Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

A. PENDAHULUAN

Dalam kehidupan sehari-hari, tentunya kita pernah mendengar tentang barang-barangpublik.


Berbicara tentang barang publik, maka akan terlintas di benak kita tentang benda-benda atau
tempat-tempat yang sengaja dirdesain atau dibuat oleh pemerintah untuk rakyatnya.

Aktifitas pemerintah dapat mempunyai eksternalitas yang penting. Seluruh warga negaraakan
merasakan manfaat atas berbagai barang yang dibeli oleh pemerintah. Contohnya,penyedia dan
pemeliharaan umum.Seluruh masyarakat mendapatkan manfaat dari halitu, apakahmereka
membayar pajak atau tidak.

Pemerintah menetapkan sesuatu seperti undang-undang hak milik dan hukum kontrakyang
menciptakan lingkungan hukum dimana transaksi ekonomi terjadi. Keuntungan yangtimbul dari
lingkungan ini dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat. Pemerintah menyediakanbanyak barang
publik kepada masyarakat. Sekilas, pemerintah tidak jauh berbeda denganorganisasi lain seperti
serikat pekerja, asosiasi profesional, atau bahkan perkumpulan sepertiklub pelajar. Mereka
memberikan manfaat dan menciptakan kewajiban bagi paraanggotanya. Pemerintahan berbeda-
beda, terutama karena mereka dapat mencapai skala ekonomisdan karena pemerintah mempunyai
kemampuan untuk membiayai aktivitas mereka melaluipendapatan pajak. Umumnya, barang
publik harus disediakan oleh pemerintah. Barang inidikonsumsi secara kolektif. Hal ini dilakukan
oleh pemerintah karena pada umumnya swastaenggan terlibat dalam penyediaan tersebut. Oleh
karena itu, dalam makalah ini penyusunakan membahas tentang barang publik.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa definisi barang publik?
2. Apa pengertian teori barang publik?
3. Apa maksudnya Barang Konsumsi Kolektif?
4. Apa maksudnya barang penting umum ?
5. Apa pengertiannya gratis pengendara dalam menyediakan barang umum ?
6. Apa maksud dari barang publik daneksternalitas?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui definisi barang public
2. Untuk mengetahui pengertian barang public
3. Untuk mengetahui maksud barang konsumsi kolektif
4. Untuk mengetahui maksud barang penting public
5. Untuk mengetahui pengertian free riders dalam penyediaan barang public
6. Untuk mengetahui apa saja maksud dari barang publik daneksternalitas

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFINISI BARANG PUBLIK

1. Barang Publik Murni

Dalam ilmuekonomi,barang public adalah barang yang memiliki sifatnon-


rivaldannon-eksklusif. Barang publik merupakan barang-barang yang tidak dapat dibatasi
siapa gunakan nya dan sebisabahkan mungkin seseorang tidak perlu mengeluarkan biaya
untuknya mendapatkannya. Barang public adalah barang yang apabial dikonsumsi oleh
individu tertentu tidak akan mengurangi konsumsi orang lain akan barang tersebut. Barang
publikmemiliki sifat non-rival dannon-eksklusif.

Barang publik hampir sama dengan barang kolektif. Bedanya, barang publik adalah
untuk secara masyarakat umum (keseluruhan), sementara itu bersifat kolektif dimiliki oleh
satu bagian dari masyarakat (satukomunitas yang lebih kecil) dan hanya berhak digunakan
secara umum oleh komunitas tersebut.Contoh: jalanraya merupakan barang publik,
kebanyaknya pengguna jalan tidak akan mengurangi manfaat dari jalan tersebut, semuaorang
dapat menikmati dan manfaat dari jalanraya (noneksklusif); dan jalan raya dapat digunakan
pada waktu yang bersamaan. Istilah barang public sering digunakan pada barangyang non-ek
sklusif dan barang non-saingan. Hal ini berarti bahwa tidak mungkin bisa mencegahseseorang
untuk tidak mengonsumsi barang publik. Danudara jugadapat dimasukkan sebagaicontoh
barang publik karena secara umum tidak mungkin mencegah seseorang untuk tidak
melakukan nya menghirup udara. Barang-barang yang demikian itusering disebut sebagai
barang public murni.

2. Barang Publik Murni dan Penghambat

Ada beberapa barang yang tidak bersifat konsumsi bersama. Dua orang tidak dapat
mengkonsums saya rotisecara bersama-sama . Manfaatdan kepuasan memakan roti tidak
tersediabagi kedua orang tersebut. Ketika mengkonsumsi barang yang tidak dapat
dikomsumsi oleh orang lain, komsumsi dua orang tersebut dapat disebut sebagai rival.Non-
eksklusifitas terjadi ketika Anda tidak membayar penjual roti, maka Andatidak dapat
mengkonsums saya rotitersebut.Timbul masalah-masalah yang ada disekitarnya :

a. pemanfaatan barang publikcenderung berlebihan


b. barang publik tidak memilikinyaharga. Hal ini disebabkan antara lain sulitnyatentukan
standar harga maupun karena barang publikyang tidak melayani.
c. Tidak adanya keuntungan membuat orang-orang tidak mau(kalaupun ada sangatsedikit
jumlahnya) untukmenyediakannya ataupun melestarikannya Disinilahpemerintah ikut
serta dalam cara menarik pajakdari masyarakat dan danaPengumpulan pajak tersebut
digunakan untuk menyediakan barang publik.
d. Utilitas yang diperoleh setiap rumah tangga daribarang publik murni adalah
fungsipeningkatan tingkat persediaan danfungsi penurunan penggunaan.

2
3. Karakteristik Barang

Perbedaan barang publik dengan barang yang lain:

a. Non-eksklusivitas

Salah satu sifatyang membedakan barang publik dengan barang lain adalah
apakahorang dapat terkena dampaknya barang tersebut atau tidak. Bagi kebanyakan orang
barang pribadi, dikirimkan tentu sajasangat mungkin. Pertahana dan nasionalmerupakan
contoh standar. Sekali suatu angkatan bersenjata dibentuk, setiaporang disuatu negara
tersebut di untungkan, apakah dia membayar atau tidak. Barangnon-eksklusifini dapat di
lawan dengan barang konsumsi pribadi yang eksklusif, seperti mobil atau film dimana
mengirimkan-pengec ualian merupakan suatu masalah sederhana. Mereka yang tidak
membayar barang pribadi tersebut tidak menerima jasa yang dijdisediakan oleh
barangtersebut.

b. Nonrivalitas.

Sifat kedua yang menjadi karakter dari barang-barang publik adalah


nonrivalitas.Barang-barang nonrivalitas adalah barang dimana manfaatnya dapat
diberikan bagi pengguna tambahan dengan biaya marjinal nol.Pada sebagian besar
barang, tambahan jumlah konsumsi yang diperlukan se jumlah biaya produk uksi
marjinal. Misalkan tambahan Tontonan pada satu saluran televisi tidak akan menambah
biaya meskipun tindakan inimenyebabkan terjadinya konsumsi tambahan. Konsumsi oleh
tambahan pengguna daribarang semacam itu adalah non rivalitas /non persainga n
sehingga tambahan konsumsi tersebut memerlukan biaya marjinal sosial dari produksi
sebesar nol, konsumsi tersebut tidak mengurangi kemampuan orang lain untuk
dikonsumsi.

4. Tipe Barang
a. Barang pribadi

adalah barang-barang yang ekskludabel dan rival. Contoh:Es Cendol. Itu cendol jelas
bersifat eks kludabel karena kita bisa mencegah orang lain dari saya ngkonsumsinya.Es
cendol juga bersifat rival karena, jika hanya ada satu es cendol, danada seseorang yang
mengkonsumsinya maka orang lain tidak bisa mengkonsumsinya .

b. Barang umum

adalah barang-baran g yang tidak ekskludabe l dan jugatidak menyaingi. Artinya


siapa sajatidak bisa mencegah untuk memanfaatkan barang itidak, dan konsumsiseseorang
atasbarang ini tidak mengurangi peluang orang lain melakukan hal yang sama.
Contoh:pertahanan suatu negara aman karena mampu melawanserangan dari negara
lain,maka siapa saja di negara itutidak bisa dicegah untuk menikmati rasa aman,
peluangbagi orang lain untuk ikut sertamenikmati keamanan sama sekali tidak berkurang.

3
c. Sumber daya milik bersama (sumber daya bersama)

adalah barangbaran g yang tidakekskludabe l, namun saingan. Contoh:ikan laut.


Tidakada seseorang yang dilarang menangkap ikan laut,atau meminta bayaran
kepadanelayan atas ikan-ikan yang mereka tmenangkap. Namun ada saat seseorang
melakukannya,maka jumlah ikan di laut berkurang, sehingga kesempatan orang lain
melakukan halyang sama menjadi berkurang.

Sumber daya milik bersama yang penting, yaitu sebagai berikut:

i. Udara dan Udara Bersih

Pasar tidak mampu melindungi lingkungan hidup dengan baik. Polusi


merupakaneksternalitas negatif yang dapat diatasi oleh pemerintah dengan regulasi
ataupemberlakuan pajak atas kegiatan-kegiatan yang menghasilkan polusi.

ii. Jalan yang padat

Jalan bisa merupakan barang publik atau sumber daya milik bersama. Jika jalan
rayatidak padat, maka pemanfaatannya oleh seseorang tidak akan mempengaruhi
orang lain.Pada kasus ini, jalan raya bukan barang rival, dan karenanya jalan raya
dalam keadaanpadat, jalan raya menjadi semakin padat, dan orang-orang lain harus
berkendarakendaraan yang lebih lambat. Pada kasus ini, jalan raya adalah sumber
daya milikbersama.

5. Adapula barang yang ekskludabel, namun tidak memiliki saingan.

Barang seperti ini muncul dalamsituasi monopoli ilmiah, yaitu produksi yang
dikuasaioleh satu perusahaan. Contoh: Jasa pemadam kebakaran suatu kotakecil. Sangatlah
mudahmencegah seseorang menikmati jasa ini.Petugas kebakaran dapat membiarkan sebuah
rumahterbakar begitu saja. Namun jasa perlindungan kebakaran ini tidaklah bersifat
saingan,karenakebakaran rumah tidak terjadi setiap saat, dan setiap rumah memperoleh
perlindungan yangsama. Petugas pemadam kebakaran lebih sering menunggu daripada
beraksipenayangankebakaran, sehingga melindungi sebuah rumah tambahan tidak akan
mengurangi kualitasperlindungan mereka di rumah-rumah lain. Dengan kata lain, begitu pula
pemerintah kotamembuat anggaran untuk jasa pemadam kebakaran, maka tambahan
untukmelindungitambahan satu rumah baru sangatlah kecil.

6. Aspek barang

Sifat-sifat barang privat tersebut adalah :

a. Konsumsi yang bersaing

Dimana konsumsi oleh satukonsumen akan mengurangi atau menghilangkan


kesempatanpihak lain untuk melakukan hal serupa. Terjadi rivalitasantar calon konsumen
dalammeng konsumsi barang ini.

4
b. Konsumsi yang tidak dapat dikecualikan

Dimana konsumsi suatu barang dapat dibatasihanya pada mereka yang


memenuhipersyaratan tertentu (biasanya harga), dan mereka yang tidak membayar atau
tidak memenuhisyaratnya dapat dimasuki dari akses kemendapatkan barang tersebut
(tidak termasuk).Contohnya, pakaian di toko hanya dapat dinikmati oleh mereka yang
membeliataumembayar, sementara mereka tidak membayar tidakdapat menikmati
pakaian tersebut.

c. Kelangkaan

Yakni kelangkaan atau batasan dalam jumlah.Kelangkaan dan ketersediaan


inilahyang menimbulkan kedua sifat sebelumnya.Barang privat biasanya memang
diadakan untuk mencari keuntungan atau laba.Karena sifat-sifatnya tadi, barang
pribadidapat menjaga efisiensi pasar dalampengadaannya . Efisiensi ini lah yang menarik
minat sektor swasta dan menimbulkan pemahama n bahwa barang privatadalah barang
yang diproduksi oleh sektor swasta. Meskipun demikian, pemerintah pun sebenarnya
dapat berlaku sebaga i sektor swasta dan menjadi bagian dari pasar dalampenyedia dan
barang swasta untuk tujuan-tujuan tertentu.Macam-macam Barang Publik :

i. Non-persaingan

Berarti bahwa penggunaan satu konsumen terhadap suatu halbarang tidak


akan mengurangikesempatan konsumen lain untuk jugamengkonsums i barang
tersebut. Setiap orang dapatmengambil manfaat dari barang tersebut tanpa
mempengaruhi keuntungan yang diperolehorang lain. Misalnya, dalam kondisi
normal,jika kita menikmati udara bersih dan sinar mataharimatahari, orang-orang di
sekitar kita puntetap dapat mengambil manfaat yang sama.

ii. Tidak dapat dikecualikan

Berarti bahwa jika suatu barang publik tersedia, tidak ada yangdapat
menghalangitidak ada seorangpun yang dapat memperoleh manfaat dari barang
tersebut. Dalam konteks pasar, makabaik mereka yang membayar maupun tidak
membayar dapat menikmati barangtersebut.Contohnya, masyarakat membayar pajak
kemudian diantaranya digunakan untuk membiayaipenyelengga raan jasa kepolisian,
dapatmenggunaka dan jasa kepolisiantersebut tidak hanyaterbatas pada yang
membayar pajak saja. Mereka yang tidak membayar pun dapatmengambil menfaat
atas jasatersebut. Singkatnya, tidak ada yang dapat biasa(tidak termasuk) dalam
mengambil manfaat atas barangpublik.

5
B. TEORI BARANG PUBLIK
1. Toeri Pigou

Pigou berpendapat bahwa barang publik harus disediakan sampai suatu tingkat
dimana kepuasan marginal akan barang publik samadengan ketidak puasan dan marginalakan
yang pajak dipungut untuk membiayai program pemerintah (menyediaka n barang
publik)Kelemahan analisa dari Pigou didasarkan pada ketidak puasa dan marginal masyarakat
dalam membayar dan pajak rasa kepuasan marginal akan barang publik,sedangkan kepuasa n
danketidakpuasan adalah sesuatu yangtidak dapat diukur secara kuantitatif karena sifattnya
urut.

2. Teori Bowen

Bowen mengemukaka n teoriyang didasarkan pada teori hargasama halnya


padapenentuan harga pada barang swasta.Bowen mendefinisikan barang publik sebagai
barang dimana pengirimnya tidakdapatditentukan. Jadi sekali suatu barang publik sudah
tersedia maka tidak adaseorang pun yangdapat berdampak dari manfaat barang
tersebut.Kelemahan teori iniadalah karena Bowen menggunakan permintaan permintaan
danpenawaran. Yang menjadi masalah adalah karena pada barang publik tidak ada
prinsipnyamelihatnya sehingga masyarakat tidak mau mengungkapkan kesenangan
merekabarang tersebut sehingga permintaan kurva permintaan menjadi tidak ada.

3. Teori Erick Lindahl

Teori Lindahl miripdengan yang dikemukakan oleh Bowen, hanya sajapembayara


nmasing-masing konsumen tidak dalam bentuk harga absolut akan tetpiberupa presentasi
daritotal biaya penyediaan barang publik.Analisa Lindahl didasarkan pada analisa kurvaacuh
tak acuh dengan anggaran tetap yang terabatas (biaya anggaran tetap).Kelemahan teori
Lindahl adalah karena teori inihanya membahas mengena i barangpublik tanpa membahas
mengenai penyediaan barang swasta yang diproduksi olehsektorswasta. Selain itukelemahan
utamanya adalah penggunaan kurva indifferen. Sifatbarangpublik tidak dapatmungkin
menyebabkan tidak terjadiada seorang individu jugayang bersediamenunjukkan preferensinya
terhadap barang publik.kritikan lainya adalah teoriini hanya melihatpenyedia dan barang
publiksaja tanpa memperhitungkan jumlah barang swasta yangseharusnya diproduksi agar
masyarakat mencapaikesejahteraan optimal.

4. Teori Samuelson

Samuelson menyatakan bahwa adanya barang yang mempunyai dua karakteristik,


yaitu:non-eksklusif dan non-rival,tidaklah berarti bahwa perekonomian tidak dapat
mencapaikondisi pareto optimal atau tingkat kesejahteraan masyarakat optimal.Kelemahan :

a. Hasil analisissangat tergantung pada tingkat kesejahteraan dan individu mana yang
dipilih, dan tingkat kesejahteraan mana yang mula-mula dipilih.
b. Samuelson menunjukk tercapainya kondisi Pareto optimal tetapi kitatidaktahu apakah
menunjukkan perbaikan ataupenurunan kesejahteraan secara keseluruhanmasyarakat.
c. Kelemahan terbesarnya adalah pada anggapan bahwa konsumen secara terus-
menerusterangmengemukakan kesukaan mereka terhadap barang publik dan kesukaan
mereka inilahyang menjadi dasar pengenaan biaya untuk menghasilkan barang
publik.Yangmenjadi persoalan dalam penentuan jumlah barangpublik yang akan

6
disediakan olehpemerintah adalah bagaimana pemerintah memungutpembayara n
darikonsumenbarang publik.
d. Barang publik yang dibahas adalah barangyang mempunyai sifat kebersamaan,
yaitubarang publik yang dipakai oleh konsumen dalam jumlah yang sama.
5. Teori Anggaran

Teori ini didasarkan pada suatu analisis dimana setiap orang membayar atas
penggunaanbarang -barang publik dengan jumlah yang sama, yaitu sesuai dengan sistem
harga untukbarang-baran gswasta.Teori alokasi barang publikmelalui anggaran merupakan
suatu teori analisamenyediakanbarang publik yang lebih sesuai dengan kenyataan karena
bertitik tolak pada pendistribusian pendapatan awal di antara individu individu dalam
masyarakat dan dapat digunakan untuk tentukan beban pajak di antara para konsumen untuk
membiayai pengeluaran pemerintah.Kelemahan dari teori ini,yaitu digunakannya kurva
indiferens sebaga dan alatanalisis yangbaik dari segi teoriakan tetapi kurang bermanfaat untuk
penerapannya di dalamkenyataan sehari-hari.

C. BARANG KONSUMSI KOLEKTIFA.


1. Argumen Produksi Sektor Publik

Konsumsi kolektif yang baik adalah baik untuk yang dikonsumsi oleh satu
konsumentidak akan mengurangi konsumsi setiap konsumen lainnya. Definisi ini tidak
berlaku untuksebagian besar barang. Untuk melihat mengapa sektor produksi konsumsi
kolektifyang baik mungkin lebih disukai, menganggap bahwa baik diproduksi di sektor
iniswasta danbahwa sebuah perusahaan swasta membebankan masing-masing konsumen
untuk kebaikan.Pendapat untuk membiayai baik melaluiuang pajak dan didistribusikan
kepada siapasaja yang menginginkannya tanpa biaya.

Jika baik memiliki harga yang sama sekali, ituakanmengecua seperti beberapa
konsumen yang menempatkan nilaidi atasnya, sehingga nilaisosialyang baik tidak akan
maksimal. Beberapa aspek dari pertimbangan argumen jasa lebih lanjutuntuk melihat
mengapa sektorproduksi publik dianggap diinginkan. Konsumsi kolektifyangbaik dapat
diperpanjang untuk tambahan konsumen tanpa biaya tambahan setelah diproduksi,tetapi
sebaiknya konsumsi kolektif mahal untuk memproduksi di tempat pertama, dan lebih dari
ituyang diproduksi, semakin mahal itu.Hal ini kamutidak efisien untuk mengakomodasi
beberapa konsumsi dan pasar, tetapipasartidak memilikibaik cara mengalokasikan yang baik
untuk setiapkonsumen yang menempatkannilai di atasnya.

Dalam pengertian ini,pasar tidak efisien dalam mengalokasikan sumber dayauntuk


barang konsumsi barang kolektif dan tidak efisien dalam mendistribusikan barang kepotensi
konsumen. Pasar kadang-kadang tidak melakukan upaya untuk mengenaka dan hargalebih
tinggi untuk permintan tinggiatau, melihat secara berbeda, untuk memungkinkanizin rendah
untuk mengkonsumsi dengan harga yang lebihrendah. Namun demikian,beberapa konsumen
bersedia membayar dengan baikakan terjadi karena bahkanharga murah lebih dari mereka
bersedia membayar. Inefisiensi tersebut mungkin berkurang jika Pemerintah me nghasilkan
kons umsi kolektif yang baik dan me mungkinkan orang untukmengkonsums saya itutanpa
biaya.

7
2. Argumen Untuk Produksi Sektor Swasta

Sebagai diinginkan karena produksi sektor publik terlihat dari argumen yang hanya
diberikan,ada argumen menarik terhadap sektor produksi publik juga. Bioskop mungkin
memilikikarakteristik konsumsi kolektif yang baik jika tidak sesak, tapi,seperti mengisi,
itumengambil lebih dari karakteristik dari konsumsi pribadiitu baik. Hal yang sama
dapatdikatakan untuk barang-barang seperti kolam renang dan jalan raya. Jika mereka
tidakramai,sebuah, tambahan konsumen dapat mengkonsumsi tanpamengganggu
konsumsiorang lain, namun, karenamereka mendapatkan lebih ramai, merekakehilangan
karakteristikkolektif mereka konsumsi. Dalam setiapkasus ada biaya marjinalyang
berhubungan dengankonsumen tambahan.

3. Kemacetan barang konsumsi kolektif

Perlu mencari tahuapakah menambahkan konsumen tambaha dan akan memaksakan


biayapada konsumen yang ada. Untuk melihat bagaimana hal ini mungkin
dilakukan,mengenai contoh yang berbeda dan mencoba untuk menentukan apakah
baikadalahkonsumsi kolektif yang baik. Apakah kolam renang kolektif yang dikonsumsinya
baik? Jikaituadalah kolam besar danada beberapa orang berenang didalamnya, maka
pengguna tambahantidak akan membebani biaya pada pengguna yangada. Itu biaya marjinal
penggunatambahannya nol, sehingga kolam renang adalah konsumsi kolektif dengan baik.
Contoh lainmisalnya; Sebuah bioskop adalah konsumsi kolektif yang baik jika ada banyak
kursikosong,namun, jika teater penuh, ituadalah konsumsi swasta yang baik. Titik kunci yang
perludiingat adalah bahwa apakah baik memenuhi definisi yang ditentukan oleh biaya
ekonomi daripenggunaana n dan bukan oleh karakteristik fisik yang baik.

4. Output Optimal Suatu Barang Konsumsi Kolektif

Untuk barang swasta, tingkat produksi yang optimal terjadi pada saat itutik di
manamanfaatmarjinal dari produksi tambahan sama dengan biaya marjinal. Prinsip
umumyang samaberlaku untuk konsumsi barang kolektif,meskipun beberapa perbedaan dan
spesifikhasil dariperbedaan dalam dua jenisbarang.Untuk konsumsi kolektif yang baik,
permintaan pasar yang ditemukan secara vertikalmenjumlahkan semua kurva permintaan
individu. Dengan barang-barang konsumsi swasta,setiap unit yang diproduksi memberikan
utilitas hanya untuk individu orang yangmengkonsums itu,sehingga nilai sosial
total,mengatakan, minuman ringan adalah samadengan nilai pribadi minum kepada orang
yang mengkonsumsinya. Untuk konsumsi barangkolektif, setiap unit yang diproduksi dapat
dikonsumsi oleh, dan dihargai oleh semuanya konsumen.

Untuk konsumsi kolektif yang baik, permintaan pasar yang ditemukan secara
vertikalmenjumlahkan semua kurva permintaan individu. Dengan barang-barang konsumsi
swasta,setiap unit yang diproduksi memberikan utilitas hanya untuk individu orang
yangmengkonsums itu,sehingga nilai sosial total,mengatakan, minuman ringan adalah
samadengan nilai pribadi minum kepada orang yang mengkonsumsinya. Untuk konsumsi
barangkolektif, setiap unit yang diproduksi dapat dikonsumsi oleh, dan dihargai oleh
semuanyakonsumen.

8
5. Barang konsumsi kolektif yang murni dan tidak murni

Kondisi untuk tingkat output optimal baikkonsumsi kolektif, GD = MC,


yangdikembangkan untuk kasus-kasus ekstrim darikonsumsi kolektif murni yang baik dimana
biayamarjinal menambahkan pengguna tambahan adalah nol. Di dunianyata, banyak
barangbisa mengakomodasi tambahan pengguna dengan biaya rendah tetapi belumtentu saja
denganbiaya nol. Jalan raya padat berfungsi sebagai ilustrasi konsumsi kolektifmurni yang
baik.Bioskop berfungsi sebagai contoh lain bahwa transisi dari konsumsi kolektif
murnibaikketika mengandung beberapa orang , melalui konsumsi kolektifmurni baik karena
mengisi,untuk yang baik swasta murni ketikaterisi. Meskipun kondisi optimalitas yang
diturunkansebelumnya dijelaskan dalam konteks murni Percakapan kolektifyang baik, mereka
umumnyadapat diterapkan setiap saat ketika jumlah baik yang tersedia untuk satu konsumen
adalahfungsi dari jumlah totalyang dihasilkan, apakah baik adalah baik konsumsi murni
kolektif.Kondisi optimal bahkan berlaku dalam kasus jumlah yang baik, asalkan individutidak
dapatsecara individu kuantitas menyesuaikan, dan murniswasta tersedia bagi
setiapkonsumenadalah fungsi dari jumlah yang diproduksi untuk semua orang. Untukmelihat
ini,mempertimbangka n contoh ekstrimbaik swasta murni.

6. Kebijakan publik terhadap barang konsumsi kolektif

Barang konsumsi kolektif didefinisikan sebagai barang yangmerupakan


konsumentambahan bisa mengkonsumsi baik tanpa mengurangi konsumsi setiapkonsumen
lainnya.Barang-barang tersebut tidak diproduksi benar-benar efisien olehsektor swasta
karenapemasok sektor swasta harus mengeluarkan biaya untuk output mereka, dan biaya
apapun untuk konsumsikonsumsi kolektif yangbaik akan menyewakan beberapa konsumen
yangmenempatkannilai positif pada kebaikan.Kelemahannya ada jika pemerintah
menyediakan dengan baikdan memungkinkan setiap orang untukmengkonsums saya yang
baik tanpa biaya. Karena produsen tidakmenerima sinyal yang jelastentang nilai
keluaran,barang berharga yang mungkin kurang diproduksi dan beberapabarangmungkin
diproduksi secara berlebihan. Semua orang dapatberitahu tentang konsumsi barang

yang tersedia secara gratis adalah bahwa mereka lebih berharga dari nolkepada
konsumen.Barang-barang yang dikumpulkan secara kolektif diidentifikasi berdasarkan
karakteristik ekonomi yang biaya marjinalnyaseorang konsumen tambahan adalah nol karena
bukan karakteristik tteknologi yang baik.Banyak konsumsi kolektif dapat kehilangan
konsumsi kolektifkarakteristik merekadengan menjadi sesak. Oleh karena itu, jalanraya
uncongested mungkin muncul menjadiKonsumsi kolektif yang baik karena dibangun dengan
jumlah yang berlebihan dari jalur.

