PERAN KEPROTOKOLAN
o Kegiatan keprotokolan dapat menjadi mediator dan koordinasi
o Kegiatan keprotokolan dapat menjadi suatu sarana agar suatu acara berjalanlancar serta
aman.
o Penentu keberhasilan suatu acara
o Menciptkana acara agar terkesan kidmat, megah dan agung
o Sebagai media komunikasi dengan pihak-pihak yang terlibat dalam acara tersebut
UNSUR KEPROTOKOLAN
Tata Cara
Unsur keprotokolan yang menentukan tindakan yang harus dilaksanakan dalam suatu
acara tertentu. Tindakan tersebut dilaksanakan dalam suatu acara tertentu. Tindakan
tersebut dilaksanakan menurut aturan atau adat kebiasaan yang sudah ada atau sudah
ditetapkan sebelumnya.
Tata Krama
Unsur keprotokolan dengan memperhatikan pilihan kata, tata cara berbicara, serta
perbuatan yang disesuaikan dengan jabatan atau tujuan acara.
Aturan-Aturan Adat Kebiasaan
Suatu aturan yang menjadi kebiasaan yang telah ditetapkan secara universal oleh setiap
negara.
Tata Penghormatan
Unsur keprotokolan yang mengatur tentang tata cara kesopanan terhadap orang lain
dalam suatu acara keprotokolan
Latihan Soal
1. Jelaskan pengertian keprotokolan!
2. Sebut dan jelaskan azas-azas keprotokolan, penjelasan menggunakan bahasa kalian
sendiri!
3. Berikan pendapat kalian pentingnya suatu keprotokolan bagi kelancaran suatu
acara!
4. Jelaskan menurut pendapat kalian, pentingnya fungsi pengorganisasian bagi suatu
sistem kekprotokolan!
5. Sebutkan peran dari keprotokolan!
FUNGSI PROTOKOL
1. Fungsi Perencanaan
Adalah suatu fungsi yang mengatur mengenai tujuan suatu acara yang akan dilaksanakan
meliputi pemilihan waktu, tempat dan juga situasi yang akan digunakan.
2. Fungsi Pengorganisasian
Adalah fungsi yang mengatur secara rinci anggota-anggota kepanitiaan yang terlibat
dalam suatu acara
3. Fungsi Penggerakan
Adalah suatu fungsi yang memilki tugas sebagai pengawas dan pendorong anggota-
anggota yang terlibat dalam suatu acara.
4. Fungsi Pengawasan
Adalah fungsi yang digunakan sebagai suatu alat untuk memberikan pengamanan dan
juga rasa jera bagi karyawan yang tidak mematuhi peraturan.
5. Fungsi Pengkkordinasian
Adalah fungsi yang bertujuan untuk membentuk suatu sikap kekompakan kerja sama
bagi setiap anggota suatu sistem keprotokolan.
6. Fungsi Pengambilan Keputusan
Adalah fungsi yang bertujuan untuk memutuskan segala sesuatu yang berkaitan dengan
hasil perencanaan suatu kelompok keprotokolan yang pada akhirnya digunakan pada
suatu acara.
PERBEDAAN PETUGAS HUMAS DAN PETUGAS PROTOKOL
HUMAS PROTOKOL
- Memiliki kemampuan bahasa asing - Tidak harus menguasai bahasa asing
yang baik, dikarenakan berkomunikasi yang baik, dikarenakan pada saat
secara langsung dengan pihak lain. berkomunikasi biasanya sudah disediakan
teks secara terstruktur
- Harus memahami ilmu komunikasi yang - Harus memahami ilmu komunikasi
berhubungan dengan kemampuan untuk tentang tata cara suatu acara, mulai dari
mempromosikan atau mempertahankan persiapan, pelaksanaan hingga evaluasi
citra positif suatu instansi atau perusahaan
LATIHAN SOAL
1. Berikan pendapat kalian, apakah fungsi perencanaan hanya tepat digunakan untuk
kegiatan keprotokolan di lingkungan pemerintahan?
2. Berikan contoh kegiatan keprotokolan di lingkungan sekolah dan sertakan contoh
susunan acara yang kalian ketahui!
3. Berikan pendapat kalian, apakah asas keprotokolan harus diterapkan untuk acara
resmi kenegaraan?
ATURAN PROTOKOL
Keprotokolan adalah serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan aturan dalam acara
kenegaraan atau acara resmi yang meliputi tata tempat, tata upacara, dan tata
penghormatan sebagai bentuk penghormatan kepada seseorang sesuai dengan jabatan dan
atau kedudukannya dalam negara, pemerintahan atau masyarakat
1. Peraturan tentang Keprotokolan
a. UU no.8 tahun 1987 tentang protokol (sudah tidak berlaku)
b. UU no.9 tahun 2010 tentang keprotokolan
c. PP no.62 tahun 1990 tentang ketentuan keprotokolan mengenai tata tempat, tata
upacara dan tata penghormatan
2. Peraturan terkait Keprotokolan
a. UU no.43 tahun 1999 tentang pokok-pokok kepegawaian
b. UU no.22 tahun 2003 tentang pemerintah daerah
c. UU no.32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah
d. UU no.24 tahun 2009 tentang bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu
kebangsaan.
e. PP no.40 tahun 1958 tentang bendera kebangsaan RI
f. PP no. 43 tahun 1958 tentang penggunaan lambang negara RI
g. PP no.44 tahun 1958 tentang lagu kebnagsaan Indonesia Raya
h. PP no.21 tahun 1975 tentang sumpah atau janji PNS
i. PP no 24 tahun 2004 tentang kedudukan protokoler dan keuangan pimpinan dan
anggota DPRD.
j. PP no. 6 tahun 2005 tentang pemilihan, pengesahan, pengangkatan dan
pemberhentian kepala daerah dan wakil kepala daerah
k. Perpres no.11 thun 1959 tentang pelantikan jabatan negeri
l. Kepres no.18 tahun 1972 tentang penggunaan pakaian ketentuan dari institusi atau
lembaga resmi.
Saat Audiensi
1. Datanglah setengah jam lebih awal
2. Isilah buku tamu yang disediakan
3. Bila harus memakai tanda tamu yang ditukar dengan kartu identitas, patuhilah
peraturan tersebut
4. Jangan ribut dan menarik perhatian orang lain saat menunggu
5. Dilarang keras merokok.
6. Masuklah ke ruangan dengan dipimpin ketua rombongan.
7. Ketua berdiri di dekat pejabat untuk memperkenalkan anggota.
8. Saat diajak berbicara, ketua rombongan akan berbicara terlebih dahulu
9. Ketua harus membahas inti pembicaraan dan menutupnya dengan baik dan jangan
lupa memberi kesempatan pada anggota
Usai Audiensi
1. Bila ada jumpa pers, sediakan materi untuk dibagi bagikan kepada wartawan
2. Segeralah membuat ucapan terima kasih kepada jabatan yang telah menerima
3. Serahkan surat tersebut dua hari setelah acara audiensi selesai kepada petugas
protokol.
4. Jangan lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihka yang membantu
terlaksananya audiensi
Materi Administrasi Humas dan Protokoler (AHP) SMK Jurusan Adm
Perkantoran
by isma riasah | di 16.57 |
Organisasi adalah sekumpulan orang dalam sebuah wadah yang memiliki tujuan
yang sama.
Administrator
Tempat
Biaya
Tujuan
Ruang Lingkup Humasy :
Komunikasi
Pesan
Media
Tujuan humasy :
Awalnya, istilah protokol berarti halaman pertama yang diletakan pada menu
skrip atau naskah sejalan dengan perkembangan zaman, pengertiannya berkembang
semakin luas, yakni “keseluruhan naskah yang isinya terdiri dari catatan, dokumen
persetujuan, perjanjian, dll dalam lingkup secara nasional maupun internasional.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal I
1. Asas Kebangsaan
Yang dimaksud dengan asas kebangsaan adalah keprotokolan harus mencerminkan sifat
dan watak bangsa indonesia yang pruralistik (Kebinekaan) dengan tetap menjaga rinsip
NKRI
Dalam hal ini yang dimaksud dengan ketertiban dan kepastian hukum adalah
keprotokolan harus dapat menimbulkan ketertiban dalam masyarakat melalui adanya
kepastian hukum.
Dalam hal ini yang dimaksud keseimbangan kesesuaian dan keselarasan adalah
keprotoklan harus mencerminkan keseimbangan, keserasian dan keslarasan antara
individu dan masyarakat dengan mengedepankan kepentingan bangsa dan negara.
Pada asas ke-empat ini yang dimaksud dengan timal baik adalah keprotokolan
diberikan setimpal atau balas jasa terhadap keprotokolan dari negara lain.
TUJUAN PROTOKOL
Selain asas-asas protokol terdapat pula tujuan dari pengaturan keprotokolan itu sendiri
antara lain :
2. Memberikan pedoman penyelenggaraan suatu acara agar berjalan tertib, rapi, lancar
dan teratur sesuai dengan ketentuan dan kebiasaan yang berlaku baik secara nasional
maupun internasional.
Pern protokol bukan sekedar penerima tamu yang mengatur atau mempersilahkan
tamu duduk atau penyambutan tamu saja, namun protokol memiliki peran selain
menjadi koordinator kegiatan/acara seorang protokol harus dapat menjalin komunikasi
dengan beberapa pihak terkait. Seorang protokol juga harus bertinak sebagai mediator
bahkan harus mampu bersikap dengan baik dan tentunya harus berkordinasi dengan
semua piak yang terlibat.
1. Tata ruang
Tata ruang adalah pengaturan ruangan yang akan dipergunakan sebagai tempat
aktivitas. Ruangan harus dipersiapkan sesuai dengan ketentuan tergantung jenis
aktifitas. Didalam taa ruang ini terdiri dari perangkat keras dan perangkat
lunak. Perangkat Keras sebagai macam perlengkaan yang dipergunakan untuk maksud
suatu kegiatan berupa meja, kursi atau sofa, sound system atau public adress,
dejorasi, permodalan, bendera, taman, dll.Perangkat Lunak yaitu personl yang terkait
dalam rangka pelaksanaan suatu kegiatan seperti penerima tamu, pemanu acara,
petugas keamanan, petugas konsumsi, dsb.
2. Tata upacara
Tata tempat adalah urutan kegiatan yauti bagaimana suatu acara harus disusun sesuai
dengan jenis aktifitasnya. Untuk keperluan tersebut harus memperhatikan :
a. Jenis kegiatan
c. Materi aktifitas
dalam tta upacara haruslah direncanakan siapa yang akan terlibat dalam kegiatan
upacara personil penyelenggaraan dan alat penunjang lain. Untuk menguasai acara
misalnya dalam memberikan sambutan haruslah diperhatikan jenjang jabatanmereka
yang akan memberikan sambutam. Juga yang tak kalah penting adalah memastikan
kesediaan atau pemberi sambutan tersebut dengan menghubunginya beberapa waktu
sebelum acara. Untuk kelancaran suatu upacara diperlukan pula seorang stage
manager yang bertugas menjadi penghubung antara pembawa acara dengan pelaksana
acara.
3. Tata Tempat (Preseance)
Kata preseance berasal dari bahasa Perancis atau dalam bahasa inggris preceande yang
artinya urutan. Yang dimaksudkan disini adalah aturan berdasarkan prioritas, atau
siapa yang lebih dulu. Secara keseluruhan, dapat diartikan preseance adalah
ketentuan atau norma yang berlaku dalam dal tata duduk para pejabat yang biasnya
didasarkan atas kedudukan ketatanegaraan dari pejabat ang bersangkutan. Kedudukan
administratf / struktural dan kedudukan sosial. Tata urutan tempat duduk di Indonesia
diatur dengan keputusan presiden nomor 265 tahun 1968.
a. Golongan very importam person (VIP), pihak yang didahulukan karena jabata atau
kedudukannya.
b. Golonga Very Importan Citizen (VIC), pihak yang didahulukan karena derajatnya,
mislanya bangsawan.
a. Orang yang dianggap paling utama atau tertinggi mempunyai urutan paling depan atau
mendahului.
b. Jika orang-orang dalam posiis duduk atau berdiri berjajar yang palng penting adalah
mereka yang berdiri disebelah kanan.
a. Jika duduknya menghadap meja, yang dianggap sebagai empat pertama adalah orang
yang menghadap pintu keluar sedangakan untuk yang duduk didekat intu dianggap
sebagai tempat paling terakhir.
b. Dala pengaturan tempat suatu jajaran (dari sisi ke sisi) yakni jika orang – orang
tersebut belajar pada garis yang sama maka tempat sebelah kanan diluar atau tempat
yang paling tengah adalah yang paling utama.
b. Berikutnya diatur secara berurutan berdasarkan letak tempat sebelah yang utama,
sebelah kanan merupakan rutan nomor 2 sedangkan urutan sebelah kiri urutan nomor
3.
Selanjutnya ialah urutan memasuki kendaraan untuk undangan resmi atau kenegataan
diperlukan perhatian dan penganganan khusus bahkan perencanaan yang sangat
matng. Tipe kendaraan juga bahkah mempengaruhu pengaturan tersebut. Untuk
mengemudiun ia juga harus mengenal pengetahuan protokoleryang juga akan
mempengaruhi penampilannya.
a. Pesawat Udara
Sesorang dengan urutan pertama akan masuk pesawat udara yang paling akhir
sedangkan ketika menuruni pesawat, orang yang utama tersebut akan turun lebih
dahulu.
b. Kapal Laut
Seseorang dengan urutan utama akan naik terlebih dahulu dan akan tuun terlebih
dahulu juga.
d. Untuk letak kendaraan, hendaknya dihadapkan ke kiri. Hal ini berarti arah kendaraan
yang akan menuju berada di sebelah kiri.
e. Seseorang yang utama duduk ditengah duduk di sebelah kanan sedangkan yang
berikutnua disebelah kiri.
f. Apabila telah sampai ke tempat tujuan, dan akan turun, hedak nya kendaraan
dihadapkan ke sebelah kanan sehingga memudahkna orang utama untuk dapat turun
terlebih dahulu.
g. Jika penumpang mobil 3 orang dan duduk dibelakang, maka orang yang pling
terhormat duduk di sebelah kanan, orang kedua duduk paling kiri dan orang ketiga
duduk di bagian tengah.
h. Jika mobil memungkinkan untuk ditumpangi oleh lebih dari 5 atau 6 orang. Karena ada
tambahan bak ditegah, maka bak yang kedudukannya yang lebih tinggi meduduki di
sebelah kanan kirinya.
4. Tata busana
Tata busana ialah pakaian ayng harus dikenakan pada suatu aktifitas protokoler, baik
oleh pejabat, undangan ataupun pelaksana kegiatan.
Tata busana harus ditentukan an dicantumkan pada surat undangan yang dikirimkan
baik formal maupun nonformal.
h. Toga
5. Tata warkat
Tata warkat merupakan pengaturan mengenai undangan yang akan dikirim untuk suatu
kegiatan. Dalam hal ini terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain :
a. Daftar nama tamu yang akan diundang hendaknya sudah dipersiapkan sesuai dengan
jenis keperluan kegiatan.
b. Jumlah undangan harus disesuaikan dengan kepastian tempat, kepetingan serta tujan
yang ingin tercapai sendiri.
c. Bentuk undangan sepadat mungkin, dilakukan untuk setiap jenis kegiatan baik
mengenai formt isi, dsb
d. Menulis nama orang yang diundang hendaknya dilakukan secara benar dan jelas baik
mengenai nama, pangkat, jabata maupun alamatnya.
j. Undangan dikirim dalam waktu reltif tidak terlalu lama dengan waktu pelaksanaan
kegiatan. Contohnya seminggu sebelumnya.
Selain Ke-5 aturan tersebut terdapat hal-hal yang harus dimiliki dalam melaksanakan
keprotokolan. Hal-hal yang akan mennjang dan menentukan keberasilan dalam
melaksanakan kegiatan, antara lain :
Tata cara : Setiap kegiatan acara harus dilakukan secara tertib dan hidmat serta
setiap perbuatan dan tindakan yang hendak dilakuka harus berdasarkan aturan dan
urutan yang telah ditentukan.
Bagian humas dan protokol menyelenggarakan fungsi pelaksanaan sebagian fungsi dan
pengkoordinasian pmbinaan di bidang informasi dan kehumasan yang meliputi
pengumpulan informasi dan pemberitaan, kegiatan keprotokolern sera
menkoordinasikan pembinaan rado siaran.
Menyediakan dan memberikan informasi publik yang benar dan akurat kepada
masyarakat, media massa dan instan pers sesuai dengan perundang-undangan yang
berlaku.
Membuat dan menyiapkan media informasi cetak/visual dan media informasi luar
ruang
Melakukan pengumulan data dan informasi untuk materi penerbitan media internal
Pemkab
Melakukan analisis terhadap berita dan informasi yang dimuat di media cetak dan
elektronik
Melayani administrasi surat - surat bagian humas baik surat keluar maupun surat
masuk.
Melakukan pendataan dan pemeiharraan barang – barang inventaris daerah milik
bagian humas dan protokol
Melaksanakan kegiatan lain ang dituaskan oleh kabag humas dan protokoler.
Tugas Subag Dan Pemberitaan Dan Pembinaan Radio Siaran Publik Lokal :
Melaksanakan koordinasi dengan berbagai stasiun radio bik pemerintah maupun swasta
dalam rangka publikasi berbagai kebijakan pemkab
Mengatur layout atau tata letak posisi tamu undangan dan muspida pada rapat dan
acara resmi
Menyusun teks doa serta menyiapkan petugas doa dalam acara – acara seremonial
dilingkungan pemkab
Melaksanakan koordinasi dengan SKPD ( Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang terkait
dengan kunjungn tamu
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kabag humas dan protokol.
Kemudian hampir senada dengan yang diatas dalam beberapa literatur dapat
ditemukan, banyak sekali kualifikasi bagi seorang petugas protokol. Hal ini penting,
agar arti dan makna protokol dapat diwujudkan secara optimal. Beberapa kualifikasi
tersebut antara lain:
1. Secara teknis, setiap petugas harus menekuni bidang tugas masing-masing dan
dituntut pula untuk memperhatikan kepentingan bidang lainnya.
2. Bisa mewujudkan dirinya sebagai aparat pengelola yang efektif dalam iklim yang
kompak, tertib dan berwibawa dalam suatu kondisi yang berazaskan kekeluargaan
guna menjamin tercapainya keberhasilan pelaksanaan tugas / acara.
1. Persetujuan Internasional
Dalam menerima tamu ada etika-etika yang harus kita ketahui, untuk
menciptakan suasana yang menyenangkan dilingkungan kerja tersebut agar tamu
merasa nyaman dan mempunyai kesan baik ketika melakukan kerjasama. Selain itu,
seorang sekretaris juga harus mengetahui dan memahami sifat, kedudukan atau
pangkat dan perilaku tamu yang datang ke kantor. Seorang humas wajib menanyakan
nama, keperluan dan mengantar tamu bertemu dengan pimpinan yang akan
ditemuinya.
Dalam menerima tamu, ada hal-hal yang perlu diperhatikan oleh sekretaris/humas
antara lain :
• Apabila sudah ada janji, tepati waktu, apabila sedang ada tugas di luar kantor harus
memberitahukan dan minta maaf untuk datang terlambat (prioritas perlu
dipertimbangkan).
