Anda di halaman 1dari 15

MATERI

OTK KEUANGAN KD. 3.15

3.15. Menerapkan Pembuatan Laporan Dana Kas Kecil Dengan Metode Fluktuasi

3.15. Menerapkan pembuatan 3.15.1. Menjelaskan pengertian laporan Laporan Dana Kas Kecil
laporan dana kas kecil dana kas kecil Metode Fluktuasi
dengan Metode Fluktuasi
4.15. Membuat laporan dana kas 3.15.2. Menjelaskan pengertian metode 1. Pengertian laporam
kecil dengan Metode Fluktuasi fluktuasi dana kas kecil

3.15.3. Mengemukakan prosedur 2. Pengertian metode


penyusunan laporan dana kas fluktuasi
kecil metode fluktuasi
4.15.1. Melakukan identifikasi data 3. Prosedurpenyusunan
transaksi keuangan yang terjadi laporan kas kecil metode
dengan tepat fluktuasi
4.15.2. Menyiapkan kelengkapan bahan-
bahan data dan informasi
transaksi keuangan
4.15.3. Membuat laporan dana kas kecil
metode fluktuasi dengan tepat
sesuai dengan standar prosedur
yang berlaku.

URAIAN MATERI

Metode Berubah-ubah (Fluctuating fund system)


Metode berubah-ubah adalah suatu metode pengisian dan pengendalian kas kecil di mana jumlah
kas kecil akan selalu berubah-ubah (sesuai dengan kebutuhan). Sistem ini menghendaki bahwa
jumlah nominal kas kecil tidak ditetapkan akan tetapi sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, ketika
pertama kali membuat kebijakan, perusahaan menetapkan jumlah nominal kas kecil sebesar Rp5
Juta kemudian digunakan sesuai dengan kebutuhan dan kemudian kas kecil diisi kembali.

Pengelolaan dana kas kecil dengan system dana tidak tetap mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.

1) Saldo dana kas kecil akan selalu berubah-ubah/berfluktuasi


2) Satiap terjadi transaksi pengeluaran kas kecil, maka bukti-bukti pengeluaran kas kecil
dikumpukan dan dicatat oleh kasir kas kecil ke dalam jurnal pengeluaran kas kecil
atau buku kas kecil
3) Pada saat pengisian kembali dana kas kecil, besarnya penggantian dana kas kecil
dari kasir kas umum tidak harus sama dengan jumlah pengeluaran kas kecil yang
telah dibayarkan kasir kas kecil
4) Pada saat penggantian atau pengisian kembali terhadap dana kas kecil, dicatat ke dalam
jurnal pengeluaran kas dengan mendebit akun kas kecil dan mengkridit akun kas.

Kelebihan dan Kekurangan Metode Dana Fluktuasi

Metode dana fluktuasi memiliki kelebihan dan kekurangannnya sendiri. Kelebihannya adalah:

 Saldo selalu diketahui : Pencatatan pengeluaran pada metode fluktuasi dilakukan setiap
terjadi pengeluaran tersebut. Sehingga jumlah saldo kas kecil pun selalu dapat diketahui,
atau
selalu update.
 Dapat mengisi kembali dengan cepat : Karena jumlah saldo selalu diketahui,
pemegang kas kecil mengetahui dengan pasti berapa dana yang tersisa. Begitu dana
sudah jelas terlihat menipis, tanpa perlu melakukan penghitungan, pemegang kas kecil
dapat mengajukan pengisian kembali.

Sedangkan kelemahan metode dana fluktuasi adalah:

Pengeluaran tidak terkelompokkan : Pencatatan dalam metode fluktuasi dilakukan tiap


ada pengeluaran, tidak dibagi ke dalam pos-pos tertentu. Kita hanya dapat melihat apa saja
pengeluaran pada hari itu, tapi tidak ada kelompok pengeluaran apa saja.

Tidak diketahui pengeluaran terbanyak : Karena tidak dibuat pos-pos pengeluaran,


perusahaan tidak dapat melihat pos atau bagian apa yang memiliki pengeluaran
terbanyak.

RANGKUMAN
1. Kas kecil dibentuk karena ada pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya
relatif kecil dan tidak cocok/tepat bila menggunakan cek.
2. Kas kecil adalah uang tunai yang disediakan untuk membayar pengeluaran-
pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan tidak ekonomis bila dibayar
dengan cek.
3. Dokumen yang diperlukan dalam administrasi kas kecil:
a) Bukti Kas Keluar
b) Cek
c) Permintaan pengeluaran kas kecil
d) Bukti pengeluaran kas kecil
e) Permintaan pengisian kembali kas kecil
4. Prosedur Pengelolaan Kas Kecil
Dalam administrasi kas kecil ada 4 prosedur, yaitu:
- Pembentukan Dana Kas Kecil

- Permintaan dan pertanggungjawaban pengeluaran kas kecil

- Pengisian kembali dana kas kecil


Prosedur Pembentukan dana kas kecil dimulai dengan terbitnya surat
keputusan Direktur Keuangan/manajer Keuangan yang menentukan jumlah
atau metode yang digunakan dalam pencatatan dana kas kecil.

Prosedur permintaan dan pertanggung jawaban pengeluaran dana kas kecil.


Pengeluaran dana kas kecil dimulai dengan adanya permintaan peneluaran
dana oleh pamakai ditujukan kepada pemegang dana kas kecil. Pemakai dana
berkewajiban mempertanggungjawabkan pemakaian dana dengan membuat
pertanggungjawaban dalam formulir bukti pengeluaran kas kecil yang
dilampiri dengan bukti-bukti pendukung.
Dalam imprest system bukti pengeluaran kas dilampiri dengan bukti
pendukungnya, dan disimpan sementara untuk digunakan nanti daam
pengisian kembali dana kas kecil.
Dalam sisem dana tidak tetap, bukti pengeluaran kas kecil dicerahkan oleh
pemegang dana ke bagian jurnal untuk dicatat dalam jurnal pengeluaran kas
kecil, jika saldonya sudah menipis, pemegang kas kecil mengisi formulir
permintaan penrisian kembali. Formulir ini dilampiri dengan bukti-ukti
pendukung dan dikirim ke bagian utang untuk diproses dalam pengisian
kembali dana kas kecil.
5. Pihak-pihak (Fungsi) yang terkait dengan pengelolaan administrasi dana kas kecil:
a. Fungsi Kasa/kasir.
b. Fungsi Akuntansi/Jurnal.
c. Fungsi Pemegang Dana Kas Kecil.
d. Fungsi yang memerlukan pembayaran tunai (Pemakai Kas Kecil).
e. Fungsi pemeriksa intern.

PERBEDAAN IMPREST DAN FULUCTUATING


Perbedaan keduanya:

Metode Imprest Metode Fluktuasi


1. Jumlah dananya tetap 1. Jumlah berubah-rubah

2. Bukti pengeluaran dicatat pada 2. Bukti pengeluaran dicatat pada


Buku Kas Kecil Jurnal Kas Kecil

3. Buku Kas Kecil berfungsi sebagai 3. Jurnal Kas Kecil berfungsi sebagai
catatan tambahan, sehingga tidak buku catatan asli, sehingga dapat
dapat dipakai sebagai sumber dijadikan sumber pencatatan ke buku
posting besar
ke buku besar
Perbedaan kedua sistem tersebut pada saat pencatatannya dalam jurnal adalah
sebagai berikut:

No Transaksi Pencatatan dalam Jurnal


1. Pembentukan dana kas Kas Rp xxx Kas Rp xxx
kecil kecil kecil
Rp xxx Rp xxx
Kas Kas
2. Pengeluaran dari kas Tidak dijurnal Beban Rp
kecil (contoh: meterai,
beban listrik, beban meterai xxx
lain-2) Beban listrik Rp
Beban lain-2 xxx
Kas kecil Rp
xxx
Rp xxx
3. Pengisian kembali dana Beban Rp Kas Rp xxx
kas kecil
meterai xxx kecil Rp xxx

Beban listrik Rp Kas


Beban lain-2 xxx
Kas Rp
xxx
Rp xxx
4. Penyetoran kembali ke Kas Rp xxx Kas Rp xxx
kas, karena dana kas
Kas Kecil Rp xxx Kas Kecil Rp xxx
kecil dianggap terlalu
besar

Persamaan keduanya:
1) Pembentukan dananya; pemegang kas umum membuat cek yang diserahkan kepada
pemegang kas kecil. Cek ini oleh pemegang kas kecil diuangkan di bank, dan uangnya
disimpan sebagai persediaan untuk pembayaran sewaktu-waktu yang jumlahnya kecil.
2) Pemakaian dananya; untuk pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil. Biasanya sudah
ditentukan jumlah maksimum yang dapat dibayar dengan dana kas kecil. Setiap terjadi
transaksi harus dibuatkan bukti pengeluaran.
3) Pengisian kembali dananya; dilakukan dengan menukarkan bukti-bukti transaksi kepada
pemegang kas umum pada akhir periode yang telah ditetapkan atau pada waktu
persediaan uang hampir habis.
No. Cek No. 127/BCA/2020
BUKTI PEMASUKAN KAS KECIL

Diterima Dari : Bendahara Perusahaan

Uang Sejumlah : Empat Juta Delapan Puluh Lima Ribu Rupiah

Untuk Keperluan : Pengisian Dana Kas Kecil Periode Bulan Oktober 2020

Surakarta, 1 Oktober 2020

Disetujui Oleh Dibayar Oleh Diterima Oleh

Babe Tono Rika Rahayu Handayani


Kepala Divisi Umum Bendahara Perusahaan Sekretaris

Nomor: KK. 001


BUKTI PENGELUARAN KAS KECIL
Diserahkan Kepada : Harian Kompas
Uang Sejumlah: Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah Untuk Keperluan: Pembayaran langganan harian Kompas

Rp. 150.000

Surakarta, 3 Oktober 2020


Diterima Oleh
Disetujui Oleh Dibayar Oleh

Babe Tono, S.E.. Handayani Ramadhani


Kepala Divisi Sekretaris Harian
Umum Kompas
FORM PENGAJUAN DANA KAS KECIL

Dana untuk Bagian : Divisi Umum


Periode Kas Kecil : Bulan November
2020 Dana Awal Kas Kecil : Rp.
5.250.000,00 Saldo : Rp. 1.208.700,00

Keteranga Jumla
n h
Untuk Imprest Rp. 4.041.300,00

Total Rp. 4.041.300,00

Disetujui oleh : Kepala Divisi Umum Dibuat oleh : Sekretaris

Tanggal : 31 Oktober 2020 Tanggal : 31 Oktober 2020

Babe Tono, S.E.. Handayani

Jurnal kas kecil dana tidak tetap


Sistim Dana Tidak Tetap
Dalam metode ini besarnya dana kas kecil selalu berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan. Jurnal
yang diperlukan pada metode ini adalah sebagai berikut:
a. Pada saat Pembentukan Dana Kas Kecil:
K a s Kecil.................................. xx
K a s .................................... xx
b. Pada saat pemakaian dana:
Beban-beban ............................. xx
Kas Kecil .............................. xx
c. Pada saat pengisian kembali:
Kas Kecil .................................. xx
K a s .................................... xx
d. Bila kas kecil dianggap terlalu kecil, maka diadakan penambahan.
Jurnalnya adalah:
K a s Kecil ................................. xx
K a s .................................... xx
e. Bila kas kecil dianggap terlalu besar, maka diadakan pengurangan. Jurnalnya
adalah:
K a s ........................................ xx
K a s Kecil ............................ xx
Contoh:

1. Pembentukan dana kas kecil Kas kecil Rp xxx


Kas Rp xxx
2. Pengeluaran dari kas kecil Beban meterai Rp
(contoh: meterai, beban listrik,
beban lain- lain) xxx Beban listrik Rp
xxx Beban lain-lain
Rp xxx
Kas kecil Rp xxx
3. Pengisian kembali dana kas kecil Kas kecil Rp xxx
Kas Rp xxx
4. Penyetoran kembali ke kas, Kas Rp xxx
karena dana kas kecil dianggap
Kas Kecil Rp xxx
terlalu besar
 Contoh Kasus:
PT RINDUNYAHATIKU pada bulan Agustus 2010 menyediakan dana kas kecil
secara tetap sebesar Rp 1.500.000,00. Untuk dua minggu pertama bulan Agustus
2010 terjadi transaksi sebagai berikut:
Tgl. 1 : dibentuk dana kas kecil sebesar Rp 1.500.000,00 melalui cek no. A23.
Tgl. 3 : pembelian perlengkapan kantor dengan no. bukti Kw. 01 dari Toko
GRAMEDIA sejumlah Rp 400.000,00.
Tgl. 5 : membayar rekening telepon dengan no. bukti Kw. 02 sebesar Rp 300.000,00.
Tgl. 8 : membayar langganan surat kabar dan majalah sebesar Rp 250.000,00
disertai bukti no. Kw. 03
Tgl. 13 : biaya transportasi untuk pimpinan yang melakukan perjalanan dinas
sebesar Rp 500.000,00 dengan bukti no. Kw 04.
Tgl. 15 : pemegang kas kecil melaporkan pemakaian kas kecil dan meminta
pengisian kembali untuk periode berikutnya.
 Penyelesaian (Metode Fluktuasi):
JURNAL KAS KECIL

Tanggal Keteranga Ref Debe Kredi


n t t
2010 1 Kas Kecil Rp 1.500.000,00 -
1.500.000,00
Agustus Kas - Rp
15 Perlengkapan R 400.000,00 -
Beban Listrik dan p 300.000,00 -
Telepon Beban Lain- R 750.000,00 -
1.450.000,00
lain p Rp

Kas R
p
-
16 Kas Kecil Rp 1.450.000,00 -
1.450.000,00
Kas - Rp
PT BABE SEJAHTERA
Jalan Permata No.20
Surakarta

LAPORAN KAS KECIL


Metode Dana Tidak Tetap
Periode : Bulan Januari 2020

Kode Saldo hari


Tanggal No. Keteran Jumlah ini
Perk.
Bukti gan (Rp) (Rp)
Jan 01 BKM. Pembentukan dana kas - 1.000.000,0 1.000.000,00
01 kecil 0
03 BKK. Biaya angkut 51 50.000,00 950.000,00
001 5
05 BKK. Prangko dan meterai 51 200.000,00 750.000,00
002 2
09 BKK. Listrik dan Air 51 162.000,00 588.000,00
003 3
10 KM. 02 Pengisian kembali - 412.000 1.000.000,00
12 BKK. Biaya telepon 51 125.000,00 875.000,00
004 4
15 BKK. Snack Rapat 52 80.000,00 795.000,00
005 0
20 BKK. Suplai Kantor 51 150.000,00 645.000,00
006 2
25 KM. 03 Pengisian kembali - 365.000 1.000.000,00
26 BKK. Biaya social 52 150.000,00 850.000,00
007 0
28 BKK. Suplai Kantor 51 100.000,00 750.000,00
008 2
31 BKK. Biaya angkut 51 20.000,00 730.000,00
009 5
Jumlah pengeluaran (Diganti cek no…….) 270.000,00
Sisa uang kas saat ini 730.000,00
Saldo kas periode yang akan datang 1.000.000,00
Rekapitulasi Disusun oleh:
No. Perk Nama Perk Jumlah (Rp)
512 Suplai kantor 450.000, Handayani/Sekretaris
00
513 Beban Listrik dan Air 162.000, Diperiksa Oleh:
00
514 Beban Telepon 125.000,
00
515 Beban Angkut 70.000, Raka Wicaksana/Kabag.
00 Keuangan
520 Biaya umum lain-lain 230.000,
00
Total 1.037.000,
00 Disetujui Oleh:

Babetono/Pimpinan
No. Debet Kredi Saldo
Tgl. Uraia t
Bukti n (Rp) (Rp)
(Rp)
Okt. 1
3
5
8
13
15

Surakarta, 31 Oktober 2020


Mengetahui, Dibuat oleh

Babetono Handayani
Pimpinan Staf Administrasi

Langkah-Langkah Pengelolaan Kas Kecil


Berikut ini adalah langkah dalam pengelolaan kas kecil:

A. Menetapkan batas saldo kas kecil

Dari awal dibuatnya akun kas kecil, pihak manajemen harus sudah menetapkan saldo kas kecil
yang disesuaikan dengan kebutuhan operasional usaha dalam jangka waktu tertentu. Ada dua
jenis metode pencatatn kas kecil yang bisa digunakan sebagai dasar dalam menentukan jumlah
saldo petty cash, yaitu metode imprest dimana saldo kas kecil selalu tetap sebesar jumlah saldo
yang sudah ditetapkan. Biasanya pada akhir periode kasir kas kecil akan meminta pengisian
kembali kas kecil sejumlah yang sudah dikeluarkan. Dengan demikian pengeluaran kas kecil
baru dicatat pada saat pengisian kembali. Metode kedua adalah fluktuatif, yaitu saldo kas kecil
tidak tetap, namun berfluktuasi sesuai dengan jumlah pengeluaran kas kecil.

B. Menentukan kasir kas kecil

Setelah batas saldo ditetapkan, maka selanjutnya harus ada personel yang bertanggung jawab
terhadap pengelolaan kas kecil atau biasa disebut dengan kasir kas kecil. Karena kasir kas kecil
ini menangani transaksi kecil yang sifatnya rutin, tidak semua personel dapat menempati posisi
ini. Ada beberapa kriteria yang harus dipertimbangkan dalam menentukan posisi kasir, seperti
menguasai dasar-dasar akuntansi, mampu meng-handle transaksi dalam jumlah kecil, jujur,
konsisten, dan mampu menguasai program komputer seperti excell. Selain itu pihak manajemen
sebaiknya juga memberikan training sebelum kasir memulai tugasnya, seperti memberi arahan
prosedur pengisian kembali kas kecil hingga cara rekonsiliasi kas kecil serta prosedur pembelian.

C. Pengisian kembali kas kecil

Setelah menentukan batas saldo dan metode pencatatan kas kecil, selanjutnya Financial
Controller memerintahkan pengisian kepada kasir umum dengan menarik kas dari bank.
Kemudian uang diserahkan kepada kasir kas kecil, dilakukan penghitungan secara fisik dan
harus ada bukti serah terima dimana kasir kas kecil menandatangani tanda terima atas dana
yang diserahkan serta sebagai tanda serah terima tanggung jawab terhadap dana tersebut. Jika
suatu saat saldo kas kecil minim, maka kasir kas kecil harus mengajukan permohonan pengisian
kembali kepada Financial Controller.

D. Penggunaan kas kecil

Kasir kas kecil hanya diperbolehkan melakukan pembayaran kas kecil untuk permohonan
pembayaran atas pembelian yang sudak disetujui oleh Financial Controller. Kasir kas kecil harus
membuat bukti pengeluaran kas kecil untuk setiap pengeluaran yang ditandatangani oleh
penerima dana. Kemudian transaksi dicatat dalam buku kas kecil dan bukti pengeluaran harus
disimpan/diarsip.

Kasir kas kecil harus selalu menghitung nominal kas kecil secara fisik setiap selesai melakukan
transaksi. Setelah dihitung, fisik kas kecil dicocokkan dengan pencatatan kas kecil yang sudah
dibuat oleh kasir kas kecil. Dengan demikian akan mengurangi beban kerja saat rekonsiliasi
penutupan kas kecil setiap harinya. Financial Controller juga harus melakukan pemeriksaan kas
kecil dengan membandingkan antara fisik kas kecil dengan catatn yang sudah dibuat demi
menghindari terjadinya kecurangan.
RANGKUMAN

Metode Pencatatan Dana Kas Kecil

Ada dua macam metode pencatatan dana kas kecil, diantaranya adalah :

 Metode Dana Tetap (Imprest Fund Method)


 Metode Dana Tidak Tetap (Fulctuation Fund Method)

a. Methode Dana Tetap (Imprest Fund Method)


Dalam metode ini jumlah saldo rekening kas kecil selalu tetap, yaitu sebesar cek yang diserahkan
kepada kasir kas kecil untuk membentuk dana kas kecil. Cek tersebut diuangkan ke bank dan
uangnya digunakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran kecil. Setiap kali melakukan
pembayaran, kasir kas kecil harus membuat bukti pengeluaran, yaitu harus disimpan bersama
dengan sisa uang yang ada dalam peti kas.

hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyelenggaraan kas kecil


Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyelenggaraan kas kecil dengan
menggunakan sistem dana tetap :

 Pembentukan dana kas kecil dicatat dengan mendebet perkiraan/akun kas kecil dan
mengkredit Kas Bank.
 Pada saat terjadi transaksi pembayaran, biaya tidak langsung dicatat dalam jurnal, tetapi
ditunda hingga saat pengisian kembali dana kas kecil.
 Pada waktu pengisian kembali dana kas kecil, pencatatan ayat jurnal dilakukan untuk
transaksi pembayaran yang disertai bukti pembayaran. Pencatatan yang dilakukan adalah
dengan cara mendebet akun biaya yang sesuai dan mengkredit kas bank.
 Jika pada akhir periode penutupan buku belum dilakukan pengisian kembali dana kas
kecil yang telah terpakai, berarti masih terdapat bukti pembayaran yang belum dicatat.
Agar saldo kas kecil sesuai dengan keadaan sebenarnya, perlu dibuat pencatatan ayat
penyesuaian. Pencatatan dilakukan dengan cara mendebet akun biaya yang sesuai dan
mengkredit kas kecil.

Jika jumlah dana dianggap cukup untuk pengeluaran kas kecil dalam suatu periode tertentu,
jumlah dana kas kecil tidak dinaikan atau diturunkan apabila jumlah kes kecil tinggal sedikit dan
berada pada akhir periode. Kasir kas kecil akan minta pengisian kembali kas kecilnya sebesar
jumlah yang sudah dibayar dari kas kecil. Dengan cara ini, jumlah uang dalam kas kecil kembali
lagi seperti semula.

Pada saat meminta pengisian kembali, kasir kas kecil akan menyerahkan bukti-bukti pengeluaran
dan menerima cek sebesar pengeluaran yang sudah dibayar. Pengisian kembali ini dicatat dengan
mendebet rekening yang sesuai untuk masing-masing pengeluaran yang dasarnya adalah bukti-
bukti pengeluaran dan mengkredit kas. Dengan cara ini saldo rekening kas kecil tidak akan
berubah, pihak yang bertugas membuat jurnal adalah bagian akuntansi.

Untuk mengetahui sisa uang yang ada dalam kas kecil, kasir kas kecil bisa membuat catatan kas
kecil. Tetapi perlu diketahui bahwa dalam metode dana tetap, kasir kas kecil tidak mencatat
pemakaian kas kecil dalam jurnal. Buku kas kecil hanya merupakan catatan intern kasir kas kecil
dan tidak dapat dijadikan dasar pencatatan dalam buku besar.

Ciri-ciri penerapan metode dana tetap pada kas kecil


Ciri-ciri penerapan metode dana tetap pada kas kecil adalah sebagai berikut :

 Pengelolaan kas kecil mengumpulkan bukti-bukti pengeluaran yang telah dilakukan


sesuai kewenagnanya. Dengan bukti-bukti tersebut, pengelolaan kas kecil meminta
penggantian kepada kasir kas umum,
 Penggantian dana kas kecil dilakukan dengan penarikan cek yang sama jumlahnya
dengan dana kas kecil yang sudah dikeluarkan, sehingga dana kas kecil tersedia kembali,
 Pada saat dilakukan penggantian dana kas kecil, bukti-bukti pengeluaran kas kecil dicatat
dalam jurnal pengeluaran kas sebagai pengeluaran kas kecil.

b. Metode Dana Tidak Tetap (Fluctuation Fund Method)


Dalam metode dana tidak tetap, pemakaian kas kecil oleh kasir kas kecil dicatat dalam bentuk
jurnal formal sehingga buku kas kecil dapat digunakan sebagai dasar pencatatan dalam buku
besar. Dana kas kecil tidak ditentukan dalam jumlah yang tetap, sehingga jumlah pengganti dana
kas kecil tidak harus sama dengan jumlah yang telah dikeluarkan. Oleh karena itu, dalam metode
dana tidak tetap tidak perlu dibuat jurnal penyesuaian terhadap saldo akun kas kecil pada akhir
periode.

Penggunaan prosedur pencatatan metode dana tidak tetap


Berikut ini penggunaan prosedur pencatatan metode dana tidak tetap :

Pada saat pembentuk dana kas kecil, akan dilakukan pencatatan dengan mendebet kas kecil
dan mengkredit kas,

Setiap ada pengeluaran kas kecil, langsung dilakukan pencatatan dengan mendebet beban
dan mengkredit kas kecil,

Pengisian kembali dapat dilakukan sebesar jumlah yang sama, lebih besar atau lebih kecil dari
pada saat pembentukan tanpa memperhatikan berapa kas kecil yang sudah dikeluarkan.
 Perbedaan Pencatatan dan Saldo antara Sistem Dana Tetap dan Sistem Dana Tidak Tetap

Perbedaan Pencatatan dan Saldo antara Sistem Dana Tetap dan Sistem Dana Tidak Tetap adaah
sebagai berikut:
1. Pada sistem dana tetap, saldo kas kecil tidak berubah kecuali jika ada penambahan dana.
Pengeluaran dari dana kas ini akan langsung dikeluarkan dari kas bank,
2. Pada sistem dana tidak tetap, saldo kas kecil berubah-ubah sesuai dengan
penggunaan dan pengisian kembali. Pengeluaran dana dari kas ini langsung mengurangi
saldonya.

Jurnal kas kecil dana tidak tetap

1. Pembentukan dana kas kecil Kas kecil Rp xxx


Kas Rp xxx
2. Pengeluaran dari kas kecil (contoh: Beban meterai Rp
meterai, beban listrik, beban lain- lain)
xxx Beban listrik Rp
xxx Beban lain-lain
Rp xxx
Kas kecil Rp xxx
3. Pengisian kembali dana kas kecil Kas kecil Rp xxx
Kas Rp xxx
4. Penyetoran kembali ke kas, karena dana Kas Rp xxx
kas kecil dianggap terlalu besar Kas Kecil Rp xxx

Jurnal Kas Kecil dana Tetap

1. Pembentukan dana kas kecil Kas kecil Rp xxx


Kas Rp xxx
2. Pengeluaran dari kas kecil (contoh: Tidak dijurnal
meterai, beban listrik, beban lain-lain)
3. Pengisian kembali dana kas kecil Beban meterai Rp xxx
Beban listrik Rp xxx
Beban lain-lain Rp
xxx
Kas Rp xxx
4. Penyetoran kembali ke kas, karena dana Kas Rp xxx
kas kecil dianggap terlalu besar
Kas Kecil Rp xxx

Anda mungkin juga menyukai