adalah: biaya gaji/ upah, biaya
penyusutan, biaya listrik, air dan telepon, dan sebagainya
Risk adalah perbandingan besarnya piutang ragu-ragu terhadap
jumlah rata-rata dana yang dapat dipinjamkan. Piutang ragu-ragu
dapat dihitung berdasarkan analisis umur piutang, semakin rendah
tingkat kolektibilitasnya, maka semakin tinggi taksiran terhadap
kemungkinan timbulnya piutang ragu-ragu
Spread adalah prosentase besarnya keuntungan yang diharapkan
dari pinjaman yang diberikan.
31

Studi Kasus Landing Rate


Koperasi Makmur, menerima bantuan Dana Bergulir dari
Pemerintah sebesar Rp.100.000.000,- dengan tingkat suku
bunga 6%/tahun. Selama pengurusan bantuan tersebut
diperlukan biaya akses sebesar Rp.10.000.000,Dalam operasionalnya diperlukan dana yang harus tersedia
di Kas untuk keperluan yang sifatnya mendadak sebesar
Rp.10.000.000,Tugas :
Dari kasus tersebut diatas diminta kepada saudara untuk
menentukan Base Landing Rate, dengan ketentuan Spread
(keuntungan bunga yang diharapkan) 7,4%
32

KUNCI JAWABAN
Base Lending Rate
1. Cost Of Loanable Fund

6,0 %

2. Overhead Cost
3. Cost Of Money
4. Risk

=
=
=

10,0 %
+
16,0 %
0,6 %

5. Break Even Point


6. Spread / Mark Up

=
=

16,6 %
7,4 %

7. Base Lending Rate

24,0 %

Menghitung Risk.
10.000.000
100.000.000

X 6%

= 0,6 %

+
+

( Artinya bunga yang


dibebankan kepada
anggota peminjam
sebesar 24% / tahun ).
33

Contoh Soal :
= Pokok Pinjaman
: Rp.100.000,= Jangka Waktu
: Rp. 5 Bulan
= Tingkat Bunga
: 2 % / bulan.
= Sistim Pembayaran : Mengangsur Pokok dan
bunga setiap bulan (5X).

Tugas :
Coba hitung dengan menggunakan perhitungan bunga
tetap / flat dan bunga menurun

34

Bunga Tetap
Angsuran
Bunga

Pokok
Pinjaman

Pokok

1.

100.000

20.000

2% x 100.000 = 2.000

2.

20.000

2% x 100.000 = 2.000

3.

80.000
60.000

20.000

2% x 100.000 = 2.000

4.
5.

40.000
20.000

20.000
20.000

2% x 100.000 = 2.000
2% x 100.000 = 2.000

100.000

10.000

No.

Jumlah

Jadi jumlah angsuran pokok pinjaman dan bunga selama


5 bulan = Rp. 110.000,35

Bunga Menurun
Angsuran
Bunga

Pokok
Pinjaman

Pokok

1.

100.000

20.000

2% x 100.000 = 2.000

2.

20.000

2% x 80.000 = 1.600

3.

80.000
60.000

20.000

2% x 60.000 = 1.200

4.
5.

40.000
20.000

20.000
20.000

2% x 40.000 =
2% x 20.000 =

No.

Jumlah

100.000

800
400
6.000

Jadi jumlah angsuran pokok pinjaman dan bunga selama


5 bulan = Rp. 106.000,36

5. SOP Kelembagaan KSP/USP


1. Standar Organisasi dan Manajemen
a). Visi dan Misi
b). Tujuan Pendirian
c). Standar Keanggotaan
d). Standar Status Keanggotaan
e). Standar Pendaftaran Anggota
f). Standar Perlakuan Kepada Anggota Baru
g). Standar Pemanfaatan Pelayanan KSP/USP Koperasi
h). Prosedur Standar Permohonan Keluar dari Keanggotaan

37

5. SOP Kelembagaan KSP/USP


2. Standar Pengelolaan Organisasi
a). Standar Kelengkapan Organisasi
b). Struktur Organisasi
c). Standar Pengambilan Keputusan
3. Standar Pengelola KSP/USP Koperasi
a). Pengelola KSP
b). Pengelola USP Koperasi
4. Prosedur Standar Penutupan USP Koperasi
5. Standar Penggunaan SHU
6. Standar Pengelolaan Harta KSP / USP
38

5.1. Standar Organisasi dan Manajemen


a. Visi merupakan cita-cita yang dirumuskan untuk membangun
semangat organisasi KSP dan koperasi yang memiliki USP untuk
mencapai keunggulan di masa yang akan datang
Contoh :
KSP : Menjadi mitra kerja yang handal dalam permodalan usaha
anggota.
USP : Menjadi unit usaha unggulan yang mampu membantu
anggota koperasi dalam mengatasi permodalan usaha.
b. Misi lebih ditekankan kepada apa yang harus diemban atau
dipegang sebagai patokan strategis dan operasional yang perlu
dilakukan oleh pihak manajemen KSP/USP Koperasi untuk
mencapai visinya dan untuk USP merupakan turunan dari misi
koperasinya.
39

Contoh : Misi KSP


1. Menyelenggarakan pelayanan prima kepada Anggota, sesuai dengan
jatidiri koperasi
2. Menjalankan kegiatan usaha simpan pinjam dengan efektif, efisien
dan transparan
3. Menjalin kerjasama usaha dengan berbagai pihak untuk
meningkatkan manfaat bagi anggota
Contoh : Misi USP
1. Menyelenggarakan pelayanan prima kepada Anggota, sesuai dengan
jatidiri koperasi
2. Menjalankan kegiatan usaha simpan pinjam dengan efektif, efisien
dan transparan
3. Menjalin kerjasama usaha dengan berbagai pihak
4. Menjadi unit usaha simpan pinjam percontohan
40

Mengapa PPOM Harus Kompeten.?


Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UMKM Nomor
19/Per/M.KUKM/XI/2008 tanggal 13 Nopember 2008, lebih
khusus merujuk :
Pasal 11 poin 6 yang menyatakan bahwa Pengelola
KSP/USP harus memiliki standar Kompetensi pengelola
usaha simpan pinjam yang ditetapkan oleh Menteri.
Dan Pasal 11 poin 10 (b) menyatakan Pengelola wajib
memenuhi persyaratan, memiliki tenaga manajerial yang
berkualitas baik, yaitu memiliki keahlian dalam pengelolaan
usaha simpan pinjam, yang dibuktikan dengan kepemilikan
sertifikat kompetensi pengelola usaha simpan pinjam.
41

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI KJK


RAT
KONSULTAN
KOPERASI

PENGURUS

PENGAWAS

GENERAL MANAJER
Kepala Cabang

Kabag Dana

Customer
Service

Kasier

Kabag Pinjaman
/ Pembiayaan

Kabag Akuntansi
Petugas
Pengawasan
Intern

Analis Pinjaman/
Pembiayaan

Juru
Survey

Juru
Tagih

Juru
42 Buku

JO
B

Tugas Manajer :
Bertanggung jawab untuk mengelola keuangan
Memimpin rapat kerja
Menanda tangani setiap transaksi

DI
SC
RI
PT
IO

Tugas Kasir

1. Mencatat / menerima dan mengeluarkan uang atas persetujuan


manajer.
2. Bertanggung jawab atas keamanan, keselamata dan kebenaran atas
uang yang dikelolanya.
Tugas Juru Buku
Mencatat semua transaksi pembukuan (tidak tunai) dan menyiapkan
laporan keuangan serta menyimpan (arsip) berkas keuangan tsb.
Tugas Petugas Lapangan
Menagih, mensurvey dan memberi pembinaan bagi anggota yang
43
kurang baik

ATURAN KHUSUS PINJAMAN


1. Pengajuan permohonan pinjaman yang ditanda tangani oleh pemohon
2. Melengkapi persyaratan permohonan pinjaman (Photo Copy identitas
suami isteri, PC KSK, PC Surat Jaminan / BPKB, STNK)
3. Survey Petugas Lapangan USP dengan sasaran (Data usaha,
Perencanaan penggunaan pinjaman, Rencana pengembalian pinjaman/
kesanggupan dan Data tambahan menyangkut karakter calon
peminjam)
4. Analisa kredit atas dasar survey guna menentukan usulan kepada
manajer.
5. Manajer mengevaluasi hasil survey dan usulan besar pinjamanuntuk
memutuskan besarnya pinjaman yang akan direalisasikan
6. Petugas lapangan mempersiapkan administrasi untuk realisasi
pinjaman antara lain : Kuitansi pemberian pinjaman, Surat pengikatan
pinjaman/viducial, Surat perjanjian pinjaman dan surat kuasa untuk
menjual.
7. Penerimaan keuangan kepada anggota peminjam langsung
8. Petugas lapangan melakukan pembinaan secara berkala dan sekaligus
memantau perkembangan usahanya.
44

ATURAN KHUSUS SIMPANAN


1. Calon penabung mengisi formulir tabungan yang telah
disediakan dan dilengkapi photo copy identitas diri
2. Calon penabung menenda tangani formulir contoh tanda tangan
yang telah disediakan.
3. Setoran awal ditetapkan minimal Rp. 10.000,- untuk setoran
berikutnya minimal Rp. 5.000,4. Jasa bunga ditetapkan 1% / bulan dari saldo terendah pada
bulan taqwin.
5. Penarikan simpanan bisa dilakukan sewaktu-waktu pada jam
kerja berdasar saldo kecukupan tabungan.
6. Untuk penarikan tabungan diatas rp. 10.000,000,- harus melalui
pemberitahuan terlebih dahulu.
7. Apabila ada selisih saldo di buku tabungan, maka yang berlaku
saldo menurut catatan USP.
45

ATURAN KHUSUS INVENTARIS


1. Kendaraan kantor hanya dipakai untuk keperluan
kantor.
2. Fasilitas kantor hanya untuk kantor.
3. Telephon digunakan harus seijin ketua.
4. Ada penomeran/register inventaris kantor.
5. ATK digunakan sebagaimana mestinya (efisien).
6. Setiap karyawan berpartisipasi dalam merawat
inventaris kantor.
7. Kepentingan koperasi atas inventaris barang tidak
bergerak harus dilindungi (tanah dan bangunan).

46

ATURAN KHUSUS BAGI KARYAWAN


1. Masuk kerja harus tepat waktu, ada absensi harian.
2. Harus konsekuen terhadap aturan intern / standar operasional
manajemen yang berlau.
3. Bersifat ramah tamah dan jaga sopan santun kepada anggota.
4. Rapi dalam segala hal.
5. Harus diikat dengan perjanjian kerja.
6. Sehat jasmani dan rohani.
7. Punya itikad baik untuk bekerja.
8. Cuti harus seijin manajer.
9. Menjaga rahasia internal Koperasi.
10.Akses data intern oleh pihak luar harus ada ijin manajer.
11.Ada job discription yang jelas.
12.Juru buku, teller dan petugas lapangan harus bertanggung
jawab kepada manajer.
47

ATURAN KHUSUS AKUNTANSI


1. Setiap transaksi harus ada bukti berupa slip.
2. Slip harus ada nomor dan tanggal.
3. Slip dianggap syah apabila ada tanda tangan Teller dan
pihak eksternal dengan mengetahui manajer (stempel).
4. Slip hrus dibuat rangkap.
5. Ada pemisahan jenis-jenis transaksi yang masing-masing
jenis mempunyai buku bantu.
6. Harus dibuat pembukuan rangkap, slip transaksi dicatat
dilembar kerja Teller dan jurnal harian pengelola / manajer
dan dibuat setiap hari.
7. Teller harus bertanggung jawab terhadap uang tunai sesuai
slip transaksi sebelum ada peralihan atau penyetoran.
8. Pembukaan rekening di Bank harus 2 orang (cq).
48

Anda mungkin juga menyukai