1. Penanganan ruangan tamu, humas baiknya memeriksa tata ruang penerimaan tamu,
khususnya yang berkaitan langsung dalam hal-hal berikut :
- buku tamu
- majalah/Koran
- brosur/katalog perusahaan
- tempat sampah/asbak
• Tunjukanlah sikap untuk selalu siap menerima memberikan bantuan dan bersahabat.
Bagian penerima tamu adalah wajah perusahaan, sambutlah tamu dengan senyum dan
sikap yang ramah.
Apabila tamua datang segera sambut, jangan sekedar menengok kesamping atau
bersikap acuh tak acuh, sambil melakukan pekerjaan.
Ketika mengantar tamu tunjukan kearah yang dituju dan dengan telapak tangan kearah
atas dan jari rapat, menujuk arah dengan telujuk adalah sifat yang tidak sopan.
Ketika menggatar tamu ketempat tujuan berjalan agak kedepan dengan posisi sedikit
miring sambil sesekali menengok kebelakang untuk memperhatikan jalan tamu.
Membukakan pintu untuk tamu kalau pintu bergerak kearah dalam, anda masuk
dulu,dorong (buka pintunya) dan persilahkan tamu untuk masuk, dan bila daun pintu
bergerak keluar buka pintu lebar-lebar dan persilahkan tamu untk masuk terlebih
dahulu.
Tamu yang diterima biasanya dipersilahkan untuk masuk dan menunggu diruangan
tamu yang sudah disediakan oleh kantor.
Saat sekretaris menerima tamu kantor, hal yang harus dilakukan antara lain :
a). Mempersilahkan tamu duduk ditempat terhormat, biasanya ditempat yang paling jauh
dengan pintu.
b). Duduk berhadapan dengan tamu dan melayani dengan sikap duduk yang sopan, duduk
miring bersandar, kaki menumpang keatas tidaklah baik.
c). Ketika akan memasuki ruang yang ada tamu didalamnya hendaknya mengetuk pintu,
setelah masuk tundukan kepala kepada tamu terlebih dahulu, kemudian berbicara
dengan orang yang dimaksud.
d). Apabila materi pembicaraan hanya perlu diketahui oleh orang yang dimaksud,
sampaikan pesan tertulis dikertas catatan.
e). Ketika tamu akan meninggalkan ruang tamu bukakan pintu dengan ramah dan sopan.
b. Berkepribadian menarik
c. Bijaksana
d. Mempunyai cukup pengetahuan tentang struktur organisasi dan hal penting tentang
organisasi tempatnya bekrja, serta pengetahuan lainnya.
Pada prinsipnya semua karyawan harus dapat bertindak sebagai penerima tamu. Oleh
karena itu sekretaris yang bertugas menerima tamu harus memperhatikan hal-hal
beriku :
Mengetahui nama tamu, nama kantor, nama perusahaan, dan maksud kunjungannya.
Memberikan kesan yang paling menyenangkan dan menunjukan kesan tersebut agar
terjalin goodwill yang baik.
Mengetahui dengan pasti, hal yang boleh dan tidak boleh diberitahukan kepada tamu.
Menghubungi pejabat yang lebih berhak menangani masalah yang di bawa oleh tamu,
sesuai dengan kebijkan kantor.
Bila pejabat yang diinginkan tamu tidak ada di tempat, mintalah kepada tamu agat
meninggalkan pesan. catat pesan itu dan beritahukan pada pejabat yang dikehendaki
tamu
Beberapa petunjuk praktis yang dapat dilakukan sekretaris dalam menghadapi tamu
kantor :
1. Bersiaplah setiap saat untuk menerima tamu-tamu dengan tenang, ramah, sopan,
sabar, dan percaya diri.
2. Perhatikan wajah yaitu, ceria dengan sikap bersahabat tidak perlu berdiri ketika
menerima tamu kecuali bila menghadapi tamu dari luar atau tamu istimewa.