7. Non-eksklusif dan konsumsi kolektif atas barang publik

Konsep barang publik mewujudkan dua jenis masalah ekonomi untuk berbagai
derajat,yaitu nonexcludability dan konsumsi kolektif.Beberapa barang, seperti
film,merupakanbarang kolektif dan termasuk konsumsi barang yang biasa. Setelah film
diproduksi,tanpa biaya (atau hampir jadi)untuk memungkinkan menambah konsumen untuk
melihatnya,tetapi juga relatif mudahuntuk mengekualika dan individu yang tidakmembayar
untuk melihat.Barang-barang lainnya, seperti air dalamsaluran irigasi, merupakan barang
konsumsiswastanamun relatif dantidak bisa dipisahkan. Jikasejumlah petani bersama-sama
menciptakansistem irigasi, mereka harus menemukan cara untuk jatah airyang langka di
saluran irigasiantara pengguna, karena air yang digunakan oleh seorang petani akan tersedia

9
bagi oranglain. Tapi dengan saluran irigasi dialirkan kesetiap ladang petani, akan sulit untuk
melakukannyamelakukanmengumumkan petani yang mengambil pembagian lebih. Dan
terdapatcontoh barang lain,seperti pertahanan nasional, memiliki kedua karakteristikdari
nonexcludability dan konsumsikolektif. Karakteristik kedua adalah masalah derajat karena
barang mungkin mahal tetapitidak mungkin untukmengecua likan pengguna, dan barang
mungkin ttidak murni barangkonsumsi kolektif. Dengan demikian, dalam kerangka
umum,barang publik dapat dipertimbangkansebagai barang yang memiliki salah satu
darikedua karakteristik dalam berbagai derajat.

D. BARANG PUBLIK PENTING

1. Pertahanan Nasional

Jika suatu negara berhasil dipertahankan, tidak ada satu pun yang bisa dicegahuntuk
menikmati manfaatnya. Ketika seseorang menikmati manfaatnya, manfaat yangyang
dirasakan oleh orang lain tidak akan berkurang. Oleh karena itu, konservasi nasional
tidakbersifat ekskludabel maupun rival.

2. Penelitian ilimu pengetahuan

Jika seorang matematikawan menemukan sebuah teorima baru, maka teorimatersebut


akan masuk ke dalam ilmu pengetahuan yang dapat dimanfaatkan oleh siapa saja secaragratis.
Karena pengetahuan adalah barang publik, maka perusahaan-perusahaan swasta yangmencari
keuntungan cenderung untuk menumpang gratis pada pengetahuan yang ditemukanoleh pihak
lain,dan hasilnya, perusahaan ini mengalokasikan sumber dayayang terlalu sedikit untuk
menciptakan pengetahuan baru.

Dengan hak paten, penemuannyabisa menikmati sendiri sebagian besar manfaatnya


sampai batas waktu tertentu. Sebaliknya,seorang matematikawan tidak dapat mematenkan
teorinya karena pengetahuan umumseperti itu dapat digunakan oleh siapa saja dengan gratis.
Dengan kata lain, berkat adanyaundang-undang hak paten, pengetahuan spesifik dan teknis
bersifat ekskludabel, sedangkanpengetahua n umum ttidak bisa dijadikan contohekskludabe l.

3. Pengentasan Kemiskinan

Sistem kesejahteraan memberikan sedikit uang kepada keluarga miskin. Begitu


juga,programmakananmurahditujukanuntukmengurangi biayapembelianmakanan
bagikeluarga miskin berbagai program tempat tinggal dari pemerintah membuat harga
tempathidup lebih terjangkau. Program-program anti kemiskinan ini dibiayai oleh pajak
yangdipungut permerintah dari keluarga atau individu yang sukses secara finansial.

E. PENGENDARA GRATIS DALAM PENYEDIAAN BARANG PUBLIK

10
Pengendara gratis adalah permasalahan yang muncul dalam penyediaan barang publik
terkaitdengan sifat kedua, yaitu Non-rivalry dan Non-excludable. Pengendara gratis ini adalah
merekayang ikut menikmati barang publik tanpa mengeluarkan kontribusi tertentu,
sementarasebenarnya ada pihak lain yang berkontribusi untuk mengadakan barang publik
tersebut.Contohnya adalah mereka yang tidak membayar pajak tadi, tapi ikutmenikmati jasa-jasa
ataubarang-barang yang diadakan atas biaya pajak. Contoh lain, sebuah jalan desa
dibangundengan kerja bakti.

Pengendara gratis adalah mereka yang tidak ikut kerja bakti, tetapi kemudian
ikutmenggunaka di jalan desatersebut.Penyebab sektor bisnis gagal dalam menyediakan barang
publik, yaitu dilihat darisifatnya yang non-excludable, bahwa apabila suatu barang publik
tersedia, tidak ada yangdapat menghalangi siapa pun untuk memperoleh manfaat dari barang
tersebut, sektor swastatentu akan menyerahkan pada pihak lain untuk mengadakan barang publik
karena terlalutidak efisien bagi mereka. Hal ini kemudian menimbulkan penafsiran bahwa barang
publikadalah barang yang harus disediakan oleh pemerintah.

Hal ini tidakselamanya benar. Karenakegunaannya yang untuk publik, maka pada
hakikatnya, publiklah yang juga harusmenyediakannya. Sektor swasta biasanya kemudian
mengembangkan cara-caranya sendiriuntuk mengatasi efek eksternalitas dan bebaspengendara
yang dapat menimbulkan inefisiensi tersebut. Contoh: sistem jalan tol, sehingga hanya mereka
yang membayar yang dapatmenggunaka dan jalantersebut.Pemerintah pun pada hakikatnya hanya
dapat terwujud karena diselenggarakan oleh publik.Pihak pemerintah pun mengadakan barang
publik dengan meminta kontribusi dari publik,diantaranya dengan pajak. Selain itu, sering kali
juga pemerintah dapat bertindak sebagaifasilitator penyedia barang publik untuk kemudian hanya
masyarakat tertentu yang bisamenikmatinya, atau untuk meningaktkan efisiensi produksinya
kemudian bekerja samadengan sektor swasta dengan batasan-batasan tertentu. Contohnya
penyediaan tenaga listrikatau mengolah air bersih, yang hanya dapat dinikmati oleh mereka yang
membayaritu, atau membangun jalan dan jembatan juga daripajak, dan sebagainya. Bisa saja
nantimasyarakat sendiri yang menyedaikan barang publik untuk menyediakan
kebutuhannya,misalnya dengan kerja baktidan sebagainya.

F. BARANG PUBLIK DAN EKSTERNALITASA.


1. Eksternalitas dan efisiensi pasar

Eksternalitas adalah kerugian atau keuntungan yang dinikmati atau dinikmati


pelakuekonomi karena tindakan pelaku ekonomi lain yang tidak tercermin dalam harga
pasar.Sedangkan efisiensi pasar adalah suatu keadaan apabila suatu pasar sudah dapat
diperolehmengalokasika n seluruh sumber-sumber daya yangpada umumnya secara
efisien.Pada bagian ini kita akan menggunakan perangkat-perangkat analisis yang
menelaaheksternalitas mempenga ruhi kesejahteraan ekonomi. Analisis yang kitalakukan
disini akan menunjukkan secara jelas, mengapa eksternalitas menyebabkan
pasarMengalokasikan sumber-sumber secara tidak efisien.

Untuk memperjelas gambarannya, kitaperlu mengambil sebuah pasar tertentu,


sebagai contoh kasus. Kita ambil saja pasaraluminium. Kita ingat kembali, bahwa kurva
penawaran dan kurva permintaanmengandung informasi-informasi penting tentang biaya dan
keuntungan (cost and benefit).Kurva permintaan aluminium mencerminkan nilai
aluminiumbagi para pembelinya, dan nilaiitu dihitung berdasarkan harga yang mau mereka
bayarkan. Pada setiap kuantitas, ketinggiankurva permintaan menunjukkan kesediaan

11
membayar kepada konsumen marginal. Dengan kataSelain itu, kurva-kurva tersebut
menunjukkan biaya yang dipikul produsen marginal.

Dengan katalain, kurva tersebut menunjukkan nilai atas satuanaluminium terakhir


yang dijual.Jika sama sekali tidak ada intervensi pemerintah, maka harga aluminium akan
bergeraksecara bebas menyesuaikan diri dalam rangka menyeimbangkan permintaan
danpenawarannya. Kuantitas yang diproduksi dan dikonsumsi pada ekuilibrium pasar dapat
Dikatakan efisien, karena kuantitas tersebut memaksimalkan surplus produsen dan
surpluskonsumen. Dalam kondisi tersebut, pasar mampu mengalokasikan sejumlah sumber
dayademikian rupa, sehingga memaksimalkan nilai total konsumen yang membelidan
memakaialuminium dikurangi biaya total produsen yang membuat dan menjual aluminium
tersebut.

2. Teori Kesejahteraan Ekonomi

Teori kesejahteraan ekonomi adalah cabang ilmu ekonomi yang menggunakan


teknikekonomi mikro untuk menyalurkan kesejahteraan ekonomi, terutama yang bersifat
relatif terhadapkeseimbangan umum kompetitif dalam ekonomi untuk efisiensi ekonomi dan
distribusipendapatan yang dihasilkan yang terkait dengannya. Menganalisis kesejahteraan
sosial,secara terukur, dalam hal kegiatan ekonomi dari individu yang terdiridari masyarakat
secara teoritisyang dipertimbangkan. Dengan demikian, individu, dengan kegiatan ekonomi
yang terkait,merupakan unit dasar penggabungan untuk kesejahteraan sosial, apakah
kelompok,komunitas, atau masyarakat, dan tidaklah ada “kesejahteraan sosial” yang terpisah
darinya“kesejahteraan” yang berhubungan dengan unit-satuan individu.

Kesejahteraan ekonomi biasanya memerlukan preferensi individu seperti yang


diberikandan menetapkan peningkatan kesejahteraan dalam hal efisiensi pareto dari keadaan
sosial Ake keadaan sosial B jikasetidaknya satu orang lebih menyukai B dantak ada orang
lainyangmenentangnya. Tidak ada persyaratan ukuran kuantitatif yang unik dari
peningkatankesejahteraan yang tersirat dengan hal ini. Aspek lain dari kesejahteraan
memperlakukanpendapatan / distribusi barang, termasuk kesetaraan, sebagai dimensi
kesejahteraan lebihlebih lanjut.

3. Eksternalitas Negatif dan Positif dalam Produksi maupun Konsumsi

Ketika seseorang terlibat dalam suatu aktivitas yang mempengaruhi


kesejahteraan,meskipun tidak secara langsung dan belum membayar maupun belum
menerima kompensasiatas dampak tersebut. Ketika pengaruhnya terhadap lingkungan kurang
baik, eksternalitasdisebut sebagai eksternalitas negatif.Ketika pengaruhnya padalingkungan
mendatangkanmanfaat, eksternalitas disebut sebagaieksternalitas positif.

4. Eksternalitas dalam Produksi


a. Eksternalitas negatif

12
Dalam melangsungkan kegiatan produksinya, pabrik-pabrik
aluminiummenimbulkanpolusi. Untuk setiap aluminium yang mereka produksi, sejumlah
asap kotor yang mengotoriatmosfer tersembur dari tanur pabrik-pabrik tersebut. Karena
secepatnya itu membahayakankesehatan siapa saja yang menghirupnya, maka asap itu
merupakan eksternalitas negatifdalam produksi aluminium.

b. Eksternalitas positif

Contoh yang dapat dikemukakan disini adalah pasar robot industri (robotyang
khususdirancang untuk melakukan kegiatan atau fungsi tertentu di pabrik-pabrik).
Robotnya adalahujung tombak kemajuan teknologi yang berubah. Sebuah perusahaan
yang mampu menghasilkanrobot, akan berkesempatan besar menemukan rencana-
rancangan rekayasa baru yang serbalebih baik. Rancangan ini tidak hanya akan
menguntungkan perusahaan yang bersangkutan,namun juga masyarakat secara
keseluruhan karena pada akhirnya rencana itu akan menjadi pengetahuan umumyang
bermanfaat.Eksternalitaspositifmisalnyainibiasa sajatapi “imbasanteknologi” (limpahan
teknologi).

5. Eksternalitas dalam Konsumsi


a. Eksternalitas negatif

Konsumsi minuman, misalnya mengandung eksternalitas negatif jika sipeminum lalu


mengemudikan mobildalam keadaan mabuk atau setengahmabuk, sehinggamembahaya
kan pemakai jalan lainnya.

b. Eksternalitas positif

Contohnya adalah konsumsi pendidikan. Semakin banyak orang yang


terdidik,masyarakat atau pemerintahnya akan diuntungkan. Pemerintah akan lebih mudah
merekruttenaga-tenaga cakap, sehingga pemerintah lebih mampu menjalankan fungsinya
di dalammelayani masyarakat.

6. Kebijakan publik dalam mengatasi eksternalitas

Setiap kali eksternalitas muncul sehingga mengakibatkan alokasi sumber daya


yangdilakukan pasar tidak efisien, pemerintah dalam melakukan salah satu dari dua
pilihantindakan yang ada. PilIhan pertama adalah menerapkan kebijakan-kebijakan
ataupendekatankomando dan kontrol( kebijakan komando dan kendali ),atau menerapkan
kebijakan-kebijakanberdasarkan pendeka tan pasar (market-basekebijakan). Bagi
paraekonom, pilihan kedua lebihbaik, karena kebijakan berdasarkan pendekatan pasar akan
mendorong para pembuatkeputusan di pasar swasta, untuk secara sukarela memilih mengatasi
masalahnya sendiri

BAB III

13
PENUTUP
A. Kesimpulan

Barang publik adalah barang yang apabila dikonsumsi individu tertentu tidak akan
dikonsumsimengurangi konsumsi orang lain akan barang tersebut, bersifat non-rival dan non-
eksklusif.Macam barang publik menurut penggunaannya, yaitu non-rivalry dan non-
excludable.Barang publik yang penting yaitu pertahanan nasional, penelitian ilmu pengetahuan
danpengentasa n kemiskinan. Dalampenyediaan barang publik terciptaadanya pengendara
bebasadalahorang yang ikut menikmati barang publik tanpa mengeluarkan kontribusi tertentu,
sementaraada pihak lain yang berkontribusi untuk mengadakan barang publik tersebut.Akhirnya
penyediaan barang publik dilakukan oleh pemerintah melalui keputusanpolitik. Cara penentuan
tersebut hendaknya dapat dilakukan melalui proses otoriter ataumonopoli oleh pemimpin politik,
dan proses pemungutan suara yang melibatkan wakil rakyat. Dalamproses monopoli, pemerintah
inginnya dapat mengetahui kebutuhan masyarakat, kemudianpemerintah harus menyusun daftar
kebutuahn barang publik serta melaksanakannyamenyebarkannya danmenetapkan kepada pajak
warganegaranya

DAFTAR PUSTAKA

14
Ferry Prasetya, SE., M.App Ec,Ekonomi Publik Teori Barang Pseperti,UniversitasBrawijaya,Malang,
2012

http://pendidikank u13.blogspot.co m/2016/10/barang- publik_16.html

Mangkoesoe broto, Guritno.2010. Ekonomi Publik . Edisi Ketiga,Yogyakarta:BPFE

Yogyakarta

Samuelson, Paul.A. dan William,D.Nordhaus .1993.Ekonomi. Edisi Ke Dua Belas,Jakarta :Erlangga.

Suparmoko. 2001. Ekonomi Publik . EdisiPertama,Yogya karta

http://danisn.student.es aunggul.ac .id/tag/barang-publik-dan-e ksternalitas/

http://dn3111.blogspo t.com/2012/07/v-beh aviorurldefaultvmlo.html Reksohadiprod jo,Sukanto.


2001.

Ekonomika P ublik.Yogyakarta: BPFE.

http://ana-ekonomi.blogspot.com/2010/07/konsep-barang-publik.html

http://arti-sai.blogspot.com/2010/10/pengertian-barang-publik-dan-barang.html

15

Anda mungkin juga menyukai