Anda di halaman 1dari 32

Presented by :

SRI RUSYANI EKASARI S.E, M.Pd

PENTINGNYA SOP
DALAM ORGANISASI
HOTEL IBIS
KOPERASI
26 OKTOBER 2021
MENCEGAH
LEBIH BAIK
DARI PADA
MENGOBATI
Sebelum Penyimpangan terjadi, sebaiknya
Koperasi membuat alat Kendali (Control
Measurement) berupa SOP atau PerSus
(Peraturan Khusus yang mengatur kegiatan
operasional secara standar)
PENTINGNYA SOP
⦿Sistem Operasional Prosedur (SOP)
pengelolaan Koperasi merupakan tatanan
cara kerja Koperasi setiap hari
untuk menghindari ketimpangtindihan
kebijakan serta memperlancar pelaksanaan
operasional Koperasi.
FUNGSI SOP
⦿Penerapan SOP ini dapat berfungsi sebagai
pedoman untuk mengantisipasi berbagai
macam situasi tak terduga yang akan dihadapi
oleh koperasi,
⦿Sebagai acuan untuk melaksanakan pekerjaan.
⦿SOP dapat digunakan sebagai landasan hukum
apabila terjadi penyimpangan dalam koperasi.
⦿SOP akan sangat membantu kegiatan
operasional koperasi dan mempermudah
pengelola dalam menyelesaikan pekerjaannya
MANFAAT SOP
⦿Penerapan prosedur standard dapat
membuat para pegawai terlatih, dapat
mengetahui aturan dan tugas yang harus
dikerjakannya sesuai SOP, lebih mandiri Hal
ini akan mengurangi beban pengurus dalam
kegiatan operasional koperasi sehari-hari.
PRINSIP-PRINSIP PENYUSUNAN
SOP
⦿Untuk menyusun Standar Operasional
Prosedur yang efektif, diperlukan prinsip-
prinsip dasar sebagai landasan agar tercipta
prosedur yang mudah untuk dipahami dan
dijalankan.
PRINSIP-PRINSIP PENYUSUNAN
SOP
⦿Apa saja prinsip-prinsip untuk menyusun
SOP?
⦿Standard operasi yang tepat adalah yang
dibuat dengan prosedur yang mudah
dimengerti dan tidak rumit. Karena salah satu
manfaat SOP adalah untuk mempermudah
proses kerja dalam sebuah organisasi. Prinsip
ini dimaksudkan agar prosedur standar yang
akan susun bisa dengan mudah diterapkan
PRINSIP-PRINSIP PENYUSUNAN
SOP
⦿Penyusunan SOP ini hendaknya disesuaikan
dengan Visi, misi, tujuan koperasi dan
standar operasional lainnya
JENIS-JENIS SOP
⦿narasi
⦿Flow chart
SOP KSP
⦿ A. Standar Organisasi dan Manajemen
Koperasi Simpan Pinjam
1. Visi dan Misi
2. Tujuan Pendirian
3. Standar Keanggotaan
4. Standar Status Keanggotaan
5. Standar Pendaftaran Anggota 
6. Standar Perlakuan kepada Anggota Baru
7. Standar Pemanfaatan Pelayanan KSP/USP
Koperasi
8. Prosedur Standar Permohonan Keluar dari
Keanggotaan
⦿B. Standar Pengelolaan Organisasi
Koperasi Simpan Pinjam
1.Standar Kelengkapan Organisasi
2.Struktur Organisasi
3.Standar Pengambilan Keputusan
⦿C. Standar Pengelolaan KSP/USP
1.Pengelola KSP
2. Pengelola USP Koperasi

⦿D. Prosedur Standar Penutupan USP


Koperasi
⦿ E. Standar Penggunaan SHU
⦿ F. Standar Pengelolaan Harta Kekayaan Ksp Dan
Koperasi Yang Memiliki
⦿ G. Unit Usaha Simpan Pinjam 
⦿ H. Ketentuan Peralihan 
⦿ I.  Kebijakan Dan Peraturan  Pengelolaan Koperasi
Simpan Pinjam
1.  Sop Penghimpunan Dana 
2.  Sop Penyaluran Dana  
⦿ J. Prosedur Penghimpunan Dana – Simpanan Koperasi 

1.  Prosedur/Transaksi Simpanan Di Kantor Ksp/Usp  


2.  Prosedur Perhitungan Dan Pembukuan Bunga Simpanan
Koperasi  
⦿K. Prosedur Penghimpunan Dana-
Simpanan Berjangka 
1. Prosedur Pembukaan Simpanan Berjangka
 
2. Prosedur Perhitungan Dan Pembukuan
Bunga Simpanan Berjangka Jatuh Tempo
Dan Prosedur Pembayaran Titipan Bunga
Simpanan Berjangka Jatuh Tempo 
⦿ L. Prosedur Penyaluran Dana 
1.  Prosedur Analisis Pinjaman  
2.  Prosedur Pelepasan (Dropping) Pinjaman 
3.  Prosedur Pembayaran Angsuran Pinjaman 
4.  Prosedur Pembebanan Angsuran Tertunda:  
5.  Prosedur Pelepasan (Dropping) Dan
Transaksi Pembayaran Angsuran Pinjaman Di
Lapangan/Pasar  
⦿ M. Batasan Manajemen Keuangan Ksp/Usp
Koperasi  
⦿ N. Landasan Kerja  
⦿ O. Standar Operasional Prosedur Penentuan
Keseimbangan Arus Dana 
1.  Pengaturan Likuiditas Minimum 
2.  Manajemen Aktiva – Pasiva 
3.  Likuiditas Ksp 
4.  Peraturan Keseimbangan Arus Kas  
5.  Ketentuan Perencanaan Kas  
6.  Jangka Waktu Perencanaan Kas  
7.  Pendekatan Penyusunan Anggaran Kas  
8.  Prosedur Penyusunan Anggaran Kas  
9.  Pengendalian Kas 
10. Prosedur Pengendalian Kas  
⦿P.  Penggunaan Kelebihan Dana 
1. Peraturan Penggunaan Dana  
2. Prosedur Penggunaan Kelebihan Dana 
⦿Q. Penghimpunan Dana Dari Pihak Luar  
1. Peraturan Penghimpunan Dana Dari Pihak
Luar  
2. Standar Operasional Dan Prosedur
Penghimpunan Dana Dari Pihak Luar  
⦿R. Standar Operasional Penyajian
Laporan Keuangan  
1. Peraturan Penyajian Laporan Keuangan  
2. Fungsi Laporan Keuangan 
3. Neraca 
4. Laporan Perhitungan Hasil Usaha 
5. Laporan Arus Kas 
6. Laporan Promosi Ekonomi Anggota 
⦿S. Manajemen Asset Tetap (Fixed Asset)  
1. Pengertian 
2. Peraturan Manajemen Aktiva Tetap  
3. Standar Operasional Prosedur Manajemen
Asset 
⦿ T. Standar Operasional Prosedur Pembagian Shu 
1.  Peraturan Pembagian Shu 
2.  Prosedur Pembagian Shu Ksp  
3.  Prosedur Pembagian Hasil Usaha Usp 
⦿ U. Standar Operasional Prosedur Penilaian
Kesehatan Usaha Simpan
Pinjam 
1.  Peraturan Penilaian Kesehatan Usaha Simpan Pinjam  
2.  Prosedur Penilaian Kesehatan Ksp/Usp  
3.  Bobot Penilaian Aspek Dan Komponen Ksp/Usp  
4.  Penjelasan  
5.  Cara Penilaian Kesehatan Ksp/Usp  
6.  Penetapan Kesehatan Ksp/Usp 
⦿ V. Akuntansi Untuk Koperasi Simpan Pinjam/ Unit Simpan
Pinjam Koperasi 
1.  Pendahuluan  
2.  Proses Akuntansi Pada Ksp/ Usp 
3.  Jenis-Jenis Transaksi Pada Ksp/ Usp 
4.  Buku Harian/ Jurnal  
5.  Buku Pembantu  

6.  Buku Besar  
7.  Neraca Saldo 

8.  Jurnal Penyesuaian  
9.  Neraca Lajur 
10. Laporan Keuangan 
11. Jurnal Penutup 
12. Neraca Saldo Setelah Penutupan Buku 
13. Jurnal Pembalik (Jurnal Penyesuaian Kembali)  
14. Contoh Kasus Dan Penyelesaiannya 
SISTEM PENGENDALIAN INTERN
UNTUK KAS
1. Kasir tidak boleh merangkap pekerjaan bagian
pembukuan piutang atau sebaliknya.

CONTO
2. Pemegang kas harus benar-benar terpisah dengan bagian
pembukuan.
3. Pembuatan rekonsiliasi bank tidak boleh pemegang kas.
4. Bendahara bertanggung jawab terhadap keaslian surat-
surat berharga yang disimpan dalam almari besi.
5. Kasir harus memberi cap ”lunas” pada bukti kas dan
dokumen-dokumen pendukungnya jika pembayarannya
sudah selesai.
6. Kasir harus memberi cap ”Receipt” pada bukti kas dan
dokumen-dokumen pendukungnya jika uang diterima.

22
SISTEM PENGENDALIAN INTERN
UNTUK KAS KECIL
8. Dana kas kecil diisi dengan menggunakan sistem Imprest

9. Semua pengeluaran kas kecil harus disetujui oleh manajer


(kop tertentu) selebihnya disetujui oleh bendahara atau ketua

CONTO
10. Surat pengajuan pinjaman (SPP) harus ditandatangani oleh
kelompok
11. Pinjaman setiap anggota harus disesuaikan dengan plafon
pokok, simpanan wajib dan simpanan wajib khusus kalau ada
12. Pelayanan pinjaman diutamakan untuk pinjaman Tanggung
Renteng
13. Penerimaan pinjaman harus dilakukan oleh anggota sendiri

14. Setiap realisasi harus ditindak lanjuti dengan


penandatanganan surat pengakuan hutang (SPH)
15. Penerimaan kas dicatat pada hari yang sama, saldo maksimal
kas perharinya dan harus dimasukan ke bank.
SISTEM PENGENDALIAN IINTERNAL
UNIT TOKO
⦿PETUGAS PEMBELIAN TIDAK BOLEH MEMBAYAR

CONTO
⦿PETUGAS PEMBAYAR TIDAK BOLEH MENCATAT
⦿PETUGAS PENCATAT TIDAK BOLEH MENJUAL
⦿PETUGAS PENJUALAN TIDAK BOLEH MELAKUKAN
STOK OPNAME
⦿PETUGAS STOK OPNAME TIDAK BOLEH MENCATAT
PERSEDIAAN DST

24
PRAKTEK!!!

1. Prosedur administrasi Kas dan Bank


2. Prosedur administrasi Piutang
3. Prosedur administrasi Persediaan Barang
4. Prosedur administrasi Harta Tetap
5. Prosedur administrasi Hutang
6. Prosedur administrasi Modal Sendiri

25
PROSEDUR ADMINISTRASI
(SPI KAS DAN BANK)

1. Ketentuan arus masuk uang


2. Ketentuan arus keluar uang dan kas opname
3. Ketentuan pertanggungjawaban uang
4. Ketentuan arus masuk uang di Bank
5. Ketentuan arus keluar uang di Bank
6. Ketentuan tentang resiko-resiko

26
PROSEDUR ADMINISTRASI
(SPI PIUTANG)

1. Ketentuan persyaratan pinjaman


2. Ketentuan plafon/pagu dan jasa/imbalan
3. Ketentuan jangka waktu pinjaman dan tata cara
pengembalian
4. Ketentuan jaminan serta sanksi jika menunggak
5. Ketentuan tentang resiko-resiko

27
PROSEDUR ADMINISTRASI
(SPI PERSEDIAAN BARANG)
1. Ketentuan arus masuk barang
2. Ketentuan arus keluar barang dan stock opname
3. Ketentuan tentang pembelian dan penjualan
4. Ketentuan tentang pertanggungjawaban barang
dagangan
5. Ketentuan tentang metode perhitungan sediaan
6. Ketentuan tentang resiko-resiko

28
PROSEDUR ADMINISTRASI
(SPI HARTA TETAP)
1. Ketentuan pembelian barang inventaris
2. Ketentuan penggunaan (sewa, pakai dan
operasional)
3. Ketentuan pertanggungjawaban uang
4. Ketentuan pemakaian dan pemeliharaan barang
inventaris
5. Ketentuan tentang kepemilikan
6. Ketentuan tentang metode penyusutan
7. Ketentuan tentang resiko-resiko

29
PROSEDUR ADMINISTRASI
(SPI HUTANG)

1. Ketentuan persyaratan hutang ke Bank


2. Ketentuan hutang dagang/barang
3. Ketentuan tentang pencairan kredit
4. Ketentuan tentang penjaminan
5. Ketentuan tentang simpanan-simpanan di koperasi
6. Ketentuan tentang resiko-resiko

30
PROSEDUR ADMINISTRASI
(SPI MODAL SENDIRI)

1. Ketentuan tentang Simpanan Pokok


2. Ketentuan tentang Simpanan Wajib
3. Ketentuan tentang Simpanan Wajib Pinjam
4. Ketentuan tentang Hibah
5. Ketentuan tentang Cadangan
6. Ketentuan tentang pembagian SHU dll

31
Sri Rusyani Ekasari S.E, M.Pd

LSP DEKOPIN
Jl. Pasar Minggu – Jakarta Selatan

32

Anda mungkin juga menyukai