PERBENDAHARAAN NEGARA
DOSEN PEMBIMBING
Susanti, SE.,M.Ak.
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
Fadila Silvi Nurdiana
Dheva Marcelvi riyanto
Elmanda Yosi
i
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii
BAB I PEMBAHASAN..................................................................................................... 1
1. 1 Pengertian Perbendaharaan Negara ........................................................................ 1
1. 2 Ruang Lingkup Dan Asas Perbendaharaan Negara................................................. 1
1. 3 Pejabat Perbendaharaan Negara.............................................................................. 2
1. 4 Pengguna APBN Dan APBD.................................................................................. 3
1. 5 Dokumen Pelaksana APBN Dan APBD................................................................ 5
1. 6 Pertanyaan Dan Jawaban Terkait APBN Dan APBD............................................. 6
ii
BAB I
PEMBAHASAN
2
Satuan kerja adalah unit organisasi lini Kementerian/Lembaga Pemerintah Non-
Kementerian atau unit organisasi Pemerintah Daerah yang melaksanakan kegiatan
Kementerian/Lembaga Pemerintah Non-Kementerian dan memiliki kewenangan
dan tanggung jawab penggunaan anggaran.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara menegaskan
bahwa Presiden selaku Kepala Pemerintahan memegang kekuasaan pengelolaan
keuangan negara sebagai bagian dari kekuasaan pemerintahan. Kekuasaan
tersebut dikuasakan kepada:
Menteri Keuangan, selaku Pengelola Fiskal dan Wakil Pemerintah dalam
kepemilikan kekayaan Negara yang dipisahkan. Menteri Keuangan
sebagai pembantu Presiden dalam bidang keuangan adalah Chief Financial
Officer (CFO) Pemerintah Republik Indonesia.
Menteri/pimpinan lembaga selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang
Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Menteri/pimpinan
lembaga sebagai pembantu Presiden adalah Chief Operational Officer
(COO) untuk suatu bidang tertentu di pemerintahan.
3
4) Fungsi Alokasi, yaitu anggaran negara harus diarahkan untuk mengurangi
pengangguran, mengurangi pemborosan sumber daya, dan meningkatkan
efisiensi serta efektivitas perekonomian negara
5) Fungsi Distribusi, yaitu sebuah anggaran negara wajib memperhatikan
rasa keadilan serta kepatutan
6) Fungsi Stabilitas, yaitu anggaran negara menjadi sebuah alat dalam rangka
memelihara serta mengupayakan keseimbangan fundamental
perekonomian suatu negara.
Berdasarkan pada Permendagri No. 21 Tahun 2011, APBD memiliki definisi
yaitu rancangan keuangan tahunan pemerintah daerah yang dibahas dan telah
disetujui oleh pemerintah daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD),
dan juga ditetapkan dengan peraturan daerah.
Jika cakupan APBN lebih luas yaitu negara, maka cakupan dari APBD ruang
lingkupnya lebih spesifik, yaitu daerah. Struktur dari APBD ini yaitu terdiri atas
pendapatan daerah, belanja daerah, dan pembiayaan daerah. APBD mengandung
seluruh penerimaan yang menjadi hak dan juga seluruh pengeluaran yang menjadi
kewajiban suatu daerah. APBD merupakan sebuah instrumen yang digunakan
dalam meningkatkan pelayanan umum dan juga kesejahteraan masyarakat di
daerah.
Di antara APBD dengan APBN kurang lebih memiliki fungsi yang serupa.
Namun, lebih spesifiknya lagi fungsi dari APBD ini telah diatur dalam
Permendagri No. 13 Tahun 2006, yaitu:
1) Fungsi Otorisasi, yaitu anggaran daerah dijadikan sebagai sumber dalam
menerapkan belanja serta pendapatan pada tahun yang bersangkutan
2) Fungsi Perencanaan, yaitu anggaran daerah dijadikan sebagai sebuah
pedoman dalam rangka mengelola serta merencanakan berbagai macam
kegiatan daerah
3) Fungsi Pengawasan, yaitu anggaran daerah dijadikan sebagai tolok ukur
dalam menilai keberhasilan atau kegagalan sebuah pemerintah daerah
dalam menyelenggarakan kegiatannya
4) Fungsi Alokasi, yaitu anggaran daerah haruslah diarahkan untuk
menciptakan lapangan kerja, dapat mengurangi angka pengangguran,
mengurangi pemborosan penggunaan sumber daya, dan meningkatkan
efektivitas serta efisiensi perekonomian daerah
5) Fungsi Distribusi, yaitu anggaran daerah wajib memprioritaskan pada rasa
keadilan dan kepatuhan
6) Fungsi Stabilitas, yaitu anggaran daerah dijadikan sebagai sebuah alat
dalam rangka memelihara dan juga menjaga keseimbangan dasar
perekonomian daerah.
Meskipun secara praktik kerja fungsi APBN dan juga APBD berbeda, namun
keduanya memiliki misi yang serupa yaitu sama-sama untuk mengatur
4
pendapatan serta pengeluaran negara maupun daerah, dalam rangka untuk tujuan
fiskal.
5
5. Jangka waktu berlakunya APBN adalah berapa tahun?
Jawaban: Jangka waktu berlakunya APBN adalah 3 tahun