0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
117 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut membahas konsep dasar administrasi keuangan, meliputi pengertian ruang lingkup administrasi keuangan negara dan daerah, fungsi administrasi keuangan, serta pengelolaan keuangan negara yang mencakup bidang, tujuan, dan kekuasaan pengelolaannya.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar administrasi keuangan, meliputi pengertian ruang lingkup administrasi keuangan negara dan daerah, fungsi administrasi keuangan, serta pengelolaan keuangan negara yang mencakup bidang, tujuan, dan kekuasaan pengelolaannya.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar administrasi keuangan, meliputi pengertian ruang lingkup administrasi keuangan negara dan daerah, fungsi administrasi keuangan, serta pengelolaan keuangan negara yang mencakup bidang, tujuan, dan kekuasaan pengelolaannya.
1. Pengertian Umum a. Berdasarkan UU RI No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara 1) Perusahaan negara adalah badan usaha yang seluruh modalnya dimiliki oleh pemerintan pusat. 2) Perusahaan daerah adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian modalnya dimiliki oleh pemerintah daerah. 3) Pendapatan daerah adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih.. 4) Belanja daerah adalah kewajiban pemerintah daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih. 5) Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali atau pegeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya.
b. Berdasarkan UU RI No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
1) Pemerintah daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintah oleh pemerintah daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. 2) Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintah dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. 3) Asas otonomi Indonesia adalah prinsip dasar penyelenggaraan pemerintah daerah berdasarkan otonomi daerah. 4) Desentralisasi adalah penyerahan urusan pemerintah oleh pemerintah pusat kepada daerah otonom berdasarkan asas otonomi. 5) Dekonsentrasi adalah pelimpahan sebagai urusan pemerintah yang menjadi kewenangan pemerintah pusat kepada gubernur sebagai wakil pemerintah pusat, kepada instansi verrtikal diwilayah tertentu, atau kepada gubernur dan bupati atau walikota sebagai penanggung jawab urusan pemerintah umum.
2. Fungsi Administrasi Keuangan
a. Administrasi Keuangan Menurut The Liang Gie, Administrasi adalah proses perencanaan, penyediaan, dan penggunaan uang dalam suatu perusahaan atau organisasi. Pelaksanaan administrasi keuangan yang baik akan berdampak positif pada produktivitas dan juga bagi suasana kerja. Administrasi keuangan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut. 1) Dalam arti sempit Administrasi keuangan adalah semua aktivitas yang berhubungan dengan pencatatan pemasukan dan pengeluaran untuk pembiayaan berbagai kegiatan organisasi. Administrasi keuangan dapat berbentuk tata usaha atau tata keuangan pembukuan keuangan. 2) Dalam arti luas Administrasi keuangan adalah suatu kebijakan mengenai pengadaan dan penggunaan keuangan organisasi untuk mewujudkan kegiatan organisasi tersebut berupa pengelolaan keuangan, meliputi perencanaan, peraturan, pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan.
b. Fungsi Administrasi Keuangan
1) Funsi investasi yaitu aktivitas pengelolaan dana kedalam aset yang dipakai untuk mencapai tujuan organisasi. Invesetasi dibagi menjadi dua kelompok, yaitu: a) Investasi jangka pendek, misalnya kas, piutang, dan persediaan. b) Investasi jangka panjang, misalnya tanah, gedung, dan kendaran. 2) Fungsi pencarian dana, yaitu mencari modal untuk membiayai semua aktivitas yang dilakukan oleh organisasi serta memilah berbagai sumber daya yang tepat untuk tiap-tiap jenis kebutuhan. 3) Fungsi pembelanjaan, yaitu semua kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan dana yang digunakan untuk membiayai seluruh kegiatan. 4) Fungsi pembagian laba, yaitu kegiatan pembuatan dan penentuan aturan pembagian keuntungan hasil usaha.
3. Ruang Lingkup Administrasi Keuangan
a. Administrasi Keuangan Negara UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara menyebutkan bahwa keuangan negara adalah semua hak dan kewajiban negara yang dinilai dengan uang serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik negara dan berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut. Administrasi keuangan negara adalah seagala pebuatan yang berhubungan dengan faktor penggunaan uang dalam rangka usaha untuk mencapai tujuan negara.
b. Administrasi Keuangan Daerah
Dalam Peraturan Pemerintah RI No. 58 tahun 2005 disebutkan bahwa keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah tersebut.
B. Pengelolaan Keuangan Negara
1. Bidang Pengelolaan Keuangan Negara a. Subbidang pengelolaan fiskal, yaitu segala kegiatan yang mencangkup penerimaan dan pengeluaran uang yang dilakukan oleh pemerintah. Tujuan kebijakan fiskal adalah mencangkup alokasi sumber dana keuangan, distribusi dan stabilisasi ekonomi, mempertahankan laju pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan kerja, dan menjaga kestabilan harga-harga umum. b. Subbidang pengelolaan moneter, yaitu kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dibidang keuangan yang berkenaan dengan jumlah uang yang beredar dalam masyarakat, ketetapan mengenai cadangan wajib pajak, tingkat diskonto, kebijakan pengendalian kredit dan kebijakan pasar tebuka, serta termasuk kurs valuta asing. Tujuan kebijakan moneter adalah menyesuaikan uang yang beredar di masyarakat, mempertahankan penggunaan uang agar nilai rupiah dapat dipertahankan kestabilannya. c. Subbidang pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan adalah komponen keuangan negara yang pengelolaannya diserahkan kepada perusahaan yang seluruh atau sebagian modal atau sahamnya dimiliki oleh negara, berupa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
2. Tujuan Pengelolaan Keuangan Negara
a. Memengaruhi pertumbuhan ekonomi b. Menjaga stabilitas ekonomi c. Merealokasi sumber daya ekonomi d. Mendorong redistribusi pendapatan
3. Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Negara
Berdasarkan UU No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Presiden adalah pemegang kekuasaan umum pengelolaan keuangan negara. Menteri keuangan sebagai pembantu Presiden dalam bidang keuangan pada hakikatnya adalah Chief Financial Officer (CFO) yang berwenang dan bertanggung jawab atas pengelolaan aset dan kewajiban negara secara nasional. Fungsi pemegang kekuasaan umum atas keuangan negara tersebut dijalankan dalam bentuk > a. Selaku pengelola fiskal dan wakil pemerintah dalam kepemilikan kekayaan negara yang dipisahkan dikuasakan kepada menteri keuangan. b. Selaku pengguna barang negara dikuasakan kepada tiap-tiap pimpinan. c. Penyerahan kepada kepala pemerintahan daerah untuk mengelola keuangan daerah dan mewakili pemerintah daerah dalam kepemilikan kekayaan daerah yang dipisahkan. d. Kekuasaan dibidang fiskal tidak termasuk kewenangan dibidang moneter.
4. Asas Umum Pengelolaan Negara
a. Akuntabilitas yang berorientasi pada hasli, artinya setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan pengelolaan keuangan negara harus dapat dipertanggung jawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara. b. Profesionalitas, artinya mengutamakan keahlian dan kompetensi yang berlandaskan kode etik dan ketenyuan perundang-undangan. c. Proporsionalitas, artinya mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban penyelenggaraan negara. d. Keterbukaan, yaitu asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif tentang pengelolaan negara dengan memperhatikan perlindungan atas hak-hak asasi pribadi, golongan, dan rahasia negara. e. Keuangan oleh badan pemeriksa keuangan yang bebas dan mandiri, yang dalam praktiknya dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI).