Divisi : 27/05/2018
AUDIT PENCEGAHAN Tanggal Berlaku
DAN PENGAWASAN
Nomor PEMERIKSAAN UANG Tanggal Revisi 23/04/2020
DISITEM DAN UANG
REAL /SOP/002/REV002
Ruang Lingkup Prosedure Pemeriksaan Neraca atau Uang Disistem Dengan
Uang Fisik diberangkas Dan Pengambilan Serta Penyetoran
Modal
Tujuan Memastikan Posisi Uang Kas Neraca / Uang Disitem Saat
Diperiksa Telah Disajikan atau Dijelaskan Dengan Baik Dan
Benar Sesuai Uang Real
1. Maksud dari Prosedure Pemeriksaan Neraca atau Uang Disistem Dengan Uang Fisik Di
Brangkas Dan Pengambilan Serta Penyetoran Modal adalah pemeriksaan dengan cara cek
fisik kas induk sistem dengan uang real diberangkas serta prosedur pengambilan dan
penyetoran uang dari berangkas untuk teller atau dari teller ke berangkas
2. Tujuan prosedur ini memastikan uang kas pada neraca atau uang disistem sama dengan
uang yang ada di brangkas dan Mengambil uang dari berangkas atau menyetorkan uang
ke brangkas dari setoran teller harus sesuai prosedur yang ada sehingga tidak terjadi
masalah dikemudian hari
3. Uang yang diberangkas dengan uang yang ada di sistem harus sama dan tidak boleh ada
selisih
4. Setiap pengambilan maupun penyetoran uang kedalam berangkas harus tercatat dalam
buku sirkulasi berangkas, foto selfi brangkas minimal 2 orang serta foto bukti kas opname
harian yang sudah di tanda tangani semua pengelola cabang dan apabila ada pengelola
cabang yang belum bisa tanda tangan maka wajib menyertai keterangan ditempat tanda
tangan tersebut sebagai bukti secara tertulis.
5. Memeriksa serta menghitung uang fisik yang ada di teller dan persediaan uang yang
diberangkas sebelum atau sesudah penutupan kas
6. Meminta laporan buku sirkulasi brangkas yang dilaporkan dan dilakukan pemeriksaan
dengan buku besar kas
7. Apabila terdapat selisih maka harus ada target penyelesaian penyebab selisih tersebut
dengan dibuktikan surat pernyataan bermaterai
8. Kepala cabang bersama teller / yang mewakili harus melakukan cek fisik untuk memastikan
uang fisik sesuai dengan catatan di buku sirkulasi berangkas serta dibuatkan form kas
opname ditanda tangani oleh semua pengelola cabang dan diarsip. Dilakukan minimal 1
(satu) bulan sekali atau setiap waktu sesuai keperluan
9. Semua uang yang ada harus tertata rapi dibendel sesuai dengan pecahan mata uang baik
uang kertas maupun uang koin.
10. Jika terjadi selisih antara uang real berangkas dengan uang di sistem, maka yang
bertanggung jawab adalah kepala cabang, harus dicari tahu terlebih dahulu terkait sebab
musabab terjadinya selisih dan apabila tidak ditemukan maka yang wajib bertanggung
jawab penuh adalah kepala cabang dengan cara mengganti uang tersebut.
11. Apabila terjadi selisih kurang maka kepala cabang wajib komunikasi dengan management
pusat terkait psoses penyelesaiannya.
12. Apabila nominalnya lebih dari Rp,- 5.000.000 maka kepala cabang wajib menyetorkan
jaminan BPKB / Sertifikat tanah ke BMT dengan dibuktikan surat pernyataan yang
bermaterai dan jaminan akan dikembalikan apabila selisih brangkas selesai.
13. Jika terjadi kelebihan uang diberangkas maka harus dibuatkan dan dimasukkan ke
rekening tabungan.
14. Jika SOP ini tidak dijalankan dengan baik dan benar maka santri yang bersangkutan dan
kepala cabang akan dipanggil kepusat untuk pembinaan, apabila masih dilanggar maka
akan mendapat surat peringatan secara tertulis dari management.
B. Prosedur