Anda di halaman 1dari 31

Siklus Pembukuan dan Akuntansi

Selangkah-Demi-Selangkah
Akuntansi sering didefinisikan sebagai seni melakukan
pencatatan,  pengelompokan, dan pelaporan transaksi
keuangan. Rangkaian—selangkah demi selangkah—proses
itulah yang disebut dengan “Siklus Akuntansi” yang sering
diistilahkan dengan “pembukuan (bookkeeping)”.
Apakah pembukuan sama dengan akuntasi

• Jelas berbeda.
– Pekerjaan pembukuan selesai sampai pada siklus
saja,
– sementara pekerjaan akuntansi jauh lebih luas dari
sekedar siklus akuntansi (pembukuan), termasuk
auditing (pemeriksaan), penyusunan sistem
akuntansi, akuntansi manajemen, hingga
perpajakan.
Ada 9 (sembilan) langkah siklus akuntansi (pembukuan) saja

• Langkah-1. Mengumpulkan Dan Menganalisa Data Transaksi


• Langkah-2. Mencatat Transaksi (Menjurnal/Posting)
• Langkah-3. Memindahkan Catatan Transaksi ke Buku Besar
• Langkah-4. Membuat “Neraca Percobaan (Trial Balance)”
• Langkah-5. Membuat (Jurnal) Penyesuaian
• Langkah-6. Membuat Neraca Percobaan Setelah Penyesuaian
(Adjusted Trial Balance)
• Langkah-7. Menyusun Laporan Keuangan (Financial Statements)
• Langkah-8. Melakukan Penutupan Buku (Closing The Book)
• Langkah-9. Memebuat Penyesuaian Kembali (Pasca Penutupan)
KONSEP DASAR AKUNTANSI
Pedoman Utama Bagi Penyelengaraan Akuntansi Untuk Tujuan Penysunan Laporan Keuangan;

1. Hak milik
2. Kesatuan usaha yang beridiri sendiri
3. Kelangsungan usaha
4. Penggunaan Uang sebagai alat ukur
5. Konsistensi
6. Konservatisme
7. Penggunaan Taksiran
8. Objektivitas data
9. Materiality
10. Perbedaan system akuntansi pada setiap unit usaha
PRINSIP-PRINSIP AKUNTANSI
Prinsip Akuntansi Disusun Berdasarkan Konsep Dasar , Prinsip Akuntansi Disususn Untuk Di
Jadikan Pedoman Umum, Secara Umum , Pokok-pokok Prinsip Akuntansi

1. Harga historis (allocation of cost)


2. Pengakuan pendapatan (recognition of revenue)
3. Mempertemukan biaya dan pendapatan
(matching cost an revenue)
4. Pengungkapan yang memadai (adequate
disclousure)
5. Objektivitas (objectivity)
6. Konistensi (consistency)
SAK
MENGATUR PRINSIP

•  Prinsip laporan keuangan


• Prinsip pendapatan dan biaya
• Prinsip aktiva
• Prinsip kewajiban
• Prinsip moda
LAPORAN KEUANGAN
Suatu Proses Pencatatan Untuk Satu Periode Akuntansi Diakhiri Dengan Penyusunan
Laporan Keuangan Yaitu Meliputi

1. Neraca (laporan posisi keuangan)


2. Laporan Rugi laba
3. Laporan Ekuitas (perubahan modal)
4. Laporan Arus Kas
5. Catatan dan Penjelasan laporan keuangan mengenai :
 Gambaran umum
 Dasar penilaian dan Kebijakan akuntansi
 Penjelasan masing-masing akun yang ada di neraca dan rugi laba
 Keterikan dengan suatu kontrak/perjanjian
 Kejadian-kejadian setelah tangg neraca
MAKSUD PEMBUATAN LAPORAN KEUANGAN

1. Merupakan tanggungjawab tertulis dari


manajemen (pengurus) perusahaan ,
mengenai keuangan dari hasil kegiatan usaha
yang dilajalani dalam satu periode akuntansi
2. Merupakan informasi ringkas keuangan
mengenai suatu badan usaha yang akan
dipergunakan oleh pihak yang
berkepentingan sebagai bahan pertimbangan
untuk mengambil keputusa ekonomi
TUJUAN UMUM LAPORAN KEUANGAN
1. Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya
mengenai aktiva dan kewajiban serta modal suatu perusahaan
2. Untuk memberikan informasi keuangan yangdapat dipercaya
mengenai perubahan dalam aktiva neto (aktiva dikurangi
kewajiban) suatu perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha
dalam rangka memperoleh laba
3. Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para
pemakai dalam menaksir potensi perusahaan dalam
menghasilkan laba
4. Untuk memberikan informasi lainnya mengenai perubahan
aktiva dan kewajiban suatu perusahaan, seperti informasi
mengenai aktivitas pembiayaan dan investasi
5. Untuk mengungkapkan yang relevan lainnya seperti informasi
mengenai kebijakan akuntansi yang dianut.
TUJUAN KUALITATIF LAPORAN KEUANGAN

1.  Relevan
2. Dapat Dimengerti
3. Daya Uji (Verifiability)
4. Netral
5. Tepat Waktu
6. Daya Banding
7. Lengkap

 
LAPORAN KEUANGAN MEMPUNYAI SIFAT KETERBASATAN

1. Bersifat historis, kejadian yang telah lewat


2. Bersifat umum, bukan maksud untuk memenuhi kebutuhan
tertentu.
3. Proses penyusunan tdk luput dari penggunaan taksirandan
berbagai pertimbangan
4. Akuntansi lebih pokus melaporkan informasi yang material
5. Laporan keuangan bersifat konservatistif , dalam menghadapai
ketidak pastian
6. Lebih menekankan lebih pada makna ekonomi
7. Disususn dengn istilah-istilah teknis bahasa akuntansi
8. Adanya berbagai alternatif metode akuntansi
9. Informasi bersifat kualitiatif dan fakta yang tidak dapat
dikuantifikasikan umumnya dibagaikan.
BENTU LAPORAN RUGI LABA

1. Single step (satu tahap)


2. Multiple step (Bertahap /terperinci)
SIKLUS AKUNTANSI
AKUNTANSI
KAS, BANK DAN INVETASI JK PENDEK
(Kas Setara Kas)

• KAS adalah alat pertukaran (pembayaran)


• Kriterian Kas :
– Harus siap digunakan setiap saat untuk membayar
semua utang yang ada sekarang.
– Bebas dari ikatan-ikatan apapun yang membatasi
penggunaannya untuk melunasi kewajiban.
SAK – ETAP 2009
• Kas terdiri atas :
– Saldo kas di perusahaan (cash on hand) terdiri
Uang kertas dan uang logam.
– Saldo rekening giro, rekening bank yang dapat
ditarik kembali oleh perusahaan kapanpun
perusahaan menghendakinya.
TIDAK TERMASUK KAS
• Deposito jangka waktu 3 bln kurang, namun dapat
dianggapa setara kas jika pemiliknya untuk tujuan
manajemen kas (ETAP par.7.2)
• Uang tunai yang dibatasi penggunaannya , misalnya uang
untuk dana ekspansi, pelunasan utang jk panjang
• Simpanan di bank yang dibatasi penggunaannya .
Misalnya buat jaminan L/C.
• Cek mundur
• Cek kososng
• Perangko , materai
PRAKTEK PENYELENGAN KAS
1. PENERIMAAN KAS DARI PENJUALAN DICATAT LEBIH KECIL
2. PENRIMAAN DARI TAGIHAN TDK DICATAT
3. PENGELUARAN PRIBADI DIBEBANKAN KE PERUSAHAN
4. MENUNDA POSTING (LAPPING) CARA YANG DILAKUKAN DENGAN
TIDAK MENCATAT PENERIMAAN KAS DARI DEBITUR TERTENTU DAN
KAS TERSEBUT SEGERA DIGELAPKAN , DAN APABILA HARI
BERIKUTNYA ADA PENERIMAAN DARI DEBITUR LAINNYA MASUK ,
PENERIMAAN DICATAT UNTUK MENUTUPI UNTUK PEMBAYARAN
DARI DEBITUR SEBELUMNYA., DILAKUKAN TERUS MENERUS
SEHINGGA PENGGELAPAN AKAN MEMBENGKAK [PRAKTEK INI
BISA DILAKUKAN APABILA PEMEGANG KAS MERANGKAP
PENCATATAN]
PENGENDALIAN KAS
1. PEMISAHAN TUGAS
2. PENYETORAN KE BANK LANGSUNG HARI
BERIKUTNYA
3. PEMERIKSAAN MENDADAK KAS OPNAME
4. MENGGUNAKAN CEK SETIAP PENGELUARAN
UANG, masalahnya bagaimana untuk
pembayaran yang jumlahnya kecil-kecil,
semua dana telah disetor ke bank
BANK
• Dengan prinsif bahwa semua kas harus disetor
ke bank dan pengeluaran dengan
mengguakan cek maka , sehingga perlu
dilakukan REKONSILIASI BANK (pihak
perusahaan mencatat dan bank mencatat
dengan data yang sama sehingga seharusnya
menghasilkan saldo sama)
PENYEB PERBEDAAN
• BEDA WAKTU
• SETORAN DALAM PERJALANAN (DEPOSIT IN
TRANSIT)
• CEK YANG MASIH BEREDAR (OUTTSNDING
CHECK)
• PENERIMAANYANG TELAH DIAKUI BANK TAPI
PIHAK PERUSAHAAN /BELUM CATAT
• PENGELUAAN TELAH DICATAT DI BANK TAPI
PERUSAHAAN BELUM CATAT

• KESALAHAN
KASUS REKONSILIASI BANK
• 1MEI 2014 PT ABC MEMBUKA REKENING GIRO DI BANK MANDIRI, SETORAN PERTAMA RP.
4.000.000,- DAN SALDO 31 MEI 2014 MENURUT PT ABC RP.50.500,- SEDANGKAN MENURUT
BANK MANDIRI RP. 52.900,- SETALAH DILAKUKAN PROSEDUR REKONSILIASI DIKETAHUI
PERBEDAAN DISEBABKAN OLEH ,
• ADANYA SETORAN DLM PERJALAN RP.8.600.000,-
• ADANYA CEK YANG DIKELUARAKAN OLEH PERUSAHAAN MASIH BEREDAR (BELUM DICARKAN)
MASING-MASING;
– CEK NO.10 SEJUMLAH RP. 8.700.000,-
– CEK NO.11 SEJUMLAH RP. 2.600.000,-
– CEK NO.12 SEJUMLAH RP. 1.400.000,-
– DALAM BULAN MEI ADANYA JASA GIRO ATAU BUNGA YANG DIBERIKAN OLEH BANK RP.500.000,- DAN
BIAYA BANK RP.1.200.000,-
– CEK DARI PELANGGAN YANG TELAH DISETOR KE BANK TERNYATA KOSONG, ATAU DITOLAK SEBESAR RP.
1.800.000,-
– BANK BERHASIL MENAGIH WESEL NOMINAL RP. 5.000.000,- DENGAN BIAYA INKASO RP. 200.000,- JADI
BERSIH YANG DIAKUI BANK 4.800.000,-
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
BUAT REKONSILIASI BANK
JURNAL PENYESAUAIAN
DAN BERAPA JUMLAH SALDO KAS YANG DI CANTUMKAN DI NERACA PER 31 MEI 2014
Rekonsiliasi bank
KAS KECIL (PETTY CAH)

• Praktek menyetor semua penerimaan ke bank


dan pengeluaran harus dengan mengguakan
cek maka bagaimana kalo ada pengeluran –
pengeluran kas yang jumlahnya kecil.
• Kesulitan ini dipecahkan dengan membentuk
kas kecil
METODA AKUNTANSI
KAS KECIL
• DANA TETAP (IMPREST SYSTEM)
• DANA BERFLUKTUASI (FLUCTUATIN SYSTEM)
• SISTEM DANA BERFLUKTUASI DIPANDANG
KURANG BAIK UNTUK MENGENDALIKAN KAS
KECIL.
KAS KECIL
DANA TETAP (IMPREST SYSTEM)
• JURNAL DIBUAT HANYA 2 KALI
1. WAKTU MEMBENTUKDANA KAS KECIL
2. WAKTU PENGISIAN DANA KAS KECIL (SAAT ADA
PENGELURAN TIDAK PERLU DI JURNAL)
 JIKA AKHIR TAHUN TIDAK DILAKUKAN PENGISIAN
KEMBALI, HARUS DIBUAT JURNAL PENYESUAIAN.

• KESIMPULAN REK DANAN KAS KECIL AKAN


SELAU TETAP ATAU AJEG
KASUS KAS KECIL
• 10 /12/2013
• PT. ABC , menetapkan untuk pengendalian kas kecil
menggunakan sistem dana tetap, dan menetapkan dana kas
kecil rp 50.000,-
• Transaksi
• 15/12/2013 membentuk dana kas kecil rp.50.000,-
• 16/12/2013 membayar kwitansi langganan koran rp. 15.000,-
• 20/12/2013 Membeli materiai dan perangko rp. 5.000,-
• 27/12/2013 membayar makanan kecil Rp.4000,-
• 31/12/2013 mengisi kembali dana kas kecil dari bank
rp.24.000,-
Jurnal
Jurnal ke 1 waktu membentu dana kas kecil
• 15/12/2013,
Dana kas kecil rp50.000,-
Kas di Bank rp50.000,-

Pengeluaran
15/12/2013 sd. 27/12/2013
TIDAK ADA JURNAL
Jurnal

Jurnal ke 2, waktu mengisi kembali


• 31/12/2013,
Beban langanan koran rp15.000,-
Beban habis pakai rp5.000,-
Beban makanan kecil rp4.000,-
Kas di Bank rp24.000,-
jurnal
• 31/12/2013, tidak ada pengisian kembali
Beban langanan koran rp15.000,-
Beban habis pakai rp5.000,-
Beban makanan kecil rp4.000,-
Kas di Bank rp24.000
• Teapi pada tgl 2 /1/2014, dibuat jurnal pembalik;
Kas di Bank rp24.000
Beban langanan koran rp15.000,-
Beban habis pakai rp5.000,-
Beban makanan kecil rp4.000,-
Apabila jurnal pembalik diposting makan saldo Dana Kas Kecil
kembali menjadi rp. 50.000,-
jurnal
• Apabila sd. 15 /1/2014, pembelian bahan
habis pakai rp. 20.000,-
• Jurnal pengisian kembali adalah :
Beban langanan koran rp15.000,-
Beban habis pakai rp20.000,-
Beban makanan kecil rp4.000,-
Kas di Bank rp44.000
Selisih kas
• Karena uang kecil (receh) tidak selalu ada waktu adanya
pengembalin, kas dimungkinkan selisih dengan jumlah
pisiknya :
• Contoh :
• Nota penjualan rp. 12.650.-
• Uang dibayar rp. 12.500,- sel. Rp.150,-
• Artinya terdapat rugi uang kurang:
• Jurnalnya:
Kas rp. 12.500,-
Selisih kas rp.150
Penjualan rp.12.600,-

Anda mungkin juga menyukai