KD 3.11
RUANG LINGKUP BIDANG KEPROTOKOLAN
Kompetensi Inti
KI1
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI2
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai) ,bertanggung - jawab, responsif, dan proaktif melalui
keteladanan, pemberian nasehat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI3
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
Simulasi dan Komunikasi Digital, dan Dasar Bidang Bisnis dan Manajemen kerja
Otomatisasi dan Tata kelola Perkantoran pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI4
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat,informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Simulasi dan
Komunikasi Digital, dan Dasar Bidang Bisnis dan Manajemen. Menampilkan kinerja
dibawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
kompetensi kerja.
Tujuan Pembelajaran
Petunjuk Belajar
OTK Humas dan Keprotokolan XII – Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen| SMK
Tarakanita
R
B
K
L
u
g
d
i
n
a
l
k
t
o
r
p
e BAB I
sajian materinya.
Ruang Lingkup Bidang Keprotokolan
Pada dasarnya kegiatan protokol adalah suatu rangkaian aturan yang berisi berbagai bentuk
acara resmi atau kenegaraan, acara tersebut terdiri dari tata upacara. Tata tempat, serta tata
penghormatan. Hal ini dilakukan untuk melakukan suatu penghormatan pada seorang
tokoh, orang yang memiliki jabatan, dan orang yang memiliki kedudukan dalam
pemerintahan atau negara. Pada materi ini kita akan mempelajari mengenai ruang lingkup
keprotokolan.
Untuk mendukung tercapainya tujuan pembelajaran, maka disajikan beberapa pokok materi
yang akan membantu peserta memahami ruang lingkup bidang keprotokolan. Berikut ini
OTK Humas dan Keprotokolan XII – Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen| SMK
Tarakanita
MATERI
A Hakikat Keprotokolan
P
ada dasarnya bidang keprotokolan digunakan untuk keberhasilan berbagai kegiatan yang
mengatur seluruh manusia yang terlibat dalam suatu pelaksanaan kegiatan resmi. Berikut
hal-hal yang dapat dipelajari dalam bidang keprotokolan.
1. Pengertian Protokol
Protokol merupakan berbagai kumpulan atau seluruh naskah berisi catatan tentang
persetujuan atau perjanjian yang terdiri dari lingkup regional, nasional maupun
internasioanal. Keprotokolan merupakan suatu rangkaian dari kegiatan yang berisi aturan
- aturan dan tata acara dalam acara resmi maupun kenegaraan, serta bermasyarakat dan
berpemerintahan.
Menurut UU No. 9 Tahun 2010 tentang Keprotokolan menjelaskan bahwa
“Keprotokolan adalah serangkatian kegiatan yang berkaitan dengan aturan dalam acara
kenegaraan atau acara resmi yang meliputi tata tempat, tata upacara, dan tata
penghormatan sebagai bentuk penghormatan kepada seseorang sesuai dengan jabatan
dan/atau kedudukanya dan negara, pemerintahan, atau masyarakat.”
2. Tujuan Keprotokolan
Tujuan keprotokolan adalah
a. Guna memberikan pedoman dalam melakukan suatu acara agar mampu berjalan
dengan baik, rapi, tertib, teratur, dan lancar. Hal tersebut supaya sesuai dengan
kebiasaan dan juga ketentuan yang sudah berlaku, baik dalam lingkup nasional
maupun internasional.
b. Guna memberikan suatu penghormatan pada para tokoh dan pejabat negara atau
pemerintahan, dan juga pada para tokoh masyarakat.
OTK Humas dan Keprotokolan XII – Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen| SMK
Tarakanita
c. Guna menciptakan dan memperat hubungan dalam tata pergaulan antarnegara,
organisasi, partai, dll.
3. Asas-asas Keprotokolan
Asas keprotokolan yaitu sebagai berikut
a. Asas Kebangsaan
Asas Kebangsaan yaitu keprotokolan pada dasarnya harus mencerminkan suatu
watak dan sifat bangsa Indonesia yang plurelistik dengan tetap menjadi prinsip dari
Negara kesatuan Republik Indonesia.
b. Asas Ketertiban dan kepastian Hukum
Dalam bidang keprotokolan harus mampu menimbulkan suatu ketertiban di
masyarakat dengan adanya suatu kepastian hukum.
c. Asas Timbal Balik
Dalam bidang keprotokolan timbal balik diartikan jika keprotokolan diberikan atas
balas jasa yang diberikan oleh negara lain. Contoh : negara A terkena bencana lalu
negara B membantu apabila negara B terkena bencana sewaktu – waktu negara A
akan membalas jasa negara B dengan memberi bantuan.
