Anda di halaman 1dari 7

BANK SOAL

MATA PELAJARAN : AKUNTANSI KEUANGAN


KELAS : XI AKUNTANSI

1. Apa yang dimaksud dengan Kas Kecil ?


2. Sebutkan Fungsi yang terkait dengan kas kecil?
3. Bagaimana sistem pencatatan kas kecil?
4. Jelaskan bagaimana prosedur pembentukan kas kecil, pembayaran dengan kas kecil dan pengisian
kembali kas kecil jika menggunakan system dana tetap
5. Bagaimana prosedur pencatatan pembentukan kas kecil dengan sistem dana berfluktuasi?
6. Bagaimana prosedur pencatatan pembayaran kas kecil dengan sistem dana berfluktuasi?
7. Bagaimana prosedur pencatatan pengisian kembali kas kecil dengan sistem dana berfluktuasi?
8. Jelaskan perbedaan pencatatan Kas Kecil system dana tetap dengan dana berfluktuasi
9. Apakah tujuan pemeriksaan kas kecil?
10. Bagaimana prosedur penyusunan berita acara perhitungan kas?
11. Bagaimana perlakuan terhadap selisih kas?
12. Apakah yang dimaksud dengan kas?
13. Jelaskan karakteristik kas?
14. Jelaskan Prinsip-prinsip pengendalian internal terhadap kas?
15 Jelaskan manfaat cek?
16. Jelaskan perbedaan Memo debet dan memo kredit dari bank?
17. Jelaskan bentuk pelaporan kas?
18. Berikan contoh tranasaksi penyebab perbedaan saldo kas menurut perusahaan dengan saldo kas
menurut bank karena faktor waktu jika bank sudah mencatat tetapi perusahaan belum
19. Berikan contoh transaksi penyebab perbedaan saldo kas menurut perusahaan dengan saldo kas
menurut bank karena faktor waktu jika perusahaan sudah mencatat tetapi bank belum?
20. Berikan contoh transaksi penyebab perbedaan saldo kas menurut perusahaan dengan saldo kas
menurut bank karena faktor kekeliruan bank?
21. Berikan contoh transaksi penyebab perbedaan saldo kas menurut perusahaan dengan saldo kas
menurut bank karena faktor kekeliruan perusahaan
22. Apakah yang dimaksud dengan rekonsiliasi bank?

23. Apakah yang dimaksud dengan rekening koran?

24. Jelaskan hubungan antara rekening koran dengan penyusunan rekonsiliasi bank Jelaskan hubungan
antara rekening koran dengan penyusunan rekonsiliasi bank

25. Tuliskan transaksi yang akan mempengaruhi catatan perusahaan atau bank dalam rekonsiliasi bank ?
26. Sebutkan metode penyusunan rekonsiliasi bank?
27. Jelaskan pengertian dan ciri-ciri piutang?
28. Sebutkan jenis-jenis piutang?
29. Bagaimana prosedur pencatatan piutang ke kartu piutang?
30. Apa yang dimaksud dengan konfirmasi piutang?
31. Kepada siapakan Surat konfirmasi Piutang ditujukan?
32. Apa tujuan surat konfirmasi piutang?
33. Sebutkan Bentuk-Bentuk Konfirmasi Saldo Piutang?
34. Apa yang dimaksud dengan Laporan Rekapitulasi piutang ?
35. Sebutkan dua metode penghapusan piutang?
36. Jelaskan yang kamu ketahui tentang penghapusan piutang metode langsung?
37. Jelaskan yang kamu ketahui tentang penghapusan piutang metode tidak langsung?
38. Sebutkan dua pendekatan penaksiran penyisihan piutang tak tertagih ?
39. Jelaskan prosedur Perhitungan dan pencatatan penaksiran jumlah penyisihan piutang tak tertagih
dengan pendekatan neraca?
40. Jelaskan prosedur Perhitungan dan pencatatan penaksiran jumlah penyisihan piutang tak tertagih
dengan pendekatan laba rugi?
KUNCI JAWABAN

1. Kas Kecil adalah sejumlah dana yang disediakan perusahaan untuk pembayaran/pengeluaran
yang jumlahnya relatif kecil.

2. Pihak-pihak (Fungsi) yang terkait dengan pengelolaan administrasi dana kas kecil:
a. Fungsi Kasa/kasir.
b. Fungsi Akuntansi/Jurnal.
c. Fungsi Pemegang Dana Kas Kecil.
d. Fungsi yang memerlukan pembayaran tunai (Pemakai Kas Kecil).
e. Fungsi pemeriksa intern

3. Ada dua sistem (metode) pencatatan Kas Kecil, yaitu:


a. Metode Dana Tetap (Imprest Fund System)
b. Metode Dana Tidak Tetap (Fluctuation Fund System)

4. Prosedurnya pembentukan, pemakaian dan pengisian kembali dana kas kecil adalah sebagai
berikut:
1. Prosedur Pembentukan dana kas kecil dimulai dengan terbitnya surat keputusan Direktur
Keuangan/Manajer Keuangan yang menentukan jumlah atau metode yang digunakan dalam
pencatatan dana kas kecil. Dalam sistem dana tetap jurnal pembentukan dana kas kecil
adalah:

Kas Kecil (D) XXXX


Kas (K) XXXX

2. Prosedur permintaan dan pertanggung jawaban pengeluaran dana kas kecil dimulai dengan
adanya permintaan pengeluaran dana oleh pamakai ditujukan kepada pemegang dana kas
kecil. Pemakai dana berkewajiban mempertanggungjawabkan pemakaian dana dengan
membuat pertanggungjawaban dalam formulir bukti pengeluaran kas kecil yang dilampiri
dengan bukti-bukti pendukung. Dalam sistem dana tetap pengeluaran kas kecil tidak dicatat
dalam jurnal

3. Prosedur pengisian kembali kas kecil dalam metode dana tetap adalah pada saat melakukan
pengisian kembali kas kecil pemegang kas kecil akan menyerahkan bukti pengeluaran kas
yang diilampiri dengan bukti pendukungnya kepada pemegang kas umum. Dan Jurnal yang
dibuat
Nama Beban/Biaya (D) XXXX
Kas (K) XXXX
5. Prosedur Pembentukan dana kas kecil dimulai dengan terbitnya surat keputusan Direktur
Keuangan/Manajer Keuangan yang menentukan jumlah. Dalam sistem Fluktuasi, pembentukan
dana kas kecil dicatat dalam jurnal :
Kas Kecil (D) XXXX
Kas (K) XXXX

6. Prosedur pencatatan pengeluaran kas kecil dalam sistem dana fluktuasi adalah setiap
terjadi pengeluaran kas kecil dicatat dalam jurnal :
Nama Beban/Biaya (D) XXXX
Kas Kecil (K) XXXX

7. Prosedur pencatatan pengisian kembali kas kecil dalam sistem dana fluktuasi adalah setiap
terjadi pengeluaran kas kecil dicatat dalam jurnal :
Kas Kecil D) XXXX
Kas (K) XXXX

8. Perbedaan pencatatan kas kecil dalam sistem dana tetap dan fluktuasi adalah:
 Pada sistem dana tetap, besarnya dana kas kecil selalu tetap sesuai dengan jumlah yang
ditetapkan.
 Pada saat pengeluaran kas kecil, metode dana tetap tidak mencatatnya ke dalam jurnal
sehingga saldo kas kecil jumlahnya tidak akan berubah, sedangkan metode dalam fluktuasi
setiap terjadi pengeluaran kas kecil dicatat dalam jurnal, sehingga saldo kas kecil akan selalu
berubah karena setiap terjadi pengeluaran dicatat ke dalam jurnal
 Pada saat pengisian kembali, jika menggunakan sistem dana tetap jumlah yang diisi sebesar
jumlah yang dikeluarkan, sedangkan metode fluktuasi tidak
 Pada akhir periode akuntansi dalam metode dana tetap apabila ada pengeluaran kas kecil
harus dibuat jurnal penyesuaiannya. Sedangkan metode fluktuasi tidak

9. Tujuan pemeriksaan kas kecil adalah untuk mengetahui pertanggung jawaban pemegang kas kecil
terhadap kas kecil yang dikelolanya.

10. Prosedur penyusunan berita acara perhitungan kas kecil adalah dengan membuat perhitungan kas
kecil menurut catatan dengan perhitungan kas kecil secara fisik. Perhitungan kas kecil menurut
catatan dan perhitungan fisik idealnya harus sama. Jika terdapat selisih kas kecil, maka harus
dicari penyebab terjadinya selisih. Apabila penyebab terjadinya selisih kas kecil tidak diketahui
maka selisih kas kecil tersebut harus dicatat dalam jurnal selisih kas kecil

11. Apabila menurut perhitungan fisik dana kas kecil lebih besar daripada yang dicatat pada buku kas
kecil disebut CASH OVERAGE atau Selisih kas lebih, sedangkan apabila menurut perhitungan fisik
dana kas kecil lebih sedikit dibandingkan dengan yang tercatat pada buku kas kecil disebut CASH
SHORTAGE atau selisih kas kurang.
Pencatatan selisih pada laporan keuangan dilakukan dengan cara:
1) Jika selisih kas lebih, dianggap sebagai pendapatan di luar usaha
2) Jika selisih kurang, dianggap sebagai beban di luar usaha.

12. Kas adalah aktiva lancar suatu perusahaan yang terdiri atas uang kertas atau logam dan surat-
surat lainnya yang mempunyai sifat seperti uang.

13. Karakteristik Kas:


- Aktif tapi tidak produktif
- Tidak memiliki identitas kepemilikan, sehingga mudah di pindah tangankan

14. Ada tujuh buah prinsip pengendalian intern yang pokok, yaitu meliputi :
- Penetapan tanggung jawab secara jelas.
- Penyelenggaraan pencatatan yang memadai.
- Pengangsuransian kekayaan dan karyawan perusahaan.
- Pemisahan pencatatan dan penyimpanan aktiva.
- Pemisahan tanggung jawab atas transaksi yang berkaitan.
- Pemakaian peralatan mekanis (bila memungkinkan).
- Pelaksanaan pemeriksaan secara independen.

15. Cek adalah perintah kepada bank untuk membayar kepada orang atau perusahaan sejumlah
uang sebagaimana tertulis pada cek tersebut. Sehingga jika pembayaran menggunakan cek,
perusahaan tidak perlu membawa uang dalam jumlah yang besar dan hal ini akan lebih aman
dari kecurian

16. Memo Debit adalah warkat pembukuan yang memuat keterangan tentang pendebitan rekening.
Memo Kredit adalah warkat pembukuan yang memuat keterangan tentang pengkreditan
rekening.

17. Pelaporan Kas adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada
suatu periode akuntansi yang menunjukkan aliran masuk dan keluar kas perusahaan.

18. Pendapatan jasa giro, Beban Administrasi Bank, dan Pelunasan Piutang lewat bank

19. Setoran dalam proses dan Cek dalam peredaran

20. Setoran perusahaan senilai Rp. 8.000.000,00 di catat bank Rp. 800.000,00 dan Pelunasan piutang
lewat bank senilai Rp. 300.000,00 di catat bank senilai Rp. 3.000.000,00
21. Pelunasan piutang sebesar Rp. 350.000,00 di catat oleh perusahaan sebesar Rp. 3.500.000,00 dan
Penjualan barang senilai Rp. 1.000.000 di catat perusahaan sebesar Rp. 100.000,00

22. Rekonsiliasi Bank adalah pembuatan laporan oleh pihak perusahaan mengenai saldo kas dan
penjelasan sebab-sebab terjadinya ketidaksamaan antara saldo kas perusahaan dengan saldo kas
pada bank yang dilaporkan dalam rekening koran.

23. Rekening Koran adalah print out laporan transaksi dan saldo tabungan nasabah pada bank yang
dicetak tiap bulan dan diberikan pada nasabah yang bersangkutan.

24. Hubungan rekening koran dengan rekonsiliasi bank adalah dengan adanya rekening koran,
perusahaan bisa mencari kesalahan pencatatan baik yang dilakukan oleh perusahaan
maupun oleh bank dan bisa mengoreksi kesalahan pencatatan tersebut lewat penyusunan
rekonsiliasi bank akan diadakan penyesuaian atas kesalahan tersebut.

25. Transaksi – transaksi yang mempengaruhi saldo kas perusahaan dan bank
Menurut catatan perusahaan Menurut catatan rekening koran
(+) Penerimaan yang sudah dicatat oleh (+) Setoran/penerimaan yang sudah
bank, belum dicatat perusahaan. dicatat perusahaan belum dicatat
Contoh: bank
- Transfer bank Contoh:
- Jasa Giro - Setoran dalam proses
- Hasil inkaso bank - Penerimaan tagihan belum
disetorkan ke bank.
(+) Kesalahan mencatat pengeluaran (+) Kesalahan mencatat pengeluaran
terlalu tinggi terlalu tinggi
(+) Kesalahan mencatat penerimaan (+) Kesalahan mencatat penerimaan
terlalu rendah terlalu rendah
(-) Pengeluaran yang sudah dicatat oleh (-) Pengeluaran yang sudah dicatat
bank belum dicatat oleh perusahaan oleh perusahaan tetapi belum
Contoh : dicatat oleh bank.
- Biaya administrasi bank, Contoh :
- cek di tempat - Cek dalam peredaran
(-) Setoran cek ditolak/tidak cukup
dana
(Cek Kosong)

26. Rekonsiliasi bank dapat disusun dalam bentuk sebagai berikut:


1) Rekonsiliasi saldo akhir yang dapat dilakukan dengan cara:
a. Rekonsiliasi Saldo Menurut Bank dan Saldo Menurut Perusahaan Kearah Saldo
Yang Benar
b. Rekonsiliasi Saldo Bank Kearah Saldo Menurut Catatan Perusahaan
2) Rekonsiliasi saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir
Bentuk ini dapat dilakukan dalam bentuk empat kolom atau delapan kolom.

27. Piutang adalah tagihan perusahaan kepada pihak lain karena adanya transaksi penjualan
secara kredit

Ciri-ciri Piutang adalah


- Berakibat kepada kas perusahaan
- Dapat menambah atau mengurngi kas
- Menggunakan dokumen faktur

28. Jenis-jenis Piutang:


- Piutang Dagang
Adalah tagihan perusahaan kepada pelanggan sebagai akibat adanya penjualan
barang atau jasa secara kredit.
- Piutang Wesel (Wesel Tagih)
Adalah piutang berupa perjanjian tertulis debitur kepada kreditur untuk membayar
sejumlah uang yang tercantum dalam surat perjanjian tersebut pada waktu tertentu
di masa yang akan datang

- Piutang lain-lain
Adalah piutang yang terdiri atas macam-macam tagihan yang tidak termasuk dalam
piutang dagang maupun piutang wesel. Contohnya: uang muka pembelian, uang
muka kepada pegawai dll.

29. Prosedur pencatatan piutang dilakukan dengan cara memposting data dari jurnal ke dalam
kartu piutang

30. Konfirmasi piutang adalah formulir yang menyajikan jumlah kewajiban debitur pada tanggal
tertentu disertai dengan perinciannya.

31. Surat Konfirmasi Piutang dibuat perusahaan untuk pelanggannya

32. Tujuannya agar pelanggan mengetahui saldo utangnya.

33. Bentuk-Bentuk Konfirmasi Saldo Piutang:


- Konfirmasi Saldo Piutang Akhir Bulan
- Konfirmasi Satuan PIutang
- Pernyataaan Konfirmasi Faktur yang belum dilunasi

34. Laporan Rekapitulasi piutang adalah laporan yang menyajikan mengenai rekapitulasi saldo
piutang dari seluruh pelanggan pada tanggal tertentu Laporan ini disusun berdasarkan
catatan saldo piutang dari kartu piutang tiap akhir periode.

35. Ada dua metode penghapusan piutang, yaitu:


a. Metode Langsung
b. Metode Tidak Langsung

36. Menurut metode langsung, setiap piutang dagang yang telah diputuskan untuk
dihapuskan langsung dibebankan di sebelah debit pada akun beban penghapusan piutang
atau kerugian piutang tak tertagih (bad debt expenses) sebagai rekening lawan
di sebelah kredit langsung dikreditkan pada akun piutang dagang.
Dalam metode langsung tidak ada jurnal penyesuaian.

37. Dalam metode tidak langsung, setiap akhir tahun dilakukan penaksiran dari jumlah
piutang dagang yang kemungkinan tidak dapat ditagih untuk dibentuk rekening
cadangan kerugian piutang, dengan rekening lawan beban penghapusan piutang.
Pada saat debitur menyatakan tidak dapat membayar, maka oleh perusahaan
diadakan penghapusan dengan membuat jurnal penghapusan piutang
dengan cara mengurangkan cadangan yang sudah dibentuk

38. Ada dua dua pendekatan penaksiran penyisihan piutang tak tertagih, yaitu:
a. Pendekatan Neraca
b. Pendekatan Laba Rugi

39. Prosedur Perhitungan dan pencatatan penaksiran jumlah penyisihan piutang tak tertagih
dengan pendekatan neraca adalah dengan cara:
a. Dinaikikan sampai persentase tertentu dari saldo piutang
b. Ditambahkan dengan persentase tertentu dari saldo piutang
c. Dihitung berdasarkan analisis umur piutang

40. Prosedur Perhitungan dan pencatatan penaksiran jumlah penyisihan piutang tak tertagih
dengan pendekatan laba rugi adalah berdasarkan persentase tertentu dari penjualan.
Karena timbulnya piutang disebabkan oleh penjualan kredit, maka sebaiknya kerugian
piutang dihitung berdasarkan penjualan kredit. Tetapi pada prakteknya dapat juga
dihitung dari jumlah penjualan kredit maupun tunai (penjualan bersih).

Anda mungkin juga menyukai