Anda di halaman 1dari 14

OTOMATISASI TATA KELOLA

KEUANGAN
KELOMPOK 1
[XI OTKP]

Nia Indriani

Nadila Sintia Bela Dian safira

Aulia Marsanda Meylani Aulia Pratiwi Riska Nofitri Fitriana


KONSEP DASAR
BAB ADMINISTRASI
1 KEUANGAN
A. RUANG LINGKUP ADMINISTRASI KEUANGAN

1.Pengertian umum
a.Berdasarkan UU RI No. 17 Tahun 2003 tentang keuangan Negara
1. Pemodalnya dimiliki oleh pemerintah pusat.
2. Perusahaan daerah adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian modalnya
perusahaan Negara adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian dimiliki
oleh pemerintahan daerah.
3. Pendapatan daerah adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai
penambah nilai kekayaan bersih.
b.Berdasarkan UU RI No. 23 Tahun 2014 tentang
pemerintah Daerah
1. Pemerintahan daerah adalah penyelenggaraan urusan
pemerintah oleh pemerintah daerah dan dewan perwakilan
rakyat daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan
dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan
prinsip negara indonesia sebagaimana dimaksud dalam UU
dasar negara RI tahun 1945.
2. Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban
daerah otonom untuk mengurus urusan pemerintah dan
kepentingan masyarakat setempat.
3. Asas otonomi indonesia adalah prinsip dasar
penyelenggaraan pemerintah daerah berdasarkan otonomi
daerah.
4. Desentralisasi adalah penyerahan urusan pemerintah oleh
pemerintah pusat kepada daerah otonom berdasakan asas
otonomi.
5. Dekonsentrasi adalah pelimpaan sebagai urusan pemerintah
yang menjadi kewenangan pemerintah pusat kepada
gubernur.
c. Berdasarkan PP RI No.58 Tahun 2005 tentang pengelolaan
Keuangan.

1. Daerah Otonom adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas


wilayah yang Berwenang Mengatur urusan pemerintahan dan kepentingan
masyarakat setempat.
2. Keuangan adalah semua Hak dan Kewajiban daerah dalam rangka
Penyelenggaraan Pemerintahan daerah.
3. SKPD adalah Perangkat daerah pada pemerintah daerah selaku pengguna
anggaran/barang.
4. PPTK adalah pejabat pada unit kerja SKPD
5. RPJMD adalah dokumen perencanaan untuk periode 5 tahun.
6. RKPD adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 1 tahun.
7. Kepala daerah adalah gubernur bagi daerah provinsi dan bupati bagi daerah
kabupaten atau wali kota bagi daerah kota. Pemerintahan Pusat adalah
Presiden RI yang memegang kekuasaan Pemerintahan Negara Kesatuan RI .
a. Administrasi Keuangan
Menurut The Liang Gie,administrasi Keuangan adalah
proses perencanaan, penyediaan, dan penggunaan uang
dalam suatu perusahaan/Organisasi.
Administrasi Keuangan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu
sebagai Berikut:
1. Dalam Arti Sempit
2.Fungsi Administrasi Keuangan adalah semua aktivitas yang

Administrasi berhubungan dengan pencatatan pemasukan dan pengeluaran


untuk pembiayaan berbagai Kegiatan organisasi.
Keuangan 2. Dalam arti Luas
Administrasi Keuangan adalah Suatu Kebijakan
mengenai Pengadaan dan penggunaan keuangan organsasi
untuk mewujudkan Kegiatan Organisasi tersebut.
b. Fungsi Administrasi keuangan
1. Fungsi Investasi, yaitu aktivitas pengelolaan dana ke dalam aset yang dipakai
untuk mencapai tujuan organisasi.
2. Fungsi Pencarian Dana, Yaitu Mencari Modal untuk membiayai semua aktivitas
yang dilakukan oleh organisasi.
3. Fungsi Pembelanjaan, yaitu semua kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan
dana yang digunakan untuk membiayai seluruh Kegiatan.
4. Fungsi pembagian laba, yaitu kegiatan pembuatan dan penentuan aturan
pembagian keuntunggan hasil usaha

3.Ruang Lingkup Administrasi Keuangan


1. Administrasi Keuangan Negara
Administrasi Keuangan Negara adalah Segala perbuatan yang Berhubungan dengan
faktor Penggunaan uang dalam rangka usaha untuk mencapai tujuan negara.
2. Administrasi Keuangan daerah
Administrasi Keuangan Daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam
rangka penyelenggaraan pemerintahan daerahyang dapat dinilai dengan uang.
3. Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Negara
Berdasarkan UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Presiden
adalah Pemegang Kekuasaan Umum Pengelolaan Keuangan Negara.Menteri
Keuangan Sebagai Pembantu Presiden dalam Bidang Keuangan pada hakikatnya
adalah CFO yang Berwenang dan Bertanggung Jawab atas Pengelolaan Aset dan
kewajiban Negara secara Nasional.

4. Asas Umum Pengelolaan Negara


Pengelolaan Keuangan Negara berpegang pada asas-asas tertentu dengan
Tujuan agar Pengelolaan seluruh Kebijakan, Kegiatan, Dan Hubungan Hukum
yang Berkaitan Dengan Pemilikan atau Penguasaan Objek Keuangan Negara
dapat Memberikan Daya dukung Penyelenggaraan Pmerintahan negara yang
Optimal.

C. Pengelolaan Keuangan Daerah


Pengelolaan Keuangan Daerah adalah Keseluruhan Kegiatan yang Meliputi
perencanaan, Pelaksanaan, Penatausahaan, Pelaporan, Pertanggungjawaban, dan
Pengawasan Keuangan daerah.
9
B. Pengelolaan Keuangan Negara
1. Bidang Pengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan Negara dapat dikelompokkan dalam subbidang:
a. Subbidang pengelolaan Fiskal, Yaitu Segala Kegiatan yang mencakup penerimaan
dan Pengeluaran uang yang dilakukan oleh Pemerintah.
b. Subbidang Penggelolaan Moneter, yaitu Kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah
Dibidang Keuangan yang berkenaan dengan jumlah uang yang beredar dalam
Masyarakat.
c. Subbidang Pengelolaan Kekayaan Negara yang Dipisahkan adalah komponen
keuangan Negara yang Pengelolaannya diserahkan kepada Perusahaan yang yang
seluruh atau sebagian Modal atau sahamnnya dimiliki Negara.
2. Tujuan pengelolaan Keuangan Negara
a.Memengaruhi Pertumbuhan Ekonomi
b.Menjaga stabilitas Ekonomi
c.Merealokasi Sumber daya Ekonomi
d.Mendorong Redistribusi Pendapatan.
1. Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Daerah
Pelimpahan Kekuasab Ditetapkan dengan Keputusan kepala Daerah berdasarkan Prinsip
Pemisahan Kewenangan Antara yang Memerintahkan, Menguji, dan Menerima atau Mengeluarkan
uang yang Merupakan Unsur Penting dalam Pengendalian Internal.Selaku Pemegang Kekuasaan
Pengelolaan Keuangan daerah, Kepala Daerah Melimpahkan sebagian atau Seluruh Kekuasaannya
Kepada Sekretaris Daerah Selaku KPKD, SKPKD, PPKD,dan Kepala SKPD selaku Pejabat Pengguna
anggaran/pengguna Daerah.

2. Pengelola Keuangan Daerah


Menurut PP RI No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Pengelolaan
Keuangan Daerah Meliputi Pihak-pihak Sebagai Berikut:
a. Sekretaris Daerah
b. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah
c. Pejabat Pengguna anggaran/Pengguna Barang
d. Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD
e. Bendahara Penerimaan dan Pengeluaran
D. Kebijakan Pengelolaan Keuangan

1. Rencana Kerja Pemerintahan Daerah[RKPD ]


Rencana Bangunan Tahunan Daerah, Selanjutnya Diebut rencana Kerja
pemerintah Daerah, adalah dokumen Perencanaan Daerah untuk Periode 1
tahun.Pemerintah daerah menyusun RKPD yang merupakan penjabaran dari
rencana Pembangunan jangka Menengah daerah dengan menggunakan bahan
dari rencana kerja SKPD untuk Jangka Waktu 1 tahun yang mengacu Kepada
rencana kerja Pemerintah Pusat.

2. Kebijakan Umum APBD [KUA]


Berdasarkan PP RI No.58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah, kebijakan Umum APBD [KUA] adalah Dokumen yang Memuat
Kebijakan Bidang pendapatan, belanja, pembiayaan, Serta Asumsi yan
Mendasarinya untuk Periode 1 Tahun.

3. Prioitas dan Plafon Anggaran sementara


Berdasarkan PP RI No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah, Prioritas dan Plafon anggaran Sementara adalah Program Prioritas
dan Patokan batas Maksimum anggaran yang Diberikan Kepada SKPD
untuk setiap Program sebagai Acuan dalam penyusunan RKA-SKPD.
4. Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat
Daerah[RKA-SKPD]

Berdasarkan PP RI No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan keuangan,


Rencana kerja dan anggaran SKPD adalah dokumen perencanaan dan
penganggaran yang berisi program dan kegiatan SKPD serta anggaran
yang diperlukan untuk melaksanakannya.
a. Surat Edaran Kepala Daerah
Surat Edaran kepala daerah perihal pedoman penyusunan RKA-SKPD
diterbitkan paling lambat awal bulan Agustus Tahun anggaran berjalan

b. Rencana Kerja dan Anggaran satuan kerja perangkat daerah


[RKA-SKPD]
Rencana kerja dan anggaran satuan kerja perangkat daerah memuat
rencana pendapatan dan belanja untuk tiap tiap program dan kegiatan
menurut fungsi untuk tahun yang direncanakan.
5. Penyiapan Raperda APBD
sebelum disampaikan kepada DPRD, rancangan peraturan daerah tentang
APBD harus disosialisasikan kepada masyarakat. kepala daerah menyampaikan
rancangan peraturandaerah tentang APBD beserta lampirannya kepada DPRD
paling lambat pada Minggu pertama bulan Oktober tahun anggaran sebelumnya
dari tahun yang direncanakan untuk mendapatkan persetujuan bersama.
THANK YOU<3

Anda mungkin juga menyukai