4. Peranan Keprotokolan
Peranan keprotokolan yaitu sebagai berikut:
a. Kegiatan keprotokolan dapat dijadikan sebagai suatu sarana dengan tujuan agar
acara dapat berjalan dengan lancar dan aman
b. Kegiatan keprotokolan mampu menjadi suatu koordinasi dan mediator
c. Kegiatan keprotokolan di jadikan sebagai faktor penentu dari keberhasilan suatu
acara
d. Kegiatan keprotokolan digunakan untuk menciptakan agar acara dapat berjalan
dengan megah, khidmat, dan agung.
e. Kegiatan keprotokolan digunakan sebagai media untuk komunikasi dengan
berbagai pihak yang terlibat dalam acara.
5. Fungsi Keprotokolan
Fungsi protokol yaitu sebagai berikut.
a. Fungsi Perencanaan
OTK Humas dan Keprotokolan XII – Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen| SMK
Tarakanita
Protokol memiliki fungsi untuk mengatur suatu acara yang akan di laksanakan.
Acara tersebut terdiri dari pemilihan tempat, waktu, serta situasi yang akan
dilaksanakan.
b. Fungsi Pengorganisasian
Protokol mempunyai fungsi untuk mengatur dengan rinci mengenai anggota dari
kepanitiaan yang terlibat dalam suatu kegiatan atau acara.
c. Fungsi Penggerak
Adalah suatu fungsi yang memiliki tugas sebagai pengawas dan pendorong anggota
-anggota yang terlibat dalam suatu acara.
d. Fungsi Pengawasan
Adalah fungsi yang digunakan sebagai suatu alat untuk memberikan pengamanan dan
juga rasa jera bagi karyawan yang tidak mematuhi peraturan.
e. Fungsi Pengkoordinasian
Adalah fungsi yang bertujuan untuk membentuk suatu sikap kerja sama bagi setiap
anggota suatu sistem keprotokolan.
f. Fungsi Pengambilan Keputusan
Adalah fungsi yang bertujuan untuk memutuskan segala sesuatu yang berkaitan
dengan hasil perencanaan suatu kelompok keprotokolan yang pada akhirnya
digunakan pada suatu acara.
OTK Humas dan Keprotokolan XII – Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen| SMK
Tarakanita
B Ruang Lingkup Keprotokolan
OTK Humas dan Keprotokolan XII – Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen| SMK
Tarakanita
2) Perangkat lunak, antara lain personil yang terlibat dalam rangka pelaksanaan
suatu kegiatan seperti, penerima tamu, pemandu acara, petugas keamanan, petugas
konsumsi dan sebagainya.
Penjelasan mengenai perangkat keras sudah disebutkan, namun masih perlu diingat
mengenai :
1) Jumlah kursi, meja dan perlengkapan sound system, perlengkapan konsumsi
2) Perangkat lunak, terdiri dari personil yang bertugas sebagai pelaksana di lapangan,
termasuk pemandu acara/pembawa acara, penerima tamu, konsumsi, keamanan
dan sebagainya
3) Khusus Pemandu Acara (MC), dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Sebagai pemandu acara ia akan melaksanakan tugas sebagai MC
Sikap yang tegas dan berdisiplin tinggi
Volume suara yang konstan dan mantap
Kemampuan menguasai bahasa secara baik, bahasa Indonesia maupun
bahasa asing.
Kepekaan terhadap situasi, dalam arti mampu menguasai keadaan dan
mampu mengambil keputusan
Sifat yang tidak mudah tersinggung
Berkepribadian
2. Pemandu acara adalah kemudi dari seluruh pelaksanaan kegiatan acara, oleh
sebab itu harus terampil dengan cepat tanggap membaca
3. Harus dapat menempatkan diri cukup sopan dan simpatik
4. Mengetahui tempat posisi berdiri yang tepat (menguasai arena kegiatan)
5. Pandai mengatur volume suara
6. Tidak dibenarkan pemandu acara mengulas (memberikan komentar) pidato
seseorang
OTK Humas dan Keprotokolan XII – Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen| SMK
Tarakanita
7. Mampu menguasai massa
b. Tata upacara
Tata upacara adalah tata urutan kegiatan, yaitu bagaimana suatu acara harus disusun
sesuai dengan jenis aktivitasnya. Untuk keperluan itu harus diperhatikan:
1) jenis kegiatan,
2) bahasa pengantar yang dipergunakan;
3) materi aktivitas.
Dalam tata upacara, supaya direncanakan siapa yang akan terlibat dalam kegiatan
upacara, personil penyelenggara dan alat penunjang lain. Pengisi acara, misal dalam
memberikan sambutan, diperhatikan jenjang jabatan mereka yang akan memberikan
sambutan. Kesediaan mereka yang menyambut, jauh sebelumnya sudah dihubungi.
Untuk kelancaran suatu "upacara" diperlukan seorang "stage manajer" yang bertugas
menjadi penghubung antara pembawa acara dan pelaksana upacara.
c. Tata Tempat (Preseance)
Kata preseance berasal dari bahasa Perancis atau dalam bahasa Inggris precende yang
artinya urutan. Maksudnya disini adalah urutan berdasarkan prioritas, atau siapa yang
lebih dulu.
Secara keseluruhan, dapat diartikan preseance adalah ketentuan atau norma yang
berlaku dalam hal tata duduk para pejabat, yang biasanya didasarkan atas kedudukan
ketatanegaraan dari pejabat yang bersangkutan, kedudukan administratif/struktural dan
kedudukan sosial.
Pihak-pihak yang berhak didahulukan dalam preseance:
1) Golongan Very Important Person (VIP), pihak yang didahulukan karena
jabatannya atau kedudukannya. Contoh : presiden, mentri.
2) Golongan Very Important Citizen (VIC), pihak yang didahulukan karena
derajatnya, misalnya bangsawan, orang yang berjasa bagi negara dan sebagainya.
d. Tata Busana.
Tata busana disini ialah pakaian yang harus yang dimaksud ialah pakaian yang harus
dikenakan pada suatu aktivitas protokoler, baik oleh para pejabat undangan ataupun
OTK Humas dan Keprotokolan XII – Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen| SMK
Tarakanita
pelaksana kegiatan. Tata busana harus ditentukan atau dicantumkan pada surat
undangan yang dikirimkan baik formal maupun informal.
a. Keprotokolan adalah serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan aturan dalam acara
kenegaraan atau acara resmi, yang meliputi tata tempat, tata upacara dan tata
penghormatan sebagai bentuk penghormatan kepada seseorang sesuai dengan jabatan
dan/atau kedudukannya dalam negara, pemerintahan, atau masyarakat. (Pasal 1 ayat
(1) Undang-undang Nomor 9 Tahun 2010).
b. Acara kenegaraan adalah acara yang diatur dan dilaksanakan oleh panitia negara
secara terpusat, dihadiri oleh Presiden dan/atau Wakil Presiden, serta Pejabat Negara
dan Undangan lainnya. (Pasal 1 ayat (2) Undang-undang Nomor 9 Tahun 2010).
c. Acara resmi adalah acara yang diatur dan dilaksanakan oleh pemerintah atau lembaga
negara dalam melaksanakan tugas dan fungsi tertentu dan dihadiri oleh Pejabatt
Negara dan/ atau Pejabat Pemerintahan serta undangan lainnya.(Pasal 1 Ayat (3)
Undang-undang Nomor 9 Tahun 2010).
d. Tata tempat adalah pengaturan tempat bagi pejabat negara, pejabat pemerintah,
perwakilan negara asing dan/atau organisasi internasional, serta tokoh masyarakat
tertentu dalam acara kenegaraan atau acara resmi.
e. Tata Upacara adalah aturan untuk melaksanakan upacara dalam acara kenegaraan atau
acara resmi.
f. Tata penghormatan adalah aturan untuk melaksanakan pemberian hormat bagi Pejabat
Negara, Pejabat Pemerintahan, perwakilan negara asing dan/atau organisasi
internasional, dan tokoh masyarakat tertentu dalam acara kenegaraan atau acara resmi.
g. Pejabat negara adalah pimpinan dan anggota lembaga negara sebagaimana dimaksud
dalam Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Pejabat
Negara yang secara tegas ditentukan dalam Undang Undang.
h. Pejabat pemerintah adalah pejabat yang menduduki jabatan tertentu dalam
pemerintahan, baik di pusat maupun di daerah
i. Tamu negara adalah pemimpin negara asing yang berkunjung secara kenegaraan,
resmi, kerja, atau pribadi ke negara Indonesia.
j. Tokoh masyarakat tertentu adalah tokoh masyarakat yang berdasarkan kedudukan
sosialnya mendapat pengaturan Keprotokolan.
OTK Humas dan Keprotokolan XII – Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen| SMK
Tarakanita
k. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah lembaga perwakilan rakyat daerah sebagai
unsur penyelenggaraan pemerintah daerah.
l. Pemuka Agama adalah Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ketua
Presidium Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), Ketua Persekutuan Gereja-
Gereja Indonesia (PGI), Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Ketua
Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI) dan Majelis Tinggi Agama
Khonghucu (Matakin).
m. Kedudukan protokoler adalah kedudukan yang diberikan kepada seseorang untuk
mendapatkan penghormatan, perlakuan dan tata tempat dalam acara/pertemuan resmi
(Pasal 1 ayat (6) PP Nomor 24 Tahun 2004).
n. Hak Protokoler adalah Hak anggota MPR, DPR, DPD dan DPRD untuk memperoleh
penghormatan berkenaan dengan jabatannya dalam acara kenegaraan atau acara resmi
maupun dalam melaksanakan tugasnya (Penjelasan Pasal 12 ayat (1.f), Pasal 28.g,
Pasal 49.e, Pasal 64.g, dan Pasal 80.g. UU Nomor.22 Tahun 2004).
o. Protokoler adalah suatu julukan yang bersifat filosofis terhadap seseorang atau
institusi yang melaksanakan ketentuan keprotokolan sebagaimana mestinya. (H.
Zaenal Arifien Habdullah. Widya Iswara Depdagri).
OTK Humas dan Keprotokolan XII – Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen| SMK
Tarakanita
Misalnya, kita ingin melakukan kunjungan ke istana kepresidenan dan bertemu
dengan pak jokowi kita harus menghubungi pihak istana yang menangani masalah kita
yaitu kapan kita datang, tujuannya apa, jam berapa, siapa saja dan sebagainya.
OTK Humas dan Keprotokolan XII – Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen| SMK
Tarakanita
i) Ketua harus membahas inti pembicaraan dan menutupnya dengan baik dan
jangan lupa memberi kesempatan pada anggota untuk menyampaikan
pendapat.
3) Berfoto Bersama Pejabat
Sebelum audiensi dimulai, mintalah pada petugas protokol yang mengatur
pertemuan. Bila waktu berfoto tiba, mintalah kesediaan pejabat untuk berfoto
bersama. Jangan sampai terkesan memaksa atu menodong.
4) Usai Audiensi
a) Bila ada jumpa pers, sediakan materi untuk dibagi bagikan kepada wartawan.
b) Segeralah membuat ucapan terima kasih kepada jabatan yang telah menerima.
c) Serahkan surat tersebut dua hari setelah acara audiensi selesai kepada petugas
protokol.
d) Jangan lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu
terlaksananya audiensi.
LATIHAN
OTK Humas dan Keprotokolan XII – Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen| SMK
Tarakanita
3. Berikut salah satu contoh perangkat keras dalam tata ruang keprotokolan yaitu …
a. sound system
b. pemandu acara
c. petugas konsumsi
d. petugas keamanan
e. pemandu tamu undangan
4. Kumpulan atau keseluruhan naskah yang isinya terdiri atas catatan, catatan mengenai
persetujuan, perjanjian yang meliputi lingkup nasional maupun internasional disebut ….
a. humas
b. BIMAS
c. protokol
d. keprotokolan
e. asas keprotokolan
TUGAS KELOMPOK
OTK Humas dan Keprotokolan XII – Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen| SMK
Tarakanita