Anda di halaman 1dari 17

a.

KD 3.11
RUANG LINGKUP BIDANG KEPROTOKOLAN

Kompetensi Inti

KI1
Menghayati dan mengamalkan ajaran agamayang dianutnya.
KI2
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli(gotong
royong,kerjasama,toleran,damai),bertanggung - jawab,responsif,dan
proaktifmelaluiketeladanan, pemberian nasehat,penguatan,pembiasaan,
danpengkondisiansecara berkesinambungan sertamenunjukkan sikap sebagaibagian dari
solusiatas berbagai permasalahan dalam berinteraksisecara efektif denganlingkungan
sosialdan alamsertadalammenempatkan diri sebagai cerminan bangsadalam pergaulan dunia.
KI3
Memahami,menerapkan,menganalisis,danmengevaluasitentang pengetahuan
faktual,konseptual, operasionaldasar, dan metakognitifsesuaidenganbidang danlingkup kerja
Simulasi dan Komunikasi Digital, dan Dasar Bidang Bisnis dan Manajemen
kerjaOtomatisasi danTatakelolaPerkantoran padatingkatteknis,spesifik,detil, dan
kompleks,berkenaandenganilmupengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensidirisebagai bagian darikeluarga, sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI4
Melaksanakantugasspesifikdenganmenggunakanalat,informasi, danprosedurkerjayang
lazimdilakukansertamemecahkan masalahsesuaidengan bidangkerjaSimulasi dan
Komunikasi Digital, dan Dasar Bidang Bisnis dan Manajemen.
Menampilkankinerjadibawahbimbingandengan mutudankuantitasyangterukur
sesuaidenganstandarkompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangandariyangdipelajarinyadisekolah,sertamampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan,gerakmahir,menjadikangerakalamidalamranah
konkretterkaitdenganpengembangandariyangdipelajarinyadi sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar

3.11.Memahami ruang lingkup keprotokolan


4.11. Melakukan pengelompokan ruang lingkup keprotokolan

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari modul ini, peserta didik diharapkan mampu:


1. Menjelaskan definisi keprotokolan
2. Menguraikan asas keprotokolan
3. Mengidentifikasi tujuan keprotokolan
4. Mengelompokkan ruang lingkup keprotokolan

Petunjuk Belajar

Petunjuk Penggunaan Modul


Untuk Peserta Didik:
1. Bacalah modul dengan seksama, terutama bagian instruksi
a. Pahami tujuan Anda mempelajari modul, sasaran yang diharapkan, tingkat
penguasaan yang diharapkan serta waktu yang ditargetkan.
b. Kerjakan tugas dan latihan yang terdapat di dalamnya.
c. Gunakan teknik membaca cepat dalam mempelajari modul ini.
d. Laporkan kemajuan Anda kepada guru sebelum Anda melanjutkan ke modul
selanjutnya.
2. Anda diperbolehkan bertanya kepada guru jika dianggap perlu.
3. Usahakan menyelesaikan setiap modul lebih cepat dari waktu yang ditetapkan.
4. Jika ada bagian yang belum Anda pahami, cobalah terlebih dahulu mendiskusikan
dengan teman yang sedang mengerjakan bagian yang sama, sebelum Anda bertanya
pada guru

OTK Humas dan Keprotokolan XII – Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen| SMK
Tarakanita
R
B
K
L
u
g
d
i
n
a
l
k
t
o
r
p
e BAB I

sajian materinya.
Ruang Lingkup Bidang Keprotokolan

Pada dasarnya kegiatan protokol adalah suatu rangkaian aturan yang berisi berbagai bentuk
acara resmi atau kenegaraan, acara tersebut terdiri dari tata upacara. Tata tempat, serta tata
penghormatan. Hal ini dilakukan untuk menlakukan suatu pengormatan pada seorang
tokoh, orang yang memiliki jabatan, dan orang yamg memilkiki kedudukan dalam
pemerintahan atau negara. Pada materi ini kita akan mempelajari mengenai ruang lingkup
keprotokolan.
Untuk mendukung tercapainya tujuan pembelajaran, maka disajikan beberapa pokok materi
yang akan membantu peserta memahami ruang lingkup bidang keprotokolan. Berikut ini

Peraturan keprotokolan memiliki tujuan untuk memberikan suatu penghormatan pada


pejabat pemerintah, pejabat negara, perwakilan negara asing, ataupun organisasi
internasional, tokoh-tokoh penting dari masyarakat, tamu negara, dan sebagainya.
Kegiatan keprotokolan memberikan pedoman yang memberikan penyelenggaraan dalam
suatu kegiatan atau acara, sehingga mampu berjalan dengan tertib, baik, rapi, teratur, dan
lancar sesuai dengan kebiasaan yang berlaku, baik yang bersifat nasioanal ataupun
internasional.

OTK Humas dan Keprotokolan XII – Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen| SMK
Tarakanita
MATERI

A Hakikat Keprotokolan

P
ada dasarnya bidang keprotokolan digunakan untuk keberhasilan berbagai kegiatan yang
mengatur seluruh manusia yang terlibat dalam suatu pelaksanaan kegiatan resmi. Berikut
hal-hal yang dapat dipelajari dalam bidang keprotokolan.

1. Pengertian Protokol
Protokola merupakan berbagai kumpulan atau seluruh naskah berisi catatan tentang
persetujuan atau perjanjian yang terdiri dari lingup regioal, nasional maupunan
internasioanal. Keprotokolan merupakan suatu rangkaian dari kegiatan yang berisi aturan-
aturan dan tata acara dalam acara resmi maupun kenegaraan, serta bermasyarakat dan
berpemerintahan.
Menurut UU No. 9 Tahun 2010 tentaang Keprotokolan menjelaskan bahwa
“Keprotokolan adalah serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan aturan dalam acara
kenegaraan atau acara resmi yang meliputi tata tempat, tata upacara, dan tata
penghormatan sebagai bentuk penghormatan kepada seseorang sesuai dengan jabatan
dan/atau kedudukanya dam negara, pemerintahan, atau masyarakat.”

2. Tujuan Keprotokolan
Tujuan keprotokolan adalah
a. Guna memberikan pedoman dalam melakukan suatu acara agar mampu berjalan
dengan baik, rapi, tertib, teratur, dan lancar. Hal tersebut supaya sesuai dengan
kebiasaan dan juga ketentuan yang sudah berlaku, baik dalam lingkup nasional
maupun internasional.
b. Guna memberikan suatu penghormatan pada para tokoh dan pejabat negara atau
pemerintahan, dan juga pada para tokoh masyarakat.

OTK Humas dan Keprotokolan XII – Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen| SMK
Tarakanita
c. Guna menciptakan dan memperat hubungan dalam tata pergaulan antarnegara,
organisasi, partai, dll.

3. Asas-asas Keprotokolan
Asas keprotokolan yaitu sebagai berikut
a. Asas Kebangsaan
Asas Kebangsaan yaitu keprotokolan pada dasarnya harus mencerinkan suatu
watak dan sifat bangsa Indonesia yang plurelistik dengan tetap menjadi prinsip dari
Negara kesatuan Republik Indonesia.
b. Asas Ketertiban dan kepastian Hukum
Dalam bidang keprotokolan harus mampu menimbulkan suatu ketertiban di
masyarakat dnegan adanya asuatu kepastian hukum.
c. Asas Timbal Balik
Dalam bidang keprotokolan timbal balik diartikan jika keprotokolan diberikan atas
balas jasa yang diberikan oleh negara lain.

4. Peranan Keprotokolan
Peranan keprotokolan yaitu sebagai berikut:
a. Kegiatan keprotokolan dapat dijadikan sebagai suatu sarana dengan tujuan agar
acara dapat berjalan dengan lancar dan aman
b. Kegiatan keprotokolan mampu menjadi suatu koodrinasi dan mediator
c. Kegiatan keprotokolan di jadikan sebagai faktor penentu dari keberhasilan suatu
acara
d. Kegiatan keprotokolan digunakan untuk menciptakan agar acara dapat berjalan
dengan megah, hidmat, dan agung.
e. Kegiatan keprotokolan digunakan sebagai media untuk komunikasi dengan
berbagai pihak yang terlibat dalam acara.

5. Fungsi Keprotokolan
Fngsi protokol yaitu sebagai berikut.
a. Fungsi Perencanaan

OTK Humas dan Keprotokolan XII – Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen| SMK
Tarakanita
Protokol memiliki fungsi untuk mengatur suatu acara yang akan di laksanakan.
Acara tersebut terdiri dari pemilihan tempat, waktu, serta situasi yang akan
dilaksanakan.
b. Fungsi Pengorganisasian
Protokol mempunyai fungsi untuk mengatur dengan rinci mengenai anggota dari
kepanitiaan yang terlibat dalam suatu kegiatan atau acara.
c. Fungsi Penggerak
Adalah suatu fungsi yang memilki tugas sebagai pengawas dan pendorong anggota-
anggota yang terlibat dalam suatu acara.
d. Fungsi Pengawasan
Adalah fungsi yang digunakan sebagai suatu alat untuk memberikan pengamanan dan
juga rasa jera bagi karyawan yang tidak mematuhi peraturan.
e. Fungsi Pengkoordinasian
Adalah fungsi yang bertujuan untuk membentuk suatu sikap kerja sama bagi setiap
anggota suatu sistem keprotokolan.
f. Fungsi Pengambilan Keputusan
Adalah fungsi yang bertujuan untuk memutuskan segala sesuatu yang berkaitan
dengan hasil perencanaan suatu kelompok keprotokolan yang pada akhirnya
digunakan pada suatu acara

6. Syarat Petugas Protokol


Hal ini penting agar arti dan makna protokol dapat diwujudkan secara optimal. Beberapa
kualifikasi tersebut antara lain :
a. Secara teknis setiap petugas harus menekuni bidang tugas masing-masing dan dituntut
pula untuk turut memperhatikan kepentingan bidang lainnya.
b. Berusaha mewujudkan aparat pengelola yang efektif dalam iklim yang kompak, tertib
dan berwibawa dalam suatu kondisi yang berasaskan kekeluargaan.
c. Seorang protokol perlu menguasai segala permasalahan, tetapi tidak berarti harus
melaksanakan sendiri.
d. Seorang protokol harus mampu memahami pentingnya dekorasi, kebersihan,
keindahan, keamanan, ketertiban dan lain lain.
e. Memahami tentang prinsip-prinsip manajemen yang baik.
f. Mampu berpenampilan yang baik.
g. Mampu berkomunikasi dengan efektif.

OTK Humas dan Keprotokolan XII – Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen| SMK
Tarakanita
B Ruang Lingkup Keprotokolan

1. Jenis Lingkup Kegiatan Keprotokolan


Jenis-jenis kegiatan protokol yaitu sebagai berikut
a. Jenis Kegiatan Umum/Kenegaraan
Jenis Kegiatan yang bersifat umum dapat pula berlaku di tingkat Universitas/
Perguruan tinggi/ Kedinasan instansi, antara lain berbentuk:
1) Upacara pelantikan dan serah terima jabatan
2) Upacara penandatanganan naskah kerjasama
3) Upacara sumpah pegawai
4) Upacara peresmian/pembukaan gedung baru
5) Upacara peresmian pembukaan seminar, symposium, diskusi dan sebagainya
b. Jenis kegiatan yang bersifat Universitas/ Perguruan tinggi
1) Upacara Dies Natalies
2) Upacara wisuda sarjana
3) Upacara pengukuhan guru besar
4) Upacara promosi Doktor/ Doktor Honoris Causa

2. Aktivitas Lingkup Protokol


Aktivitas lingkup protokol terdapat 5 (lima) hal yang perlu di pahami dan di perhatikan
yaitu sebagai berikut.
a. Tata ruang
Tata ruang adalah pengatur ruang atau tempat yang akan dipergunakan sebagai tempat
aktivitas.  Ruang harus dipersiapkan sesuai dengan ketentuan, tergantung dari jenis
aktivitas. 

OTK Humas dan Keprotokolan XII – Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen| SMK
Tarakanita
1) Perangkat keras, adalah berbagai macam perlengkapan yang diperlukan
untuk maksud suatu kegiatan berupa meja, kursi/sofa, sound system/ public
address, dekorasi, permadani, bendera, taman dan lain sebagainya
2) Perangkat lunak, antara lain personil yang terlibat dalam rangka pelaksanaan
suatu kegiatan seperti, penerima tamu, pemandu acara, petugas keamanan, petugas
konsumsi dan sebagainya.

Yang perlu diperhatikan :


a. Ruang harus sesuai dengan kebutuhan (jumlah kursi dan meja)
b. Papan nama petunjuk yang diperlukan
c. Tata suara yang memadai, disesuaikan dengan tata ruang dan tempat
d. Tata lampu yang mencukupi kebutuhan.

Penjelasan mengenai perangkat keras sudah disebutkan, namun masih perlu diingat
mengenai :
1) Jumlah kursi, meja dan perlengkapan sound system, perlengkapan konsumsi
2) Perangkat lunak, terdiri dari personil yang bertugas sebagai pelaksana di lapangan,
termasuk pemandu acara/pembawa acara, penerima tamu, konsumsi, keamanan
dan sebagainya
3) Khusus Pemandu Acara (MC), dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Sebagai pemandu acara ia akan melaksanakan tugas sebagai MC
 Sikap yang tegas dan berdisiplin tinggi
 Volume suara yang konstan dan mantap
 Kemampuan menguasai bahasa secara baik, bahasa Indonesia maupun
bahasa asing.
 Kepekaan terhadap situasi, dalam arti mampu menguasai keadaan dan
mampu mengambil keputusan
 Sifat yang tidak mudah tersinggung
 Berkepribadian
2. Pemandu acara adalah kemudi dari seluruh pelaksanaan kegiatanacara, oleh
sebab itu harus trampil dengan cepat tanggap membaca 
3. Harus dapat menempatkan diri cukup sopan dan simpatik
4. Mengetahui  tempat  posisi  berdiri  yang  tepat  (menguasai  arena kegiatan)
5. Pandai mengatur volume suara
OTK Humas dan Keprotokolan XII – Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen| SMK
Tarakanita
6. Tidak dibenarkan pemandu acara mengulas (memberikan komentar)pidato
seseorang
7. Mampu menguasai massa
 

b. Tata upacara
Tata upacara adalah tata urutan kegiatan, yaitu bagaimana suatu acara harus disusun
sesuai dengan jenis aktivitasnya.  Untuk keperluan itu harus diperhatikan:
1) jenis kegiatan,
2) bahasa pengantar yang dipergunakan;
3) materi aktivitas.
 
Dalam tata upacara, supaya direncanakan siapa yang akan terlibat dalam kegiatan
upacara, personil penyelenggara dan alat penunjang lain.  Pengisi acara, misal dalam
memberikan sambutan, diperhatikan jenjang jabatan mereka yang akan memberikan
sambutan.  Kesediaan mereka yang menyambut, jauh sebelumnya sudah dihubungi. 
Untuk kelancaran suatu "upacara" diperlukan seorang "stage manajer" yang bertugas
menjadi penghubung antara pembawa acara dan pelaksana upacara.
 
c. Tata Tempat (Preseance)
Kata preseance berasal dari bahasa Perancis atau dalam bahasa Inggris precende yang
artinya urutan. Maksudnya disini adalah urutan berdasarkan prioritas, atau siapa yang
lebih dulu.
Secara keseluruhan, dapat diartikan preseance adalah ketentuan atau norma yang
berlaku dalam hal tata duduk para pejabat, yang biasanya didasarkan atas kedudukan
ketatanegaraan dari pejabat yang bersangkutan, kedudukan administratif/struktural dan
kedudukan sosial.
 
Pihak-pihak yang berhak didahulukan dalam preseance:
1) Golongan Very Important Person (VIP), pihak yang didahulukan karena
jabatannya atau kedudukannya.

OTK Humas dan Keprotokolan XII – Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen| SMK
Tarakanita
2) Golongan Very Important Citizen (VIC), pihak yang didahulukan karena
derajatnya, misalnya bangsawan dan sebagainya.

d. Tata Busana.
Tata busana disini ialah pakaian yang harus yang dimaksud ialah pakaian yang harus
dikenakan pada suatu aktivitas protokoler, baik oleh para pejabat undangan ataupun
pelaksana kegiatan.
Tata busana harus ditentukan atau dicantumkan pada surat undangan yang dikirimkan
baik formal maupun informal.

Jenis tata busana yang perlu diketahui:


1)      Pakaian Sipil Lengkap (PSL)
2)      Pakaian Sipil Harian (PSH)
3)      Pakaian Dinas Lapangan (PDL)
4)      Pakaian Dinas Harian (PDH)
5)      Pakaian Dinas Upacara I, II, II, (PDU) untuk kalangan militer.
6)      Pakaian Resmi Jabatan (untuk pejabat tertentu)
7)      Pakaian Nasional atau pakaian resmi organisasi (Dharma Wanita, Korpri)
8)      Toga (Untuk Perguruan Tinggi/lnstitut)
 
3. Tata Cara Pengaturan Kegiatan Protokol
Pada dasarnya dalam pengaturan kegiatan protokol terdapat beberapa hal yang harus
diatur, yaitu sebagai berikut.
a. Tata Cara
Unsur keprotokolan yang menentukan tindakan yang harus dilaksanakan dalam suatu
acara tertentu. Tindakan tersebut dilaksanakan dalam suatu acara tertentu. Tindakan
tersebut dilaksanakan menurut aturan atau adat kebiasaan yang sudah ada atau sudah
ditetapkan sebelumnya.
b. Tata Krama
Unsur keprotokolan dengan memperhatikan pilihan kata, tata cara berbicara, serta
perbuatan yang disesuaikan dengan jabatan atau tujuan acara.
c. Aturan-Aturan Adat Kebiasaan
Suatu aturan yang menjadi kebiasaan yang telah ditetapkan secara universal oleh
setiap negara.
OTK Humas dan Keprotokolan XII – Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen| SMK
Tarakanita
d. Tata Penghormatan
Unsur keprotokolan yang mengatur tentang tata cara kesopanan terhadap orang lain
dalam suatu acara keprotokolan
4. Ketentuan Ruang Lingkup Protokol
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2010 keprotokolan
mempunyai ketentuan yang tertuang dalam Pasal 1 yang menjelaskan sebagai berikut.
Dalam Undang-Undang tersebut yang dimaksud dengan keprotokolan adalah
a. Keprotokolan adalah  serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan aturan  dalam acara
kenegaraan atau acara resmi, yang meliputi tata tempat, tata upacara dan tata
penghormatan sebagai bentuk penghormatan kepada seseorang sesuai dengan jabatan
dan/atau kedudukannya dalam negara, pemerintahan, atau masyarakat. (Pasal 1 ayat
(1) Undang-undang Nomor 9 Tahun 2010).
b. Acara kenegaraan adalah acara yang diatur dan dilaksanakan oleh panitia negara
secara terpusat, dihadiri oleh Presiden dan/atau Wakil Presiden, serta Pejabat Negara
dan Undangan lainnya. (Pasal 1 ayat  (2) Undang-undang Nomor  9 Tahun 2010).
c. Acara resmi adalah acara yang diatur dan dilaksanakan oleh pemerintah atau lembaga
negara dalam melaksanakan tugas dan fungsi tertentu dan dihadiri oleh Pejabatt
Negara dan/ atau Pejabat Pemerintahan serta undangan lainnya.(Pasal 1 Ayat (3)
Undang-undang Nomor 9 Tahun 2010).
d. Tata tempat adalah pengaturan tempat bagi pejabat negara, pejabat pemerintah,
perwakilan negara asing dan/atau organisasi internasional, serta tokoh masyarakat
tertentu dalam acara kenegaraan atau acara resmi.
e. Tata Upacara adalah aturan untuk melaksanakan upacara dalam acara kenegaraan atau
acara resmi.
f. Tata penghormatan adalah aturan untuk melaksanakan pemberian hormat bagi Pejabat
Negara, Pejabat Pemerintahan, perwakilan negara asing dan/atau organisasi
internasional, dan tokoh masyarakat tertentu dalam acara kenegaraan atau acara resmi.
g. Pejabat negara adalah pimpinan dan anggota lembaga negara sebagaimana dimaksud
dalam Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Pejabat
Negara yang secara tegas ditentukan dalam Undang Undang.
h. Pejabat pemerintah adalah pejabat yang menduduki jabatan tertentu dalam
pemerintahan, baik di pusat maupun di daerah
i. Tamu negara adalah pemimpin negara asing yang berkunjung secara kenegaraan,
resmi, kerja, atau pribadi ke negara Indonesia.
OTK Humas dan Keprotokolan XII – Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen| SMK
Tarakanita
j. Tokoh masyarakat tertentu adalah tokoh masyarakat yang    berdasarkan kedudukan
sosialnya mendapat pengaturan Keprotokolan.
k. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah lembaga perwakilan rakyat daerah sebagai
unsur penyelenggaraan pemerintah daerah.
l. Pemuka Agama adalah Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ketua
Presidium Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), Ketua Persekutuan Gereja-
Gereja Indonesia (PGI), Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Ketua
Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI) dan Majelis Tinggi Agama
Khonghucu (Matakin).
m. Kedudukan protokoler adalah kedudukan yang diberikan kepada seseorang untuk
mendapatkan penghormatan, perlakuan dan tata tempat dalam acara/pertemuan resmi
(Pasal 1 ayat (6) PP Nomor 24 Tahun 2004).
n. Hak Protokoler adalah Hak anggota MPR, DPR, DPD dan DPRD untuk memperoleh
penghormatan berkenaan dengan jabatannya dalam acara kenegaraan atau acara resmi
maupun dalam melaksanakan tugasnya (Penjelasan Pasal 12 ayat (1.f), Pasal 28.g,
Pasal 49.e, Pasal 64.g, dan Pasal 80.g. UU Nomor.22 Tahun 2004).
o. Protokoler adalah  suatu julukan yang bersifat filosofis terhadap seseorang atau
institusi yang melaksanakan ketentuan keprotokolan sebagaimana mestinya. (H.
Zaenal Arifien Habdullah. Widya Iswara Depdagri).

5. Aturan Dasar Keprotokolan


Terdapat aturan dasar dalam bidang keprotokolan yang perlu dipahami dan diperhatikan
yaitu sebagai berikut
a. Aturan Dasar Protokol I
1) Pengaturan tempat duduk
a) Yang menempati posisi paling depan adalah yang paling tinggi kedudukannya.
b) Jika meghadap meja, yang menghadap pintu keluar yang dianggap utama dan
tempat terakhir adalah yang dekat dengan pintu keluar.
c) Tempat duduk kanan adalah tempat duduk utama.
d) Bila ada dua orang yang berjajar, posisi sebelah kanan adalah utama (2-1),
empat orang, urutannya menjadi 4-2-1-3, enam orang urutannya menjadi 6-4-
2-1-5-3 dan seterusnya.
2) Urutan saat naik turun kendaraan
Berikut urutan saat naik turun kendaan dalam protokol
OTK Humas dan Keprotokolan XII – Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen| SMK
Tarakanita
a) Pesawat, orang yang paling utama adalah orang yang paling akhir menaiki
pesawat dan menjadi orang yang turun paling awal.
b) Kapal laut, mobil atau kereta, orang yang paling utama naik dan turun terlebih
dahulu. Orang yang paling utama duduk di sebelah kanan, yang kedua yang
terpenting di paling kiri dan orang ketiga duduk disebelah tengah.
3) Urutan saat datang dan pulang
Orang yang paling utama akan tiba paling akhir dan meninggalkan tempat paling
awal
4) Posisi mobil saat menjemput dan mengantarkan tamu kehormatan
Berhentilah pada saat posisi pintu kanan mobil berada di arah pintu keluar gedung.
Dengan demikian, sang tamu dapat langsung berjalan menuju gedung begitu turun
dari mobil dan sebaliknya.

b. Aturan Dasar Protokol II


Berikut aturan dasar protokol II yang biasa diterapkan saat menghadiri perayaan hari
kemerdekaan.
1) Usakah untuk menghadiri, merupakan suatu kehormatan bagi seseorang bila
menerima undangan ini. Konfirmasikan kedatangan Anda pada petugas protokol,
lakukan juga hal ini bila Anda tidak datang.
2) Patuhi peraturan yang tertera pada undangan.
3) Hadirlah 15 menit sebelum acara dimulai.
4) Duduklah sesuai nomor atau deretan yang sudah ditentukan.
5) Kalau Anda sudah duduk tidak usah mondar mandir untuk menyapa relasi.
6) Tahan diri untuk tidak menguap, ngantuk atau melirik kesana kemari.
7) Jangang ngobrol saat acara berlangsung.
8) Pastikan bahwa anda cukup sehat dan kuat untuk menghadiri acara tersebut.

c. Aturan Dasar Protokol III


Berikut aturan dasar protokol III.
1) Diterima Pejabat Tinggi
Berikut langkah-langkah saat Anda ingin diterima oleh pejabat tinggi.
a) Hubungi orang yang berhubungan dan menangani masalah audiensi ini.
b) Lakukan pengecekan waktu dan tempat Anda akan diterima.

OTK Humas dan Keprotokolan XII – Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen| SMK
Tarakanita
c) Lakukan persiapkan jumlah rombongan yang akan pergi bersama Anda sesuai
arahan dan aturan protokol.
d) Lakukan pendataan nama masing-masing anggota rombongan, lengkap alamat
dan jabatan atau kedudukan mereka dalam organisasi, lembaga, ataupun
pemerintahan
e) Lakukan proses penyusunan pokok-pokok materi yang akan dibicarakan secara
tertulis di atas kertas berkop organisasi. Masukan dalam stopmap yang bersih
dan masukkan dalam sebuah amplop. Tunjukan atau berikan pada pejabat yang
bersangkutan.
2) Saat Audiensi
Berikut aturan saat menjadi audiensi.
a) Datanglah setengah jam lebih awal.
b) Isilah buku tamu yang disediakan.
c) Bila harus memakai tanda tamu yang ditukar dengan kartu identitas, patuhilah
peraturan tersebut.
d) Jangan ribut dan menarik perhatian orang lain saat menunggu.
e) Dilarang keras merokok.
f) Masuklah ke ruangan dengan dipimpin ketua rombongan.
g) Ketua berdiri di dekat pejabat untuk memperkenalkan anggota.
h) Saat diajak berbicara, ketua rombongan akan berbicara terlebih dahulu
i) Ketua harus membahas inti pembicaraan dan menutupnya dengan baik dan
jangan lupa memberi kesempatan pada anggota untuk menyampaikan
pendapat.
3) Berfoto Bersama Pejabat
Sebelum audiensi dimulai, mintalah pada petugas protokol yang mengatur
pertemuan. Bila waktu berfoto tiba, mintalah kesediaan pejabat untuk berfoto
bersama. Jangan sampai terkesan memaksa atu menodong.
4) Usai Audiensi
a) Bila ada jumpa pers, sediakan materi untuk dibagi bagikan kepada wartawan.
b) Segeralah membuat ucapan terima kasih kepada jabatan yang telah menerima.
c) Serahkan surat tersebut dua hari setelah acara audiensi selesai kepada petugas
protokol.
d) Jangan lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu
terlaksananya audiensi.
OTK Humas dan Keprotokolan XII – Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen| SMK
Tarakanita
LATIHAN

I. Pilihlah salah satu jawaban dengan benar!

1. Berikut yang merupakan tujuan umum keprotokolan adalah ….


a. menunjukkan visi peradaban
b. menjadi mediator dan koordinasi
c. menentukan keberhasilan suatu acara
d. meningkatkan penerimaan dan elektabilitas masyarakat
e. menciptakan hubungan baik dalam tata pergaulan antarpartai

2. Berikut yang merupakan peranan keprotokolan adalah ….


a. menunjukkan visi peradaban
b. menjadi mediator dan koordinasi
c. menentukan keberhasilan suatu acara
d. meningkatkan penerimaan dan elektabilitas masyarakat
e. menciptakan hubungan baik dalam tata pergaulan antarpartai

3. Berikut salah satu contoh perangkat keras dalam tata ruang keprotokolan yaitu …
a. sound system
b. pemandu acara
c. petugas konsumsi
d. petugas keamanan
e. pemandu tamu undangan

4. Kumpulan atau keseluruhan naskah yang isinya terdiri atas catatan, catatan mengenai
persetujuan, perjanjian yang meliputi lingkup nasional maupun internasional disebut ….
OTK Humas dan Keprotokolan XII – Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen| SMK
Tarakanita
a. humas
b. BIMAS
c. protokol
d. keprotokolan
e. asas keprotokolan

5. Mempertahankan prinsip-prinsip yang dimiliki merupakan asas ….


a. ketertiban
b. keagamana
c. kebangsaan
d. timbal balik
e. kepastian hukum

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan diberikut ini dengan tepat!


1. Jelaskan yang dimaksud tata busana dalam keprotokolan!
2. Jelaskan fungsi protokol!
3. Jelaskan yang dimaksud perangkat lunak keprotokolan!
4. Tuliskan ketentuan keprotokolan berdasarkan Pasal 1 Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 9 Tahun 2010!
5. Jelaskan peraturan tempat duduk dalam Aturan Dasar Protokol I!

TUGAS KELOMPOK

Lakukan kegiatan berikut secara kelompok.


1. Buatlah kelompok yang beranggotakan 11 orang!
2. Bersama kelompok Anda, coba praktikkan protokol upacara kemerdekaan RI!
3. Buatlah laporannya dan dikumpulkan.

OTK Humas dan Keprotokolan XII – Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen| SMK
Tarakanita
Winarno. 2019. Otomatisasi Tata Kelola Humas dan Keprotokolan. Jakarta:Armico
https://gilangeduspot.blogspot.com/p/materi-administrasi-humas-dan.html
https://www.bulelengkab.go.id/detail/artikel/memahami-ruang-lingkup-keprotokolan-67
http://keprotokolantrisakti.blogspot.com/2014/08/keprotokolan-berdasarkan-undang-undang.html

OTK Humas dan Keprotokolan XII – Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen| SMK
Tarakanita

Anda mungkin juga menyukai