Reformasi
Pengelolaan
Keuangan Negara/
Daerah
REFORMASI PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA / DAERAH
KB 1 KB 2 KB 3
Reformasi Pengelolaan Reformasi Pengelolaan Pentingnya Reformasi
Keuangan Negara Keuangan Daerah Pengelolaan Keuangan
Daerah
RREFORMASI PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA
Dalam rangka mendukung terwujudnya good governance dalam penyelenggaraan negaramaupun dalam
pengelolaan keuangan negara perlu diselenggarakan secara professional ,terbuka, dan bertanggungjawab.
Dalam Penjelasan UU No. 17 Tahun 2003,asas dalam pengelolaan keuangan negara harus berpedoman
asas-asas umum yang meliputi asas tahunan, asas universalitas, asas kesatuan, asas spesialitas, maupun
asas-asas aru sebagai pencerminan best practice ( pentapan- penetapan kaidah yang baik) antara lain
berikut ini.
• Akuntabilitas berorientasi pada hasil
• Profesionalitas
• Propososionalitas
• Keterbukaan dalam pengelolaan keuangan negara
• Pemeriksaan keuangan oleh Badan Pemeriksa yang bebas dan
mandiri.
C. KEKUASAAN PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA
Dalam pelaksanaanya terdapat pendelegasian kewenagan karena tidak mungkin semua aspek
pengelolaan keuangan daerah ditangani sendiri oleh Gubernur/Bupati/Walikota. Bentuk pendelegasian
kewenangan pengelolaan keuangan daerah dilaksanakan oleh :
• Kepala Satuan Kerja Pengelola Keuanagn Daerah selaku Pejabat Pengelola APBD
• Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah selaku pejabat pengguna anggaran/barang
daerah.
D. PENYUSUNAN DAN PENETAPAN APBN DAN APBD
Dalam penyusunan anggaran, ketentuan baru dalam UU No. 17 Tahun 2003 menyangkut belanja
Negara/belanja daerah yang menurut UU tersebut harus dirinci sampai dengan unit organisasi,
fungsi, program, kegiatan dan jenis belanja.
Menurut ketentuan baru dalam pasal 11 ayat (5) dijelaskan rincian belanja Negara menurut
organisasi disesuaikan dengan susunan kementerian Negara/lembaga pemerintah pusat. Belanja
Negara menurut fungsi, terdiri dari pelayanan umum, pertahanan, ketertiban, dan keamanan,
ekonomi, lingkungan hidup, perumahan dan fasilitas umum, kesehatan, pariwisata, budaya,
agama pendidikan dan perlindungan sosial.
E. PERTANGGUNG JAWABAN PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA
Tujuan umum dari laporan keuangan pemerintah adalah menyajikan informasi mengenai posisi keuangan,
realisasi anggaran, arus kas dan kinerja keuangan suatu entitas pelaporan yang bermanfaat bagi para pengguna
dalam membuat dan mengevaluasi keputusan. Untuk memenuhi tujuan umum ini, laporan keuangan harus
menyediakan informasi mengenai entitas pelaporan dalam hal:
Aset
Kewajiban
Equitas dana
Pendapatan
Belanja
Transfer
Pembiayaan, dan
Arus kas.
Secara spesifik, tujuan pelaporan keuangan pemerintah adalah untuk menyajikan informasi yang
berguna untuk pengambian keputusan untuk menunjukan akuntabilitas entitas pelporan atas sumber daya
yang dipercayakan kepadanya. Secara khusus, tujuan pelaporan keuangan pemerintah adalah :
• Menyediakan informasi mengenai posisi sumber daya ekonomi, kewajiban dan ekuitas dana pemerintah;
• Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi sumber daya ekonomi, kewajiban dan ekuitas dana
pemerintah.
• Menyediakan informasi mengenai sumber, alokasi, dan penggunaan sumber daya ekonomi;
• Menyediakan informasi mengenai ketaatan realisasi terhadap anggarannya;
• Menyediakan informasi mengenai cara entitas melaporkan pendanaan aktivitas dan memenuhi
kebutuhan kasnya.
• Menyediakan informasi mengenai potensi pemerintah untuk membiayai penyelengaraan kegiatan
pemerintah.
• Menyediakan informasi yang berguna untuk mengevaluasi kemempuan entitas pelaporan dalam
mendanai aktivitasnya.
•
Menurut intenational public sector accounting standard, laporan
keuangan public terdiri atas komponen berikut ini:
1. Neraca.
Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan mengenai asset, kewajiban,dan ekuitas dana
pada tanggal tertentu.
• Pemeriksaan kinerja
Yaitu pemeriksaan atas pengelolaan keuangan Negara yang tediri atas pemeriksaan
aspek ekonomi dan efisiensi serta pemeriksaan aspek efektivitas .
B. PP No. 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggung jawaban Keuangan Daerah
Perbedaan Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah antara PP 5/75 dan
PP 6/75 dengan PP 105 Tahun 2000
C. PP No. 106 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggung jawaban Keuangan Dalam
Pelaksanaan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan
F. PP No. 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
G. PP No. 110 Tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kegiatan Belajar 3
PENTINGNYA REFORMASI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH