DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.....................................................................................................................2
BAB I : PEMBAHASAN.................................................................................................3
1.1...................................................................................... Identifikasi Barang Publik
...............................................................................................................................3
1.2.................................................................................... Karakteristik Barang Publik
...............................................................................................................................3
1.3........................................................ Perbedaan Antara Barang Publik Dan Pribadi
...............................................................................................................................4
1.4.................................................... Perbedaan Karena Kegagalan Mekanisme Pasar
...............................................................................................................................5
1.5........................................................ Perbedaan Karena Penyediaan Barang Publik
...............................................................................................................................6
1.6...................................................................................... Permintaan Barang Publik
...............................................................................................................................6
1.7.................................................................................. Tingkat Output Yang Efisien
...............................................................................................................................7
1.8................................................................................................. Free Rider Problem
...............................................................................................................................8
1.9............................................................................................................ Eksternalitas
...............................................................................................................................8
Pertanyaan Dan Jawaban yang terkait dengan barang publik dan eksternalitas
...............................................................................................................................9
2
BAB I
PEMBAHASAN
1.1. IDENTIFIKASI
BARANG PUBLIK
Secara umum barang publik biasa dipahami sebagai suatu yg dapat dinikmati
atau dibutuhkan oleh semua orang. Suatu barang publik merupakan barang-barang
yang tidak dapat dibatasi siapa penggunanya dan sebisa mungkin bahkan seseorang
tidak perlu mengeluarkan biaya untuk mendapatkannya. Definisi barang publik yang
paling umum menekankan pada dua atribut yang menjadi karakteristik dari barang
yang diproduksi pemerintah dari sifat non-eksklusif atau non-excludable dan non-
rivalry.
Barang yang mempunyai ciri non-rivalry in consumption adalah konsumsi atas
barang publik oleh sesorang tidak mempengaruhi orang lain untuk mengkonsumsi
barang tersebut, tidak penting apakah bagian/jumlah barang yang dikonsumsi disukai
atau tidak atau suatu barang dapat dikonsumsi oleh beberapa orang secara bersama-
sama dalam jumlah yang sama tanpa mempengruhi kenikmatan orang lain yang
mengkonsumsi barang publik tersebut. Sedang yang dimaksud dengan non-
excludable adalah bahwa tidak mungkin untuk mencegah atau mengecualikan
seorang anggota masyarakat untuk mengkonsumsi suatu barang publik.
Mengecualikan atau membatasi anggota masyarakat untuk mengkonsumsi suatu
barang publik adalah sangat sulit atau tidak mungkin untuk dilakukan.
3
Gambar 1.1. contoh barang publik.
1.2. KARAKTERISTIK
BARANG PUBLIK
Salah satu karakteristik barang publik diantaranya yaitu:
Tidak bersaing dengan konsumsinya ( nonrival in consumption ) barang publik
dapat dinikmati oleh lebih dari satu konsumen tanpa mempengaruhi jumlah atau
kualitas yang akan dinikmati oleh orang lain.
Contohnya: transmisi televise, mencusuar, siaran radio.
Tidak ekslusif ( nonexlusion ) setiap anggota masyarakat tidak mungkin dicegah
dalam mengonsumsi barang publik atau pembatasan untuk mengonsumsi sangat
sulit untuk dilakukan atau sangat mahal. Ada free rider ( penumpang gelap ).
Contohnya: tidak ada anggota masyarakat yang bisa dihalangi untuk
menggunakan jalan raya, menikmati siaran TV atau kembang api walaupun pesta
kembang api itu didanai dari iuran/sumbangan dari masyarakat.
Ke-dua karakteristik tersebut tidak selalu bersifat absolut. Karakteristik nonrival
dan non exclusion bervariasi tingkatannya. Ketika jumlah penggunaan meningkat
maka kepadatan akan terjadi yang menurunkan jumlah atau kualitas dalam
berkonsumsi. Misalnya, ketika penggunaan jalan raya sudah demikian banyak,
maka terjadi kemacetan yang mempersulitkan pengguna jalan raya baru untuk
menggunakan jalan. Hal serupa terjadi pada barang publik lain seperti taman
umum, rumah sakit, dan tempat parkir umum. Jadi klarifikasinya tidak absolut.
Barang publik yang mempunyai ciri seperti itu disebut sebagai congetible goods.
4
Gambar 1.2. kepadatan jalan raya dan taman.
Table 1.3. perbedaan antara barang publik murni dan barang pribadi murni
5
1.4. PERBEDAAN KARENA KEGAGALAN MEKANISME PASAR
Perbedaan akibat kegagalan mekanisme pasar dapat termanifestasi dalam
beberapa aspek ekonomi. Salah satu kegagalan yang umum adalah
ketidaksempurnaan informasi, di mana pasar dapat gagal jika informasi yang
diperlukan tidak tersedia secara lengkap atau terdapat asimetri informasi di antara
pembeli dan penjual. Hal ini dapat mengakibatkan kesalahan dalam pengambilan
keputusan dan alokasi sumber daya yang tidak efisien.Eksternalitas juga merupakan
bentuk kegagalan mekanisme pasar, di mana tindakan individu atau perusahaan
dapat memengaruhi pihak ketiga yang tidak terlibat dalam transaksi. Dampaknya
adalah harga pasar tidak mencerminkan biaya atau manfaat penuh dari suatu
tindakan, yang dapat menghasilkan alokasi sumber daya yang tidak efisien.Selain
itu, kekuatan pasar yang tidak seimbang, seperti dominasi oleh beberapa pemain
dengan kekuatan pasar signifikan, dapat menyebabkan harga yang tinggi, alokasi
sumber daya yang tidak efisien, dan penurunan kesejahteraan konsumen. Adanya
barang publik dengan karakteristik sulit untuk dikenakan biaya pada individu yang
mengonsumsinya secara eksklusif juga dapat menjadi sumber kegagalan
mekanisme pasar.Terakhir,
kelemahan pasar tenaga kerja, seperti tingginya tingkat pengangguran struktural atau
ketidaksetaraan upah, menciptakan ketidakseimbangan dalam pasar tenaga kerja
dengan dampak pada ketidaksetaraan ekonomi dan masalah sosial. Semua perbedaan
ini menyoroti perlunya perhatian dan intervensi untuk mencapai alokasi sumber daya
yang lebih efisien dan adil dalam sistem ekonomi.
Barang publik dan barang pribadi memiliki perbedaan dalam konteks
kegagalan mekanisme pasar. Barang publik cenderung mengalami kegagalan pasar
karena sifatnya yang non-eksklusif dan non-rival. Mekanisme pasar mungkin gagal
menghasilkan alokasi sumber daya yang efisien untuk barang publik karena sulitnya
mengenakan biaya atau mencegah orang dari manfaatnya.Di sisi lain, barang pribadi
lebih mudah diatur oleh mekanisme pasar karena sifat eksklusif dan rivalrous-nya.
Pasar dapat menetapkan harga dan mengatur alokasi sumber daya dengan lebih
efisien untuk barang pribadi. Namun, perlu diingat bahwa keberhasilan mekanisme
pasar juga tergantung pada kondisi persaingan yang sehat dan transparan.
6
juga menjadi faktor kritis, di mana penyediaan barang publik harus dijaga agar dapat
terus melayani masyarakat dengan baik, baik dari segi finansial maupun lingkungan.
Perbedaan dapat terjadi dalam kualitas pelayanan yang diberikan oleh penyedia
barang publik, dipengaruhi oleh manajemen, kebijakan, dan sumber daya yang
tersedia.
Partisipasi masyarakat juga dapat berperan, dengan perbedaan dalam tingkat
keterlibatan dan dukungan masyarakat terhadap penyediaan barang publik. Selain itu,
efisiensi penggunaan sumber daya juga dapat menciptakan perbedaan, terkait dengan
manajemen anggaran, teknologi, dan kebijakan yang diterapkan.Penting untuk
memahami bahwa perbedaan ini bervariasi tergantung pada konteks spesifik dari
barang publik yang dibahas. Oleh karena itu, penyediaan barang publik memainkan
peran penting dalam membentuk dinamika masyarakat dan kesejahteraan bersama.
7
1.7. TINGKAT OUTPUT YANG EFISIEN
Tingkat output yang efisien merujuk pada tingkat produksi dimana perusahaan
mencapai tingkat produksi maksimum dengan menggunakan sumber daya yang
tersedia secara optimal. Dalam hal ini, perusahaan menghasilkan jumlah barang atau
jasa yang maksimum dengan biaya minimum. Untuk mencapai tingkat output yang
efisien, perusahaan harus mempertimbangkan beberapa faktor, antara lain:
1. Penggunaan sumber daya yang efisien: perusahaan harus menggunakan sumber
daya yang tersedia dengan cara yang paling efisien. Ini termasuk penggunaan
tenaga kerja, modal bahan baku dan teknologi yang tepat.
2. Spesialisasi dan pembagian kerja: menerapkan spesialisasi dan pembagian kerja
yang efisien dapat meningkatkan produktifitas dan mengurangi biaya produksi
3. Penggunaan teknlogi yang tepat: mengadopsi teknologi yang sesuai dan efisien
dapat menningkatkan produktifitas dan mengurangi biaya produksi
4. Pengendalian kualitas: memastikan kualitas produk yang konsistendan tinggi
dapat mengurangi biaya produksi yang terkait dengan cacat dan pengembalian
produk
5. Efesiensi oprasional: mengoptimalkan proses produksi, mengurangi waktu siklus,
dan menghilangkan pemborosan dapat meningkatkan efesiensi oprasional dan
mengurangi biaya produksi
Secara umum, free rider merupakan seseorag atau pihak tertentu yang mendapat
manfaat dari barang publik, tetapi tidak berkontribusi terhadap biaya penyediaan,
mereka demikian bebas menunggangi biaya orang lain. Dengan kata lain, individu
tersebut mengonsumsi atau mengambil manfaat dari barang tanpa membayarnya.
Dalam Bahasa Indonesia istilah ini pengendara bebas atau pengguna bebas.
Pengertian yang lain juga menjelaskan bahwa free rider merupakan sebuah
mekanisme yang mensyaratkan adanya kontribusi secara sukarela untuk penyediaan
dan pembiayaan barang publik agar dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Sebagai contoh, sekelompok orang yang menghuni sebuah
pedesaan mempunyai kepentingan yang sama dalam memperbaiki jalan akses desa
dalam mengadakan fasilitas keamanan seperti portal, dan lain-lain.
1.9. EKSTERNALITAS
Eksternalitas adalah kondisi yang menunjukan dampak positif atau negatif dalam
lingkungan,sosial,serta kegiatan ekonomi. Eksternalitas dapat mempengaruhi alokasi
sumber daya perekonomian dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Namun, kondisi eksternalitas bisa dikurangi dengan melakukan beberapa cara dari
pemerintah. Apa itu Eksternalitas? Ekonomi adalah studi tentang bagaimana
8
masyarakat mengelola sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan mereka. Dalam aktivitas ekonomi, sering kali terjadi efek samping yang
dikenal sebagai eksternalitas. Eksternalitas adalah konsekuensi yang tidak
diinternalisasi dalam keputusan individu atau perusahaan atau dirasakan oleh pihak
ketiga.
Adapun jenis-jenis eksternalitas adalah sebagai berikut:
1. Eksternalitas positif
Eksternalitas positif terjadi ketika kegiatan individu atau perusahaan memberikan
manfaar tambahan kepada pihak lain yang terlibat dalam transaksi.
2. Eksternalitas negatif
Eksternalita negatif terjadi ketika kegiatan individu atau perusahan menimbulkan
dampak merugikan pada pihak lain yang tidak terlibat dalam transaksi.
Dampak Eksternalitas: Pada dasarnya, dampak eksternalitas dapat sangat beragam,
tergantung pada jenis dan intensitasnya. Eksternalitas positif memiliki dampak
menguntungkan, karena memberikan manfaat tambahan kepada pihak yang tidak
terlibat dalam transaksi. Dampak ini dapat berupa pertumbuhan ekonomi dan
peningkatan kesejahteraan atau kualitas hidup secara keseluruhan.
9
banyak orang, sedangkan barang pribadi tidak ada eksternalitas, baik positif maupun
negative.
9. Salah satu permasalah dalam penyediaan barang publik adalah free riders apa
maksudnya?
10
Jawaban: Free rider adalah istilah mengenai individu atau kelompok yang
mendapatkan manfaat dari suatu produk dan sumber daya, tanpa memberikan
kontribusi sebanding atau tidak membayar sama sekali.
11