3. Bila sedang menelpon dan tamu masuk beri senyum dan isyarat dengan tangan supaya
tamu duduk. setelah pembicaraan di telepon selesai berdirilah dan berjabat tangan
menyambutnya.
4. Sapalah tamu terlebih dahulu dengan kalimat pembuka, seperti “selamat siang ada
yang bisa saya bantu”.
5. Sebaiknya usahakan suara tidak terlalu keras dan tidak tinggi sehingga memberikan
kesan ramah dan menyenangkan.
6. Bila anda mengenal tamu tersebut, sapalah dengan menyebut namanya sehingga tamu
merasa benar-benar di perhatikan.
7. Bila tamu tidak memberikan identitasnya atau kartu nama, tanyakan secara sopan
nama dan dari mana, seperti “bolehkah saya tahu nama bapak?” atau “bapak dari
perusahaan mana?”
Jangan diajak ngobrol terlalu lama kecuali bila tamu yang meminta.
Bila tamu ditolak berikan alasan yang tepat dan tawarakan untuk membuat janji
terlebih dahulu.
Persilahkan tamu untuk mengisi formulir tamu dengan lengkap , sebutkan alasan
mengapa anda meminta hal tersebut.
Bila yang bersangkutan masuk pada saat atasan sedang ada rapat, sapa dan katakan
bahwa atasan sedang ada rapat atau tamu lain.
Tetaplah bersikap ramah dan sopan, sarankan untuk membuat janji terlebih dahulu.
Katakan dengan jujur dan sopan bahwa perusahaan tidak memerlukannya saat ini.
8. Tamu lanjut usia atau cacat fisik
Bila hendak membicarakan maslah ayng memakan waktu lama, ajak keruang
tamu.
10. Tamu ketika atasan membatalkan janji Meminta maaf dan jelaskan alasanya.
Sebagai prisip dasar adalah menghormati setiap tamu, yang datang kekantor.
Setiap orang yang datang bertamu dikantor ingin disambut dan dilayani dengan baik
sekaligus ingin dihormati, sekretaris harus pandai-pandai berbicara untuk menjaga
perasaan tamu agar tidak merasa tersingung, akan tetapi sekretaris harus melaksankan
peraturan-perturan yang berlaku dikantor, sekretaris harus memberitahukan peraturan
tersebut kepada setiap tamu yang berkunjung secara ramah dan bijaksana.
Tamu yang datang untuk meminta dan atau sumbangan biasanya ingin bertemu
langsung dengan pimpinan dan dengan berbagai macam alasan, cara terbaik untuk
menggatasi tamu ini adalah tetap melayaninya dengan sabar dan ramah sambil
menyodorkan formulir isian yang harus diisi oleh tamu tersebut, formulir itu memuat
nama, alamat, instansi, atau maksud sumbangan yang diminta untuk kepentingan apa.
Memberitahukan kepadanya bahwa pengisian formulir bagi para tamu merupakan
perturan sehingga sang tamu harus mengisinya bila tamu memang meminta sumbangan
persilakan untuk menghubungi bagian lain yang memang khusus menangani dana. Jadi
tidak harus bertemu dengan pimpinan.
Pada umunya tamu jenis ini sangat sopan dan menyengankan sebab mereka telah
mendapatkan pelatihakn ketrampilan dalam membuat barang atau jasa, namun tak
jarang para penjual ini meminta bertemu langsung dengan pimpinan, sehingga
sekretaris perlu mengatur taktik dan strategi dalam melayani tamu tersebut.
Tamu yang ingin membeli barang biasanya banyak bertingkah. Mereka minta untuk
diperhatikan, diistimewakan, bahkan ingin diperhatikan dengan pimpinan. Oleh karena
itu, bawalah tamu ke bagian pembelian. Jangan lupa tawarkan minum kepada tamu
yang ingin membeli barang.
Biasanya mereka tidak meminta untuk bertemu dengan pimpinan karena secara rutin
mereka menghubungi pihak tertentu untuk mendapatkan informasi. Akan tetapi, lebih
baik bila sekretaris memberi laporan kepada pimpinan karena mungkin pimpinan ingin
bertemu untuk menanyakan suatu hal yang penting mengenai peraturan yang belum
jelas. Hal ini akan membawa dampak positif dikemudian hari bila sewaktu-waktu ada
kepentingan perusahaan.
Sekali-kali pimpinan akan didatangi oleh temannya atau kenalan baik. Mungkin tamu
tersebut teman bisnis,relasi,atau mungkin juga teman sekolah dulu. Dalam hal ini
sekretaris harus mengenal tamu-tamu tersebut,meskipun begitu sekretaris harus
bertanya dulu kepada pimpinan apakah tamu tersebutboleh menemui sekarang atau
tidak. Bila pimpina sedang sibuk, persilakan ia untuk menunggu. Yang perlu
diperhatikan adalah tujuan kedatangannya yaitu akan menghambat tugas
pimpina,sekedar kangen,atau da urusan bisnis penting.
saat mengatakan bahwa pimpinan tidak ada : “mohon maaf Bapak/Ibu, saat ini
pimpinan kami tidak ada di tempat. Bapak/Ibu bisa meninggalkan pesan, dan saya
pastikan pimpinan kami akan menghubungi Bapak/Ibu secepatnya” atau, “mohom
maaf Bapak/Ibu, saat ini pimpinan kami sedang tidak ada di tempat bagaimana kalau
saya buatkan janji bertemu dengan pimpinan kami di hari lain? bagaimana kalau
besok?”(sebautkan hari dan jam lain sesuai dengan agenda yang tersedia).
Formulir kedatangan tamu hampir sama dengan formulir penerimaan dan panggilan
telpon, informasi tentang tamu yang datang harus di catat lengkap untuk kepentingan
data dan informasi selanjutnya. Secara garis besar, form tamu berisikan data diri dan
maksud tujuan tamu berkunjung ke perusahaan. untuk lebih lengkapnya, form
kedatangan tamu juga harus di tandatangani oleh penerima tamu dan tamu yang
bersangkutan.
Kesimpulan
Salah satu tugas Humas adalah mengatur pertemuan antara pimpinan dan tamu yang
akan bertemu dengan pimpinan tugas ini di mulai dari membuat janji,konfirmasi
hingga menerima kedatangan tamu di kantor. seorang sekretaris harus menghormati
dan melayani dengan sepenuh hati agar para tamu merasa senang dan mempunyai
kesan yang baik terhadap perusahaan karena seorang sekretaris membawa nama baik
perusahaan dalam berhubungan dengan tamu perusahaan maupun klien. jadi seorang
sekretaris harus mengetahui tata cara menerima tamu yang baik dan hal-hal apa saja
yang harus di lakukan jika pimpinan tidak ada di tempat.
2. Memimpin Rapat
Yang bertindak sebagai pemimpin rapat biasanya pimpinan organisasi atau perusahaan.
1. Berbicara sopan
8. Mempersiapkan akomodasi
9. Mempersiapkan transportasi
1. Sebagai pengarah
2. Sebagai penengah
3. Sebagai penggerak
1. MC
2. Notulen
a. Rapat penjelasan
c. Rapat perundingan
a. Rapat resmi
c. Rapat terbuka
d. Rapat tertutup
a. Mingguan
b. Bulanan
c. Semesteran
d. Tahunan
b. Insidental
1. Terbuka suasananya
6. Disiplin waktu
1. Otoriter
2. Demokrais
3. Leissez faire
1. Pembri iformasi
2. Pemberi semangat
3. Inisiatif
4. Pemersatu
5. Penyerang
6. Perantara
7. Pendengar.
1. Verbatim, yaitu catatan lengkap semua pembicaraan dalam rapat tanpa ditabah
ataupun dikurangi
1. Judul notula
9. Jalannya rapat