3.15. Menerapkan Pembuatan Laporan Dana Kas Kecil Dengan Metode Fluktuasi
3.15. Menerapkan pembuatan 3.15.1. Menjelaskan pengertian laporan Laporan Dana Kas Kecil
laporan dana kas kecil dana kas kecil Metode Fluktuasi
dengan Metode Fluktuasi
4.15. Membuat laporan dana kas 3.15.2. Menjelaskan pengertian metode 1. Pengertian laporam
kecil dengan Metode Fluktuasi fluktuasi dana kas kecil
URAIAN MATERI
Pengelolaan dana kas kecil dengan system dana tidak tetap mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
Metode dana fluktuasi memiliki kelebihan dan kekurangannnya sendiri. Kelebihannya adalah:
Saldo selalu diketahui : Pencatatan pengeluaran pada metode fluktuasi dilakukan setiap
terjadi pengeluaran tersebut. Sehingga jumlah saldo kas kecil pun selalu dapat diketahui,
atau
selalu update.
Dapat mengisi kembali dengan cepat : Karena jumlah saldo selalu diketahui,
pemegang kas kecil mengetahui dengan pasti berapa dana yang tersisa. Begitu dana
sudah jelas terlihat menipis, tanpa perlu melakukan penghitungan, pemegang kas kecil
dapat mengajukan pengisian kembali.
RANGKUMAN
1. Kas kecil dibentuk karena ada pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya
relatif kecil dan tidak cocok/tepat bila menggunakan cek.
2. Kas kecil adalah uang tunai yang disediakan untuk membayar pengeluaran-
pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan tidak ekonomis bila dibayar
dengan cek.
3. Dokumen yang diperlukan dalam administrasi kas kecil:
a) Bukti Kas Keluar
b) Cek
c) Permintaan pengeluaran kas kecil
d) Bukti pengeluaran kas kecil
e) Permintaan pengisian kembali kas kecil
4. Prosedur Pengelolaan Kas Kecil
Dalam administrasi kas kecil ada 4 prosedur, yaitu:
- Pembentukan Dana Kas Kecil
3. Buku Kas Kecil berfungsi sebagai 3. Jurnal Kas Kecil berfungsi sebagai
catatan tambahan, sehingga tidak buku catatan asli, sehingga dapat
dapat dipakai sebagai sumber dijadikan sumber pencatatan ke buku
posting besar
ke buku besar
Perbedaan kedua sistem tersebut pada saat pencatatannya dalam jurnal adalah
sebagai berikut:
Persamaan keduanya:
1) Pembentukan dananya; pemegang kas umum membuat cek yang diserahkan kepada
pemegang kas kecil. Cek ini oleh pemegang kas kecil diuangkan di bank, dan uangnya
disimpan sebagai persediaan untuk pembayaran sewaktu-waktu yang jumlahnya kecil.
2) Pemakaian dananya; untuk pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil. Biasanya sudah
ditentukan jumlah maksimum yang dapat dibayar dengan dana kas kecil. Setiap terjadi
transaksi harus dibuatkan bukti pengeluaran.
3) Pengisian kembali dananya; dilakukan dengan menukarkan bukti-bukti transaksi kepada
pemegang kas umum pada akhir periode yang telah ditetapkan atau pada waktu
persediaan uang hampir habis.
No. Cek No. 127/BCA/2020
BUKTI PEMASUKAN KAS KECIL
Untuk Keperluan : Pengisian Dana Kas Kecil Periode Bulan Oktober 2020
Rp. 150.000
Keteranga Jumla
n h
Untuk Imprest Rp. 4.041.300,00
Kas R
p
-
16 Kas Kecil Rp 1.450.000,00 -
1.450.000,00
Kas - Rp
PT BABE SEJAHTERA
Jalan Permata No.20
Surakarta
Babetono/Pimpinan
No. Debet Kredi Saldo
Tgl. Uraia t
Bukti n (Rp) (Rp)
(Rp)
Okt. 1
3
5
8
13
15
Babetono Handayani
Pimpinan Staf Administrasi
Dari awal dibuatnya akun kas kecil, pihak manajemen harus sudah menetapkan saldo kas kecil
yang disesuaikan dengan kebutuhan operasional usaha dalam jangka waktu tertentu. Ada dua
jenis metode pencatatn kas kecil yang bisa digunakan sebagai dasar dalam menentukan jumlah
saldo petty cash, yaitu metode imprest dimana saldo kas kecil selalu tetap sebesar jumlah saldo
yang sudah ditetapkan. Biasanya pada akhir periode kasir kas kecil akan meminta pengisian
kembali kas kecil sejumlah yang sudah dikeluarkan. Dengan demikian pengeluaran kas kecil
baru dicatat pada saat pengisian kembali. Metode kedua adalah fluktuatif, yaitu saldo kas kecil
tidak tetap, namun berfluktuasi sesuai dengan jumlah pengeluaran kas kecil.
Setelah batas saldo ditetapkan, maka selanjutnya harus ada personel yang bertanggung jawab
terhadap pengelolaan kas kecil atau biasa disebut dengan kasir kas kecil. Karena kasir kas kecil
ini menangani transaksi kecil yang sifatnya rutin, tidak semua personel dapat menempati posisi
ini. Ada beberapa kriteria yang harus dipertimbangkan dalam menentukan posisi kasir, seperti
menguasai dasar-dasar akuntansi, mampu meng-handle transaksi dalam jumlah kecil, jujur,
konsisten, dan mampu menguasai program komputer seperti excell. Selain itu pihak manajemen
sebaiknya juga memberikan training sebelum kasir memulai tugasnya, seperti memberi arahan
prosedur pengisian kembali kas kecil hingga cara rekonsiliasi kas kecil serta prosedur pembelian.
Setelah menentukan batas saldo dan metode pencatatan kas kecil, selanjutnya Financial
Controller memerintahkan pengisian kepada kasir umum dengan menarik kas dari bank.
Kemudian uang diserahkan kepada kasir kas kecil, dilakukan penghitungan secara fisik dan
harus ada bukti serah terima dimana kasir kas kecil menandatangani tanda terima atas dana
yang diserahkan serta sebagai tanda serah terima tanggung jawab terhadap dana tersebut. Jika
suatu saat saldo kas kecil minim, maka kasir kas kecil harus mengajukan permohonan pengisian
kembali kepada Financial Controller.
Kasir kas kecil hanya diperbolehkan melakukan pembayaran kas kecil untuk permohonan
pembayaran atas pembelian yang sudak disetujui oleh Financial Controller. Kasir kas kecil harus
membuat bukti pengeluaran kas kecil untuk setiap pengeluaran yang ditandatangani oleh
penerima dana. Kemudian transaksi dicatat dalam buku kas kecil dan bukti pengeluaran harus
disimpan/diarsip.
Kasir kas kecil harus selalu menghitung nominal kas kecil secara fisik setiap selesai melakukan
transaksi. Setelah dihitung, fisik kas kecil dicocokkan dengan pencatatan kas kecil yang sudah
dibuat oleh kasir kas kecil. Dengan demikian akan mengurangi beban kerja saat rekonsiliasi
penutupan kas kecil setiap harinya. Financial Controller juga harus melakukan pemeriksaan kas
kecil dengan membandingkan antara fisik kas kecil dengan catatn yang sudah dibuat demi
menghindari terjadinya kecurangan.
RANGKUMAN
Ada dua macam metode pencatatan dana kas kecil, diantaranya adalah :
Pembentukan dana kas kecil dicatat dengan mendebet perkiraan/akun kas kecil dan
mengkredit Kas Bank.
Pada saat terjadi transaksi pembayaran, biaya tidak langsung dicatat dalam jurnal, tetapi
ditunda hingga saat pengisian kembali dana kas kecil.
Pada waktu pengisian kembali dana kas kecil, pencatatan ayat jurnal dilakukan untuk
transaksi pembayaran yang disertai bukti pembayaran. Pencatatan yang dilakukan adalah
dengan cara mendebet akun biaya yang sesuai dan mengkredit kas bank.
Jika pada akhir periode penutupan buku belum dilakukan pengisian kembali dana kas
kecil yang telah terpakai, berarti masih terdapat bukti pembayaran yang belum dicatat.
Agar saldo kas kecil sesuai dengan keadaan sebenarnya, perlu dibuat pencatatan ayat
penyesuaian. Pencatatan dilakukan dengan cara mendebet akun biaya yang sesuai dan
mengkredit kas kecil.
Jika jumlah dana dianggap cukup untuk pengeluaran kas kecil dalam suatu periode tertentu,
jumlah dana kas kecil tidak dinaikan atau diturunkan apabila jumlah kes kecil tinggal sedikit dan
berada pada akhir periode. Kasir kas kecil akan minta pengisian kembali kas kecilnya sebesar
jumlah yang sudah dibayar dari kas kecil. Dengan cara ini, jumlah uang dalam kas kecil kembali
lagi seperti semula.
Pada saat meminta pengisian kembali, kasir kas kecil akan menyerahkan bukti-bukti pengeluaran
dan menerima cek sebesar pengeluaran yang sudah dibayar. Pengisian kembali ini dicatat dengan
mendebet rekening yang sesuai untuk masing-masing pengeluaran yang dasarnya adalah bukti-
bukti pengeluaran dan mengkredit kas. Dengan cara ini saldo rekening kas kecil tidak akan
berubah, pihak yang bertugas membuat jurnal adalah bagian akuntansi.
Untuk mengetahui sisa uang yang ada dalam kas kecil, kasir kas kecil bisa membuat catatan kas
kecil. Tetapi perlu diketahui bahwa dalam metode dana tetap, kasir kas kecil tidak mencatat
pemakaian kas kecil dalam jurnal. Buku kas kecil hanya merupakan catatan intern kasir kas kecil
dan tidak dapat dijadikan dasar pencatatan dalam buku besar.
Pada saat pembentuk dana kas kecil, akan dilakukan pencatatan dengan mendebet kas kecil
dan mengkredit kas,
Setiap ada pengeluaran kas kecil, langsung dilakukan pencatatan dengan mendebet beban
dan mengkredit kas kecil,
Pengisian kembali dapat dilakukan sebesar jumlah yang sama, lebih besar atau lebih kecil dari
pada saat pembentukan tanpa memperhatikan berapa kas kecil yang sudah dikeluarkan.
Perbedaan Pencatatan dan Saldo antara Sistem Dana Tetap dan Sistem Dana Tidak Tetap
Perbedaan Pencatatan dan Saldo antara Sistem Dana Tetap dan Sistem Dana Tidak Tetap adaah
sebagai berikut:
1. Pada sistem dana tetap, saldo kas kecil tidak berubah kecuali jika ada penambahan dana.
Pengeluaran dari dana kas ini akan langsung dikeluarkan dari kas bank,
2. Pada sistem dana tidak tetap, saldo kas kecil berubah-ubah sesuai dengan
penggunaan dan pengisian kembali. Pengeluaran dana dari kas ini langsung mengurangi
saldonya.